bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Wrath of Man, Murka sang Ayah

Ditulis oleh Gerryaldo
Wrath of Man
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setelah terakhir membintangi film Fast & Furious: Hobbs & Shaw, Jason Statham kembali lagi ke layar lebar lewat film yang super keren. Karisma bogalakon yang ada dalam dirinya tetap tidak bisa hilang; karisma ini juga yang muncul dalam film Wrath of Man. Dari judulnya sudah ketahuan ya film ini bercerita tentang apa.

Ya, benar sekali! Film ini menceritakan tentang rasa marah (wrath) yang meliputi kehidupan Jason Statham yang memerankan tokoh seorang Ayah bernama Patrick Hills atau yang kehilangan anak lelakinya. Rasa marah itu menjadi bahan bakar dirinya untuk membalaskan dendam pada pelaku pembunuhan anaknya tersebut.

Sinopsis

Wrath of Man_Poster (Copy)

Sebuah perusahaan pengamanan bernama Fortico Security menerima seorang pegawai baru bernama Patrick Hill (Jason Statham) yang dikenal dengan nama H.

Pertama kali Hill datang ke sana, semua orang menganggap remeh kecuali atasan Hill yang bernama Bullet (Holt McCallany). Bullet percaya kalau Hill bisa bekerjasama dengan baik di perusahaan sekuriti.

Tes masuk pertama Hill hanya mendapatkan skor 70%; yang berarti dia mendapatkan nilai standar. Ini yang membuat rekan-rekan Hill masih belum bisa percaya kalau dirinya mampu bekerjasama dengan tim lainnya. Bahkan banyak yang ingin ‘berurusan’ dengan Hill untuk merundungnya.

Suatu kali, Hill menerima tugas pertamanya sebagai pengawal pengiriman uang dari Bank Amerika Serikat. Ada tas uang dengan jumlah yang sangat banyak di dalam truk pengiriman. Belum sempat sampai di tujuan, truk mereka dihadang oleh 2 mobil dan diarahkan ke gudang pelabuhan. Mobil yang berisi perampok itu ingin mengambil isi truk tersebut.

Di dalam mobil itu ada Hill, Bullet dan rekan Hill bernama Dave (Josh Hartnett). Bullet dan Dave sudah khawatir bukan main. Namun Hill malah dengan santainya membantai semua perampok bahkan hingga mengejar pelaku terakhir dan menembaknya dari jarak dekat setelah bertanya siapa yang mengutus para pelaku tersebut.

Berita Hill yang membantai semua pelaku perampokan langsung tersebar dengan cepat seantero Fortico Security. Bahkan petinggi-petinggi juga anggota FBI yang menangani kasus perampokan itu kebingungan bukan main.

Bagaimana seorang pegawai baru yang bahkan saat tes menembak saja tidak ada yang tepat sasaran bisa melumpuhkan 6 orang sekaligus tanpa luka sedikit pun?

Kini semua orang di Fortico mulai mengagumi Hill. Ia pun dicap sebagai anak emas dari Bullet dan pemilik perusahaan pengamanan tersebut. Kejadian yang sama; beberapa hari kemudian terulang kembali.

Saat Hill, Bullet dan Dave sedang mengantar uang, mobil mereka kembali dibajak. Para perampok menghadang mobil dan meminta Hill memasukan uang ke dalam mobil mereka.

Namun ketika Hill keluar dari mobil; para perampok seperti melihat setan. Belum sempat mengambil uang, mereka lari tunggang langgang. Hal ini dilihat oleh Bullet dan Dave. Mereka kebingungan bukan main. Siapa sebenarnya Hill? Kenapa para perampok yang berjumlah banyak itu mundur teratur ketika melihatnya?

Akhirnya mereka tahu bahwa Hill bukan orang sembarangan. Singkat cerita, Hill adalah seorang Ayah yang ingin membalaskan dendamnya. Dulu sebelum bergabung ke Fortico; Hill merupakan seorang kepala dari kelompok kriminal ternama. Sebuah kejadian tidak mengenakan terjadi dan membuat anak Hill, Dougie meninggal tertembak.

Kejadian itu terjadi saat sekelompok mantan prajurit melaksanakan perampokan besar-besaran pada salah satu truk Fortico. Sialnya, salah satu anggota kelompok ex-marinir tersebut menembak mati dua orang pengawal pengaman truk uang akibat berusaha memberontak; saat kejadian, anak Hill melihat kejadian tersebut dan ikut ditembak hingga tewas.

Ini yang membuat Hill bergabung dengan Fortico; guna mencari siapa pelaku penembakan anaknya tersebut. Kemarahan yang ada dalam dirinya menjadikan bahan bakar untuk Hill membalas dendam.

Selain itu rasa bersalah pada istrinya pun menjadikan rasa dendam Hill semakin menyala. Ia dan anggotanya bahkan menelusuri siapakah kelompok perampok tersebut. Bahkan membunuh banyak orang yang ada kaitannya dengan kelompok itu.

Sampai satu ketika, Hill mendapatkan titik terang. Atasan Hill, Bullet, berniat mencuri seluruh uang yang diantar oleh truk Fortico yang berasal dari banyak toko karena masuk masa Black Friday dimana semua orang berbelanja dalam jumlah besar.

Total uang yang Bullet ingin ambil adalah $ 150 juta. Dan ia mendapatkan bantuan dari kelompok perampok yang ternyata adalah anggota ex-marinir yang dulu pernah berurusan dengannya.

Bullet meminta Hill untuk tetap diam dan tutup mulut. Hill tentu saja menuruti apa perintah Bullet karena ia tahu bahwa ia bisa membalaskan dendamnya lewat cara tersebut. Saat para anggota ex-marinir tersebut masuk ke dalam truk pembawa uang; Bullet segera menuju depo penyimpanan uang Fortico. Begitu sampai, semua orang di Fortico dibabat habis.

Semua rekan Hill meninggal semua. Bullet membuat semuanya terlihat seperti pembajakan truk dan bermain sebagai korban. Sedangkan Hill dijaga ketat oleh satu anggota ex-marinir dengan senjata menghunus badannya. Hill putar otak bagaimana caranya supaya dia bisa melepaskan diri dan mulai beraksi.

Apa yang diinginkan Hill terjadi, akibat adanya serangan dari beberapa orang yang bertugas di Fortico, keadaan menjadi berbalik untuk sementara dan membuat Hill mengambil kesempatan tersebut.

Ia mulai membombardir balik semua anggota ex-marinir yang berniat menguras isi uang di depo utama. Meski sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyerang, Hill lagi-lagi tidak sempat menghabisi nyawa pelaku penembakan anaknya tersebut.

Anggota ex-marinir berhasil kabur membawa seluruh uang. Ketua anggota ex-marinir tersebut tertembak dan sisa anggotanya yang bernama Jan (Scott Eastwood) juga Bullet membawa truk itu ke dalam sebuah kanal terowongan. Di dalam terowongan Jan malah membunuh ketuanya sendiri dan Bullet, ia lantas membawa kabur semua uang.

Saat merasa dirinya sudah bebas, ternyata Hill tahu kediaman Jan; yang adalah pelaku penembakan anak Hill beberapa tahun lalu. Tak menunggu lama, Hill lantas menembak Jan tepat dimana Jan menembak anaknya itu. Di ginjal, paru-paru, hati juga jantung hingga Jan meninggal.

Kasus meninggalnya Jan lantas ditutupi oleh rekan Hill yang juga adalah FBI. Ia menyerahkan semua uang Fortico kembali padanya karena alasan Hill mengikuti operasi tersebut hanyalah untuk membalaskan dendamnya terhadap pelaku pembunuhan Dougie da semua sudah selesai.

Maju Mundur

Wrath of Man_Plot (Copy)
Photo Credit: Christopher Raphael© 2021 Metro-Goldwyn-Mayer Pictures Inc. All Rights Reserved

Alur cerita film ini adalah maju mundur; sehingga kita harus mengingat baik-baik apa yang terjadi sebelum dan setelah adegan selanjutnya. Untuk saya pribadi, saya cukup nyaman mengikuti jalan ceritanya karena tidak terlalu membuat pusing meski harus putar otak sedikit untuk akhirnya fully understand.

Bayangkan saja 5 menit pertama kita dibawa ke satu tempat dan satu waktu; 15 menit kemudian sudah ada beberapa tempat berbeda yang masuk ke dalam cerita.

Meski demikian, hal tersebut untuk mengungkapkan identitas Hill a.k.a. H yang sebenarnya. Guy Ritchie tampaknya sengaja membuat alur ceritanya seperti ini untuk tetap membuat para penonton penasaran dengan siapa sebenarnya si Hill ini. 

Benang Merah

Wrath of Man_Silver Lining (Copy)

Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, alasan kenapa alur ceritanya dibuat maju mundur seperti itu adalah supaya penonton bisa menarik benang merah dari puzzle yang diberikan dengan baik. Tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lama. Semuanya dibuat pas oleh Ritchie.

Unsatisfied Ending

Wrath of Man_Ending (Copy)

Untuk saya yang melihat ada kata Wrath dalam judul filmnya, merasa kurang puas akan ending dari film ini. Pasalnya, Hill as known as Jason Statham begitu bengisnya membunuh banyak orang tanpa ada rasa ampun. Ini membuat saya berpikir bahwa ketika ia Hill bertemu pembunuh anaknya; akan menghabisi nyawa pelakunya dengan super keji.

Nyatanya tidak sama sekali. Ia bahkan sama sekali tidak terlihat marah atau furious. Dengan santainya Hill hanya melempar hasil autopsi anaknya yang menunjukan tempat dimana saja bagian tubuh anaknya yang tertembak lantas mulai menembak sesuai dengan apa yang pelaku tersebut lakukan pada anaknya; dan film selesai.

Padahal saya sudah siap-siap tutup mata karena ngeri si Hill ini akan ngamuk dan menghabisi nyawa pelaku dengan sangat brutal. Sehingga kata Wrath dalam judul film ini jadi kurang pas. Bagaimana dengan kalian? Apa punya pendapat yang sama soal unsatisfied ending film ini? Tulis di kolom komentar ya!

Itu dia sinopsis dan ringkasan dari filmnya si om ganteng Jason Statham berjudul Wrath of Man. Film aksi ini cukup keren dan membuat kita banyak berpikir hingga menemukan benang merahnya.

Kerja bagus untuk sang sutradara, Guy Ritchie. Ia berhasil membuat film ini jadi salah satu film yang mendapat rating A- dari A+ dari CinemaScore. Begitu juga dengan Bacaterus yang memberikan nilai 4/5 untuk film ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram