bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Aksi Komedi The Other Guys (2010)

Ditulis oleh Aditya Putra
The Other Guys
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Polisi memiliki semboyan melayani dan melindungi. Rakyat berhak mendapat rasa aman karena kehadiran para polisi yang menjadi pihak dalam penanganan berbagai tindak kejahatan.

Oleh karena itulah, para polisi mendapatkan pendidikan khusus sebagaimana tugas mereka yang berat bahkan beresiko tinggi berupa dapat kehilangan nyawa.

 Sebagaimana kemampuan setiap orang yang berbeda, di kepolisian pun posisi-posisinya disesuaikan dengan kemampuan. Beberapa yang rentan terluka dalam tugas lapangan akan mendapat tugas di belakang meja.

Bagaimana jadinya bila ada polisi yang nggak kompeten bekerja di lapangan ingin memecahkan masalah kriminal yang berat? Simak sinopsis dan review film The Other Guys berikut ini.

Baca juga: Yuk Tonton 10 Film Tentang Polisi yang Paling Seru Ini!

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun Rilis: 2010
  • Genre: Action, Comedy
  • Produksi: Columbia Pictures
  • Sutradara: Adam McKay
  • Pemain: Will Ferrell, Mark Wahlberg, Eva Mendes, Michael Keaton, Steve Coogan

Allen Gamble dan Terry Hoitz adalah dua orang detektif di New York Police Department (NYPD). Terry dipasangkan dengan Allen yang lebih kalem setelah melakukan kesalahan menembak pemain baseball ketika sedang bertugas.

Mereka berdua menjadi bulan-bulanan di kepolisian, terlebih oleh Martin dan Fosse. Terry sangat kagum pada dua detektif yaitu Danson dan Highsmith yang dianggap arogan oleh orang-orang tapi juga dianggap sebagai duo terbaik.

Dua detektif itu nggak segan-segan melakukan berbagai hal bahkan menyebabkan kerugian jutaan dollar ketika menangkap penjahat.

Dalam suatu misi, mereka tewas ketika bertugas. Para detektif pun berupaya mengisi kekosongan gelar dua detektif terbaik. Allen dan Terry menginvestigasi kasus penipuan yang dilakukan oleh seorang pengusaha kaya, Sir David Ershon.

Ershon melakukan penipuan untuk menutup kerugian perusahaan kliennya, Lendl Global. CEO Lendl Global, Pamela Boardman, menyewa tim berisi tentara bayaran di bawah pimpinan Wesley untuk memastikan Ershon membayar kerugian yang diakibatkannya.

Allen mengundang Terry untuk makan malam di rumahnya sekaligus membicarakan tentang kasus yang mereka tangani. Kasusnya memang terbilang kasus besar dan rumit.

Terry kaget melihat istri Allen, Sheila. Menurut Terry, Sheila terlalu cantik untuk Allen. Menurut Sheila, Allen merupakan sosok yang sangat menarik bagi perempuan.

Sebuah petunjuk datang yang mengharuskan Allen dan Terry mendatangi mantan dari Terry, Christinith yang memegang barang bukti berupa ponsel. Allen dan Terry kesulitan mendapatkan barang bukti tersebut.

Christinith hanya mau menyerahkan barang bukti apabila Allen mau berhubungan seks dengannya, sesuai dengan keinginannya dan sang suami.

Allen menyatakan bahwa dia pernah menjadi penghubung teman-temannya untuk berkencan ketika kuliah dulu. Dia berhenti dari profesinya itu karena dia punya sisi gelap yaitu suka marah-marah secara agresif.

Dia berhasil mengalahkan sisi gelapnya ketika bertemu Sheila. Ketika sampai ke rumah, Sheila mengabari Allen bahwa dia sedang hamil. Allen pun mengeluarkan sisi gelapnya dan marah-marah. Sheila pun mengusir Allen dari rumah.

Nasib Terry nggak kalah tragisnya, dia baru saja putus dari tunangannya yang bernama Francine. Francine memutuskan Terry karena Terry sering meledak-ledak. Sementara itu, pengacara Ershon tewas dan dibuat seolah-olah melakukan bunuh diri.

Kesulitan mendapat petunjuk baru, Kapten Gene Mauch memisahkan Allen dan Terry. Allen diberi kerja di belakang meja sedangkan Terry ditugaskan mengatur lalu lintas.

Ketika Terry menyerah menangani kasus Erson, Allen nggak menyerah. Dia menemukan bukti bahwa Danson dan Highsmith tewas ketika menyelidiki kantor akuntan yang dibobol oleh Wesley. Dia pun meminta izin kepada Mauch untuk mendapatkan lagi pistolnya.

Kemudian dia mengajak Terry untuk kembali menyelidiki kasus Ershon. Setelah sempat menolak, Terry pun setuju untuk bergabung bersama Allen. Terry dan Allen menemui Mauch yang punya usaha retail sebagai pekerjaan sampingan.

Mauch mengatakan bahwa dia nggak mampu memecahkan kasus Ershon karena Ershon punya hubungan dengan petinggi kepolisian yang dapat membuat karirnya hancur. Bisakah Terry dan Allen memecahkan kasus dan menjadikan diri mereka pahlawan?

Konsep Buddy Cop yang Berbeda

Konsep Buddy Cop yang Berbeda

Film bertemakan buddy cop bukanlah barang baru di Hollywood. Sudah banyak yang menggunakan tema serupa dan berhasil secara komersil.

Sebut saja Lethal Weapon, Rush Hour, 21 Jump Street dan Bad Boys. Semuanya menggunakan konsep good cop bad cop atau dua orang dengan kepribadian bertolak belakang.

The Other Guys menggunakan konsep yang berbeda. Allen dan Terry bukan hanya dua kepribadian yang bertolak belakang tapi mereka adalah bulan-bulanan kepolisian.

Karakter Terry yang meledak-ledak membuatnya menjadi polisi yang buruk. Sementara pasangannya, Allen, lebih cocok bekerja di belakang meja sebagaimana latar belakang pendidikannya sebagai akuntan.

Dengan kata lain, Allen dan Terry bukanlah sosok yang menonjol di kepolisian tempat mereka bekerja. Tapi justru itulah yang menjadikan film ini seperti bahan komedi bagi dua karakter tersebut. Konsep from zero to hero menjadi tambahan yang menyenangkan dalam cerita film ini.

Bukan hanya dalam bidang pekerjaan, Allen dan Terry juga bermasalah dengan pasangan masing-masing. Hal itu seperti menguatkan kesan underdog dalam diri mereka.

Minim Adegan Laga

Minim Adegan Laga

The Other Guys relatif minim adegan laga sebagai film buddy cop. Hal itu diakibatkan oleh lebih kentalnya unsur komedi.

Walau mungkin akan mengecewakan bagi yang berekspektasi akan banyak adegan laga, tapi dari segi komedi film ini berhasil menyajikan tontonan yang menyenangkan. Banyaknya bintang yang menjadi cameo pun benar-benar dimanfaatkan untuk bahan komedi.

Kekurangan film ini terletak ketika memasuki third act. Nuansa komedi seperti berkurang drastis dan lebih terfokus pada penanganan kasus.

Transisi ini sayangnya nggak berjalan mulus sebagaimana gagalnya mempertahankan porsi komedi yang dibangun sejak awal. Tapi, bukan berarti film ini menjadi begitu serius. Tetap ada adegan-adegan komedi yang menghibur.

Secara sinematografi, film besutan sutradara Adam McKay ini nggak menyajikan sesuatu yang baru. Pergerakan kamera ketika adegan-adegan yang menampilkan ledakan pun terasa sama dengan film dengan film genre serupa.

Sebagaimana lebih kental dengan komedi, adegan laga pun dikemas seadanya tapi tetap disajikan secara cukup meyakinkan.

Chemistry Will Ferrell dan Mark Wahlberg

Chemistry Will Ferrell dan Mark Wahlberg

Karakter Allen dan Terry secara umum nggak berbeda jauh dari film buddy cop yaitu bertolak belakang. Allen merupakan sosok yang kalem dan mencoba menyelesaikan masalah dengan kepala jernih.

Sedangkan Terry lebih agresif dalam menjalankan aksinya. Uniknya, sosok keduanya diputar balik dengan sosok Allen yang menjadi magnet bagi wanita dibandingkan Terry. Hal itulah yang membuat adegan makan malam di rumah Allen begitu lucu.

Chemistry Will Ferrell dan Mark Wahlberg di film ini sangatlah cair. Keduanya bisa memainkan adegan-adegan komedi dan laga sama baiknya walau adegan laganya pun tetap menampilkan unsur komedi. Keduanya pun mendapatkan pendalaman karakter yang cukup baik.

Allen yang diperankan Ferrell menyimpan sisi gelap yang justru mengundang tawa. Begitu pun Terry yang tampak tangguh tapi sebenarnya rapuh karena masih berharap bisa balikan dengan mantan tunangannya, Francine.

The Other Guys merupakan tipikal film buddy cop yang menghibur. Banyaknya adegan komedi ringan bikin penonton mudah tertawa.

Durasi sepanjang 107 menit terasa pas dalam memperlihatkan perjuangan para polisi tanpa prestasi yang ingin mengubah statusnya menjadi pahlawan. Punya rekomendasi film buddy cop yang lain? Bagi-bagi di kolom komentar, yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram