Sinopsis & Review Four to Dinner, Pencarian Belahan Jiwa

Takdir mengenai jodoh dan siapa yang menjadi pasangan kita memang menjadi hal yang tak bisa ditebak. Tema inilah yang diangkat dalam film Four to Dinner.

Film drama ini akan mengajak kita untuk melihat bagaimana perjalanan empat orang dalam menemukan belahan jiwa mereka dan apa yang terjadi apabila takdir membuat mereka bertemu dengan orang yang berbeda.

Bagi kamu yang menyukai film-film bertemakan romansa yang ringan dan manis, film ini bisa menjadi rekomendasimu! Berikut review dan sinopsisnya!

Sinopsis

Film berdurasi 105 menit yang memiliki judul asli Quattro Metà ini mengisahkan tentang kisah paralel dari dua pasangan kekasih. Alur cerita mengisahkan tentang Sara dan Luca yang tengah menceritakan kisah mengenai empat orang temannya.

Suatu hari, Sara dan Luca mempertemukan dua teman wanita dan dua teman pria mereka. Para wanita bernama Chiara dan Giullia, dan para pria bernama Matteo dan Dario.

Setelah pertemuan makan malam di rumah Sara dan Luca, kisah pun berlanjut dengan kedua pasangan tersebut yang menjadi dekat. Alur cerita disajikan secara paralel dengan dua kemungkinan cerita.

Kemungkinan pertama adalah Chiara berpasangan dengan Matteo dan Dario berpasangan dengan Giullia. Pada kemungkinan pertama ini, Matteo dan Chiara menjalani kencan pertama mereka.

Sementara Dario dan Giullia juga menjalani kencan pertama dan pergi ke rumah Giullia. Kedua pasangan ini pun semakin dekat.

Keduanya tampak bahagia dengan pasangan masing-masing. Matteo dan Chiara akhirnya menikah. Sementara Giullia mendapatkan pekerjaan di luar kota yang membuatnya harus menjalani hubungan jarak jauh dengan Dario.

Hubungan mereka juga mendapatkan banyak tantangan. Saat Chiara hamil, Matteo mengakui jika ia selingkuh dengan rekan kerjanya.

Sementara hubungan Giullia dan Dario juga merenggang karena Giullia terus mementingkan karirnya dan membuat Dario merasa dirinya menjadi jauh dengan Giullia. Saat Chiara hendak melahirkan, Matteo terlambat datang ke rumah sakit.

Giullia yang sudah kembali ke kota juga tak memberi tahu Dario mengenai kepulangannya. Mereka pun bertemu di rumah sakit tempat Chiara melahirkan dengan kondisi yang canggung.

Namun akhirnya, dua pasangan ini kembali berbaikan dan keempatnya pun hidup bahagia. Namun sejalan dengan cerita itu, Sara dan Luca juga menceritakan kemungkinan yang lain.

Pada kemungkinan kedua, Chiara berpasangan dengan Dario dan Giullia berpasangan dengan Matteo. Pada awal pertemuannya, Dario dan Chiara memilih untuk menjadi sahabat karena mereka menganggap bahwa tak ada kecocokan diantara mereka. Sementara Giullia hamil anak Matteo saat mereka baru menjalani kencan pertama.

Matteo dan Giullia kemudian menikah. Matteo pun ikut pergi ke kota tempat Giullia bekerja dan hidup bersama anak mereka di sana.

Sementara Dario dan Chiara masih berteman hingga Chiara memiliki kekasih lain dan Dario pun dekat dengan gadis lain. Hal tersebut membuat Dario dan Chiara saling cemburu hingga keduanya menyadari bahwa mereka telah saling jatuh cinta.

Saat Matteo dan Giullia merayakan ulang tahun anak mereka, Matteo mengakui jika ia telah selingkuh. Padahal Giullia tengah mengandung anak kedua. Namun Giullia pun memaafkan Matteo dan mereka kembali menjalani kehidupan mereka.

Di akhir film, Sara dan Luca memberikan kesimpulan bahwa mereka mungkin saja bertemu dengan orang lain yang akan menjadi pasangan mereka.

Sara dan Luca bercerita bahwa orang yang menjadi pasangan kitalah yang akan mengubah diri kita. Setelah adegan tersebut, sosok Chiara, Matteo, Dario, dan Giullia pun datang bersamaan dan mereka kembali menjalani makan malam bersama.

Alur Cerita dengan Dua Plot yang Dikisahkan Paralel

Film Four to Dinner bisa dibilang memiliki alur cerita yang cukup unik dan berbeda dibanding film-film drama lain. Jika umumnya sebuah film hanya memiliki satu plot utama, maka film ini memiliki dua plot yang diceritakan secara bersamaan. Kedua plot ini saling diceritakan bergantian pada perpindahan scene ke scene lainnya.

Pada plot pertama, diceritakan jika Matteo berpasangan dengan Chiara dan Dario berpasangan dengan Giullia. Sementara pada plot kedua, diceritakan jika Matteo berpasangan dengan Giullia dan Dario berpasangan dengan Chiara. Masing-masing plot ini pun memiliki alur cerita hingga konfliknya masing-masing.

Pada masing-masing plot, setiap karakter utama dari film ini juga diceritakan memiliki kepribadian yang berbeda, Seperti yang dikisahkan oleh Luca sang narator. Bahwa siapa yang menjadi pasangan kita akan merubah diri kita. Maka kita akan melihat empat karakter ini dengan berbeda setiap kali mereka berganti pasangan.

Meski memiliki konsep penyajian cerita yang cukup unik, namun penggunaan alur cerita paralel ini terkadang juga akan membuat penonton kebingungan.

Pasalnya, pergantian setiap plot terasa tiba-tiba di setiap adegan. Sebagai penonton, kamu pun jadi harus mengingat lebih kuat mengenai alur cerita setiap plot agar tidak kebingungan selama menonton film ini.

Kisah Cinta yang Ringan dan Relatable

Meski memiliki alur yang cukup rumit dengan kisah paralel para karakter utamanya, namun sebenarnya film Four to Dinner ini memiliki tema yang cukup ringan.

Film ini mengisahkan tentang kisah cinta yang tentunya sangat relatable bagi sebagian orang. Begitu pula dengan adegan-adegan yang dijalani para karakternya yang mungkin sering pula kamu lakukan di kehidupan nyata sehari-hari.

Misalnya saja seperti masa-masa pendekatan yang dijalani oleh para karakter di film ini. Kisah mengenai bagaimana kita diam-diam mencari informasi mengenai orang yang kita sukai di media sosial atau cerita saat kita kebingungan untuk memilih topik di kencan pertama tentu menjadi hal yang begitu relate dengan kehidupan sehari-hari.

Adegan-adegan seperti ini mungkin akan membuatmu baper atau senyum -senyum sendiri saat menontonnya karena teringat dengan kisah cintamu. 

Visual yang Manis dan Berwarna-Warni

Konsep visual dan sinematografi yang ditampilkan dalam film Four to Dinner ini juga tampaknya disesuaikan dengan tema dari film ini yang mengangkat mengenai tema cinta dan hal-hal yang romantis.

Oleh karena itu, konsep visual dan sinematografi ini juga banyak memperlihatkan warna-warna yang ceria dan indah seolah ingin menggambarkan bagaimana perasaan jatuh cinta.

Visual yang tampak manis ini terlihat dari konsep setting lokasi, penataan properti, hingga wardrobe yang dikenakan oleh para pemerannya yang dipenuhi dengan warna-warni dan didominasi dengan tone warna cerah. Tak hanya itu, film ini juga banyak menyajikan pemandangan-pemandangan kota yang terasa begitu indah dan terkesan romantis.

Visual dan sinematografi yang terlihat begitu cantik ini akan memanjakan matamu di sepanjang film Four to Dinner ini. Seolah sang sutradara juga ingin penonton ikut merasakan perasaan indah dan bahagia dari para karakternya yang tengah jatuh cinta.

Itulah review dan sinopsis dari film Four to Dinner, sebuah film romantis yang ringan namun mungkin akan membuatmu berpikir mengenai kisah cinta dan belahan jiwamu. Kalau kamu menjadi salah satu karakter dalam film ini, siapakah yang akan kamu pilih menjadi pasanganmu? Kita berandai-andai di kolom komentar yuk!