Sinopsis dan Review Film Rebecca (2020), Remake Film Klasik


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Seorang pengantin baru tiba di rumah megah milik keluarga suaminya di tepian pantai Inggris yang berangin kencang. Dia berjuang melawan bayang-bayang istri pertama suaminya, Rebecca, yang meninggalkan banyak kenangan dan warisannya di rumah itu. Lily James, Armie Hammer, dan Kristin Scott Thomas membintangi psychological thriller yang merupakan adaptasi dari novel best-seller ini.
Rebecca menjadi adaptasi ketiga dari novel karya Daphne du Maurier yang diterbitkan di tahun 1938 silam. Adaptasi pertama karya Alfred Hitchcock di tahun 1940 adalah yang tersukses dengan meraih dua Oscar, salah satunya adalah Best Picture, dan 9 nominasi lainnya di ajang Academy Awards. Sedangkan adaptasi keduanya adalah miniseri dua episode produksi Inggris dan Jerman pada tahun 1997.
Beban berat dalam membuat remake film klasik, apalagi itu karya sutradara legendaris, dari novel laris yang dikenal banyak orang, membuat sutradara Ben Wheatley harus bekerja ekstra keras dalam mengerahkan kemampuannya di bidang sinema. Apakah hasilnya sesuai harapan? Simak ulasan kami tentang original film Netflix yang dirilis pada 21 Oktober 2020 ini.
Sinopsis

Tahun Rilis | 2020 |
Genre | Drama, Mystery, Romance |
Sutradara | Ben Wheatley |
Pemeran | ∙ Lily James ∙ Armie Hammer |
Review | Baca di sini |
Seorang wanita muda (Lily James), yang tidak disebutkan namanya sepanjang film, menjadi staf dari seorang wanita kaya yang sedang berlibur di Monte Carlo. Disana dia bertemu dengan seorang duda kaya bernama Maxim de Winter (Armie Hammer) yang langsung jatuh hati padanya dan menikahinya. Setelah berbulan madu, mereka menuju rumah keluarga Maxim di Manderley.
Di rumah megah itu, Mrs. de Winter (panggilannya di rumah itu), diterjang sisi psikologisnya oleh orang-orang di sekitar suaminya, khususnya oleh Mrs. Danvers (Kristin Scott Thomas). Mrs. Danvers selalu membandingkan dirinya dengan mendiang istri pertama suaminya, Rebecca, dalam segala hal. Bahkan secara langsung dia menganggap bahwa Mrs. de Winter tidak pantas menggantikan Rebecca.
Dia pun langsung menganggap jika Maxim masih mencintai mendiang istri pertamanya. Mrs. Danvers terus menerus menekan sisi psikologisnya hingga mentalnya nyaris rapuh. Kemudian dia berinisiatif untuk mengadakan pesta seperti yang pernah dilakukan oleh Rebecca dahulu. Mrs. Danvers berhasil meyakinkannya untuk menggunakan gaun yang sama dengan yang ada di lukisan favorit Maxim.
Di saat dia turun memamerkan gaun itu, Maxim langsung marah dan menyuruhnya untuk mengganti gaun itu. Setelah pesta usai, Mrs. Danvers semakin gigih menyudutkannya yang menganggap jika dirinya mencoba menggantikan posisi Rebecca dan juga mengungkapkan kisah setianya kepada Rebecca. Di titik itu, dia merasa tidak berdaya dan hampir saja loncat dari jendela.
Tiba-tiba ada keramaian di pantai tentang ditemukannya sebuah perahu dengan jasad wanita di dalamnya. Setelah hasil otopsi, ternyata jasad itu diidentifikasikan sebagai Rebecca yang langsung menyeret Maxim ke dalam persidangan pidana atas tuduhan pembunuhan.
Dalam sebuah kesempatan, Maxim akhirnya mengaku kepadanya jika dia tidak mencintai Rebecca dan membuka semua perilaku mantan istrinya itu yang sangat memalukan, tapi berhasil menarik hati orang-orang di sekitarnya sehingga menganggap sosoknya adalah istri yang sempurna. Puncaknya adalah ketika Rebecca mengaku sedang hamil tapi bukan dari Maxim, membuat Maxim menembak mati Rebecca.
Mayatnya dia sembunyikan di dalam perahu yang sudah dirusaknya dan ditenggelamkan ke laut. Jack Favell, sepupu sekaligus kekasihnya, memeras Maxim dengan ancaman akan memberitahukan kejadian pada malam Maxim membunuh Rebecca dengan bukti surat dari Rebecca untuknya. Setelah dipukul oleh Maxim, Favell meminta uang sebesar 10.000 poundsterling untuk menutup mulutnya.
Ternyata di persidangan, setelah Mrs. Danvers memberikan kesaksian, Favell berontak dan menuduh Maxim sebagai pembunuh. Dia kemudian mengunjungi dokter yang diduga mengetahui perihal kehamilan Rebecca di London. Setelah menyelinap, meski akhirnya ketahuan, dokter menyatakan jika Rebecca mengidap kanker ganas yang membuatnya tidak bisa hamil dan akan mati dalam beberapa bulan.
Dia kemudian menyatakan jika hal itulah yang membuat Rebecca memilih untuk bunuh diri, yang kemudian juga dikuatkan oleh pernyataan Mrs. Danvers. Kemudian dia memecat Mrs. Danvers yang ternyata membakar rumah megah itu sebelum loncat dari tebing dan tewas di hadapannya. Setelah itu, dia dan Maxim berusaha melupakan masa lalu dan mencari rumah idaman baru bagi mereka.
(“Dia” dalam sinopsis ini adalah kata ganti untuk karakter yang diperankan oleh Lily James yang sepanjang film tidak disebutkan namanya, hanya setelah menikah dipanggil dengan nama Mrs. de Winter.)
Perlukah Membuat Remake Film Klasik Peraih Oscar?
