bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Crazies (2010), Virus yang Bikin Gila!

Ditulis oleh Aditya Putra
The Crazies
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Mata manusia mempunyai kemampuan terbatas untuk melihat suatu objek. Objek yang jauh atau ukurannya kecil merupakan contoh betapa terbatasnya indera penglihatan itu. Untuk dapat melihat objek-objek tersebut dibutuhkan alat bantu. Sebut saja teleskop untuk melihat objek yang jauh sementara untuk melihat objek kecil memerlukan mikroskop.

Virus merupakan objek kecil yang wujudnya nggak terlihat oleh mata tapi punya dampak besar. Dengan penyebaran yang sulit dikendalikan, menjadikannya salah satu musuh bagi manusia. Seperti virus yang menyerang sebuah kota di film The Crazies. Virus ini membuat warganya berubah menjadi mengerikan. Kira-kira semengerikan apa sih? Simak dulu sinopsis dan review filmnya!

Sinopsis

Ogden Marsh adalah sebuah kota kecil yang terletak di Iowa, Amerika Serikat. Populasi di kota nggak terlalu banyak, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Penduduk kota ini saling mengenal satu sama lain, angka kriminalitas yang rendah menjadikan kota ini begitu tenang bagi penduduk untuk kehidupan sehari-sehari.

David Dutton, seorang sheriff muda di Ogden Marsh dikejutkan oleh laporan mengenai kejadian-kejadian aneh. Ada pria yang datang membawa shotgun ke sebuah pertandingan baseball. Ada juga pria lain yang mengurung anak dan istrinya di dalam lemari kemudian membakar habis rumah beserta isinya. Dua orang tersebut dikenal sebagai orang-orang yang nggak bertindak aneh.

David terpaksa menghabisi mereka berdua agar kotanya tentram kembali. David mulai mencari tahu mengapa dua warga bertingkah aneh. Dia dibantu oleh Judy, istrinya, yang berprofesi sebagai dokter. Nggak lama, ada laporan dari sekelompok pemburu yang menemukan mayat dengan perlengkapan seperti penerjun payung.

David mendatangi lokasi yang terletak di tengah hutan bersama Russel. Mereka menemukan bangkai pesawat militer di sungai. David merasa aneh karena nggak ada laporan atau rilisan resmi dari pihak militer mengenai kecelakaan tersebut. Jatuhnya pesawat bukan sesuatu yang sepele, nggak mungkin kalau kejadian seperti ini diabaikan begitu saja.

Kejadian-kejadian aneh itu mulai disusun oleh David. Dia berasumsi bahwa pesawat itu membawa zat yang membuat air sungai terkontaminasi dan dikonsumsi oleh warga. Sehingga para warga mulai bertingkah jauh lebih agresif. Nggak lama kemudian, komunikasi di Ogden Marsh terputus dan sekelompok tentara mulai memasuki kota yang dulunya tenang tersebut.

Para tentara menggunakan sebuah sekolah sebagai markas. Mereka mulai mengecek suhu tubuh penduduk dan mulai melakukan evakuasi. David dibolehkan masuk ke karantina karena suhu tubuhnya normal sementara Judy dilarang masuk karena suhu tubuhnya di atas rata-rata. Sementara itu, orang-orang yang terinfeksi mulai membuat kekacauan dengan merusak pagar pembatas.

David dan Russell, berhasil melarikan Judy dan asistennya, Becca, dari karantina. Penduduk yang terinfeksi semakin banyak dan mulai bertindak agresif, para tentara mulai bertindak sama agresifnya. Selain itu, tentara juga mulai menjaga perbatasan dan tempat-tempat yang berpotensi dijadikan persembunyian orang-orang yang terinfeksi. Mereka yang terinfeksi akan langsung dibasmi.

David, Judy, Russell dan Becca mencari cara agar bisa keluar dari Odgen Marsh. Mereka berhasil mengambil sebuah mobil. Upaya mereka ketahuan oleh pasukan tentara. Mereka menggunakan helikopter untuk mengincar David dan rekan-rekannya. Mobil terpaksa masuk ke sebuah tempat cuci mobil supaya lolos dari pantauan helikopter. Naas, Becca harus tewas diserang oleh orang yang terinfeksi.

David, Judy dan Russell melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Mereka berhasil mengalahkan seorang anggota tentara. Pria itu bilang kalau pesawat militer yang hancur itu membawa prototipe dan senjata biologis bernama Trixie, virus yang menyebar lewat air. Air yang tercemar itu dikonsumsi penduduk, membuat mereka terinfeksi dan bertindak agresif.

Russell mulai bertingkah aneh dengan menembak tentara itu. David menyadari bahwa Russell mungkin terinfeksi meski belum menunjukkan gejala sepenuhnya. Mereka kemudian pergi menuju perbatasan yang dijaga ketat. Sementara itu, para tentara mulai menembaki orang-orang. Apakah yang akan David lakukan pada Russell? Akankah mereka selamat?

Remake dari Film George A. Romero

The Crazies yang dirilis pada tahun 2010 merupakan remake dari film buatan bapak zombie modern, George A. Romero yang dirilis pada tahun 1973. Sutradara dari versi 2010, Breck Eisner, mempertahankan plot utama mengenai penyebaran virus di Ogden Marsh. Bahkan dari segi cerita, hanya sebagian kecil yang ditambahkan sehingga rasa film aslinya masih ada.

Salah satu perubahan yang paling signifikan di film versi 2010 adalah bagaimana para tentara sama sekali nggak diperlihatkan sisi kebaikannya. Berbeda dengan versi Romero yang cukup memberi penggambaran baik pada anggota militer yang menduduki Ogden Marsh. Di film ini, para tentara akan mengevakuasi yang belum terinfeksi tapi ujungnya mereka dieksekusi juga.

Untuk urusan penampilan para karakter, film versi Eisner mempertahankan yang dibangun Romero. Karakter yang terinfeksi virus nggak digambarkan sebagai zombie, melainkan orang biasa. Mereka nggak digambarkan haus akan darah atau ingin memakan manusia, melainkan agresifitasnya meningkat yang nggak segan-segan untuk membunuh.

Baca juga: Inilah 10 Film Terbaik tentang Wabah Virus Mematikan

Unsur Sci-Fi dan Horror yang Solid

The Crazies terasa spesial sebagai film horror karena plotnya yang solid dibangun dengan unsur sci-fi. Penyebaran virus lewat air terkontaminasi yang dikonsumsi warga merupakan sesuatu yang believable. Terlebih diungkap juga bagaimana air itu terkontaminasi yaitu karena pesawat militer yang membawa senjata biologis jatuh di Ogden Marsh.

Unsur horror yang ditampilkan di film ini sebetulnya nggak memberi sesuatu yang baru. Mahluk terinfeksi yang berubah menjadi agresif menjadi salah satu antagonis. Alhasil tema survivor diusung dengan menampilkan David, Judy, Russell dan Becca. Para karakter pun diberi penggambaran yang tepat tanpa membuat keputusan konyol demi membuat cerita lebih seru.

Mahluk yang terinfeksi bukan satu-satunya yang harus dihadapi David dan kawan-kawannya. Mereka juga harus menghadapi para tentara yang berniat membinasakan seluruh penduduk demi menutupi kesalahan mereka. Upaya David dan kawan-kawannya kabur dari yang terinfeksi sekaligus tentara yang ingin menghabisi mereka membuat ketegangannya jadi berlipat ganda.

Adegan-Adegan Gore

Salah satu ciri khas dari film karya Romero adalah adegan-adegan berdarah yang ditampilkan. Eisner melakukan keputusan tepat dengan nggak menghilangkan ciri khas tersebut dalam The Crazies versinya. Banyak adegan-adegan gore yang ditampilkan dengan cukup brutal dengan percikan darah. Adegan-adegan itu relatif berada di level menengah.

Adegan di pertandingan baseball menjadi pembuka adegan gore yang ditampilkan. Cara sadis untuk menghabisi orang yang terinfeksi dan trauma yang menyertai kejadian itu ditampilkan dengan cukup baik. Ada pula serangan orang terinfeksi di tempat pencucian mobil, tempat nggak biasa untuk sebuah adegan gore.

Sebagai sebuah film remake, The Crazies berhasil mengemas cerita yang memuaskan. Nggak mengubah banyak hal di versi aslinya dan menambahkan sedikit bumbu agar cerita lebih seru. Meski formula yang dipakai cukup klise, tapi film ini menyajikan cerita solid dengan ketegangan yang intens. Apa kamu suka film ini? Ayo bagikan ulasanmu di kolom komentar, teman-teman.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram