bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Firewall (2006), Penjahatnya Canggih!

Ditulis oleh Aditya Putra
Firewall
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Teknologi yang semakin berkembang dari waktu ke waktu membawa banyak perubahan pada kehidupan manusia. Dulu, orang-orang menyimpan uang di tempat tersembunyi dan sekarang ada bank yang menjadi tempat aman untuk menyimpan uang. Begitu juga dengan data-data pribadi yang dulu berbentuk fisik kini mulai beralih ke dalam bentuk digital.

Komputerisasi merupakan hal yang sulit dihindari. Komputer dan internet menjadi tempat untuk menyimpan data-data penting. Di film Firewall, ada sekelompok hacker yang mencoba mengakses keamanan sebuah bank. Untuk melakukannya, mereka nggak segan mengancam nyawa orang-orang yang menghalangi tujuan mereka. Yuk langsung simak sinopsis dan review film ini.

Sinopsis

Jack Stanfield adalah kepala keamanan Landrock Pacific Bank di Seattle. Dia didatangi oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai orang suruhan sebuah situs untuk menagih utang sebesar 95 ribu USD. Merasa bahwa bukan dia yang melakukannya, dia meminta rekannya, Harry Romanto, untuk memberi penjelasan bahwa ada yang mencuri identitas Jack untuk bermain judi.

Jack pergi ke bar bersama Harry. Harry mengenalkan Jack pada Bill Cox yang disebut Harry sebagai rekan potensial untuk keamanan di bank. Ketika pulang dari bar, ada sekelompok orang yang menyerang mobil Jack dan terjadi tembak-menembak di antara mereka. Jack sampai ke rumah dan menemukan istrinya, Beth, dan kedua anaknya diawasi oleh anak buah Cox.

Keesokan harinya, Jack diberi perintah untuk melakukan transfer uang masing-masing sejumlah 10 ribu UDS dari 10 ribu rekening dengan deposito tertinggi di tempatnya bekerja. Semua uang total berjumlah 100 juta USD dan harus ditransfer ke rekening bank milik Cox. Agar Jack nggak meminta bantuan polisi, Cox menjebak Jack. Cox mengawasi Jack dengan kamera dan microphone.

Di Landrock Bank, Cox mendatangi Jack. Cox mengaku namanya adalah Bill Redmond, calon rekan potensial dari bank tempat Jack bekerja. Dia meminta Jack untuk mengantarnya melihat-lihat sistem keamanan di bank. Sekembalinya ke rumah, Jack menyuap salah satu anak buah Cox agar berkhianat. Tapi Cox lebih pintar, dia bunuh anak buahnya itu.

Jack mencoba melarikan diri bersama keluarganya dari rumah tapi selalu gagal karena diketahui anak-anak buah Cox. Cox membalas pembangkangan Jack dengan memberikan makanan yang mengandung kacang pada Andy, anak Jack. Kondisi Andy langsung memburuk sebagaimana dia alergi terhadap kacang. Jack diancam agar setuju mengikuti rencana Cox, kalau nggak, Andy nggak akan mendapat bantuan medis sama sekali.

Keesokan harinya, Cox menyuruh Jack untuk memecat sekretarisnya, Janet, karena takut sang sekretaris curiga. Jack mentransfer sejumlah uang ke rekening milik Cox. Dia kemudian menggunakan ponsel salah satu pegawai untuk memfoto nomor rekening milik Cox. Cox mendesak Jack agar menghapus segala data termasuk CCTV yang merekam kejadian di hari itu. Selain itu, dia juga memasukkan virus ke sistem keamanan bank.

Ketika kembali ke rumah, Jack nggak menemukan keluarganya sama sekali. Di sana cuma ada Liam, anak buah dari Cox. Menyadari bahwa Cox nggak punya niatan membiarkannya hidup, Jack menghabisi Liam. Dia kemudian menghubungi Harry tapi nggak mendapat jawaban. Ketika sampai di rumah Harry, Jack menemukan Harry sudah tewas dibunuh.

Cox membunuh Harry menggunakan pistol milik Jack. Selain itu, Beth yang diancam dengan pistol membuat sebuah pesan di telpon Harry bahwa dia dan Harry memiliki hubungan spesial. Hal itu membuat posisi Jack terpojok karena dia menjadi punya motif dalam membunuh Harry. Selain itu, fitnah tentang utang 95 ribu USD menjadi motif lain bagi Jack untuk membunuh Harry karena hanya Harry yang mengetahui masalah tersebut.

Menyadari dijebak serta keluarganya terancam keselamatannya, Jack harus memutar otak untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. Dia harus menemukan lokasi Cox menawan keluarganya. Semakin lama dia menemukannya, maka kemungkinan polisi menangkapnya pun semakin besar. Apa yang harus dilakukan Jack agar masalahnya selesai dengan Cox?

Formula Thriller

Secara singkat, Firewall menceritakan tentang upaya Jack menyelamatkan keluarganya dari Cox. Cox memanfaatkan Jack untuk mentransfer uang dengan total 100 juta USD ke rekeningnya di Cayman Island agar nggak terlacak oleh kepolisian. Nggak cukup dengan menawan keluarga Jack, Cox juga menjebak Jack seolah-olah Jack yang membunuh Harris.

Dari segi cerita, film besutan sutradara Richard Loncraine ini mengulang formula film thriller yang cukup sering digunakan. Begitu juga dengan penjebakan dan pencurian uang dari bank yang juga sudah cukup banyak dipakai sebagai ide cerita. Terlepas dari formula yang sering digunakan, Firewall sebetulnya mempunyai cerita yang cukup solid.

Motif Cox menjebak Jack dijelaskan dengan jelas yaitu untuk mendapatkan uang dalam jumlah yang besar. Begitu pun penyelesaian konflik yang menggunakan teknologi seperti menjadi penanda bahwa film ini bisa menyajikan cerita yang sesuai dengan perkembangan jaman. Meski demikian visualisasi yang ditampilkan enggak mengecewakan kok. Padahal film ini rilis tahun 2006 ketika kesadaran akan teknologi belum seperti sekarang.

Third Act yang Predictable

Cerita solid di Firewall sayangnya nggak dimanfaatkan dengan maksimal. Alhasil cerita menegangkan itu justru terasa datar. Walau begitu, first dan double act di film ini layak mendapat apresiasi. Cox sebagai antagonis bisa menunjukkan bahwa dia bisa selangkah lebih pintar dibanding upaya-upaya yang dilakukan oleh Jack.

Sosok Cox yang dari awal digambarkan sebagai antagonis sejati nggak diberi pengembangan sama sekali. Dari awal film, dia kerap mengerjai Jack dengan menculik keluarganya dan membuat jebakan seolah Jack membunuh Harris. Tindakan-tindakannya terlampau sederhana untuk seorang antagonis. Padahal Paul Bettany yang memerankan Cox terlihat mahir menjadi antagonis di film ini.

Sayangnya, third act di film ini terlalu mudah untuk diprediksi. Cara Jack menemukan Cox terasa terlalu sederhana padahal seharusnya bagian itu menjadi waktu untuk puncak konflik yang jauh lebih menegangkan. Tapi yang menarik adalah salah satu cara Jack menemukan lokasi Cox yaitu lewat anjing peliharaannya yang ikut diculik oleh anak buah Cox.

Penampilan Harrison Ford

Harrison Ford di film Firewall memerankan karakter Jack. Ford nggak terlihat kesulitan berperan sebagai Jack sebagaimana karakter Jack adalah spesialisasinya. Aktor asal Chicago, Illinois ini sudah terlalu sering memerankan karakter yang mirip dengan Jack. Upaya menyelamatkan keluarga dia bintangi dalam Patriot Games. Di The Fugitive, dia dituduh membunuh istrinya.

Reputasi panjang Ford di dunia perfilman membuat penampilannya di Firewall nggak spesial. Ford seperti hanya bermain-main di teritori spesialnya saja yang aman. Tapi, seiring dengan usianya yang nggak muda, cara Ford sebagai Jack di film ini untuk menyelesaikan konflik pun digambarkan dengan baik. Adegan yang mengutamakan fisik diminimalisir dan digantikan dengan lebih mengutamakan kecerdasan.

Cerita yang solid serta pengemasannya yang nggak rumit menjadi dua hal yang diandalkan film ini. Film berdurasi 105 menit ini memang bukan film terbaik yang dibintangi Harrison Ford. Tapi, kalau kamu suka film berlatar teknologi, film ini salah satu yang layak ditonton. Punya rekomendasi lain? Bagikan di kolom komentar saja, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram