bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Pacifier, Prajurit Para Anak-Anak

Ditulis oleh Gerryaldo
The Pacifier
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sudah melewati banyak rintangan, ancaman super bahaya berikut misi penting yang membahayakan nyawa, seorang prajurit hebat malah harus mengurus bocah-bocah nakal dari salah satu keluarga penting di dinas pertahanan nasional. Bukan karena ia kena hukuman atau bagaimana, namun hal tersebut merupakan bagian dari tugasnya yang harus ia emban.

Nah gak kebayang kan jadinya gimana? Seorang prajurit tempur harus berurusan dalam hal rumah tangga? Meski demikian, mengurus bocah-bocah ternyata sama sulitnya dengan mengurus misi di medan perang. Mampukah prajurit ini membuat bocah-bocah yang ia jaga menurut padanya dan berhasil menyelesaikan ‘misi’ tersebut?

Sinopsis

The Pacifier_Poster (Copy)

Shane Wolfe (Vin Diesel) merupakan seorang Letnan US Navy Seal yang mendapat misi untuk menyelamatkan seorang pria yang bekerja untuk projek rahasia pemerintah bernama Howard Plummer (Tate Donovan) dari komplotan penjahat Serbia. Misi itu awalnya berjalan dengan baik, tim Shane berhasil naik helikopter namun tidak lama mereka kembali diserang hingga membuat Howard meninggal dan Shane masuk rumah sakit selama berbulan-bulan untuk pemulihan.

Baca Juga: Daftar Film yang Dibintangi Oleh Vin Diesel

Bulan berikutnya, Komandan Shane yakni Kapten Bill Fawcett (Chris Potter) mendapat misi untuk mengawal istri dari Howard, Julie (Faith Ford), ke Zürich untuk mengambil isi brankas milik almarhum suaminya. Ini membuat Julie harus meninggalkan anak-anaknya sendirian, karena keluarga Howard mendapatkan proteksi dari pemerintah.

Akhirnya, Shane ditugaskan untuk tinggal di kediaman keluarga Howard dan Julie untuk mencari proyek rahasia yang disebut GHOST dan juga menjaga kelima anak Julie; Zoe (Brittany Snow), Seth (Max Theriot), Lulu (Morgan York), Peter (Keegan & Logan Hoover) dan si kecil Tyler (Bo & Luke Vink)

Shane awalnya menganggap remeh tugasnya karena hanya disuruh menjaga kelima bocah yang menurutnya bisa diatur dengan konsep militer; namun apa yang dipikirkan oleh Shane sama sekali salah besar. Shane menemukan kenyataan bahwa misi yang kini ia tangani sama persis dan mungkin lebih parah dari misi untuk menjaga orang dewasa. Tingkah liar mereka sukses membuat Shane frustasi.

Pengasuh yang Julie pekerjakan untuk menjaga rumah, Helga, sampai harus berhenti karena tidak sanggup lagi untuk mengurus anak-anak dari Julie. Begitu Helga pergi, Shane lah yang mengemban tanggung jawab untuk menjaga mereka dari segala hal buruk yang bisa terjadi kapan saja. Tak hanya itu, ia juga harus turun tangan ketika Tyler harus ganti popok, menyiapkan makan dan hal rumah tangga lainnya. Ini sontak membuat Shane frustasi.

Satu kali, rumah kediaman Julie diserang oleh kawanan penjahat seperti ninja. Beruntung Shane sudah bersiap akan kejadian seperti itu sehingga Shane mampu melumpuhkan kawanan ninja itu meski ujungnya para ninja berhasil kabur dan Shane tidak sempat menginterogasi siap mereka atau tujuan mereka menyelinap masuk ke dalam kediaman keluarga Julie.

Keesokan paginya, Shane mendapatkan telepon dari sekolah, Wakil Kepala Sekolah Shane, Duane Murney (Brad Garrett), mengatakan bahwa Seth telah memotong dan mewarnai rambutnya juga memiliki ban lengan Nazi di lokernya. Tak hanya itu saja, laporan juga mengatakan bahwa Seth telah melewatkan latihan gulat yang biasa ia tekuni selama sebulan.

Shane yang menjemput Seth langsung mengintrogasinya, Shane akhirnya mengatakan bahwa ia sebenarnya tidak mau mengikuti latihan gulat, itu dilakukan karena keinginan Ayahnya supaya Seth kuat. Shane yang masih menyelidiki ‘kenakalan’ Seth akhirnya mencoba mengikuti Seth yang menyelinap keluar rumah. Shane akhirnya mengetahui bahwa Seth diam-diam bergabung dengan produksi amatir bernama The Sound of Music

Hal buruk pun terjadi pada produksi amatir tersebut, sang sutradara berhenti karena tidak sanggup dengan talent yang serba ceroboh. Ini membuat Shane akhirnya diberi tanggung jawab oleh Seth untuk membantunya dan yang lain atas pertunjukan.

Seth melakukan ini karena hubungannya dengan Shane dirasa cocok dan membaik, lebih baik dari awal mereka bertemu. Hal yang sama pun terjadi pada Zoe, Lulu dan Trey yang menganggap Shane menjadi keluarga.

Shane pun mulai terampil dalam mengurus rumah, ia juga memberikan Zoe kelas mengemudi secara privat, mengajarkan Lulu dan teman-teman Lulu yang adalah tim Pramuka gugus Kunang-Kunang seni bela diri untuk membela diri ketika ada yang mengganggu Lulu atau tim Pramukanya. Shane juga berhasil untuk berbicara dengan Zoe, mereka berbagi cerita tentang ayah mereka, yang keduanya meninggal dalam keadaan yang sama. 

Akhirnya, Julie mengabarkan bahwa ia sudah menemukan apa yang dicari di Zürich dan akan segera kembali ke rumah. Dalam perjalanan pulang, anak-anak dan Shane segera mempersiapkan acara kecil untuk Julie yang pulang.

Setelah persiapan dirasa cukup, Shane mengelilingi rumah dan tak sengaja menemukan lemari besi rahasia di bawah garasi, yang membutuhkan kunci dua cabang khusus. Keesokan paginya setelah Julie datang bersama Bill, Shane melaporkan mengenai lemari besi tersebut.

Belum lama mereka pergi ke ruang bawah tanah, kawanan ninja kembali datang dan menyerang keluarga Julie, kawanan ninja itu adalah tetangga Julie yakni keluarga Chun dari Korea Utara yang mengincar hal serupa.

Saat hendak melawan, Bill melumpuhkan Shane dan mengaku selama ini adalah agen ganda kepada Julie yang juga berontak dari cengkraman Nyonya Chun yang segera membawa Julie ke rubanah untuk membuka lemari besi yang penuh dengan sistem keamanan super. 

Anak-anak pun lantas membangunkan Shane saat Bill, Nyonya Chun dan Julie ke rubanah. Setelah berhasil membangunkan Shane, anak-anak segera pergi mencari bantuan yang langsung dikejar oleh Tuan Chun. Beruntung anak-anak bisa mengelabui Tuan Chun dan segera mengebut untuk mendapatkan perhatian polisi yang lewat dan kembali ke rumah.

Saat mereka dalam perjalanan ke rumah, Shane yang diancam oleh Bill berhasil melewati sistem keamanan yang ternyata adalah tarian selamat tidur Tyler yang kerap ia lakukan pada malam hari.

Tak lama setelah melewati sistem keamanan dan Bill menuju lemari besi itu, Nyonya Chun dapat dilumpuhkan begitu juga Bill yang terantuk pintu baja saat lemari besi dibuka atas komando suara Shane. Begitu akan naik keatas, Tuan Chun sudah menodongkan senjata pada semua orang juga pada para polisi, beruntung guru Seth datang dan membantu sehingga semua bisa dilumpuhkan.

Film pun berakhir dengan bahagia di mana Seth bisa tampil di pertunjukan bersama dengan keluarganya yang datang untuk men-support-nya.

Aksi Kocak Vin Diesel

The Pacifier_Vin Diesel (Copy)

Apabila kita kerap melihat si aktor kelahiran 18 Juli 1967 ini muncul di beberapa film dengan genre Action dan Thriller, mari kita lihat bagaimana ia beradu akting dengan para bocil! Ternyata Vin mampu bahkan sangat-sangat menghibur. Hal ini jadi seperti angin segar bagi para pecinta Vin Diesel; ia tidak lagi terus menerus di cap sebagai aktor super serem yang bisanya adu jotos dan bunuh-bunuhan.

Hadirnya Vin Diesel sendiri dalam film yang berdurasi 95 menit ini sebenarnya jadi hal baru dan pertama kali untuknya. Ia bahkan mengaku bahwa hal berselimutkan komedi seperti yang ada di film sukses membuatnya gugup.

Ia juga khawatir kalau film yang ia lakoni itu malah mati karena orang-orang mengenal Vin Diesel sebagai jagoan rusuh di film action. Meski demikian ia mampu melakukannya dan seluruh komedi yang ia tawarkan terbayar dengan animo penonton yang suka akan film The Pacifier ini.

Ramah Anak…Berusia 10 Tahun Keatas

The Pacifier_PG13 (Copy)

Meski film ini bisa dikategorikan sebagai film ramah anak, tetap saja; banyak scene yang memperlihatkan ledakan, pertarungan alias jotos-jotosan dan bully. Ini membuat film yang disutradarai oleh Adam Shankman tidak sepenuhnya oke untuk anak-anak. Bahkan anak-anak 10 tahun pun ya tetap harus didampingi oleh orang tua yang siap dengan penjelasan mengenai scene-scene tersebut.

Walaupun ada beberapa adegan yang memperlihatkan hal-hal negatif diatas, sisa adegan lainnya cukup asik kok untuk ditonton oleh anak-anak. Mereka bisa belajar bagaimana seharusnya keluarga bekerja sama untuk melumpuhkan orang jahat, harus bisa saling support dan saling bantu juga bagaimana untuk belajar menghargai siapapun.

Tipikal Cerita Disney

The Pacifier_Disney (Copy)

Sepertinya menjadi tipikal cerita Disney ya? Dimana film berakhir dengan baik, tidak kekurangan satu apapun dan flawless. Film The Pacifier pun demikian rupanya, cerita yang awalnya bikin pusing akibat tingkah penjahat juga kelakuan para bocil yang bikin darah tinggi berakhir damai, bahkan sampai menyatukan para anak-anak di film untuk menjadi lebih baik.

Film ini berhasil meraih keuntungan total sebesar $ 198.6 juta dengan budget produksi sebesar $ 56 juta dari seluruh penayangannya di bioskop-bioskop dunia. Bisa dibilang film ini cukup sukses di pasaran, bahkan CinemaScore memberi penilaian A- loh! Nah kalau Bacaterus memberi skor untuk film ini sebesar 3/5.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram