bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Maid, Misteri Asisten Rumah Tangga

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
The Maid
2.8
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film horor Thailand terkenal dengan sinematografi serta storyline yang apik hingga sukses meneror para penonton. Tidak terkecuali film baru berjudul The Maid ini. Disutradarai oleh Lee Thongkham, yang sekaligus bertindak sebagai penulis, ia menawarkan cerita supernatural berbumbu thriller yang menegangkan. 

Dibintangi oleh beberapa aktris dan aktor berbakat Thailand, seperti Ploy Sornarin, Savika Shaiyadej dan Teerapat Sajakul, The Maid siap “membantu” Anda merasakan ketegangan demi ketegangan. Sebelum menontonnya secara langsung, ada baiknya untuk menyimak sinopsis serta review-nya berikut ini yuk!

Sinopsis

review film the maid_Sinopsis
  • Tanggal/Tahun Rilis: 9 Juli 2020
  • Genre: Horor, Supernatural, Thriller
  • Produksi: Thongkham Films, Global Film Station
  • Sutradara: Lee Thongkham
  • Pemain: Ploy Sornarin, Savika Chaiyadej, Teerapat Sajjakul, Chi Wah Wong

Joy (Ploy Sornarin) seorang gadis yang berasal dari desa kecil pergi merantau ke Bangkok dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang miskin. Dia kemudian diterima di sebuah rumah besar milik keluarga Uma (Savika Chaiyadej) dan Nirach (Teerapat Sajakul) yang kaya raya namun dingin.

Keluarga tersebut gemar sekali menggelar pesta sekalipun pesta kecil-kecilan. Hari pertama bekerja, Joy tidak disambut dengan hangat. Sang nyonya bahkan tidak mau menatap matanya sama sekali, sementara tuannya hanya menyapa dan tidak ingin berbasa-basi. Keluarga tersebut memiliki seorang putri bernama Nid (Keetapat Pongrue).

Tugas Joy sebagai pembantu rumah tangga sebenarnya tidak banyak. Dia hanya diminta untuk menjaga Nid dan tidak boleh mencampuri urusan rumah tangga Uma dan Nirach. Joy juga mendapat peringatan dari Ibu Wan (Natanee Sitthisaman), kepala pembantu yang sudah lebih dulu bekerja di sana, untuk selalu menjaga sikap serta tidak mencampuri urusan pribadi majikannya.  

Hari pertama menginjakkan kaki di rumah itu, Joy sudah merasakan ada keanehan. Namun, Nid yang menggemaskan dan suka sekali menggambar menggunakan crayon mengalihkan perhatiannya. Sayang, semua berubah saat malam. 

Nid yang tampak baik-baik saja saat siang, bisa melihat makhluk gaib ketika malam datang. Makhluk gaib yang dilihat Nid adalah yang meneror kediamannya selama ini. Joy yang memang sudah merasakan ada keanehan dari rumah ini semakin yakin bahwa sesuatu yang menyeramkan tinggal di tengah-tengah keluarga majikannya. 

Keadaan di kediaman Uma dan Nirach semakin mencekam saat malam, terutama ketika semua lampu sudah dalam keadaan mati. Joy yang penasaran mulai mencari tahu keadaan rumah tersebut. Dia bertanya pada dua asisten rumah tangga yang sudah lebih lama bekerja di sana. Namun, keduanya seolah kompak menutup mulut dan menghindarinya.

Semakin penasaran, Joy mengabaikan peringatan dari sang majikan dan kepala pembantu untuk tidak mencari tahu dan mencampuri urusan pribadi tuan rumah. Gadis tersebut kemudian diam-diam masuk ke ruang kerja Uma dan menemukan beberapa foto lama, termasuk foto majikannya dengan seseorang yang terlihat sama seperti dirinya; pembantu rumah tangga. 

Joy juga mencari tahu keadaan rumah yang sebenarnya dengan bertanya pada supir. Supir tersebut kebetulan juga sudah bekerja cukup lama pada keluarga Uma. Dia bercerita pada Joy bahwa dahulu ada seorang pembantu yang tinggal di rumah ini bernama Ploy (Gunnaporn Phungthong). 

Ploy adalah pembantu kesayangan Uma dan Nirach. Keduanya memperlakukan Ploy dengan baik dibanding pembantu lain di rumah tersebut. Mereka kerap menghadiahi Ploy barang-barang mahal. Semua karena Ploy rajin dalam bekerja dan sabar menghadapi majikannya, sehingga asisten rumah tangga tersebut sudah selayaknya sahabat bagi Uma dan Nirach.

Namun, suatu ketika Ploy tiba-tiba saja hilang. Sang asisten rumah tangga sekaligus sahabat bagi Uma dan Nirach itu tidak diketahui keberadaannya. Lalu kemana perginya Ploy? Apa yang terjadi sesungguhnya di rumah besar tersebut? 

Menegangkan Sejak Awal

review film the maid_Menegangkan Sejak Awal

Ketika menonton sebuah film horor, alur yang tenang biasanya sengaja disajikan di awal film, seperti kehidupan yang baik-baik saja, bahagia bersama keluarga, hingga merencanakan liburan ke sebuah pulau terpencil sambil tertawa-tawa. Hal-hal semacam itu umum kita lihat ketika film horor pertama kali dimulai. Namun, The Maid tidak demikian.

Sejak awal, film ini sudah menegangkan. Firasat Joy mengenai ada sesuatu yang aneh di rumah majikannya diperlihatkan dari semula. Keanehan di rumah besar sang majikan, memancing rasa ingin tahu dan penasaran. Ketegangan pun semakin naik. Anda akan diajak “berkenalan” dengan sosok lain tak lama begitu film dimulai.

Selama menonton The Maid, penonton akan diajak deg-degan, tambah deg-degan, semakin tegang lalu penasaran. Sekelebatan hantu dan tanda-tanda ada aktivitas supernatural sudah bisa dirasakan dari pertama. Buat Anda yang tidak suka film dengan plot bertele-tele pasti akan sangat menikmatinya. 

Kombinasi Horor dan Thriller

review film the maid_Kombinasi Horor dan Thriller

Misteri hilangnya Ploy dalam film ini akan mengantarkan para penonton pada cerita yang lebih mengerikan. Alur cerita mendapat tambahan bumbu-bumbu suspense yang membuat intensitas keseruan semakin rapat. Rasanya tiap dialog dan scene adalah kunci untuk memecahkan rahasia di rumah tersebut.

Gangguan makhluk gaib yang diperlihatkan sejak menit-menit awal penayangan, berubah menjadi cerita thriller, bloodbath, dengan ketegangan berbeda. Plotnya cukup menarik dan unik dibandingkan film horor kebanyakan. Meski demikian, ide utama film ini sebagai horror movie tetap tersampaikan secara maksimal.

Kedua genre tersebut saling melengkapi jalan cerita, tidak juga bertabrakan dan saling berlawanan yang malah membuat film terasa aneh dan memaksa. Fakta ini wajib menjadi pertimbangan tersendiri, terutama bagi Anda yang memang sangat menggilai dua genre tersebut.

Sinematografi yang Apik

review film the maid_Sinematografi yang Apik

Sinematografi jadi salah satu elemen pendukung sebuah film dapat menarik mata untuk lanjut menontonnya atau tidak. Khusus dalam film horor, sinematografi bisa menambah ketegangan jika dipikirkan dan dieksekusi dengan baik. The Maid akan membuat Anda terkesan dengan hal itu, sehingga ketakutan akan sangat terasa ketika menontonnya.

Selain sinematografi, film ini juga didukung dengan sound yang mencekam. Jantung akan semakin berdebar saat menyaksikan film ini dari menit pertama. Unsur-unsur sebagai film horor yang baik telah dipenuhinya. Anda hanya perlu menikmatinya dan siapkan mental.

Setting Rumah Mewah Menambah Kesan Horor 

review film the maid_Setting Rumah Mewah Menambah Kesan Horor

Rumah besar, megah dan mewah memang punya atmosfer yang khas. Apalagi jika dihuni oleh beberapa orang saja. Kesan seram dan berhantu niscaya menghinggapi setiap ruangan. Film The Maid pandai memanfaatkan hal ini. Pemilihan rumah besar sebagai setting tempat dalam film ini sudah membuatnya unggul beberapa point

Unsur-unsur horor semakin terasa dengan karakter para pemain yang misterius, terutama Uma dan Nirach serta rahasia masa lalu kelam milik keluarga tersebut. Belum lagi ujung cerita yang penuh kejutan untuk para penonton. Selama sekitar 100 menit, film ini akan membawa Anda hanyut dan tegang.

Film horor Thailand adalah salah satu yang terkenal mampu menyuguhkan tontonan penuh misteri dan ketegangan. Sudah sewajarnya jika The Maid punya formula-formula tersebut untuk memberikan sensasi yang sama pada para penonton.

Maka dari itu, tidak heran jika film ini cukup memuaskan, termasuk salah satunya penonton di Philipina. Ya, The Maid masuk dalam Netflix’s Top 10 Most-Watched Movies di Philipina. Tertarik untuk menguak rahasia di rumah Uma dan Nirach bersama Joy?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram