bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis Film The Circle, Sisi Gelap Internet

Ditulis oleh Aditya Putra
The Circle
2.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Di jaman seperti sekarang, sulit rasanya untuk menemukan orang yang nggak menggunakan media sosial. Hampir semua kalangan menggunakannya dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang menggunakannya untuk memasarkan produk, menunjukkan karya, sampai memposting hal-hal yang bersifat pribadi.

The Circle

Film The Circle menggambarkan bagaimana kekuatan media sosial. Dari yang awalnya digunakan sebagai tempat berinteraksi sampai bergeser menjadi sesuatu yang lebih besar. Berbagai fitur ditambahkan agar bisa memanjakan keinginan para penggemarnya. Di sisi lain ada bahaya yang mengancam yaitu punahnya privasi.

Kita mungkin mulai merasakan fenomena ini, di mana semakin sempitnya ruang privasi kita sebagai manusia. Berhubung masalah yang diangkat cukup dekat dengan sehari-hari, rasanya nggak akan sulit untuk memahami cerita film The Circle ini. Mau tahu review dan sinopsisnya? Mari simak artikelnya sampai habis ya.

Sinopsis

Sinopsis

Mae Holland adalah seoang wanita muda yang bekerja sebagai pegawai magang di sebuah call center. Temannya, Annie, memberi kabar bahwa ada lowongan pekerjaan di posisi pelayanan pelanggan. The Circle merupakan nama perusahaan teknologi dan media sosial yang membuka lowongan tersebut.

Mae langsung melamar untuk mendapat pekerjaan itu dengan harapan akan mendapat hidup yang lebih baik. Bukan tanpa alasan Mae ingin bekerja di The Circle. Di sana penghasilannya akan lebih besar, Mae butuh biaya untuk merawat ayahnya yang sedang sakit. Oleh karena itu, dia sangat antusias ketika berhasil diterima sebagai pegawai di The Circle.

CEO The Circle, Eamon Bailey menunjukkan sebuah alat baru keluaran perusahaannya dalam sebuah rapat. Alat itu berupa kamera yang ukurannya sangat kecil tapi bisa menghasilkan video dengan kualitas tinggi. Alat itu bernama SeeChange yang dianggap sebagai sebuah terobosan baru dan disambut hangat oleh para pegawai The Circle.

Hanya ada seorang pegawai yang menyambut dingin terobosan itu, dia adalah Ty Lafitte. Sebuah rapat lain digelar. Salah satu petinggi The Circle, Tom Stenton, menjelaksan bahwa perusahaannya akan melebarkan sayap. Kali ini dia berhasil meyakinkan seorang tokoh politik untuk menyiarkan segala kegiatannya di masa kampanye dengan bantuan SeeChange.

Hal itu ditujukan untuk menciptakan keterbukaan dan akuntabilitas pada publik. Mae bertemu dengan Ty yang menjelaskan padanya tentang ruang penyimpanan data dari SeeChange. Obrolan mereka berujung pada pengakuan Ty sebagai penemu True You. Produk populer yang juga digunakan Mae. Ty menjelaskan bahwa produknya sudah melenceng dari tujuan awalnya.

Ketika bertemu dengan ibunya, Mae memposting sebuah foto gantungan lampu yang dihiasi dengan tanduk rusa ke profil Circle-nya. Gantungan itu merupakan pemberian Mercer, sahabatnya. Foto itu langsung menyita perhatian. Sayangnya, perhatian itu bukan yang positif dengan tuduhan Mercer yang membunuh rusa.

Hubungan pertemanan Mae dan Mercer memburuk. Untuk menghilangkan stress, Mae pergi untuk bermain kayak pada malam hari. Kecelakaan terjadi dan dia membutuhkan pertolongan orang. Kamera SeeChange yang ditempelkan pada badannya membawa manfaat. Pertolongan datang karena banyak yang menyaksikan kejadian secara online.

Pada rapat selanjutnya, Eamon secara khusus memperkenalkan Mae di atas panggung. Keberhasilannya selamat menggunakan SeeChange dianggap bisa menaikkan popularitas produk tersebut. Mae merasakan efek positif penggunaan SeeChange. Dia menambah level penggunaannya menjadi 24 jam sehari. Hal itu menjadikan dia pengguna Circle pertama yang melakukannya.

Menunjukkan setiap kegiatan pada dunia melalui media sosial membuat kehidupan Mae berubah. Dia dijauhi orang tuanya dan Annie yang keberatan dengan tingkahnya. The Circle mempunyai rencana untuk melakukan pemilihan umum melalui aplikasi buatannya. Kemajuan The Circle membuat produknya bisa berguna untuk menemukan orang dalam waktu 20 menit saja.

Sebuah uji coba dilakukan oleh The Circle. Lewat produknya dia bisa menemukan seorang narapidana yang kabur. Mae bersikeras produk-produk itu bisa membawa kebaikan. Sayangnya, penggunaan produk-produk itu kebablasan dan membuat Mercer menjadi korban. Apa yang akan dilakukan Mae? Apakah dia akan tetap mendorong orang menggunakan produk The Circle?

Adaptasi dari Novel

Adaptasi dari Novel

Film The Circle merupakan adaptasi dari sebuah novel yang berjudul sama. Novel itu dibuat oleh seorang penulis asal Amerika bernama Dave Eggers. Dirilis di tahun 2013, butuh waktu empat tahun untuk mengadaptasi ceritanya ke dalam bentuk visual. Filmnya sendiri mengambil cerita yang sama persis dari novel tentang sisi gelap dari internet.

Membuat sebuah karya dari novel bisa berbalik dengan menjadi sasaran kritik. Begitu juga film The Circle yang menghilangkan beberapa detil yang dianggap penting bagi pembaca novelnya. Salah satu karakter yang nggak ada di film adalah Francis, pria yang ditaksir Mae. Mengeliminasi beberapa elemen itu merupakan langkah agar cerita dalam novel muat dengan durasi yang singkat.

Emma Watson Tampil Natural

Emma Watson Tampil Natural

Mendengar nama Emma Watson akan mengingatkan kita pada peran ikoniknya di film Harry Potter. Dia sudah semakin dewasa dan tampil di banyak film dengan berbagai genre. Di antaranya adalah Beauty & The Beast, The Perks of Being Wallflower, dan Regression. Bisa dibilang, secara perlahan-lahan dia keluar dari citranya sebagai Hermione Granger.

Di film The Circle, Emma berperan sebagai Mae Holland. Emma tampil natural memerankan wanita yang berasal dari kelas pekerja. Salah satu adegan yang paling natural adalah ketika dia diberi kesempatan untuk berbicara tentang produk The Circle. Adegan itu mengingatkan kita pada keseharian Emma yang merupakan seorang feminis dan vokal dalam menyuarakan pendapatnya.

Sisi Lain Tom Hanks

Sisi Lain Tom Hanks

Tom Hanks merupakan aktor yang dikenal karena perannya yang ikonik di berbaga judul film. Forrest Gump, Saving Private Ryan, Captain Phillips, dan Angels & Demons merupakan beberapa yang pernah dibintanginya. Hampir di semua filmnya yang populer, dia memerankan tokoh protagonis. Dia sendiri menyatakan bahwa dia nggak mau menjadi bad guy.

Di film The Circle, Tom berperan sebagai Eamon Bailey, CEO dari perusahaan The Circle. Dia menjadi sosok yang ambisius dengan keinginan besar memajukan perusahaannya. Saking ambisiusnya, dia mengabaikan kemungkinan buruk yang bisa terjadi dari produknya. Sosoknya yang abu-abu di film ini merupakan hal yang langka.

Satir tentang Kehidupan Modern

Satir tentang Kehidupan Modern

James Ponsoldt membuat The Circle sebagai satir tentang kehidupan modern. Internet yang saat ini sudah menjadi kebutuhan wajib hampir setiap orang, digambarkan mempunyai sisi gelap. Salah satu yang dianggap akan hilang dengan kemajuannya adalah privacy yang dari waktu ke waktu semakin tergerus.

Sulit rasanya di kehidupan modern untuk terlepas dari internet. Kita akan menjadi terasing tanpanya. Ponsoldt mencoba membuka sisi lain dari internet dengan memperlihatkan kemungkinan terburuknya. Walau tanpa data yang ril tapi film ini bisa menjadi pengingat tanpa menggunakan penjelasan yang menggurui.

Media sosial atau internet bisa jadi pisau bermata dua, bisa positif atau bisa juga negatif. The Circle bisa jadi film yang memberi pesan agar nggak kebablasan menggunakan media sosial dan internet. Tema yang cukup menarik dan dekat dengan kita. Setelah nonton filmnya, kamu bisa membagikan pesan-pesan yang kamu dapat melalui kolom komentar ya, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram