bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis Star Wars Episode III - Revenge of the Sith

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Star Wars Episode III - Revenge of the Sith
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Revenge of the Sith adalah angsuran terakhir dalam trilogi prekuel Star Wars sekaligus chapter ketiga untuk saga Skywalker. Film ini mempunyai latar waktu tiga tahun setelah dimulainya peristiwa Clone Wars.

Pada momen tersebut, para Jedi tersebar di seluruh galaksi untuk memimpin perang besar-besaran melawan kelompok Separatis. Karena pemimpin Separatis Count Dooku telah tewas, Dewan Jedi mengirim Obi-Wan Kenobi untuk melenyapkan Jenderal Grievous, kepala pasukan Separatis, supaya perang berakhir.

Di sisi yang lain, Anakin Skywalker mempunyai firasat bahwa istrinya, Padme Amidala, akan meninggal saat melahirkan. Pada saat itu juga, ia ditugaskan untuk memata-matai Kanselir Tertinggi Republik Galaksi, Palpatine.

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun rilis: 2005
  • Genre: Epic space-opera
  • Rumah produksi: Lucasfilm Ltd.
  • Sutradara: George Lucas
  • Pemeran Utama: Ewan McGregor, Natalie Portman, Hayden Christensen, Ian McDiarmid, Samuel L. Jackson

Di Planet Coruscant, Obi-Wan Kenobi, dan Anakin Skywalker memimpin misi untuk menyelamatkan Kanselir Tertinggi Palpatine, yang diculik oleh komandan Separatis Jenderal Grievous. Setelah menyusup ke kapal Grievous, mereka melawan Sith Lord Count Dooku, yang kemudian berhasil dikalahkan oleh Anakin.

Dari pertempuran itu, Palpatine berhasil diselamatkan, namun Grievous mampu melarikan diri. Setelah misi tersebut, Anakin bertemu kembali dengan istrinya, Padmé Amidala, yang sekarang tengah hamil anak mereka.

Meski dilanda perasaan yang bahagia, Anakin kerap bermimpi buruk tentang Padmé yang bakal sekarat saat melahirkan. Sementara itu, Palpatine meminta kepada Dewan Jedi agar menjadikan Anakin sebagai pengawal pribadinya.

Mereka yang mencurigai Palpatine pada akhirnya menyetujui rencana tersebut, akan tetapi menolak untuk mengangkat Anakin sebagai Jedi Master. Dewan Jedi kemudian malah menginstruksikan Anakin untuk memata-matai Palpatine. Karena ia ditolak menjadi seorang Jedi Master, Anakin pun mulai tidak percaya kepada mereka.

Di tempat yang lain, Sith Lord Darth Sidious, menunjuk Grievous sebagai pemimpin Separatis baru dan memerintahkannya untuk memindahkan Dewan Separatis ke Planet Mustafar. Obi-Wan pergi ke Utapau, di mana dia membunuh Grievous, dan Yoda pergi ke kampung halaman ras kaum Wookiee di Kashyyyk untuk menyelamatkan mereka dari invasi Separatis.

Sementara itu, Palpatine mencoba memanipulasi Anakin tentang kekuatan the force, yang mampu mencegah kematian. Palpatine kemudian menawarkan kepada Anakin bahwa dirinya bisa mengajarinya cara untuk menyelamatkan hidup Padme.

Namun, Anakin menyimpulkan bahwa Palpatine adalah Darth Sidious, dan melaporkan pengkhianatannya kepada Jedi Master Mace Windu. Mace Windu beserta para Jedi lainnya menemui Palpatine untuk menangkapnya. Palpatine berhasil membunuh Jedi, dan tinggal berhadapan dengan Mace Windu.

Saat Palpatine terdesak, Anakin muncul dengan kondisi dark side yang tengah menguasai dirinya. Ketika Mace hendak membunuh Palpatine, Anakin memotong tangannya, dan menyelamatkan Palpatine alias Darth Sidious dari kematian.

Anakin, yang putus asa dalam menyelamatkan nyawa Padmé, jatuh dalam kegelapan karena berhasil dimanipulasi oleh Darth Sidious. Ia kemudian bersumpah untuk berada dalam jalan Sith, dan melakukan pengkhianatan kepada Jedi.

Film ke-6 George Lucas Dalam Franchise Star Wars

Film ke-6 George Lucas Dalam Franchise Star Wars

Star Wars: Episode III - Revenge of the Sith berusaha menyempurnakan cerita dari trilogi prekuel dengan akhirnya membawa asal-usul Darth Vader ke layar lebar. Film ini adalah episode terakhir dari karya sinematik buatan George Lucas, sekaligus menjadi film keenamnya dalam franchise Star Wars.

Selain itu, Revenge of the Sith juga merupakan film yang ambisius, dan cukup kompleks bagi perjalanan Anakin sebagai seorang Jedi. Dua episode pertama dari trilogi kedua George Lucas, The Phantom Menace (1999) dan Attack of the Clones (2002), dibuat dengan cukup maksimal, hingga kemudian mendapatkan respon yang beragam. Lalu, apakah angsuran ketiga ini tetap sepadan untuk dinikmati?

Jawabannya tentu saja iya, dan dengan segala kekurangannya yang masih sama seperti di dua film sebelumnya, film ini tetaplah epik, dan berkesan.

Film Revenge of the Sith menjadi perjalanan hebat yang telah dilakukan oleh George Lucas bersama dengan timnya. Setelah menyelesaikan trilogi original Star Wars, yang dimulai pada tahun 1977 silam, Lucas bisa mengakhiri petualangannya di Galaksi lewat film ini dengan cukup baik.

Revenge of the Sith menerima respon baik, dan mengalami peningkatan kualitas dari dua film prekuel pertamanya. Dalam episode ketiga ini, latar belakang musik, hingga efek visual sinematografi yang disajikan sangat mumpuni, dan menjadi nilai plus sepanjang 2 jam 20 menit film ini berjalan.

Suguhan tersebut menjadi semakin menarik karena atmosfer film ini sedikit lebih gelap dari dua film sebelumnya. Hal itu rasanya wajar mengingat fokus utama di Revenge of the Sith adalah peralihan Anakin Skywalker menuju jalan dark side menjadi Darth Vader.

Anakin Memilih Jalan Sith

Anakin Memilih Jalan Sith

Alur cerita film ini dibuka dengan cukup masif, dimana Anakin (Hayden Christensen), dan Obi-Wan (Ewan McGregor), masuk ke dalam armada luar angkasa Sith, melawan berbagai pasukan musuh dengan penuh percaya diri.

Sementara itu, Count Dooku (Christopher Lee) bersama dengan seorang droid bernama Jenderal Grievous menahan Kanselir Republik Palpatine (Ian McDiarmid). Adegan Aksi tersebut berlangsung tanpa henti selama lebih dari 20 menit.

Anakin, serta Obi-Wan memperlihatkan kemampuannya, dan menantang gravitasi untuk menyelamatkan Palpatine. Di bagian lain, kemunculan droid R2-D2 memberikan aksi jenaka yang brilian untuk membuat sekuens di bagian awal ini cukup berimbang antara aksi, dan komedi ringan.

Selepas melewati momen-momen tersebut, kita bakal diperlihatkan rencana jahat Palpatine yang mencoba membangkitkan dark side dalam diri Anakin. Palpatine sendiri merupakan seorang diktaktor Kekaisaran Galaksi, yang cukup cerdas, dan licik.

Ia begitu persuasif dalam memanipulasi keresahan Anakin, hingga akhirnya ia bisa percaya kepadanya, dan beralih dari Jedi menuju jalan Sith yang gelap. Kisah Anakin di film ini terbilang cukup tragis, ia menjalani kehidupan rahasia, diam-diam menikahi Senator Padme Amidala (Natalie Portman), dan pada akhirnya melanggar kode etik Jedi.

Kehamilan Padme memaksa rahasia tersebut terungkap, dan menyebabkan dirinya kehilangan gelar Jedi Master. Selain itu, Anakin pun selalu mengalami mimpi buruk jika Padme akan meninggal ketika melahirkan.

Di tengah-tengah keresahannya itu, Palpatine muncul mempengaruhinya, dan menanamkan kebencian di benakanya tentang Dewan Jedi. Di saat yang sama, Mace Windu (Samuel L. Jackson) memberi isyarat bahwa dia telah kehilangan kepercayaannya pada Anakin.

Rasa amarahnya semakin menjadi-jadi, dan Anakin pun selanjutnya membunuh Mace Windu, mengkhianati Obi-Wan, membunuh seluruh murid-murid Jedi, dan tenggelam kepada kegelapan.

Penutup Trilogi Prekuel yang Mumpuni

Penutup Trilogi Prekuel yang Mumpuni

Adegan pertarungan lightsaber yang diperlihatkan pada film ini nampak kurang memuaskan untuk dilihat. Sama seperti di film-film sebelumnya, koreografi untuk adu pedang tersebut masih tidak memikat, dan dilakukan ala kadarnya.

Sebagai senjata yang penting bagi Jedi, dan Sith, mereka kerap bertarung menggunakan lightsaber, dan aksi konfrontasi diantara mereka masih tidak impresif dalam Revenge of the Sith ini. Walaupun begitu, sekarang Hayden Christensen lebih baik dalam memerankan karakter Anakin, dan ia terlihat begitu kelam ketika beralih ke dark side.

Dirinya memberikan penampilan yang apik di episode ketiga Star Wars ini, dan ia membuat sosok Anakin terlihat sangat tragis, harus memendam rasa benci yang tinggi. Adegan pertarungannya dengan Obi-Wan di Planet Mustafar adalah salah satu momen terbaik di film ini, dan menjadi peristiwa ikonik di semesta Star Wars.

Selain itu, Ewan McGregor semakin dewasa dalam memerankan karakter Obi-Wan. Sebagai seorang guru, ia nampak begitu sedih, dan kecewa setelah mengetahui Anakin sang “the chosen one” telah berkhianat, hingga membunuh seluruh generasi Jedi.

Lewat penampilannya di trilogi prekuel ini, McGregor sekarang telah lekat dengan perannya sebagai Obi-Wan, dan ia pun bakal kembali muncul sebagai sang Jedi Master tersebut di serial Kenobi, yang saat ini dalam tahap produksi.

Revenge of the Sith secara keseluruhan memang harus diakui mengalami peningkatan, baik dari sinematografi, desain kostum, alur cerita, hingga para karakternya. Film ini cukup baik dalam memberikan aura kelam di dalam jalan ceritanya, maupun pada karakter Anakin Skywalker. Sebagai sebuah penutup trilogi prekuel, film ini tidak terlalu buruk, dan sangat menyenangkan untuk ditonton.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram