bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film Silver Linings Playbook (2012)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Silver Linings Playbook
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setelah keluar dari rehabilitasi, Pat Solitano kembali ke rumah orang tuanya dan berusaha berdamai dengan mantan istrinya. Semua semakin rumit ketika dia bertemu Tiffany, seorang wanita misterius yang memiliki masalah pribadi tersendiri. Drama komedi ini dinominasikan di Academy Awards di 8 kategori dengan Jennifer Lawrence berhasil meraih Oscar sebagai Best Actress.

Silver Linings Playbook adalah film adaptasi dari novel karya Matthew Quick yang terbit di tahun 2008. Kisah romantis yang ditampilkan memang tidak biasa karena berhubungan dengan dua insan yang memiliki masalah psikologis masing-masing akibat kekecewaan di masa lalu, dan butuh kecerdikan tersendiri bagi sutradara David O. Russell untuk mengolahnya menjadi film berkualitas.

Pertama kali ditayangkan di Toronto International Film Festival pada 8 September 2012 dan meraih People’s Choice Award, kemudian dirilis secara luas pada 21 November 2012. Film ini sudah bisa disaksikan di layar Netflix dan simak review kami sebelum menonton kembali film yang menampilkan chemistry terbaik dari Bradley Cooper dan Jennifer Lawrence ini.

Sinopsis

Film Silver Linings Playbook (2012)
  • Tahun: 2012
  • Genre: Comedy, Drama, Romance
  • Produksi: The Weinstein Company
  • Sutradara: David O. Russell
  • Pemeran: Bradley Cooper, Jennifer Lawrence, Robert De Niro

Setelah 8 bulan direhabilitasi karena menderita bipolar disorder, Pat Solitano, Jr. kembali ke rumah orang tuanya di Pennsylvania. Tujuan hidupnya saat ini adalah berdamai dengan mantan istrinya yang pernah berselingkuh di rumahnya dan membuat Pat menganiaya pasangan selingkuh istrinya itu. Akibatnya, Pat saat ini dalam pengawasan polisi dan harus mengikuti sesi terapi lanjutan.

Kehadirannya di rumah orang tuanya ini pada awalnya cukup mengganggu, apalagi Pat sering marah-marah tanpa mengenal waktu. Dia bisa menceritakan kekesalannya tentang novel yang dibacanya kepada orang tuanya jam 4 pagi dan mencari video pernikahannya jam 3 pagi yang kedua kejadian ini sangat mengganggu para tetangganya juga.

Di sebuah makan malam di rumah temannya, Pat bertemu dengan Tiffany, adik ipar temannya. Ternyata mereka memiliki kesamaan, yaitu penyakit kejiwaan. Obrolan mereka seputar obat medis yang pernah dikonsumsi untuk menanggulangi penyakit mereka adalah awal dari sebuah cinta yang unik dan rumit. Tapi saat itu fokus Pat hanya tertuju pada Nikki, mantan istrinya.

Tiffany yang terlihat menyukai Pat, setiap hari mengikuti Pat jogging di sekitar rumahnya. Setelah beberapa hari, Pat mengajak Tiffany untuk makan malam, dan mereka memesan menu makan yang tidak biasa dipesan oleh pasangan yang sedang berkencan. Sempat terjadi insiden yang memicu emosi, tapi kemudian berhasil ditanggulangi oleh mereka berdua.

Tiffany menawarkan bantuan untuk menyampaikan surat Pat kepada Nikki dengan syarat Pat harus menjadi pasangan dansanya di sebuah kompetisi. Dengan berat hati, Pat menyetujuinya. Dan lambat laun, rutinitas latihan dansa ini membuatnya menjadi lebih disiplin dan emosinya terkontrol. Hingga suatu hari Pat tidak datang latihan karena menonton pertandingan football yang berakhir ricuh.

Di saat emosi ayah Pat memuncak karena kekalahan timnya, Tiffany masuk ke dalam rumah dan menjelaskan dengan fakta yang akurat jika kekalahan timnya bukan karena ketidakhadiran Pat. Ayah Pat kemudian menerima kesalahan analisanya dan membuat taruhan besar dengan temannya untuk pertandingan berikutnya yang juga dikaitkan dengan kompetisi dansa.

Tekanan berat berada di pundak Pat yang tampil dalam kompetisi itu dengan penuh percaya diri karena Nikki hadir juga, tetapi tidak dengan Tiffany yang justru khawatir kebohongannya terbuka. Apakah mereka berhasil menampilkan performa dansa yang baik? Mereka berhasil menyelesaikan dansa mereka dan mengumpulkan nilai 5,0 yang disambut gembira seluruh anggota keluarganya.

Tiffany langsung lari keluar dari gedung ketika Pat menghampiri Nikki dan berbisik di telinganya. Tetapi kemudian Pat mengejarnya dan mengetahui jika surat balasan dari Nikki adalah kebohongan Tiffany yang kemudian disambung dengan pernyataan cinta Pat kepadanya.

Makna Silver Linings bagi Pat

silver linings playbook (2)

Pat keluar dari rehabilitasi dengan membawa istilah “silver linings”. Apa maknanya? Istilah ini adalah sebuah metafora optimisme yang maknanya adalah dalam setiap kejadian buruk bisa jadi menyimpan hal positif di dalamnya. Menurut Pat, keoptimisan ini harus ditempuh dengan membaca semua buku dari kurikulum agar bisa kembali mengajar di sekolah dan merebut kembali hati mantan istrinya.

Tapi ternyata bukan itu yang dia cari karena di buku pertama saja dia sudah kesal dan membuangnya keluar dari jendela. Makna ini baru dia sadari setelah kehadiran Tiffany dalam hidupnya, karena dalam kondisinya saat ini tidak ada yang bisa lebih mengerti dia kecuali Tiffany yang memiliki masalah psikologis juga karena kesedihannya setelah ditinggal wafat suaminya.

Berlatih dansa dan mengikuti kompetisi ternyata bisa menjadi kesembuhan tersendiri bagi Pat, karena dia bisa menjadi lebih fokus, disiplin dan terkontrol emosinya, meski dia sangat lelah setiap selesai latihan. Obat bagi penyakit kejiwaan ternyata bukan berasal dari medis, tapi lebih kepada kebahagiaan dan rasa optimisme di dalam hati, dan Pat menemukannya pada Tiffany, begitupun sebaliknya.

Hubungan Ayah dan Anak

Hubungan Ayah dan Anak

Meski film ini bergenre romantis, ada satu fokus cerita lainnya yang juga kuat dan merupakan akar pokok dari permasalahan karakter utamanya, yaitu hubungan antara ayah dan anaknya. Robert De Niro yang berperan sebagai Pat Sr., butuh waktu lama untuk menyadari jika masalah psikologis yang diderita anaknya berasal dari dirinya juga.

Diceritakan jika Pat Sr. adalah fans Philadelphia Eagles yang sudah tidak boleh hadir ke stadion karena pernah membuat kericuhan di masa lalunya saat menonton pertandingan. Walhasil, dia harus ikhlas hanya menyaksikan tim kesayangannya bertanding di TV saja. Dia juga memiliki beberapa kebiasaan yang dianggapnya mempengaruhi kemenangan timnya, yaitu memegang sapu tangan dan remote TV.

Anaknya menganggap kebiasaan itu takhayul, tapi seluruh anggota keluarga dan teman-teman ayahnya tidak menganggap demikian dan membiarkannya, terutama ibu Pat yang sabar mengurus suaminya. Dalam satu adegan dimana emosinya meledak, istri dan anak-anaknya tidak ada yang bisa menenangkannya, hanya Tiffany dengan fakta skor pertandingan yang bisa mengalahkannya.

Performa Terbaik Jennifer Lawrence

Performa Terbaik Jennifer Lawrence

Jennifer Lawrence tampil beda di Silver Linings Playbook. Dia tampil lebih dewasa dan terlihat menjiwai karakternya dengan baik, dan lebih cantik dibandingkan penampilannya di film-film sebelumnya. Padahal di tahun yang sama, Lawrence juga membintangi The Hunger Games (2012) dimana karakternya lebih sesuai usianya saat itu, yaitu 22 tahun.

Hal ini membuktikan jika Lawrence memang memiliki talenta akting yang luar biasa jika ditangani oleh sutradara yang baik pula. Di balik emosinya yang tidak stabil, terkadang marah besar dan berbicara dengan suara yang keras, kita tetap bisa melihat kelembutan dan harapannya akan cinta yang bisa mencabut rasa kesendirian dan kepedihannya lewat tatapan matanya.

Maka sudah sepantasnya dia meraih penghargaan sebagai Best Actress dari Academy Awards dan Golden Globe atas performa apiknya ini. Perannya sebagai janda yang depresi ini mencatatkan dirinya sebagai salah satu peraih penghargaan termuda di ajang bergengsi tersebut.

Silver Linings Playbook memang bukanlah sebuah komedi romantis biasa. Tema yang diusungnya pun cukup sensitif dengan jalan cerita yang rumit, sehingga kita akan sulit menduga bagaimana akhir dari cerita ini, kecuali bagi yang pernah membaca novelnya.

Dengan pengarahan yang baik dari David O. Russell dan chemistry unik dari Bradley Cooper dan Jennifer Lawrence, film ini menampilkan keseimbangan cerita sehingga kita bisa mendapatkan kesan yang banyak setelah menontonnya. Dengan banyaknya raihan prestasi dan keuntungan berlipat, Silver Linings Playbook menjadi film yang wajib ditonton. Jangan sampai dilewatkan ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram