showpoiler-logo

Sinopsis & Review Firefly Lane, Persahabatan Beda ‘Dunia’

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Firefly Lane
3.7
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Jika dua perempuan sudah bersatu, mereka tidak membutuhkan siapa pun! Kurang lebih seperti itu Tully menggambarkan hubungan persahabatannya dengan Kate. Keduanya sudah bersahabat sejak remaja. Tumbuh bersama dengan latar belakang keluarga yang berbeda tidak menghalangi keseruan dan kejujuran mereka sebagai dua sahabat yang saling memahami.

Firefly Lane merupakan serial terbaru dari Netflix yang bisa Anda saksikan di 2021 ini. Cerita dramanya cukup ringan, pas ditonton saat bersantai. Walau begitu, naskah dan plot serial ini tampil mengesankan. Penasaran? Lebih baik jika Anda baca sinopsis serta ulasannya terlebih dahulu berikut ini! Simak yuk!

Sinopsis

  • Tanggal/Tahun Rilis:  3 Februari 2021
  • Genre: Drama
  • Produksi: Stephanie Germain Productions, Curly Girly Productions
  • Sutradara: Peter O’Fallon, Anne Wheeler, Vanessa Parise, Fred Gerber, Lee Rose
  • Pemeran: Katherine Heigl, Ali Skovbye, Sarah Chalke, Ben Lawson

Tully Hart (Katherine Heigl) adalah seorang pembawa acara terkenal di salah satu acara di stasiun televisi. Dia punya ingatan yang tidak menyenangkan mengenai ibunya. Tully kecil tinggal bersama sang nenek, suatu hari ibunya, Dorothy, tiba-tiba datang lalu membawanya pergi. Alih-alih dirawat dengan baik, Tully malah ditelantarkan sementara Dorothy sibuk berdemo. Hal tersebut membuatnya kecewa dan benci pada Dorothy.

Tully akhirnya kembali ke rumah nenek diantara oleh dua orang polisi. Tully kini sudah tumbuh jadi gadis dewasa. Tak diduga, sang ibu datang lagi dan memintanya kembali tinggal bersama. Di tempat tinggalnya yang baru, Tully bertetangga dengan Kate Mularkey (Sarah CHalke). Keduanya lalu bersahabat hingga dewasa.

Saat Tully sukses dengan karirnya sebagai pembawa acara, Kate disibukkan dengan urusan sebagai seorang ibu rumah tangga yang bersiap kembali ke dunia kerja setelah bercerai. Kate juga harus menghadapi putri remajanya, Marah Ryan (Yael Yurman) yang mulai bertingkah di sekolah.

Kate terlalu sibuk dengan urusan di rumah, termasuk persoalan sekolah putrinya hingga dia tidak sempat merapikan diri saat datang ke sebuah wawancara. Penampilannya yang lusuh menarik perhatian pelamar lainnya. Sebelum itu Kate menolak bantuan Tully yang bisa saja menggunakan koneksinya agar Kate langsung diterima. 

Alur kembali mundur dan menceritakan ketika Tully serta Kate masih bekerja di kantor yang sama. Di sana, Tully mengenalkannya pada Johnny Ryan (Ben Lawson). Seketika itu juga Kate langsung terpesona olehnya. Di kehidupannya yang sekarang Kate terlihat kesulitan. Untuk mendapatkan pekerjaan, Kate akhirnya harus “menjual” nama sahabatnya yang tenar.

Hubungan Tully dan Marah juga terjalin dengan baik. Artis tenar itu mengajaknya makan untuk mengetahui masalah Marah di sekolah. Dia menyempatkan waktu untuk mendengar keluhan anak baptisnya tersebut. Kesempatan itu tidak disia-siakan Tully untuk memuji Kate di depan putrinya.  

Dari luar Tully tampak sempurna dengan sifat ceria dan penuh semangat yang diperlihatkan. Karirnya sangat baik, dia pun terkenal. Namun, siapa sangka bahwa di dalam dirinya Tully menyimpan trauma dan luka. Ingatan tentang kesendirian mendominasi isi kepala.

Tully menjalani hidup yang bebas. Dia bisa bercinta dengan siapa pun dan kapan pun. Seperti pada satu saat ketika dia bercinta dengan Max Brody (Jon Ecker), seorang lelaki yang berusia lebih muda, hanya karena saling pandang di sebuah bar.

Hubungan antara Kate dan Tully tidak selamanya mulus. Sejak muda, Kate selalu kalah pesona dibanding Tully. Lelaki yang disukai Kate, cenderung lebih tertarik pada sahabatnya tersebut. Termasuk Johnny. Mantan suami Kate yang dulu merupakan bos mereka berdua. Suatu malam Kate dan Tully menghadiri sebuah pesta, tapi Kate pulang lebih dulu karena cemburu buta melihat Tully berdansa dengan Travis (Brandon Jay McLaren). Travis sendiri adalah teman lama Kate.

Sesampainya di rumah, Kate semakin kecewa karena mengetahui bahwa Tully menandatangani surat izin pemberian pil keluarga berencana untuk anak pada Marah tanpa memberitahunya. Di sisi lain, tanpa terduga Johnny datang ke kediaman Tully. Perempuan itu sudah menyuruhnya pulang dan kembali pada Kate, tapi dia menolak. Johnny memohon agar diizinkan bersama Tully malam itu. 

Cerita berputar kembali ke masa lalu Tully. Perempuan itu sungguh sudah melalui banyak masalah yang membuat jiwanya terguncang. Saat berusia belasan tahun, Tully dilecehkan oleh seorang pemuda bernama Pat Richmond. Dalam keadaan bingung, Tully pulang dan bertemu Kate. Gadis itu terus bicara mengenai langit di tempat tinggalnya. Tapi Tully tidak bisa lagi membendung kesedihan dan air matanya.

Tully lantas menceritakan kejadian yang baru menimpanya pada Kate. Dengan penuh simpati, Kate memeluknya. Sejak itu keduanya bersahabat. Namun, selayaknya dua kepala yang kerap berbeda, Kate dan Tully tidak jarang berselisih paham. Salah satunya pada insiden penandatangan surat izin untuk Marah. Kedua perempuan dewasa itu bertengkar. Bagaimana dengan kisah selanjutnya dari dua sahabat yang berbeda dunia dan kehidupan ini?

Persahabatan Dua Perempuan Berbeda ‘Dunia’

Jika Anda punya sahabat perempuan yang kepribadiannya sangat berbeda tapi kalian merasa cocok dan saling melengkapi, serial Firefly Lane akan sangat related. Anda bisa ikut merasakan setiap kehangatan interaksi yang ditunjukkan oleh Kate dan Tully, dari mulai keduanya remaja hingga menjadi dua perempuan dewasa.

Kate dan Tully seperti datang dari dua dunia yang berbeda. Tully dibesarkan oleh kebebasan, sementara Kate tumbuh dalam keluarga yang utuh. Hasilnya mereka memiliki kepribadian yang cukup kontras. Tully remaja cenderung pendiam dan memendam apa pun yang dia rasakan. Dia adalah ejawantah dari masa kecilnya yang kesepian.

Secara fisik, Tully remaja sangat cantik. Dia mudah menarik perhatian dari siapa pun, baik lawan jenis atau sesama perempuan. Namun, kecantikannya justru turut menyumbang trauma yang dia bawa hingga dewasa. Tully dilecehkan karena menggoda. Rahasia ini hanya Kate yang tahu dan Kate pula yang menenangkannya.

Sementara Kate adalah anak gadis yang patuh, gugup dan kikuk. Kate remaja benar-benar ketinggalan dalam hal mode atau gaya. Berkat Tully, Kate sedikit lebih tahu. Tumbuh dewasa, tidak banyak mengubahnya. Kate tetap dengan segala kekauan yang manis. Dalam urusan menggaet pria, Kate jelas kalah. Tanpa bermaksud bersaing, Tully lebih menarik sementara Kate invisible.

Perbedaan yang sangat mendasar antara keduanya tidak membuat hubungan mereka  buruk. Tully dan Kate justru saling melengkapi dengan apa pun yang ada di diri masing-masing. Keduanya tidak saling menonjol walau salah satunya lebih terkenal.

Baca juga: Film yang Menceritakan Tentang Persahabatan Sejati

Alur Maju Mundur yang Rapi

Firefly Lane merujuk pada nama tempat tinggal keduanya. Anda akan mendapat penjelasan ini saat alur menceritakan kehidupan remaja Kate dan Tully. Serial Firefly Lane menampilkan tiga latar waktu sekaligus. Latar waktu pertama ketika mereka remaja, kedua ketika mereka mulai dewasa dan bekerja di sebuah perusahaan berita yang sama dan latar waktu ketika adalah yang dijalani sekarang.  

Menariknya, perpindahan scene antara satu waktu ke waktu yang lain sangat rapi. Anda tidak akan kesulitan mencernanya. Terutama karena terdapat perbedaan tone warna yang mencolok antara ketiganya. Saat alur memperlihatkan kehidupan remaja Kate dan Tully, tone berubah kuning dan hangat, cenderung seperti berkabut.

Ketika mereka berada di tahun 70-an, warna menjadi lebih biru dan terang. Gaya berbusana pun sangat beda dengan kehidupan mereka di tahun 2003, yaitu latar waktu yang ditampilkan sesungguhnya pada serial ini. Secara keseluruhan, perpindahannya rapi dan tidak mengganggu keseluruhan cerita.

Drama dengan Karakter Menyenangkan

Selain dua hal di atas, serial Firefly Lane menarik ditonton karena karakter-karakternya yang menyenangkan. Dua perempuan pemeran utama dalam serial ini menunjukkan sikap saling mendukung, seperti yang seharusnya terjadi pada sebuah persahabatan. Karakter-karakter lain dalam serial ini juga menyenangkan.

Mereka adalah para pria yang diceritakan memiliki kedekatan dengan keduanya. Seperti Johnny yang penuh apresiasi, Max yang terlihat tulus mencintai Tully atau Gideon, seorang fotografer muda yang menunjukkan ketertarikannya pada Kate. Kehadiran mereka membangun drama ini terasa lebih realistis.

Firefly Lane diarahkan oleh lima sutradara berbakat. Setiap episodenya berdurasi sekitar 45-50 menit. Selama sepuluh episode, babak demi babak kehidupan dua wanita modern disuguhkan dengan cara yang menarik. Anda tidak akan bosan selama serial ini berjalan. Ingin tahu kelanjutan hubungan Kate dan Tully? Firefly Lane bisa Anda saksikan di Netflix mulai 3 Februari 2021 lalu. Tunggu apa lagi? Selamat menyaksikan!

[rwp_box id="0"]

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram