bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Fresh, Santapan Lezat Daging Manusia

Ditulis oleh Gerryaldo
Fresh
2.8
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Mendengar kata kanibal saja rasanya sudah membuat bulu kuduk berdiri ya? Khususnya ketika Indonesia ramai dengan berita mengenai kanibalisme yang dilakukan oleh Sumanto di awal tahun 2003 silam.

Waduh, rasanya jadi makin bergidik ngeri. Memanfaatkan cerita-cerita Kanibal tersebut, salah satu sutradara, Mimi Cave, lantas membuatnya sebagai plot film.

Baca Juga: 10 Film Tentang Suku Kanibal, Suku Pedalaman Pemakan Manusia

Film yang ia buat mengenai kanibalisme ini berjudul Fresh. Menceritakan tentang adanya kelompok elite tertentu yang seluruh anggotanya merupakan kanibal sebagai salah satu appetite mereka.

Mereka bekerjasama dengan seorang pria yang doyan menculik korban-korbannya untuk dibunuh dan dagingnya dijual kembali sebagai daging segar.

Sinopsis

Fresh Movie_Poster (Copy)

Noa (Daisy Edgar-Jones) merupakan seorang gadis muda yang sedang mencari pria idamannya dengan mencoba kencan online. Namun setelah mencoba, ia dibuat kecewa dan menyerah untuk berkencan; sampai satu kali ketika ia pergi ke supermarket, Noa bertemu dengan pria tampan bernama Steve (Sebastian Stan) yang memikat hati Noa.

Mereka pun bertukar nomor dan memutuskan untuk berkencan. Pada kencan pertamanya, keduanya merasa cocok dan berujung berhubungan intim sehingga di hari-hari berikutnya hubungan Noa dan Steve semakin intens. Setelah beberapa kali kencan, Steve mengundang Noa untuk liburan akhir pekan berdua dengannya. 

Mendengar Noa akan pergi bersama orang asing; teman dekat Noa, Mollie (Jonica T. Gibbs) mencegahnya karena khawatir kalau pria yang baru saja Noa temui adalah orang jahat.

Namun Noa tidak mendengar saran Mollie dan pergi kencan dengan Steve. Begitu sampai di tempat Steve dengan alasan mau mengambil sesuatu, Noa dicekoki minuman hingga jatuh pingsan.

Saat terbangun, Nora terbangun di sebuah bunker dengan keadaan tangan terikat. Noa histeris dan mulai ketakutan; terlebih ketika Steve menjelaskan bahwa dirinya merupakan tukang jagal manusia. Ia menjadi pemasok daging manusia khususnya wanita untuk dipotong dan dijual kepada klien kaya raya untuk dikonsumsi.

Steve bakan mengatakan bahwa dia akan membuatnya korbannya tetap hidup selama mungkin untuk menjaga "dagingnya" tetap segar; meski beberapa bagian badannya sudah terpotong.

Noa stress bukan main mendengar hal itu. Selama menjadi tahanan, Steve mengizinkan Noa untuk membersihkan diri, namun Noa malah menggunakan itu untuk kesempatan kabur.

Steve jadi murka, ia akhirnya mengurung Noa lebih lama sebelum bisa keluar untuk membersihkan diri lagi. Noa berteman dengan salah satu korban lainnya bernama Penny yang juga ditahan di bilik sebelah. Mereka berkomunikasi satu sama lain dan selalu memeriksa keadaan masing-masing. Mereka menjadi teman.

Noa yang lama tak kunjung kembali membuat Mollie khawatir. Ia akhirnya melakukan penyelidikan dibantu temannya bernama Paul (Dayo Okeniyi) yang bekerja di bar tempat Noa dan Mollie sering hang out. Kebetulan Paul pernah menyajikan minuman untuk Noa dan Steve sehingga data kartu kredit Steve tersimpan disana.

Saat melakukan pencarian secara online, Mollie menemukan Steve sebenarnya adalah seorang pria bernama Brendan, dan sudah menikah dengan seorang wanita bernama Ann (Charlotte Le Bon) juga memiliki anak. Mollie akhirnya bertemu dengan Ann di kediamannya dan menceritakan semua. Selama percakapan mereka, Brendan a.k.a. Steve tiba.

Mollie langsung menembak Brendan dengan pertanyaan namun terus disanggah. Penasaran, Mollie pun menghubungi telepon milik Noa. Ponsel Noa pun berbunyi.

Kepalang tanggung, Ann yang ternyata bekerjasama soal usaha kanibal suaminya ini memukul Mollie hingga pingsan dan dibawa Steve ke tempat tinggalnya dimana ia ‘memproses’ semua korbannya.

Noa mulai putus asa ketika ia membaca sebuah majalah yang ada di selnya. Di bagian salah satu halaman majalah itu tertulis; “kalau ia sama sekali belum menyakitimu berarti ia suka padamu, gunakan itu sebagai senjata untuk melarikan diri”.

Noa sadar kalau ia sama sekali belum dilukai sama sekali ini berarti ada kemungkinan Steve suka padanya. Ia akhirnya memanfaatkan kesempatan itu.

Beberapa jam kemudian, Brendan mengundang Noa untuk makan malam setelah Noa memanipulasi dirinya sendiri dengan mengatakan ia ingin tahu bagaimana daging manusia apabila diolah.

Steve akhirnya menyajikan daging manusia dengan olahan bakso dengan spageti. Noa mulai menikmati makanannya dan mengatakan rasanya enak. Padahal Noa sudah ingin muntah.

Saat kembali ke sel, Noa benar-benar memuntahkan semua makanannya. Namun ia harus bertahan untuk mendapatkan perhatian Steve. Malam berikutnya Steve kembali ke sel Noa, berhubungan badan dan mengajaknya makan malam lagi. Steve menghadiahkan gaun merah muda untuk dipakai Noa selama makan malam. 

Sebelum makan malam, Steve menunjukkan kepada Noa sebuah kompartemen tersembunyi yang berisi barang-barang milik para korban. Noa mengenali ponsel Mollie di antara ponsel korban curian; mata Noa terbelalak namun ia harus tetap tenang. Setelah makan malam, Noa membujuk Brendan untuk berhubungan seks dengannya.

Begitu berhasil membuat Noa terangsang, ia berpura-pura akan melakukan oral seks, namun ternyata ia menggigit testisnya hingga mengalami pendarahan dan segera pergi dan mengunci pintu kamar Steve dari luar. Noa lantas berlari membantu Mollie dan Penny melarikan diri dari sel mereka.

Saat akan pergi melarikan diri setelah berhasil mengambil ponsel miliknya, mereka bertiga bertemu kembali dengan Steve yang berhasil keluar. Mereka bertiga lantas melawannya meski harus luka parah.

Ketika berhasil lepas dari genggaman Steve, mereka kabur ke hutan. Saat tertangkap Noa berhasil mengambil pistol yang Steve bawa dan berbalik menembaknya mati.

Disaat yang sama, Ann tiba di kediaman Steve karena ia tak juga kunjung pulang. Menemukan suaminya tewas, giliran Ann yang mengejar Noa. Beruntung saat akan dicekik mati, Mollie membantingnya dengan sekop dan menghajarnya berkali-kali hingga tewas juga. Mereka pun akhirnya selamat. 

Tingkah Bodoh Noa

Fresh Movie_Noa (Copy)

Kayaknya sudah basic ya pengetahuan tentang ‘jangan percaya dengan orang asing’, namun sepertinya cinta sudah mengalahkan logika Noa. Bayangkan saja, Noa yang notabenenya grown-up-woman masih saja bisa tergoda dengan pria asing yang tiba-tiba mendekatinya dan meminta nomor teleponnya. Bukannya menolak, Noa malah kesengesem sendiri. 

Bahkan disaat teman baiknya menasehati Noa untuk tidak pergi ke tempat apapun yang Steve ajak karena mengingat usia hubungan mereka masih tergolong sangat muda, Noa malah cuek bebek tidak peduli. Hasilnya, ya apes. Bukannya cinta sejati yang di dapat, Noa malah dapat tukang jagal kanibal. Duh Noa.

Pemuja Setan

Fresh Movie_Satanic (Copy)

Kita bakal dibuat berpikir sih ketika menonton film ini. Kita bakal mencoba mencari tahu dari seluruh plot, maksud dan tujuan Steve ini apa kok bisa kepikiran punya profesi sebagai tukang jagal manusia.

Ditambah lagi, korban-korbannya tidak langsung dibunuh, melainkan dibuat tetap hidup saat kaki atau tangan atau bagian tubuh lainnya sudah hilang separuh.

Pertanyaan para penonton pun terjawab dalam adegan mid-credit yang menggambarkan ada lima klien Steve di sebuah ruangan putih; mereka semua duduk di meja makan dengan hidangan daging manusia yang masih berdarah di tengahnya.

Simbol satanisme terlihat selama kredit akhir, menunjukkan bahwa Steve dan kliennya adalah bagian dari organisasi setan.

Kelompok Kanibal

Fresh Movie_Cannibal (Copy)

Film yang skenarionya ditulis oleh Lauryn Kahn ini memang merupakan cerita fiksi dengan banyak lapisan dan detail kecil yang membuat film lebih realistis. Namun apakah kelompok kanibal seperti dalam film Fresh ini benar-benar ada? Jawabannya adalah ya, kelompok kanibal itu ada, kebanyakan mereka merupakan sebuah suku yang ada di pedalaman seperti Fiji.

Fiji sendiri dikenal sebagai kepulauan kanibal. Menurut Museum Fiji, ada bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa praktik memakan daging manusia sudah ada sejak lebih dari 2.500 tahun di sini.

Selain wilayah Fiji, masih banyak wilayah lainnya dengan suku kanibal seperti Lembah Amazon, Kongo, dan orang-orang Māori di Selandia Baru.

Menonton film ini ya berarti harus siap dengan slasher, daging segar, darah dan kawan-kawannya yang lumayan bikin eneg. Meski demikian sepertinya film ini masih ‘ramah’ ketimbang film sadis lainnya seperti Saw atau Texas Chainsaw Massacre. Bacaterus memberi skor 2.8/5 untuk film berdurasi 114 menit ini. 

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram