bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film Resident Evil: Retribution (2012)

Ditulis oleh Jihan Fauziah
Resident Evil: Retribution
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Di tahun 2012, sutradara Paul W.S Anderson kembali dengan satu film Resident Evil lainnya, yakni Resident Evil: Retribution. Film berdurasi 96 menit ini merupakan sekuel dari film sebelumnya, yakni Resident Evil: Afterlife. Di film kelima dari serial Resident Evil ini, kita akan menyaksikan kelanjutan kisah Alice dan rekan-rekannya yang bersatu guna melawan Umbrella Corporation.

Nah, pada pembahasan kali ini, Bacaterus akan mengajak kamu untuk mencari tahu cerita Alice dan teman-temannya. Tak ketinggalan, kami pun akan me-review Resident Evil: Retribution dan membahasnya dari beberapa sisi menurut pendapat kami. Gimana, kamu penasaran, kan? Yuk, simak langsung saja pembahasannya di bawah ini!

Sinopsis

review resident evil retribution 4
  • Tahun rilis: 2012
  • Genre: Action, Horror, Sci-Fi, Thriller
  • Produksi: Constantin Film, Screen Gems, Davis Films
  • Sutradara: Paul W.S Anderson
  • Pemeran: Milla Jovovich, Johann Urb, Li BingBing, Sienna Guillory, Boris Kodjoe

Alice (Milla Jovovich) yang selamat bersama beberapa rekannya dari zombie apocalypse yang terjadi di Los Angeles, tiba-tiba mendapatkan serangan dari beberapa helikopter Umbrella Corporation yang menembaki mereka tanpa henti. Pasukan helikopter tersebut dipimpin oleh Jill Valentine (Sienna Guillory) yang merupakan rekan Alice juga.

Alice yang sebelumnya berhasil menyelamatkan diri bersama Chris dan Claire Redfield, kini harus menghadapi serangan tersebut sendirian. Kewalahan menghadapi serangan yang bertubi-tubi, Alice akhirnya jatuh ke lautan. Sementara rekannya, Chris, Claire dan K-Mart (Spencer Locke) menghilang entah kemana.

Alice kemudian terbangun. Ia menyadari penampilannya berbeda dari sebelumnya. Kini, Alice berambut pirang, dan menjadi istri dari seorang pria yang memberinya putri bernama Becky (Aryana Engineer). Becky sendiri merupakan seorang penderita tuna rungu.

Keluarga ini tinggal di sebuah tempat bernama Suburbia. Saat sedang sarapan pagi bersama, mereka tiba-tiba diserang oleh sekelompok zombie. Alice membawa lari putrinya dan meninggalkan sang suami yang akhirnya menjadi santapan para zombie.

Tak lama kemudian, kita akan disuguhi cerita dari Alice yang asli. Wanita dengan rambut pendek berwarna hitam itu terbangun di fasilitas bawah tanah Umbrella Corporation. Ia kemudian diinterogasi oleh Jill Valentine yang pada saat itu sedang dicuci otaknya.

Alice kemudian berhasil melarikan diri dan terjebak di antara para zombie yang muncul di kawasan Shibuya, Tokyo. Setelah bertarung dengan para zombie tersebut, ia memasuki ruang kendali komputer milik Umbrella Corporation dan bertemu dengan Ada Wong (Li BingBing). Ada sendiri merupakan mantan pegawai Umbrella yang dulunya bekerja untuk Albert Wesker (Shawn Roberts).

Belakangan, Alice mengetahui kalau wabah zombie yang terjadi selama ini merupakan simulasi yang dibuat Umbrella Corporation. Termasuk wabah zombie yang terjadi di Shibuya dan juga Suburbia.

Alice, dibantu Ada dan Wesker sepakat untuk melawan The Red Queen, musuh utama mereka saat itu. Red Queen sendiri merupakan artificial intelligence berwujud anak perempuan yang berambisi untuk menghabisi seluruh nyawa manusia di dunia.

Mereka berangkat menuju fasilitas Umbrella Corporation yang berada di Rusia. Wesker membantu merencanakan pelarian Ada dan Alice, serta memberikan mereka bantuan dengan membawa Leon Scott Kennedy (Johann Urb), Barry Burton (Kevin Durand) dan Luther West (Boris Kodjoe) bersama dua pria lainnya dalam misi tersebut.

Leon menanamkan bom waktu yang akan meledak dua jam setelah diaktifkan, untuk menghancurkan fasilitas bawah air Umbrella Corporation. Setelah misi selesai, mereka berencana bertemu kembali di Suburbia dengan Alice dan Ada.

Namun, kedua wanita itu 'terjebak' di Suburbia. Di sana, mereka menemukan Becky yang mengira Alice yang asli merupakan ibunya. Padahal, ibu Becky adalah kloningan Alice, bukan Alice yang asli.

Tetapi Alice akhirnya membawa Becky bersamanya. Ada, Alice dan Becky dihadang oleh Jill Valentine dan pasukannya. Dua di antaranya adalah kloningan Rain Ocampo (Michelle Rodriguez) dan James 'One' Shade (Colin Salmon). Beruntung, Alice dan Becky berhasil melarikan diri dengan bantuan Ada.

Di waktu yang bersamaan, para pria yang dipimpin Leon harus melawan zombie Las Plagas yang berada di simulasi wabah kota Moskow. Satu persatu anggota Leon gugur dalam pertempuran tersebut.

Sementara waktu mereka makin menipis. Akankah mereka berhasil melawan Jill Valentine dan pasukannya yang berada di bawah kendali The Red Queen? Saksikan langsung kisahnya di film Resident Evil: Retribution.

Nonton Film Serasa Main Game

review resident evil retribution 1

Tak seperti di serial film sebelumnya, ketika menonton Resident Evil: Retribution, kami merasa seperti sedang bermain game atau menonton walkthrough dari game Resident Evil itu sendiri. Di film ini, kami menyaksikan bagaimana ngerinya Alice, Ada dan kawan-kawan bertarung melawan para zombie seperti dalam game-nya.

Tentu, hal ini menambah keseruan saat menonton film yang diproduseri Jimmy Bolt. Usut punya usut, ada scene dalam film yang terinspirasi dari game Resident Evil juga. Salah satunya adalah adegan kejar-kejaran antara Alice dkk. dengan para zombie Las Plagas yang terjadi di simulasi wabah kota Moskow. Adegan ini bisa ditemukan di game Resident Evil seri kelima.

Menurut kami, kehadiran tokoh-tokoh dalam game seperti Leon, Ada dan Barry Burton juga membuat film ini bisa dibilang terasa seperti game-nya. Para fans dan pencinta Resident Evil mungkin senang dengan kemunculan ketiga karakter ini, meski lagi-lagi mereka terasa hanya menjadi pelengkap bagi Alice saja.

Adegan Fighting yang Memukau

review resident evil retribution 3

Bisa dibilang, serial film Resident Evil lebih layak disebut film laga ketimbang film zombie, bukan? Ya, di film ini, kamu bahkan bisa menemukan banyak adegan fighting dengan koreografi yang memukau. Termasuk di bagian akhir film, ketika Alice bertarung dengan Rain Ocampo yang telah terinfeksi virus Las Plagas. Rain bahkan bertarung dengan tangan kosong.

Kabarnya, koreografi dari adegan fighting dalam film ini terinspirasi dari beberapa film laga Asia. Termasuk film-film laga dan gaya bertarung a la Negeri Gajah Putih, Thailand.

Penampilan Para Zombie yang...

Di film sebelumnya, Resident Evil: Afterlife, penampilan para zombie yang menyerang Alice CS terasa nyata dan menyeramkan. Entah kenapa, sayangnya di film ini penampilan dan make-up dari zombie-nya justru terlihat kurang realistis. Malah, menurut kami tampilan zombie-nya kurang seram dan tampak lucu.

Padahal, menurut salah satu sumber, make-up supervisornya ingin zombie dalam film ini terlihat realistis. Meski begitu, buat kami, penampilan para zombie di Resident Evil: Retribution masih kalah jika dibandingkan dengan film sebelumnya, Resident Evil: Afterlife. Namun, efek visual yang ditampilkan masih tergolong bagus.

Yang namanya film memang pasti punya kelebihan dan kekurangan. Selain make-up zombie-nya yang kurang realistis ditambah perilaku zombie-nya pun tak masuk akal.

Terutama zombie Las Plagas yang memang 'didesain' menjadi zombie pintar yang bisa menaiki kendaraan bermotor, plot yang disuguhkan dalam film kelima Resident Evil movie series ini bisa dibilang cukup berantakan. Dialognya pun terasa begitu kaku.

Meski begitu, film ini cukup menghibur juga dan masih layak tonton. So, gimana, apakah kamu tertarik untuk menyaksikan film Resident Evil: Retribution?

Sekian pembahasan sinopsis dan review Resident Evil: Retribution dari kami. Silakan sampaikan pendapatmu di kolom komentar di bawah, jika kamu sudah selesai nonton filmnya, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram