showpoiler-logo

Sinopsis dan Review Film The Lord of The Rings 2 (2002)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
The Lord of The Rings 2
4.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Perjalanan Frodo bersama Sam menuju Mordor dimulai. Di tengah jalan keduanya bertemu makhluk aneh bermata besar bernama Gollum. Dia yang semula berniat mencuri cincin Sauron berubah jadi penunjuk jalan bagi Frodo dan Sam. Di sisi lain, Merry dan Pippin harus terima nasib dibawa oleh pasukan Orc milik Saruman. Sementara Legolas, Aragorn dan Gimli memutar otak untuk menyelamatkan mereka.

Di sisi lain, Saruman menguatkan pengaruh terhadap Raja Theoden. Dia menggunakan kekuatannya untuk menguasai sang raja, tapi Gandalf yang kembali dari kematian berhasil membantu melepaskan Theoden dari pengaruh jahat Saruman. Pertempuran besar pun terjadi di Helm’s Deep antara ribuan pasukan Orc milik Saruman dengan Theoden dan orang-orang yang berpihak padanya.

Rangkuman cerita tersebut terdapat dalam film The Lord of The Rings 2. Masih di bawah arahan Peter Jackson, film ini akan memberikan Anda sebuah pengalaman menonton film yang spektakuler. Seperti apa persisnya? Baca sinopsis dan ulasan berikut untuk mendapatkan sedikit gambaran mengenai film ini. Simak bersama ya!

Sinopsis

Sinopsis

Film diawali dengan adegan ketika Frodo Baggins (Elijah Wood) terbangun dari mimpi tentang kematian Gandalf (Ian McKellen). Setelah itu Frodo bersama Sam (Sean Astin) melanjutkan perjalanan menuju Mordor. Mereka melalui jalan tebing berbatu yang sangat terjal.

Tiba-tiba dari kejauhan Frodo dapat merasakan ada mata Sauron (Sala Baker) sedang mengamatinya. Dia juga merasakan One Ring yang dibawanya semakin berat. Sementara itu Gollum (suara: Andy Serkis) terus memerhatikan mereka dari kejauhan.

Frodo dan Sam lantas pura-pura tertidur guna memancing Gollum mendekat. Trik keduanya berhasil, Gollum tampak mendekati mereka untuk mengambil cincin yang ada pada Frodo. Mengetahui Gollum mendekat, keduanya bangun dan langsung berusaha menangkap Gollum. Perkelahian pun terjadi.

Gollum berhasil dikalahkan. Leher makhluk botak bermata besar dan aneh tersebut diikat tali yang sempat diberikan oleh Galadriel (Cate Blanchett) pada Sam. Frodo yang kasihan lantas melepas ikatan tersebut dengan perjanjian bahwa Gollum harus mengantar mereka menuju Mordor.

Gollum setuju tapi Sam keberatan karena merasa makhluk aneh tersebut berbohong. Namun, Frodo memiliki pendapat berbeda. Setelah dilepaskan Gollum mulai menuntut Frodo dan Sam menuju tujuannya.

Di tempat lain, Pippin (Billy Boyd) dan Merry (Dominic Monaghan) yang diculik oleh pasukan Orc ciptaan Saruman (Christopher Lee) bertemu pasukan Orc lainnya. Salah satu Orc tersebut terlihat mencium bau manusia.

Rupanya bau tersebut berasal dari Aragorn (Viggo Mortensen), Legolas (Orlando Bloom) dan Gimli (John Rhys-Davies) yang memang mengikuti Pippin dan Merry untuk menyelamatkan mereka.

Pasukan Orc pun segera mempercepat langkahnya. Sementara itu, Aragorn, Gimli dan Legolas tiba di Rohan, yaitu tanah para penunggang kuda. Namun mereka segera menyadari ada yang aneh dari daerah tersebut. Ternyata Rohan sudah dikuasai oleh Saruman setelah sebelumnya dia berhasil menghabisi semua penduduk di desa itu.

Saat merasa lelah, pasukan Orc memutuskan untuk beristirahat sejenak. Rasa lapar menimbulkan keributan antara mereka hingga membuat salah satunya ingin memakan Merry atau Pippin. Akan tetapi, Orc yang lain tidak ingin membunuh keduanya, sesuai perintah Saruman. Saat mereka berseteru satu sama lain, pasukan berkuda Rohan datang menghancurkan para Orc.

Aragon, Legolas dan Gimli lalu bertemu dengan Eomer (Karl Urban), yang merupakan salah satu anggota Kerajaan Rohan. Eomer bercerita bahwa Theoden (Bernard Hill), Sang Raja Rohan sudah dipengaruhi oleh Saruman. Akibat hal tersebut Eomer dan pasukannya diusir dari kerajaan. Aragorn kemudian menjelaskan tujuannya berada di sana, yaitu untuk mencari teman mereka, Merry dan Pippin.

Eomer kemudian meminta maaf karena merasa bahwa Merry dan Pippin ikut terbunuh oleh pasukannya yang beberapa waktu lalu menyerang para Orc. Sebelum berpisah, Eomer memberikan dua ekor kuda pada ketiga orang tersebut.

Mereka bertiga lantas berusaha memastikan kematian Merry dan Pippin. Di sana Aragorn dapat petunjuk bahwa kedua orang itu belum tewas dan berhasil melarikan diri ke arah Hutan Fangorn.

Di dalam hutan Merry dan Pippin masih harus berlari dari kejaran Orc yang selamat. Mereka berusaha lari dengan menaiki sebuah pohon. Namun Merry tertangkap oleh Orc yang membuat Pippin berteriak. Teriakannya ternyata membangunkan pohon tersebut. Ia adalah Treebeard, bangsa dari Kaum Ent yang merupakan penguasa di Hutan Fangorn.

Di tempat lain Gollum masih menuntut Frodo dan Sam untuk menuju Mordor. Perjalanan yang dilalui keduanya sungguh berat. Mereka harus melewati rawa yang dipenuhi lumpur, bangkai orang-orang meninggal dan sebagainya.

Frodo yang penasaran dengan Gollum kemudian mengatakan bahwa Gollum punya nama asli, yaitu Smeagol yang dulu tinggal di tepi sungai. Namun, dengan kekuatan kegelapan Smeagol berubah jadi Gollum.

Di tempat lain, Aragorn, Legolas dan Gimli tidak putus asa mencari Merry dan Pippin di Hutan Fangorn. Di sana mereka bertemu dengan sesosok penyihir putih yang semula dikira Saruman. Ternyata penyihir putih tersebut adalah Gandalf yang berhasil hidup kembali setelah pertarungannya melawan Balrog.

Setelah tewas, Gandalf merasa dihidupkan kembali guna menyelesaikan tugasnya untuk menghancurkan cincin milik Sauron. Gandalf juga mengatakan bahwa Merry dan Pippin aman karena berada dalam perlindungan Treebeard.

Gandalf kemudian bersiul memanggil seekor kuda putih sebagai tambahan alat transportasi bagi ketiganya. Selepas itu, Aragorn, Legolas dan Gimli kembali melanjutkan perjalanan ke Rohan.

Cerita berlanjut saat Gollum akhirnya berhasil mengantar Frodo dan Sam ke depan hitam Mordor. Gerbang tersebut sangat besar dan mustahil untuk diam-diam melaluinya. Akhirnya mereka memutuskan menggunakan jalan lain. Di tempat lain, Aragorn, Legolas, Gimli dan Gandalf sampai juga di Rohan dan ingin bertemu dengan Theoden.

Apa yang direncanakan Gandalf dengan ikut mendatangi Theoden? Bagaimana reaksi Theoden terhadap mereka setelah berada di bawah pengaruh Saruman? Lalu, berhasilkan Frodo, Sam dan Gollum masuk ke Mordor?

Alur Padat dengan Porsi Penokohan yang Pas

Alur Padat dengan Porsi Penokohan yang Pas

The Lord of The Rings 2 atau The Lord of The Rings: The Two Towers melanjutkan cerita mengenai perjalanan Frodo dan Sam menuju Mordor. Membawa cincin milik Sauron tentu tugas yang berat, tapi menariknya hanya Frodo yang dinilai mampu melakukan tugas tersebut.

Kaum kurcaci berbadan kecil yang cinta damai harus menempuh perjalanan berbahaya yang bisa mengancam nyawanya. Dari sini, cerita sudah berjalan dengan menarik. Pada musim pertama, Anda diajak mengetahui bahwa karakter Saruman menjadi tokoh antagonis selain Sauron.

Di musim kedua ini, Saruman memperlihatkan kekuatannya, menciptakan banyak pasukan Orc guna menghentikan karakter-karakter protagonis untuk menghancurkan cincin Sauron. Bagian ini diceritakan secara cepat dan padat. Tidak bertele-tele dengan menghadirkan twist-twist pada plot yang mengaburkan fokus.

Scene-scene selanjutnya pun demikian. Alur yang menceritakan para karakter protagonis dalam beberapa kelompok dengan tujuan sama, dibuat padat. Durasi film ini tidak terasa diulur-ulur dengan menambahkan adegan atau konflik yang tidak perlu. Porsi penokohan dalam film ini, terutama untuk para protagonis juga begitu pas.

Frodo dan Sam sibuk dengan perjalanannya menuju Mordor, Aragorn, Legolas dan Gimli bersatu dengan Kerajaan Theoden melawan pasukan Orc, serta Merry dan Pippin yang menarik perhatian karena berhasil ‘mengendalikan’ Treebeard untuk ikut membantu menyerang Saruman. Kerjasama mereka, walau di tempat berbeda, diceritakan begitu solid hingga kemenangan dalam film The Lord of The Rings seri kedua ini terasa emosional dan super epic.

Visual Efek Adegan Perang Kolosal yang Spektakuler

Visual Efek Adegan Perang Kolosal yang Spektakuler

Adegan perang antara pasukan Orc dan Kerajaan Theoden yang dibantu oleh 5.000 pasukan Eomer serta  Haldir beserta 3.000 pasukan Elf-nya rasanya jadi adegan peperangan yang paling kelam dalam arti sesungguhnya. Pemilihan tone yang gelap pada scene ini berhasil menambah kesan mencekam. Apalagi kamera mengambil adegan tersebut dari atas dan kejauhan, sehingga puluhan ribu pasukan Orc yang ganas terasa semakin meneror.

Semua sensasi spektakuler ketika melihat adegan pertempuran antara pasukan Orc dan Theoden adalah hasil kerja keras tim visual efek The Lord of The Rings 2. Selama 30 menit, Anda diajak menyaksikan adegan peperangan yang terasa sangat ‘gila’ dan nyata. Benteng yang rubuh, puluhan ribu Orc yang menyemut, ledakan serta kerusakan yang dramatis tersaji sangat mulus.

Belum lagi beberapa scene lain yang juga dibuat dengan bantuan CGI, seperti Hutan Fangorn yang gundul, rusaknya bendungan dan lain sebagainya. Tidak heran jika film ini kemudian mendapat penghargaan dari Academy Award sebagai Best Visual Effects pada 2002 lalu.

Sempurna di Banyak Sisi

Sempurna di Banyak Sisi

The Lord of The Rings 2 merupakan gambaran sempurna dari sebuah kerjasama tim dalam teknis pembuatan film. Tiap-tiap departemen di film ini bekerja secara sempurna sehingga menyumbang hasil kerja yang tidak mengecewakan. Hasilnya, sederet apresiasi bergengsi diraih oleh film ini.

Dari segi Sound Editing, Ethan Van der Ryn and Mike Hopkins meraih penghargaan sebagai Best Sound Editing di ajang Academy Awards. Kemudian scene ‘The Battle for Helm’s Deep’ dianugerahi sebagai Best Action Sequence di ajang MTV Movie Awards.

Belum lagi penghargaan lain seperti Best Script, Best Picture, Best Director, Best Cast, Best Editing, Best Digital Acting Performance, Best Costume, Best Makeup, dan lainnya.

The Lord of The Rings 2 setidaknya berhasil dinominasikan dalam 61 kategori dan memenangkan 54 kategori dalam berbagai ajang penghargaan prestisius, yang tentunya sudah diakui oleh industri perfilman dunia.

Begitu berpengaruhnya film ini hingga sudah hampir dua puluh tahun sejak perilisan, ia masih sangat segar dan luar biasa. Anda harus menyaksikan film ini, setidaknya seumur hidup sekali. Jadi kapan mau nonton Elijah Wood beraksi di sini?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram