bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis Ford v Ferrari, Persaingan Dunia Balap

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Ford v Ferrari
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Nama Ford atau pun Ferrari telah begitu dikenal sebagai raksasa dalam industri otomotif dan dunia balap. Namun tak banyak yang tahu bagaimana perjuangan serta rivalitas dari Ford dan Ferrari hingga mereka bisa miliki nama besar seperti saat ini.

Melalui film Ford v Ferrari, kita bisa melihat bagaimana kisah sepak terjang para pelaku di dunia balap dan otomotif hingga mereka memiliki nama besar seperti saat ini. Berikut review dan sinopsis dari film Ford v Ferrari yang diangkat dari kisah nyata para pelaku dunia balap.

Baca juga: Inilah 10 Film Terbaik Tentang Pengusaha yang Inspiratif

Sinopsis

Film Ford v Ferrari merupakan film yang diangkat dari kisah nyata mengenai pabrikan Ford yang berasal dari Amerika dan mencoba menyaingi Ferrari dari Italia yang kala itu memiliki prestasi lebih maju, terutama di dunia balap.

Pada tahun 1963, Henry Ford II yang saat itu memimpin Ford mendapat ide dari Lee Iacocca, petinggi Ford untuk mengikuti balapan 24 Hours of Le Mans.

Lee Iacocca memiliki gagasan bahwa dengan mengikuti dunia balap, merk Ford bisa lebih dikenal dan akhirnya bisa meningkatkan penjualan, seperti yang terjadi pada Ferrari.

Pada saat itu, Ford hanya dikenal sebagai pabrikan mobil yang memproduksi mobil-mobil untuk kebutuhan sehari-hari, bukan supercar seperti Ferrari.

Meski mulanya ragu, Henry Ford II akhirnya benar-benar bertekad untuk membentuk tim balap saat proposal kerja samanya ditolak oleh Enzo Ferrari. Bahkan Enzo Ferrari pun menyebut bahwa level Ford berada di bawah Ferrari.

Perjalanan Ford untuk membentuk sebuah tim balap pun dimulai. La Iacocca menunjuk Carroll Shelby untuk menjalankan rencana tersebut dan membangun mobil Ford GT40.

Carroll Shelby merupakan mantan pembalap Amerika yang pernah berlaga di balapan 24 Hours of Le Mans. Saat itu, Carroll Shelby sudah pensiun sebagai pembalap dan tengah menjalankan bisnis otomotifnya, Shelby American.

Carroll Shelby juga berteman baik dengan Ken Miles, pembalap asal Inggris dengan bakat luar biasa namun memiliki karakter yang cenderung temperamental.

Charroll Shelby yakin bahwa Ken Miles merupakan pembalap yang tepat untuk membuat sebuah mobil balap terbaik bagi Ford. Shelby dan Miles pun mulai merancang mobil balap yang akan mereka gunakan di balapan. Shelby juga menunjuk Miles untuk menjadi pembalap yang akan berkompetisi di 24 Hours of Le Mans.

Namun pihak Ford rupanya tidak menyetujui Ken Miles sebagai pembalap mereka. Sikap dan karakter Miles dianggap Ford tidak cocok untuk menjaga nama baik Ford.

Dengan berat hati, Shelby pun membatalkan keikut sertaan Miles dan mengganti pembalap dengan keinginan Ford. Akan tetapi hal tersebut tidak berjalan lancar, Ford kalah telak dalam pertandingan pertama.

Shelby mengatakan pada Ford bahwa mereka memilih pembalap yang salah. Ia pun kembali meyakinkan pihak Ford bahwa Ken Miles adalah pembalap yang tepat untuk membawa Ford menjadi juara.

Ken Miles akhirnya menjadi pembalap Ford di 24 Hours of Daytona dan menjadi pemenang sehingga membuat Ford akhirnya menunjuknya sebagai pembalap di 24 Hours of Le Mans.

Setelah berjuang keras dengan berbagai kendala di mobilnya dan pertarungan sengit dengan tim Ferrari dan pembalap lainnya, mobil Ford yang dikendarai Ken Miles unggul dan hampir menjadi pemenang.

Namun salah satu petinggi Ford, Leo Beebe memerintahkan hal lain pada Shelby dan timnya. Beebe ingin Ken Miles menurunkan kecepatannya.

Beebe memiliki rencana lain agar ketiga pembalap Ford yang mengikuti kompetisi itu bisa mencapai garis finish secara bersamaan. Namun Shelby menolak gagasan tersebut dan meminta Ken Miles untuk melakukan apa yang diinginkannya.

Tanpa diduga, Ken Miles mengikuti keinginan Beebe untuk melambat dan menunggu dua pembalap Ford lainnya agar bisa finish bersama. Hal tersebut rupanya membuat hasil balapan berubah. Ken Miles yang tetap mencapai garis finish pertama dianggap sebagai pemenang kedua karena rekapitulasi kecepatan dan aturan dari panitia balapan.

Shelby dan Miles tampak kecewa, namun mereka akhirnya melupakan hal itu dan kembali bersenang-senang. Dua bulan setelah balapan Le Mans, Shelby dan Miles kembali melakukan uji coba untuk mobil balap Ford terbaru, J-Car.

Sebuah kecelakaan terjadi saat Miles mengendarai mobil itu dan membuatnya tewas. Namun mobil rancangan mereka sebelumnya, Ford GT40, sukses menjuarai kejuaraan Le Mans berturut-turut di tahun 1967, 1968, dan 1969.

Di akhir film, dituliskan kisah mengenai kontribusi Charroll Shelby dan Ken Miles yang sangat berpengaruh untuk Ford dan dunia balap. Nama Ken Miles pun tercatat di Motorsports Hall of Fame of America.

Kisah Nyata yang Inspiratif

Seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya, film Ford v Ferrari merupakan film yang diangkat dari kisah nyata. Para karakter yang diperankan dari film ini, seperti Henry Ford II, Carroll Shelby, hingga Ken Miles merupakan sosok nyata yang merupakan sosok inspiratif di dunia balap dan otomotif.

Melalui kisah nyata yang dikemas dalam film ini, kita bisa mengambil banyak inspirasi dari sosok Shelby, Miles, maupun karakter-karakter lainnya.

Perjuangan Ford beserta pembalap-pembalapnya untuk menjadi juara akan menjadi motivasi bagi kita untuk tidak menyerah dalam menggapai mimpi kita, meskipun kita tertinggal jauh dari orang lain dan mimpi tersebut terasa begitu mustahil.

Ketegangan yang Seru Seperti Menonton Balapan

Tema besar film ini adalah mengenai Ford yang ingin membuat tim balap untuk mengikuti 24 Hours of Le Mans. Maka, penonton akan disajikan banyak adegan seru saat balapan tersebut dimulai. Meski hanya sebuah film, namun penonton akan merasakan ketegangan balapan seolah hal tersebut adalah balapan sesungguhnya.

Ketegangan saat melihat Ken Miles bertarung di arena balap dan beradu kecepatan dengan para pembalap lainnya digambarkan dengan begitu dramatis. Saat adegan salip menyalip terjadi, kita seolah juga akan ikut menahan nafas dan merasakan ketegangan seperti yang dirasakan oleh Ken Miles di belakang kemudinya.

Raihan Prestasi Ford v Ferrari di Berbagai Ajang Penghargaan

Pada tahun perilisannya, Ford v Ferrari juga menjadi salah satu film yang sukses di berbagai ajang penghargaan, salah satunya di Academy Awards, ajang penghargaan paling bergengsi di dunia perfilman. Ford v Ferrari mendapatkan empat nominasi di ajang Academy Awards 2020 dan memenangkan dua kategori, yaitu kategori Best Film Editing dan Best Sound Editing.

Selain Academy Awards, Ford v Ferrari juga meraih banyak prestasi di ajang penghargaan lainnya, seperti Golden Globe Awards, British Academy Film Awards, dan masih banyak lagi.

Itulah sedikit review dan sinopsis dari film Ford v Ferrari, sebuah film inspiratif yang diangkat dari kisah nyata di dunia balap. Apakah kamu sudah pernah menonton film ini? Apa adegan terbaik menurutmu dari film Ford v Ferrari? Ceritakan di kolom komentar ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram