Sinopsis dan Review Film Serial Snabba Cash (2021)

Di paruh awal tahun 2021 ini Netflix menghadirkan serial original Swedia Snabba Cash. Serial sepanjang enam episode ini ditulis oleh Jens Lapidus dan Oskar soderlund.

Keduanya berkolaborasi dengan sutradara Jesper Ganslandt meracik serial yang mengambil latar perdagangan obat-obatan terlarang. Serial ini diadaptasi dari padatrilogi novel Stockholm Noir yang ditulis oleh Jens Lapidus.

Sebelum serial ini dirilis, ada tiga film yang lebih dulu diadaptasi dari novel tersebut, yaitu Easy money, Easy Money II: Hard To Kill dan Easy Money III: Life Deluxe. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya tanggal 7 april 2021, Snabba Cash dirilis.

Serial yang merupakan remake dari tiga film itu mengambil tempat di Stockholm. Sebelum menonton serialnya, ada baiknya simak terlebih dahulu sinopsis berikut ini.

Baca juga: 10 Film Terbaik Si Aktris Swedia Rebecca Ferguson

Sinopsis

Snabba Cash merupakan tontontan menarik yang menawarkan kisah menegangkan dari perjalanan seorang pebisnis wanita ambisius yang berjuang menyelamatkan perusahaan start up yang dirintisnya, TargetCoach.

Serial ini merupakan remake dari film yang rilis tahun 2010 yang berjudul sama. Di film itu Joel Kinnaman berperan sebagai aktor utamanya. Ia memainkan karakter Bernama JW. JW adalah seorang murid dari kalangan orang tidak mampu yang berusaha keras untuk mengubah nasibnya.

Demi mencapai keinginannya tersebut, ia masuk ke dunia perdagangan obat-obatan terlarang. Setelah sekian lama terjun ke dunia itu, ia menyadari banyak hal berada di luar kendalinya.

Meskipun Snabba Cash merupakan remake dari film terdahulunya, namun sebetulnya ini adalah sekuel semu dari kisah sepuluh tahun berikutnya di film tersebut. Dalam serial ini Jesper Ganslandt menggandeng Nicklas Wikstrom Nicastro sebagai produser.

Dalam serial Snabba Cash ini fokus cerita ada pada sengitnya persaingan mencapai posisi dalam puncak karirnya yang dipusatkan pada perjuangan Leya Wahby (Evin Ahmad).

Kisah dibuka dengan adegan Leya Wahby yang tampak berusaha mengumpulkan segenap tekadnya di toilet sebelum ia menghadapi skenario terburuk yang sudah diprediksinya. Mengingat kondisi perusahannya yang kacau balau, Leya harus tetap berpikir jernih untuk mencari jalan keluar.

Leya merintis perusahaan startup yang diberi nama TargetCoach yang menurutnya akan sukses besar. Ia dan tim mengembangkan aplikasi yang menganalisisa seberapa baik ide bisnis berjalan dengan mengamati reaksi terhadap media sosial.

Dalam kisah ini, geng penjahat penguasa perdagangan gelap obat-obatan terlarang menjadi fokus lain dari jalan cerita Snabba Cash. Geng ini mempunyai keterkaitan dengan Leya di mana ketua kelompok tersebut, Ravy (Dada Fungula Bozela) adalah adik iparnya.

Snabba cash mengambil tempat di Stockholm di mana kawasan tersebut digambarkan sebagai kawasan yang dipenuhi kejahatan dan ambisi dari para protagonis. Bagi mereka uang dan kekuasaan adalah pencapaian yang wajib mereka peroleh.

Keadaan semakin kacau saat Ravy dan kelompok lain yang diketuai Dani (Jozef Wojciechowicz) terlibat perebutan kekuasaan. Mereka saling tembak demi menegaskan siapa penguasa sejati di kawasan tersebut.

Ketegangan meningkat pasca salah satu anggota mereka, tewas ditembak salah satu anggota kelompok Dani. Ravy pun naik pitam dan akan balas dendam demi kematian kawannya tersebut.

Di sisi lain, Leya dihadapkan pada situasi sulit di mana ia dipermainkan oleh Markus Werner yang menipunya. Werner menjanjikan suntikan dana untuk TargetCoach. Kesepakatan verbal untuk investasi telah disepakati, namun Werner memberinya pembayaran dalam bentuk obligasi konversi.

Ini berarti ia bisa mengubah obligasi tersebut menjadi saham saat jatuh tempo berlalu. Dan benar saja, ketika waktu pembayaran tiba, Werner tidak kunjung memberinya dana. Alih-alih mengucurkan dana, Werner malah selalu menghindar dari Leya.

Keberuntungan akhirnya menyapa Leya setelah ia bertemu dengan Thomas Storm (Olle Sarri) yang dikenal sebagai investor kaya lewat sebuah event startup yang digagas Storm dan timnya.

Setelah melewati kejadian yang tidak menyenangkan, akhirnya Thomas menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di TargetCoach. Leya dan perusahannya pun terselamatkan. Lalu, apakah ini akhir dari perjalanan Leya?

Tentu tidak. Setelah ini Leya dihadapkan pada masalah yang lebih kompleks dan membahayakan. Situasi Ravy dan kelompoknya makin memanas dan Leya terseret ke dalam pusara perseteruan geng mereka.

Hubungan Leya dan Salim

Dalam adegan pembuka, Salim tidak banyak ditampilkan. Tokoh yang diperankan oleh alexander Abdullah ini adalah seorang penyanyi di café tempat Leya bekerja paruh waktu. Salim sering diundang untuk mengisi acara pernikahan dan pesta.

Namun, ia punya pekerjaan lain. Setelah selesai dengan pekerjaannya sebagai penyanyi, Salim berganti kostum dan bertransformasi menjadi anggota geng Ravy. Di episode awal Salim terlihat baku tembak dengan geng lain.

Peluru dari pistolnya berhasil merenggut nyawa lawan. Dan inilah masalah yang memicu perselisihan antara kelompok Ravy dan Dani. Di lain hari, Dani balas dendam dengan menembaki mobil yang tengah dikendarai Ari (robin Nazari) dan Salim. Dalam insiden ini nyawa Ari melayang.

Hubungan Leya dan salim ini unik. Leya belum mengetahui banyak tentang Salim. Ia hanya mengenal laki-laki tersebut di café tempat ia bekerja. Namun, hubungan mereka rupanya mulai berkembang. Dan sejak bertemu Leya, kehidupan Salim mulai menggairahkan.

Salim pun tidak mengetahui bahwa mendiang suaminya meninggal saat bekerja bersama Ravy di kelompok tersebut. Namun, apa jadinya jika Salim dan Leya serta Ravy mengetahui fakta ini? Kamu harus saksikan sendiri kisahnya.

Tokoh Ravy yang Berkharisma

Seperti yang sudah disinggung di awal, Ravy diperankan oleh Dada Fungula Bozela adalah ketua di geng di mana Salim menjadi anggotanya. Ia juga merupakan paman bagi Sami (Lennox Söderström), anak laki-laki Leya.

Leya dan Ravy pernah bersitegang saat Ravy memberikan hadiah untuk Sami berupa mobil mainan yang mahal. Leya tidak menyukainya sebab hadiah yang diberikan Ravy terlalu mahal dan besar untuk sami. Namun, pastinya bukan karena itu saja ia menolak hadiah dari Ravy, paman anak laki-lakinya itu.

Namun, di luar itu, Ravy adalah sosok pemimpin yang disegani. Ia berkepala dingin namun selalu berusaha menempatkan dirinya sebagai keluarga, bukan sebagai orang penting di kelompok itu. Ia pun selalu menanamkan petuah bagi semua anggotanya untuk selalu solid dan loyal satu sama lain.

Sosok Leya sebagai Wanita Kuat

Dari awal, tokoh utama kita, Leya digambarkan sebagai sosok perempuan yang kuat. Ia menjalani hidupnya sebagai seorang ibu tunggal yang harus membesarkan Sami. Selain merintis bisnis startup-nya, Leya juga bekerja sebagai salah satu karyawan di sebuah restoran timur tengah di kota Stockholm.

Sebagian besar dari kisah ini adalah tentang perempuan mandiri tersebut. Sejak awal episode Leya sudah ditampilkan sibuk ke sana kemari untuk menyelamatkan perusahannya. Sikap tegasnya terhadap Werner patut diacungi jempol.

Leya menunjukan bahwa di dunia bisnis seperti startup, orang-orang curang dan penipu banyak berkeliaran dan ia tidak boleh kalah dari trik liciknya.

Dan kita harus angkat topi atas keberanian Leya yang menerobos menemui Thomas Storm dan meyakinkan bahwa ia layak menerima dana investasi bagi bisnisnya. Storm yang tidak menduga akan ‘diserang’ oleh perempuan ini pun akhirnya dibuat salut dan mau berinvestasi di TargetCoach.

Pemeran Baru dan Nuansa Lebih Segar

Sekilas disebutkan di atas bahwa Snabba Cash adalah remake dari trilogi Easy Money yang diadaptasi dari novel karya Jens Lapidus. Namun, tahun ini sutradara Jesper Ganslandt menghadirkan pemeran baru dan interpretasi yang berlainan dari film yang telah dibuatnya.

Serial versi 2021 ini menampilkan Swedia yang lebih baru di mana nuansa Timur Tengah terasa lebih kental. Pengambilan gambar yang dilakukannya pun menampilkan suasana kota yang estetik meskipun bernuansa kelam.

Snabba Cash mempunyai alur yang cepat namun cukup detail sehingga penonton tidak kehilangan fokus cerita. Yang tidak kalah penting lagi adalah Leya tetap menjadi tokoh utama yang banyak ditampilkan sehingga konsistensi jalan ceritanya tetap terjaga.

Saya pribadi menyukai serial ini karena jatuh cinta dengah karakter kuat Leya. Tanpa sadar saya nantikan setiap episode terbaru yang akan tayang. Jadi, menonton serial ini bukan sebuah kegiatan yang membunuh waktu sia-sia.

Setidaknya kamu bisa terinspirasi oleh tokoh Leya yang selalu menatap tajam lawan bicara meskipun ia berada dalam posisi terpojok dan selalu siap di keadaan paling buruk.