bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Grudge, Sidequel Horror Kayako

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
The Grudge
2
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sebuah rumah dikutuk oleh hantu yang menyimpan dendam yang menghukum setiap orang yang memasuki rumah itu dengan kematian yang kejam. Andrea Riseborough membintangi film horror yang merupakan spin-off dari franchise film yang juga adalah remake dari film Jepang populer, Ju-On. Kali ini Nicolas Pesce dipercaya untuk mengarahkan sidequel yang menjadi film keempat dari franchise ini.

The Grudge awalnya direncanakan sebagai sebuah reboot untuk membangkitkan kembali franchise horror ini setelah kegagalan The Grudge 3 (2009) yang tidak sempat dirilis di bioskop dan hanya hadir dalam format direct-to-video. Tetapi nyatanya film ini berakhir menjadi sidequel dimana seting waktunya terjadi antara film The Grudge (2004) dan The Grudge 2 (2006).

Apakah film ini bisa tampil lebih baik dari film-film sebelumnya? Atau terkena “kutukan” film horror yang dirilis di bulan Januari seperti yang sudah banyak terjadi pada film horror lainnya? Untuk itu, simak review kami tentang film yang dirilis oleh Sony Pictures pada 3 Januari 2020 yang kini sudah bisa disimak di layar Netflix ini.

Sinopsis

YouTube video

Sinopsis ini ditulis berdasarkan kronologi cerita, sedangkan di dalam film ditampilkan secara non-linear. Di tahun 2004, perawat Fiona meninggalkan Tokyo setelah menyaksikan peristiwa yang terjadi di rumah majikannya dan kembali ke Amerika serta hidup bersama suami dan putrinya di kota kecil di Pennsylvania. Tapi karena kerasukan oleh hantu Kayako, dia membunuh suaminya dan menenggelamkan putrinya. Kemudian dia pun bunuh diri dengan memotong tenggorokannya.

Detektif Goodman (Demian Bichir) dan rekannya mengusut kasus ini yang akhirnya membuat kejiwaan rekannya terganggu bahkan hingga ingin bunuh diri karena dihantui oleh Kayako setelah dia masuk ke dalam rumah itu. Akhirnya detektif Goodman tidak melanjutkan kasus ini. Sementara itu, agen real estate Peter (John Cho) bermaksud menjual rumah terkutuk itu untuk menopang persiapan persalinan istrinya.

Peter pun dihantui oleh hantu Fiona dan putrinya bahkan sampai di rumahnya dia kerasukan dan membunuh istrinya yang sedang hamil kemudian membunuh dirinya sendiri (atau kemungkinan dibunuh hantu Fiona). Tahun 2005, sepasang manula pindah ke rumah tersebut dan mulai mengalami berbagai efek kutukan. Mereka kemudian meminta tolong kepada Lorna, seorang konsultan bunuh diri.

Lorna merasakan ada hal ganjil dan meminta William untuk pergi dari situ, tapi William menolaknya dan kemudian dibunuh oleh istrinya, Faith, yang kemudian memotong jarinya sendiri. Lorna melarikan diri tapi kemudian tewas kecelakaan setelah diganggu hantu Sam.

Tahun 2016, detektif Muldoon baru saja dipindahtugaskan ke kota ini dan dipasangkan dengan detektif Goodman. Setelah mereka menemukan bangkai Lorna di dalam mobil di tengah hutan, Muldoon mulai menyelidiki kasus yang sudah tidak mau dilanjutkan lagi oleh rekannya. Muldoon mendatangi rumah itu dan menemukan Faith dan mayat suaminya. Faith kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Tapi di sana justru dia dihantui oleh Melinda, putri Fiona, yang membuatnya loncat dari tangga dan tewas. Muldoon mendatangi Wilson di RSJ dan mendapatkan informasi jika semua orang yang pernah masuk rumah itu akan dihantui hingga mati. Wilson kemudian mencolok matanya sendiri supaya tidak bisa melihat hantu lagi. Muldoon kemudian dihantui juga di apartemennya.

Setelah Muldoon memberi tahu Goodman jika semua kutukan ini dibawa oleh Fiona dari Jepang, dia kemudian membakar rumah terkutuk itu. Muldoon dan anaknya selamat dari kebakaran itu dan pindah ke rumah yang baru.

Penurunan Kualitas Franchise

Penurunan Kualitas Franchise

Sejak The Grudge pertama kali dirilis pada tahun 2004 di bawah arahan sutradara film aslinya asal Jepang, Takashi Shimizu, film ini melanjutkan tren remake film horror Jepang oleh Hollywood setelah suksesnya The Ring (2002). Tapi ternyata, film ini tidak bisa menerjemahkan dengan baik keseraman yang ada di film aslinya dan tampil cukup mengecewakan. Hal positifnya hanya akting memikat Sarah Michelle Gellar saja.

The Grudge 2 (2006) yang masih disutradarai oleh Takashi Shimizu tampil lebih mengecewakan, meski sudah diusahakan dengan memaparkan cerita secara non-linear agar terlihat sedikit rumit. Lokasi syuting mayoritas dilakukan di Tokyo dan sebagian kecil di Chicago. Kegagalan film ini mengaburkan masa depan franchise horror yang sedianya akan dijadikan tandingan franchise The Ring.

The Grudge 3 (2009) yang disutradarai oleh Toby Wilkins tampil lebih mengenaskan lagi. Meski sudah menaikkan tingkat kengerian lewat banyaknya adegan berdarah dibandingkan dua film sebelumnya yang membuat film ini diberikan rating R karenanya, film ini bahkan gagal untuk ditampilkan di layar bioskop dan langsung didistribusikan dalam format DVD saja.

Sejatinya, The Grudge (2020) hendak dijadikan reboot untuk membangun pondasi awal baru yang kokoh bagi franchise ini ke depannya. Tetapi dalam perjalanan pra-produksinya, justru film ini diubah menjadi sidequel yang tidak mempengaruhi jalan cerita film pertama dan keduanya. Dan pondasi itu pun gagal karena cerita yang ditampilkan tidak sekuat yang dibayangkan.

Talenta yang Tersia-siakan

Talenta yang Tersia-siakan

Di atas segala kekurangan dari sisi naskah, The Grudge memiliki keberuntungan dengan banyaknya pemeran bertalenta di dalamnya. Andrea Riseborough yang diplot sebagai tokoh utama memang tidak berdaya dengan lemahnya naskah untuk karakternya yang sepanjang film terlihat stress, sama halnya dengan kita sebagai penonton yang sudah stress ingin film ini segera usai.

Akting memukau justru datang dari para supporting cast, seperti Lin Shaye, Jackie Weaver, dan William Sadler. Mereka bertiga adalah para aktor yang bisa dibilang kenyang dengan pengalaman, sehingga di film seperti ini pun mereka bisa tampil gemilang. Lin Shaye, yang belakangan ini menjelma menjadi semacam horror queen, sangat dinanti penampilannya semenjak trailer film ini dirilis.

Tentu saja karena kesuksesan franchise Insidious yang digawanginya yang membuatnya selalu dinanti, tapi dia juga berperan di dalam film horror lainnya, seperti Ouija (2014) dan prequel-nya, Ouija: Origin of Evil (2016), Abattoir (2016), The Final Wish (2018), dan Room for Rent (2019). Sayang, Shaye hanya mendapat porsi adegan yang minim di film ini.

Sama dengan Shaye, Jackie Weaver juga hanya mendapat menit berakting yang sedikit, tetapi dia mampu tampil maksimal dan mengesankan, dan bisa jadi dialah yang paling diingat di film ini. Lihatlah bagaimana dia bisa merubah ekspresinya dari tenang menjadi ketakutan dalam sekejap saat berbicara dengan William, suami Faith yang diperankan Shaye, ketika dia merasakan ada hal ganjil yang akan terjadi.

Dan yang tidak kalah gemilang ialah William Sadler sebagai Detektif Wilson, rekan dari Detektif Goodman yang dihantui arwah gentayangan dan akhirnya direhabilitasi di RSJ. Sadler mampu menampilkan kesan ketakutannya begitu nyata dan kita dibuatnya kaget ketika dia mencolok matanya supaya dia tidak bisa melihat hantu lagi selamanya.

The Grudge berusaha menghidupkan kembali franchise yang sudah hampir tamat. Jualan utamanya adalah berbagai adegan mencekam dan menakutkan. Untuk faktor yang satu ini, kita patut acungi jempol. Kehandalan Pesce memang terbukti di area ini, dimana kita akan dibuat ketakutan dengan kehadiran penampakan yang mendadak di beberapa adegan.

Naskah yang berbelit-belit dalam penceritaan dan terkesan lambat membuat kita tidak tahan untuk segera menyudahi penderitaan saat menontonnya. Tapi sepertinya franchise ini akan diteruskan dengan ide crossover mengikuti film Jepang Sadako vs. Kayako (2016). Akankah film berikutnya bakal lebih baik? Kita tunggu saja bersama.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram