bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film The Hunt for Red October (1990)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
The Hunt for Red October
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pada November 1984, kapten kapal selam terbaik Uni Soviet melanggar perintah dan membawa kapal selam terbaru mereka menuju Amerika Serikat. Apakah dia coba membelot atau atau memulai perang? Sean Connery dan Alec Baldwin melayarkan film pertama tentang Jack Ryan ini menjadi salah satu film terlaris di tahun 1990, sekaligus meraih Oscar di kategori Best Sound Editing.

The Hunt for Red October adalah salah satu film terbaik dari deretan film dengan tema kapal selam dan termasuk salah satu yang menampilkan keakuratan strategi militer yang memang menjadi spesialisasi penulis novelnya, Tom Clancy. Novel perdana karyanya yang terbit di tahun 1984 diakui kedetilan faktanya oleh berbagai pihak, salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat kala itu Ronald Reagan.

Pasti penasaran kan dengan film yang berhasil meraih penghasilan sebesar $122 juta ini? Berikut kami suguhkan ulasan film yang dirilis pada 2 Maret 1990 lalu dan sekarang sudah bisa disimak di layar Netflix ini.

Sinopsis

The Hunt for Red October

Marko Ramius (Sean Connery), kapten kapal selam Red October milik Uni Soviet, memulai sebuah rencana ketika dia membunuh penasihat politiknya, lalu membakar surat perintahnya, dan mengarahkan kapal selamnya menuju perairan Amerika Serikat. Perlu diketahui, Red October adalah kapal selam tercanggih milik Uni Soviet dengan ukuran raksasa (Typhoon Class) dan teknologi anti radar.

Di atas semua praduga tentang kemungkinan jika Ramius ingin memulai Perang Dunia ke-3, analis Central Intelligence Agency (CIA), Jack Ryan (Alec Baldwin), memiliki pendapat lain bahwa Ramius ingin membelot ke Amerika Serikat. Jack Ryan diberi waktu oleh pimpinannya untuk membuktikan teorinya sebelum pihak militer melakukan penyerangan terhadap Red October.

Jack Ryan menempuh perjalanan panjang dari kapal ke kapal demi mencapai jarak terdekat dengan Red October, yaitu kapal selam milik Amerika, USS Dallas. Sementara itu, terjadi sabotase di Red October yang mempengaruhi teknologi siluman mereka. Kedubes Uni Soviet mengonfirmasi pemerintah Amerika Serikat jika Red October memberontak dan meminta militer Amerika untuk membantu.

Pemerintah Uni Soviet sendiri sudah melayarkan seluruh armada kapal selamnya untuk memburu Red October, salah satunya adalah Konovalov yang dipimpin oleh Kapten Tupolev, murid terbaik Ramius. Beberapa kali Red October berhasil lolos dari tembakan rudal berkat keahlian Ramius dan kecekatan seluruh krunya, hingga kebocoran reaktor memaksa mereka harus muncul ke permukaan.

Setelah melepaskan beberapa kru mereka ke tangan militer Amerika, Red October kembali menyelam untuk menghindari serangan dari pihak Amerika dan Uni Soviet. Jack Ryan akhirnya bisa masuk ke Red October bersama kapten USS Dallas, Bart Mancuso (Scott Glenn). Ramius menyambut mereka dengan baik, dan mereka membantu menyelamatkan Red October dari serangan Konovalov.

Jack Ryan sendiri menemukan pengkhianat yang merusak kapal dan berhasil membawa Red October ke perairan yang tidak terdeteksi radar. Sedangkan Konovalov hancur tertembak oleh rudalnya sendiri berkat strategi yang jitu dari kedua kapten beda negara ini dengan kombinasi padu Red October dan USS Dallas. Pemerintah Amerika menyatakan Red October hancur tertembak rudal kepada pemerintah Uni Soviet.

Adaptasi Novel Karya Tom Clancy

Adaptasi Novel Karya Tom Clancy
*https://thefirstedition.com/product/the-hunt-for-red-october-a-novel-2/

The Hunt for Red October adalah novel pertama karya Tom Clancy yang mengisahkan petualangan analis CIA bernama Jack Ryan. Dengan beberapa novel lanjutannya sebanyak 17 judul, yang terakhir adalah Command Authority yang terbit di tahun 2013, Clancy menampilkan petualangan patriotis Jack Ryan demi menyelamatkan negaranya hingga akhirnya dia menjadi Presiden Amerika Serikat.

Novel-novel Tom Clancy dikenal dengan kedetilan teknis dalam militer dan spionase yang sebagian besar ceritanya berada pada masa Perang Dingin. Yang mengundang banyak pertanyaan adalah Clancy bukan berasal dari kalangan militer, dia hanya sempat mengenyam pendidikan militer di Army Reserve Officers’ Training Corps meski gagal bertugas karena myopia yang mengharuskan dia memakai kacamata tebal.

Tentu saja kesuksesan novel-novelnya ini menempatkan dirinya sebagai salah seorang penulis handal. Clancy termasuk ke dalam tiga besar penulis yang novelnya terjual lebih dari 1 juta eksemplar, bersama John Grisham dengan novel-novel bertema hukum dan pengadilan, dan J.K. Rowling dengan serial Harry Potter yang fenomenal itu.

Meski Clancy telah wafat pada Oktober 2013 lalu, kelanjutan novelnya tetap dipertahankan oleh para penulis lainnya atas nama Tom Clancy secara eksklusif, yaitu Mark Greaney yang sudah menulis empat buah novel, Grant Blackwood dengan dua buah novelnya, Mike Maden juga telah menulis empat judul, dan Marc Cameron yang hingga 2019 sudah menulis tiga buah novel.

Warisannya untuk dunia literasi, film, dan militer sangat besar hingga dia diberikan banyak penghargaan dari berbagai pihak, termasuk militer Amerika. Pihak militer Amerika sendiri sempat mempertanyakan mengapa militer Uni Soviet sudah memiliki teknologi anti radar sebelum mereka ketika novel The Hunt for Red October dirilis, padahal semua itu murni hanya berdasarkan angan fiksi Tom Clancy saja.

Jack Ryan, Analis CIA Fiktif yang Populer

Jack Ryan, Analis CIA Fiktif yang Populer
*https://decider.com/2018/08/08/the-hunt-for-red-october-forgotten-jack-ryan-alec-baldwin/

Jack Ryan adalah salah satu sosok fiktif populer di dunia novel selama lebih dari 30 tahun penuh kesuksesan. Meski penulis novel pertamanya telah wafat, kisahnya masih berlanjut lewat tangan empat penulis yang mewariskannya dari Tom Clancy. Sudah menjadi keharusan bagi Hollywood untuk mengangkat sosok populer ke dalam dunia film.

The Hunt for Red October menjadi film pertama yang menampilkan Jack Ryan lewat akting Alec Baldwin, yang dianggap sebagai Jack Ryan terbaik versi Tom Clancy sendiri. Kemudian Harrison Ford menggantikan Alec Baldwin di dua film lanjutannya, Patriot Games (1992) dan Clear and Present Danger (1994). Lama tidak muncul, Ben Affleck membawa angin baru bagi Jack Ryan di The Sum of All Fears (2002).

Sayangnya proyek bersama Ben Affleck tidak berlanjut dan 12 tahun kemudian Chris Pine memerankannya di Jack Ryan: Shadow Recruit (2014) bersama Kevin Costner, aktor yang sempat ditawarkan peran ini sebelum Alec Baldwin yang terpilih. John Krasinski juga memerankan sosok ini dalam serial produksi Amazon sejak tahun 2018 yang sudah berjalan sebanyak dua season.

The Hunt for Red October adalah satu-satunya film Jack Ryan yang setia dengan novel aslinya, sedangkan film lainnya mengubah seting waktu dari novel, bahkan ada yang sama sekali hadir dengan cerita baru yang belum pernah dikisahkan di dalam novelnya. Tentunya kita berharap franchise Jack Ryan ini bisa lebih sukses ke depannya dan bisa bersaing dengan franchise bertema spionase lainnya.

Perburuan Dimulai

Perburuan Dimulai
*https://wallha.com/wallpaper/movie-the-hunt-for-red-october-91094

Tom Clancy memang paling jago membuat cerita bergenre, yang disebut oleh para fans-nya, techno-thriller. Ketegangan yang terjadi ditampilkan dalam kedetilan teknologi yang mereka punya. Biasanya sub-genre ini mengambil unsur dari genre action, thriller, science-fiction, dan spy fiction. Dalam film ini, Red October diburu oleh minimal dua kapal selam paling hebat dari dua negara adidaya.

Selain dari faktor eksternal, ternyata di dalam Red October juga ada pengkhianat yang mencoba melakukan sabotase. Kegagalan sistem anti radar hingga bocornya reaktor yang bisa membahayakan nyawa para krunya. Semua ditampilkan cukup detil, meski tidak sedetil di dalam novelnya. Belum lagi kita akan dibuat selalu menebak-nebak apa yang ada di balik pemikiran Kapten Ramius.

Kemisteriusan pemikiran sang kapten ini memang menjadi daya tarik film yang melakukan syuting lebih banyak di dalam studio ini. Meski semuanya sudah mulai terungkap di pertengahan film saat sang kapten berdialog dari hati ke hati dengan Kapten Borodin, wakilnya di dalam kapal. Tetapi kabut misteri masih menyelimuti pihak militer Amerika yang belum tahu motivasi kapal selam Uni Soviet ini.

Semua terjawab ketika Kapten Ramius bersalaman dengan Kapten Mancuso yang menyatakan jika Red October resmi mengkhianati negaranya dan berpihak kepada Amerika. Selain itu, film ini juga menampilkan bagaimana sikap dan strategi politikus Amerika dalam berdiplomasi dengan negara lain dalam melindungi negaranya dan pihak-pihak yang mendukungnya.

The Hunt for Red October menjadi film hit ketiga bagi sutradara James McTiernan setelah Predator (1987) dan Die Hard (1988), sehingga untuk adegan action penuh ketegangannya tidak perlu diragukan lagi. Sean Connery yang penuh kharisma juga meneruskan kesuksesannya setelah meraih Oscar sebagai Best Supporting Actor di The Untouchables (1987).

Dan bagi Alec Baldwin, perannya sebagai Jack Ryan merupakan film hit pertamanya yang kemudian akan mengatrol karirnya di dunia film. Meski dia disukai oleh banyak pihak, Baldwin tidak melanjutkan perannya sebagai Jack Ryan di film selanjutnya, Patriot Games (1992), yang diberikan kepada Harrison Ford yang nantinya berlanjut hingga ke Clear and Present Danger (1994).

The Hunt for Red October menjadi film yang komplit dalam sub-genre techno-thriller dengan pemilihan aktor yang tepat, pengarahan sutradara dalam spesialisasinya, dan cerita yang detil serta mengikat, membuat film ini selalu berada dalam daftar film thriller terbaik sepanjang masa di berbagai media. Tidak perlu menunggu rekomendasi lagi ya, segera saksikan di layar Netflix sekarang juga. The hunt is on!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram