bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Hustle, Persaingan Dua Penipu

Ditulis oleh Aditya Putra
The Hustle
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Ada banyak cara untuk mendapatkan uang. Ada yang memilih untuk membuka usaha, bekerja kantoran, menyediakan jasa, dan lain-lain. Tapi nggak semua orang rela bekerja dan memilih untuk menggunakan jalan pintas. Dari sekian banyak jalan pintas, ada yang memilih menggunakan keahlian untuk menipu orang lain.

Berbekal penampilan, gaya berbicara yang meyakinkan dan kemampuan mengundang simpati, para penipu dapat menjaring korbannya. Kebanyakan yang diincar oleh penipu adalah harta benda. Seperti dua penipu di film The Hustle yang mengincar harta orang-orang kaya tapi malah bersaing satu sama lain. Kisah filmnya bisa diintip melalui sinopsis dan review di bawah ini.

Sinopsis

Penny Rust adalah seorang perempuan yang menipu pria untuk mendapatkan uang. Dia menggunakan foto wanita lain dengan tubuh seksi untuk memancing pria.

Ketika kencan, dia akan datang dan mengarang cerita bahwa wanita di foto adalah teman atau saudaranya yang sedang membutuhkan uang. Cerita itu mengundang simpati pria yang kemudian memberikan sejumlah uang.

Josephine Chesterfield punya profesi yang sama dengan Penny. Dia menipu pria untuk mendapatkan uang dan harta berharga lainnya. Bahkan dia tinggal di kondominium mahal.

Semuanya hasil menipu pria-pria kelas atas, hal yang nggak bisa dilakukan Penny. Selain itu, keduanya punya kesamaan yaitu sama-sama mengidolakan penipu legendaris bernama Medusa.

Penny pertama kali bertemu Josephine ketika berada di kereta dalam perjalanan menuju French Riviera. Penny melakukan aksinya dan ketahuan oleh Josephine.

Josephine menjebak Penny sampai Penny ditangkap oleh polisi. Josephine bersedia membebaskan Penny asalkan Penny pergi ke luar negeri. Penny malah menyatakan kalau dia ingin belajar menjadi penipu ulung dari Josephine.

Merasa akan mendapat murid sekaligus rekan baru, Josephine menebus Penny keluar dari penjara. Josephine menjadi mentor bagi Penny. Dia mengajari Penny untuk menjadi wanita berkelas agar bisa menipu pria-pria kelas atas.

Untuk menguji sekaligus memanfaatkan Penny, Josephine bersedia mengikutsertakan Penny dalam operasinya. Agar Penny setuju, dia berjanji akan membagi hasil penipuan.

Korban pertama Josephine dan Penny adalah kalangan bangsawan Inggris yang memberinya cincin mahal. Josephine berjanji mau dinikahi asal pria itu bisa mengurusi Penny. Penny acting seolah-olah dia mengalami gangguan mental. Pria itu kabur meninggalkan cincinnya di jari Josephine. Alhasil, cincin itu menjadi milik Josephine.

Penny meminta bagian penipuan pada Josephine tapi Josephine menolak dengan alasan Penny adalah muridnya. Josephine menantang Penny untuk melakukan penipuan. Pemenangnya akan mendapatkan uang sebesar 500 ribu USD. Targetnya adalah Thomas, seorang penemu aplikasi yang tengah naik daun, YaBurnt.

Josephine dan Penny datang ke hotel tempat Thomas menginap. Penny berpura-pura menjadi gadis tunanetra dan mendekati Thomas. Thomas merasa tersentuh karena neneknya juga seorang tunanetra. Melihat cara Penny, Josephine berperan seolah-olah menjadi seorang dokter mata.

Persaingan antara Josephine dan Penny memanas. Penny menipu sekelompok wanita ketika berada di toilet dengan mengatakan bahwa Josephine adalah sosok wanita yang jahat. Penny pun bisa leluasa menghabiskan waktu dengan Thomas sementara Josephine harus menyelesaikan urusan dengan wanita-wanita yang terpancing oleh kebohongan Penny.

Sekembalinya ke rumah, Josephine menjebak Penny dengan membawa sekelompok wanita tadi. Josephine membuka fakta bahwa Penny nggak buta. Para wanita itu pun melampiaskan kemarahan dengan mengelem tangan Penny ke dinding. Hal itu membuat Josephine bisa leluasa mendekati Thomas.

Josephine mendatangi kamar Thomas dengan berpura-pura punya masalah pada aplikasi yang dikembangkannya. Setelah dirayu dan nggak juga terjebak, Josephine mengetahui bahwa Thomas bukanlah seorang milioner.

Thomas malah mengatakan akan menghabiskan sisa uangnya untuk membiayai operasi Penny. Siapakah yang akan memenangkan persaingan? Apakah Josephine? Ataukah Penny?

Tempo Terlalu Cepat

The Hustle merupakan remake dari film dengan cerita sejenis berjudul Dirty Rotten Scoundrels yang juga remake dari film berjudul Bedtime Story. Dirty Rotten Scoundrels menceritakan tentang dua orang penipu pria yang bersaing untuk mendapatkan warisan senilai 50 ribu USD. Di The Hustle, kedua karakter pria itu diubah menjadi wanita.

Film arahan Chris Addison ini berjalan dengan tempo yang terlalu cepat. Perkenalan Penny dengan Josephine, Josephine mengajari Penny menjadi penipu, keduanya bekerja sama untuk menipu korbannya sampai rivalitas keduanya yang menjadi konflik utama yang terlalu tergesa-gesa untuk disajikan.

Perpindahan cerita dari satu yang ke yang lain pun terasa kurang pendalaman. Keistimewaan film tentang penipu ini adalah dengan melihat bagaimana penipuan itu dilakukan serta persiapannya.

Adegan-adegan itu nyaris nggak ditampilkan. Adegan yang ada hanya berkisar antara penipuan berjalan sukses, kemudian mencari korban baru, menjebak korban kemudian mendapatkan hasil penipuan.

Cara Josephine dan Penny dalam menipu pun selalu sama yaitu mengedepankan empati korban. Walau cara itu paling jitu dan believable, tapi ketika sering diulang-ulang, membuat adegan itu nggak terasa spesial.

Secara teknis pun, penipuan yang mereka berdua lakukan terlihat terlalu mudah. Dengan kata lain, kita cuma disuguhi teknik penipuan yang sangat biasa.

Penggunaan Komedi Slaptick

Rebel Wilson yang berperan sebagai Penny, dijadikan andalan untuk menyuguhkan unsur komedi sebagaimana dia terbiasa melakoni film di genre tersebut. Ada dua cara yang ditampilkan Wilson dalam memberi unsur komedi di film ini yaitu lewat dialog dan slapstick. Komedi lewat dialog yang ditampilkan Wilson terbilang lebih sedikit dibanding slapstick.

Dari segi dialog, komedi yang ditampilkan nggak cukup memberi kesan karena porsinya yang sedikit. Sebagai gantinya, ada banyak adegan slapstick yang cukup menghibur para penggemar slapstick. Adegan yang cukup ikonik adalah ketika Penny diminta berlari, padahal sedang berperan sebagai perempuan tunanetra.

Penampilan Anne Hathaway

Anne Hathaway di film The Hustle memerankan karakter Josephine. Dia bisa secara meyakinkan memainkan karakter wanita kelas atas lengkap dengan aksen posh British-nya. Dia juga terlihat fasih menggunakan bahasa serta aksen lain ketika melakukan penipuan. Di film ini, perannya sebagai wanita penipu kelas atas lebih dominan ketimbang komedinya.

Mengandalkan sedikit pemain utama, sosok Josephine yang dimainkan Hathaway diharapkan akan menyajikan adegan komedi yang lucu. Sayangnya, karakter Josephine dibuat terlalu sederhana dan kaku. Mungkin skenario film ini yang mengharuskannya berpenampilan demikian untuk menciptakan dinamika berpasangan dengan Penny.

Meski film ini termasuk film komedi, tapi chemistry antara Josephine dan Penny lebih kental ketika beradegan drama. Kalau kamu suka film yang mengangkat dinamika hubungan antar perempuan, film ini cukup layak dipertimbangkan. Ditambah, film ini banyak menampilkan adegan-adegan yang melibatkan orang-orang kelas atas. Cukup menghibur dan memanjakan mata.

The Hustle berdurasi 94 menit. Selama itu, kita akan disuguhi oleh dua penipu wanita yang beraksi dan menyasar kalangan atas. Bagi yang kesulitan mencari film komedi, mungkin film arahan Chris Addison ini bisa dipertimbangkan sebagai opsi. Karakter wanita yang berprofesi sebagai penipu bukan sesuatu yang umum. Tertarik buat nonton? Setelah itu, bagikan ulasanmu di kolom komentar yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram