bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film To All the Boys: P.S. I Still Love You

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
To All the Boys: P.S. I Still Love You
2.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Lara Jean dan Peter baru saja meresmikan hubungan mereka dari status sebelumnya yang hanya pura-pura ketika seorang penerima surat cinta Lara Jean lainnya masuk dalam hubungan mereka. Lana Condor dan Noah Centineo kembali dipasangkan sebagai kekasih dalam sequel To All the Boys I’ve Loved Before yang juga kali ini dibintangi oleh Jordan Fisher.

To All the Boys: P.S. I Still Love You adalah original film Netflix yang merupakan film kedua dari rencana trilogi To All the Boys yang juga berdasarkan novel laris P.S. I Still Love You karya Jenny Han yang terbit pada tahun 2015 lalu. Semua pemeran film pertamanya kembali, hanya Israel Broussard yang berperan sebagai Josh saja yang tidak hadir.

Melibatkan orang ketiga dalam hubungan cinta merupakan ujian pertama bagi pasangan ini yang menjanjikan kedewasaan dalam karakter dan jalan cerita. Lalu, pertanyaannya, apakah Lara Jean tetap mencintai Peter atau pindah ke hati James? Baca review kami sebelum menontonnya ya.

Sinopsis

YouTube video

Lara Jean mendaftar ke Belleview Retirement Home dalam program sukarelawan dari sekolahnya, sedangkan Peter mendaftar ke tempat lain bersama teman-temannya. Dia memilih ke Belleview karena Margot juga pernah menjadi sukarelawan disana dimana dia dekat dengan Stormy, salah satu penghuni di sana.

Tidak disangka dia juga bertemu dengan sukarelawan dari sekolah lain, John Ambrose McClaren. John Ambrose adalah salah satu pria yang dia pernah tulis surat cinta untuknya yang di film sebelumnya dikirimkan oleh Kitty dan sudah dibalas.

Lara Jean sempat ingin membalas surat itu dan sudah berbicara dengan Peter tentang surat dari John Ambrose ini, tapi sebelum surat dibalas ternyata mereka lebih dahulu bertemu di Belleview. What a surprise!

Lara Jean menjadi galau dengan kehadiran John Ambrose yang sudah pasti akan bertemu setiap hari dengannya. Selain bagaimana dia menimbang hati untuk Peter, Lara Jean juga masih merasa tidak nyaman jika dirinya dibanding-bandingkan dengan Gene. Terutama ketika hari Valentine tiba, Peter biasanya mengirimkan kelompok acapella untuk Gen tapi tidak untuk Lara Jean kali ini.

Meski sedikit kecewa, Peter memberikan kalung cantik dan membacakan sebuah puisi untuknya. Tapi setelah tahu dari Stormy jika puisi itu adalah kutipan dari puisi karya Edgar Allan Poe, Lara Jean kembali kecewa dan marah kepada Peter, tapi berhasil dipadamkan oleh permintaan maaf Peter dengan alasan jika dia ingin membuat puisi seperti itu tapi tidak bisa, sedangkan makna puisinya adalah jujur dari hatinya.

Sementara itu Lara Jean dan John Ambrose semakin hari semakin dekat dan berencana membuat pesta dansa bagi para penghuninya, tapi Lara Jean belum memberitahu John Ambrose tentang hubungannya dengan Peter. Lara Jean dan John Ambrose beserta Peter, Gen, dan kedua temannya bertemu kembali untuk membuka kapsul waktu mereka yang dulu mereka tanam di bawah rumah pohon.

Saat itu, Peter datang dengan rasa cemburu dan membuka hubungan mereka di depan John Ambrose. Meski sempat bertengkar, tapi mereka kemudian berbaikan. Keesokan harinya, Lara Jean meminta maaf kepada John Ambrose, kemudian menunggu keberangkatan tim Peter untuk bertanding. Tapi karena dia melihat foto Peter dengan Gen, Lara Jean marah dan meminta putus.

Lara Jean bertemu Gen di rumah pohon dimana Gen menceritakan semuanya, bahwa dia meminta nasihat Peter karena perpisahan orang tuanya dan Peter pernah mengalami situasi serupa. Lara Jean juga meminta maaf kepada Gen karena selama ini selalu berpikir negatif tentangnya. Di pesta dansa, Lara Jean dan John Ambrose tampil rapi dan menghibur para manula.

Tapi pikiran Lara Jean hanya untuk Peter dan ternyata Peter datang menjemput dengan alasan tidak ingin membiarkan Lara Jean membawa mobil pada saat cuaca bersalju. Mereka berbaikan kembali karena memang cinta itu tetap ada di hati mereka masing-masing.

Lebih Pantas Peter atau John Ambrose?

To All the Boys P.S. I Still Love You 2

Layaknya kisah untuk sebuah film sequel yang harus lebih menantang dari film sebelumnya, maka kehadiran orang ketiga adalah jawaban klise dan tipikal untuk film bergenre komedi romantis seperti To All the Boys: P.S. I Still Love You ini. Judul film saja sudah memunculkan ambiguitas tingkat tinggi, siapakah yang masih dicintai oleh Lara Jean? Peter atau John Ambrose?

Mari kita analisa bersama dan nanti kalian bisa memilih berada di tim mana, Peter atau John Ambrose. Secara chemistry dan kecocokan fisik, John Ambrose lebih pantas disandingkan dengan Lara Jean. Dia pintar, pandai dalam berbicara meski pernah gagap waktu masih kecil, pintar bermain piano dan berdansa. Kurang romantis apa coba?

Ditambah lagi John Ambrose berasal dari sekolah yang baik dan berpeluang untuk menjadi salah satu politisi nantinya, sangat sepadan dalam bidang akademik dengan Lara Jean. Belum lagi mengingat kisah masa kecil mereka saat hanya mereka berdua yang salah kostum dalam sebuah pesta dan mereka berdua sangat suka membaca. Terlalu banyak kesamaan ya?

Sedangkan Peter, sang bad boy, membawa Lara Jean makan malam romantis di sebuah restoran yang menjadi pengalaman pertama bagi Lara Jean. Tapi tahu gak, jika restoran itu adalah tempat biasa Peter dan Gen berkencan waktu masih pacaran dulu. Lalu Peter tidak mengirimkan kelompok acapella untuk Lara Jean dan malah membuat puisi yang ternyata adalah plagiat.

Kalian sudah memilih berada di tim yang mana? Tapi disinilah isi hati tidak bisa dikelabui. Meski Peter tidak seperti pangeran impian Lara Jean, panah cinta nan cuek dari Peter masih menancap kuat di hatinya, dan tidak tergoyahkan oleh pesona John Ambrose yang sangat bertalenta dan berkharisma. Jadi bingung sendiri karena tidak tahu apa yang dilihat Lara Jean dari sosok Peter.

Sequel yang Baik sebagai Jembatan Film Berikutnya

To All the Boys P.S. I Still Love You

Sutradara film pertamanya, Susan Johnson, kali ini hanya duduk di kursi produser eksekutif dan menunjuk Michael Fimognari yang di film sebelumnya sebagai director of photography untuk naik pangkat menjadi sutradara dan sekaligus juga untuk film ketiganya nanti yang disyuting secara back-to-back dan rencananya akan menjadi pamungkas dari trilogi romantis persembahan Netflix ini.

Hal yang mencolok dari film ini ialah pewarnaannya yang didominasi oleh warna teal dan pink, bahkan lebih berwarna dari film pertamanya yang disutradarai oleh seorang wanita. Permainan warna ini seolah menerjemahkan isi hati Lara Jean dan dunianya yang sedang galau berat dengan berbagai polemik seputar Peter dan masa depan hubungannya.

Memang ada pertanyaan besar yang masih tersisa, yaitu ketertarikan Lara Jean dengan Peter, padahal ada pria yang lebih pantas untuknya. Mungkin jawaban ini akan terjawab di film berikutnya. Jadi, seolah-olah, dua film ini menjadi pengantar dan jembatan cerita yang baik untuk menjawab edakan pertanyaan yang menggelayut di benak kita. Semoga bisa terjawab, jika tidak akan membutuhkan lima film lagi!

To All the Boys: P.S. I Still Love You memang tampil tidak sebaik film pertamanya yang mampu masuk ke kedalaman karakter Lara Jean. Tapi untuk Lana Condor sendiri, dia tetap mampu menjadi detak jantung kedua film ini tanpa menurunkan ritmenya sedikit pun. Dengan kisah yang semakin menarik, kita dibuat tidak sabar untuk menunggu film ketiganya. Semoga bisa tampil lebih baik lagi.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram