Review & Sinopsis Fractured, Hilangnya Keluarga di Rumah Sakit

Apa yang akan kamu lakukan jika keluargamu yang dibawa berobat ke rumah sakit justru menghilang? Anehnya, pihak rumah sakit pun mengatakan jika keluargamu itu tak pernah datang ke rumah sakit tersebut. Mungkin kamu akan kebingungan, seperti yang dialami oleh Ray Monroe. 

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada Ray Monroe dan keluarganya? Kisah kelanjutannya bisa kamu baca dalam review dan sinopsisnya berikut.

Sinopsis

Kisah dalam film Fractured bermula saat keluarga Monroe yang terdiri dari sang suami Ray, sang istri Joanne, dan sang anak Peri berkendara untuk pulang ke rumah mereka. Di perjalanan, Ray dan Joanne sempat bertengkar, mereka pun berhenti di sebuah pom bensin untuk buang air kecil dan membeli minuman. 

Saat Joanne di toilet, terjadi kecelakaan yang menimpa Peri akibat seekor anjing. Peri terjatuh ke lubang tempat konstruksi. Di detik saat Peri jatuh, Ray ikut melompat untuk menyelamatkan Peri namun Peri tidak tertangkap. Ray sempat pingsan dan kebingungan beberapa saat, namun ia tampak kembali sadar dan melihat jika Peri sudah dipeluk oleh Joanne. 

Peri tampak baik-baik saja namun mengaku lengannya sakit. Ray dan Joanne lalu membawa Peri ke rumah sakit. Di rumah sakit tersebut, Peri diperiksa oleh para dokter dan suster. Mereka mengatakan kondisinya baik, namun akan melakukan scanning untuk memastikan kondisi Peri. Ray kemudian berpisah karena ruangan scanning hanya bisa dimasuki pasien dan satu penunggu pasien. 

Ray menanti di ruang tunggu hingga tertidur. Saat terbangun, waktu sudah begitu sore dan shift rumah sakit sudah berganti. Ray bertanya mengenai Peri dan Joanne pada petugas rumah sakit. Namun anehnya, para petugas mengaku tak pernah melihat Peri dan Joanne. Salah satu suster yang diingat Ray merawat Peri justru mengatakan jika siang tadi Ray datang sendiri dengan kasus cedera kepala. 

Ray mulai mengacau di rumah sakit untuk mencari Peri dan Joanne. Tim keamanan rumah sakit pun harus mengamankan Ray, namun Ray berhasil kabur. Di depan rumah sakit, Ray bertemu dengan dua orang polisi dan mengatakan jika rumah sakit tersebut menyembunyikan anak dan istrinya. Dua polisi itu pun membantu Ray menyelidiki rumah sakit tersebut. 

Segala berkas dan rekaman CCTV hanya menunjukan jika Ray datang seorang diri untuk memeriksakan cedera kepalanya. Pihak rumah sakit kemudian mendatangkan dokter psikiater untuk memeriksa kejiwaan Ray. Mereka berasumsi jika Ray mengalami trauma berat hingga mengarang cerita yang sebenarnya tidak ada. Pihak kepolisian kemudian memeriksa tempat kecelakaan Ray. 

Di tempat kecelakaan, mereka menemukan banyak darah yang merupakan darah Peri. Mereka pun berkesimpulan jika Ray sebenarnya telah membunuh anak dan istrinya. Namun Ray yang yakin dengan ingatannya mengunci mereka semua di gudang dan kembali ke rumah sakit. Dengan menyamar menjadi dokter, ia berhasil masuk ke lantai paling bawah. 

Lantai tersebut seperti tempat rahasia untuk mengambil organ-organ manusia. Di tempat itu, Ray menemukan Peri dan Joanne yang tengah dibius dan hendak dibedah oleh para dokter. Ray berusaha menyelamatkan Peri dan Joanne. Ia menembaki para dokter dan membuat lantai tersebut terbakar. Ray kemudian membawa Peri dan Joanne masuk ke mobilnya dan pergi. 

Namun di perjalanan terungkap bahwa semua itu hanyalah khayalan Ray. Hal yang terjadi sebenarnya adalah Peri dan Joanne sudah tewas bersimbah darah saat mengalami kecelakaan di pom bensin. Ray yang juga mengalami cedera memiliki ilusi bahwa keduanya tidak terluka. Pada kenyataannya, sosok Peri dan Joanne yang diyakini Ray bersama dalam mobilnya adalah mayat orang lain yang tak dikenal.

Alur Cerita yang Dipenuhi Teka-Teki

Hal paling menarik dari film Fractured adalah alur ceritanya yang tak bisa ditebak. Sejak awal hingga akhir film, kita akan melihat beberapa versi berbeda dari cerita mengenai kecelakaan yang menimpa Ray beserta anak dan istrinya. Di awal film, kamu mungkin akan percaya jika Ray benar-benar tengah mengobati anak dan istrinya ke rumah sakit. 

Pada bagian awal, kita mungkin akan ikut menebak jika ada yang tidak beres dengan rumah sakit tersebut. Namun memasuki pertengahan film, alur cerita pun tampak mulai berubah di mana kini Ray dianggap mengalami trauma dan memiliki khayalan mengenai keluarganya. Pada pertengahan film, kamu mungkin akan ikut menebak jika Ray memanglah mengalami gangguan halusinasi. 

Hingga akhir film, alur cerita film ini membuat kita berpikir jika semua itu memang hanya halusinasi Ray. Namun menjelang akhir film, kita akan dibuat untuk kembali percaya pada Ray saat ia berhasil menemukan anak dan istrinya. Namun cerita film Fractured rupanya belum berhenti di situ. Pastinya hingga di akhir film kamu mungkin belum bisa menebak cerita yang sebenarnya. 

Pemeran Utama yang Misterius

Di sepanjang film berdurasi 100 menit ini, kita akan dibuat bingung dengan sosok pemeran utama, Ray Monroe. Dari awal hingga akhir film, kita sebagai penonton pun akan memiliki banyak pertanyaan dan ikut menduga-duga mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Ray. 

Beberapa saat kamu mungkin akan mendukung dan bersimpati pada Ray, namun selanjutnya kamu juga bisa ikut kesal pada tokoh ini. Pada bagian awal hingga pertengahan film, kamu tentu akan bersimpati saat melihat bagaimana perjuangan seorang ayah untuk mengobati sang anak hingga menemukan keluarganya yang diduga hilang karena diculik oleh pihak rumah sakit. 

Namun saat berbagai fakta mulai menunjukkan jika Ray hanyalah berhalusinasi, kamu mungkin akan ikut kesal karena Ray telah membunuh istri dan anaknya. Menjelang akhir film, kamu akan kembali mendukung Ray saat ia berusaha kabur dari rumah sakit bersama istri dan anaknya. Hingga pada akhirnya kamu akan mengetahui seperti apa karakter Ray Monroe sebenarnya di akhir film. 

Film dengan Nuansa Suram, Lambat, dan Dingin

Sejak awal hingga akhir film, Fractured memang tampak memiliki nuansa yang suram dan dingin. Hal ini tampak dari sinematografi seperti tone warna hingga angle-angle kamera yang digunakan. Begitu pula dengan cerita yang sama sekali tak memiliki scene bahagia hingga akhir film. Semua scene tampak bernuansa begitu kelam. 

Tempo dari film ini juga terasa cukup lambat untuk film berdurasi 100 menit. Tampaknya tempo lambat ini juga disesuaikan dengan jalan cerita, agar kita sebagai penonton bisa turut merasakan apa yang dialami Ray saat menunggu anak dan istrinya selama berjam-jam di rumah sakit. Meski bertempo lambat, alur ceritanya membuat film ini tetap tak membosankan untuk kamu tonton hingga akhir. 

Itulah review dan sinopsis dari film Fractured yang akan membuatmu bertanya-tanya mengenai misteri hilangnya keluarga si karakter utama di rumah sakit yang terlihat misterius. Sudahkah kamu menonton film ini? Apakah kamu bisa menebak bagaimana cerita sebenarnya dari Ray Monroe? Ceritakan di kolom komentar yang telah Showpoiler sediakan!

Bila butuh rekomendasi tontonan bergenre psikologi thriller lainnya, Showpoiler juga punya rekomendasinya di artikel Film Thriller Psikologis Terbaik yang Wajib Ditonton.