showpoiler-logo

Sinopsis & Review SuperFly (2018), Remake Film Noir Klasik

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Superfly
2.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Berniat ingin pensiun, seorang pengedar narkoba sukses ingin melakukan satu tugas besar terakhir, yaitu memutus alur pasokan dari rekannya dan langsung mengambil dari sumbernya. Dengan penghasilan berlipat, tindakannya ini mengundang kecemburuan berbagai pihak, terutama pesaingnya dan polisi kotor.

SuperFly adalah film action thriller dengan tema pengedaran narkoba yang dirilis oleh Sony Pictures pada 13 Juni 2018. Merupakan remake dari film neo-noir di era blaxploitation 1972 yang dahulu dibintangi oleh Ron O’Neal dan didukung oleh legenda musik soul Curtis Mayfield yang mengisi soundtrack-nya, film arahan sutradara spesialis video klip Director X ini mencoba membawanya ke era kekinian.

Akankah gaya baru yang disajikan bisa mengangkat kembali kejayaan film aslinya yang terpuruk dengan buruknya kualitas dua film sequel-nya? Simak review kami berikut tentang film yang berseting di kota Atlanta ini.

Sinopsis

superfly-1_

Youngblood Priest, seorang pengedar narkoba kelas kakap di kota Atlanta, mengunjungi klab malam untuk bertemu dua kekasihnya, Georgia dan Cynthia, setelah menagih hutang kepada salah satu rapper terkenal. Di klab itu, dia bertemu dengan kelompok pengedar narkoba lain bernama Snow Patrol yang sedang berpesta-ria dengan menghambur-hamburkan uang.

Tapi salah satu anggotanya, Juju, tidak menyukai kehadiran Priest di tempat itu dan membuat masalah di depan klab dengan mengajaknya berkelahi. Juju menembak Priest tapi meleset dan mengenai salah satu pengunjung wanita. Mereka melarikan diri. Priest memberikan segepok uang kepada teman wanita yang tertembak tersebut untuk segera membawa wanita itu ke rumah sakit.

Priest sebenarnya ingin pensiun dari dunia hitam, tapi uang yang ditabungnya belum cukup. Bersama Eddie, rekan sekaligus sahabatnya, mereka berencana untuk meluaskan peredaran narkoba dalam jumlah yang banyak di seluruh Amerika. Datang meminta bantuan kepada Scatter, guru sekaligus pemasok utamanya, pengajuan Priest langsung ditolak.

Priest dan Eddie menguntit Scatter yang melakukan perjalanan ke El Paso untuk bertemu dengan produsen narkoba terkenal dari Meksiko, Adalberto Gonzalez. Setelah Scatter pergi, Priest dan Eddie menguntit Adalberto ke Meksiko dan ditangkap oleh kelompok gembong narkoba ini di pasar. Priest dibawa naik pesawat dan melakukan negosiasi disana yang disetujui oleh Adalberto.

Pasokan dalam jumlah besar datang dan mereka sebar ke berbagai kota di Amerika sehingga mendatangkan keuntungan berlipat yang menambah pundi-pundi uang mereka hingga tidak muat lagi disimpan di brankas. Dengan kesuksesan ini, tetap saja ada dari mereka yang tidak merasa puas, yaitu Fat Freddie, yang meminta tugas lebih dari hanya sekadar penjaga saja.

Fat Freddie sendiri sedang bermasalah dengan istrinya yang mengetahui perselingkuhannya dan mengadukannya kepada kelompok Snow Patrol bahwa Freddie yang menembak Juju dan rekan-rekannya di sebuah barbershop beberapa waktu silam. Juju hendak melakukan balas dendam, tapi Freddie dihentikan oleh polisi di jalan.

Terbukti membawa senjata dan narkoba, Freddie dihadapkan dengan Detektif Mason yang meminta informasi tentang pimpinan kelompoknya. Kekasih Freddie berkata jika Priest adalah pemimpin mereka. Sepulang dari sana, Freddie ditembak di mobil oleh polisi itu dengan alibi Freddie hendak menembaknya. Mason kemudian datang kepada Priest dan memerasnya jika tidak ingin dilaporkan.

Di pemakaman Freddie, Scatter menghampiri dan membawa Priest bertemu Adalberto untuk melaporkan kebohongan Priest. Ternyata Adalberto menembak mati Scatter karena pernah berkhianat kepadanya. Priest berusaha tegar meski tidak rela gurunya dibunuh.

Juju dan kelompoknya menyerang rumah Priest dan membunuh Cynthia. Priest dan Georgia berhasil melarikan diri. Eddie yang sebelumnya bertengkar dengan Priest, mendatangi markas Snow Patrol dengan berniat bergabung bersama mereka. Eddie lalu memimpin penyerbuan ke markas Priest. Bagaimanakah cara Priest keluar dari situasi genting ini? Tonton filmnya sampai habis untuk mendapatkan jawabannya.

Mendefinisikan Arti Hustle Sebenarnya

superfly-2_

Apa yang berada dalam pikiran sineas atau produser saat mereka melakukan remake sebuah film klasik yang melegenda? Apakah mereka merasa jika film lawas itu tidak bagus? Atau justru menghormatinya dengan memperkenalkan legenda itu kepada publik yang belum lahir pada era kejayaannya? Kedua pertanyaan itu harus dijawab dengan bijak oleh pihak-pihak di balik film SuperFly ini.

Memang, film Super Fly (1972) sudah terlihat kuno jika kita melihat dengan kacamata terkini, sehingga perlu dibuat versi update-nya bagi generasi sekarang agar mengenal pula salah satu ikon era blaxploitation terkenal ini. Tapi muncul pertanyaan lanjutan, apakah esensi film lama itu bisa dibawa juga ke era modern? Seharusnya bisa saja, tergantung bagaimana kehandalan sang sutradaranya.

Director X, sutradara yang dipercaya oleh produser Joel Silver untuk menggarap film ini, adalah sutradara yang banyak menggarap video klip bagi artis-artis rap dan R&B, seperti Rihanna, Drake, dan masih banyak lagi. Jadi wajar saja sinematografi yang disuguhkan di dalam film dengan durasi 1 jam 56 menit ini tampak seperti video klip, hanya saja memiliki cerita yang panjang.

Siapa yang Harus Dipercaya dan Siapa yang Harus Dilenyapkan?

superfly-3_

Mengingat SuperFly adalah film action, maka yang harus disorot lebih cermat adalah adegan action yang disuguhkan, apakah spektakuler atau biasa saja. Sayangnya, opsi kedua lebih tepat, karena memang tidak ada adegan aksi yang membuat mata kita terbelalak, semua terasa biasa saja.

Jika dibandingkan dengan film aslinya, maka lapisan cerita di film versi baru ini lebih banyak dan kompleks. Maka wajar jika durasi film menjadi lebih lama dari semestinya, karena Priest harus melumpuhkan banyak pihak dalam jalannya menuju masa pensiun. Sekali lagi yang sangat disayangkan, solusi yang ditawarkan terlalu mudah dan cepat, tapi tidak terlihat pintar meski menampilkan kecerdikan Priest.

Tugas Besar Sebelum Pensiun

superfly-4_

Tema “the last one job” memang menjadi slogan yang paling sering dipakai dalam film-film aksi seperti SuperFly ini. Jika dia seorang pencuri, maka dia akan melakukan “pencurian terakhir” seperti yang dilakukan oleh Danny Ocean dan kawan-kawannya di trilogi Ocean. Sedangkan Priest adalah pengedar narkoba, maka dia harus melakukan penjualan dalam jumlah besar sebelum menutup buku.

Istilah “hustle” yang disematkan pada Priest, dan juga sering digunakan di banyak film bertema sama, memiliki makna pekeja keras, tapi lebih sering dipakai dalam konotasi negatif. Ketidakpuasan Priest dengan jumlah narkoba yang dia jual, membuatnya bermain di belakang mentornya sendiri yang pada akhirnya membuat nyawa sang guru melayang di depan matanya.

Seorang hustler lekat dengan pakaian mewah yang terlihat tidak biasa, lengkap dengan hal-hal mewah lainnya, karena menurut Scatter, mereka harus tampil seperti itu agar disegani oleh orang lain. Hal paling menarik dari karakter Priest di film ini ialah model rambutnya yang sangat unik namun elegan, tidak seperti Priest versi 1972 dengan rambut gondrongnya.

Selain tatanan rambut yang unik, akting Trevor Jackson juga cukup baik dan meyakinkan, meski dia harus mengucapkan kata-kata yang rasanya tidak mungkin kita dengar dalam keseharian. Selain Jackson, aktris Lex Scott Davis juga tampil gemilang dengan kharismanya yang menawan. Selain mereka berdua, seluruh performa pemeran lainnya tampil biasa saja.

SuperFly memang bukanlah film yang sepadan jika dibandingkan dengan versi aslinya, meski tampil lebih mahal dan mewah dengan referensi terkini, tapi esensi film aslinya tidak bisa dihadirkan kembali. Jika dahulu musik soul dan funk mendominasi soundtrack-nya yang diisi oleh sang legenda Curtis Mayfield, maka versi baru ini jauh tidak sebanding dengan mengedepankan rapper Future sebagai ikon musiknya.

Dari berbagai sisi, film versi baru ini memang bisa dibilang gagal mengembalikan kejayaan film aslinya, bahkan kemungkinan tidak akan ada film sequel-nya. Dan bisa dibilang, film ini adalah film tentang narkoba yang paling sopan, karena minim adegan penggunaan narkoba di dalamnya.

Tapi paling tidak, kita bisa melihat makna hustler sejati pada sosok Priest yang dibawakan oleh Trevor Jackson dengan cukup baik. Film ini bisa masuk daftar watchlist kalian untuk ditonton saat kita lelah dengan film-film berkualitas.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram