Sinopsis & Review Film Raazi, Khianati Keluarga demi Negara

Mengangkat kisah mengenai seorang gadis berusia 20 tahun yang dikirim ke Pakistan untuk menjadi mata-mata. Raazi (2018) adalah sebuah film yang didedikasikan sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang tidak dikenal. Film yang di produksi oleh Dharma Productions dan Jungle Pictures berhasil mendapatkan kesuksesan besar di India.

Raazi mendapatkan nilan 7.8 di IMDb dan mendapatkan banyak ulasan positif dari para kritikus film. Film ini menjadi film India terlaris tertinggi yang menampilkan perempuan sebagai protagonist utamanya. Alia Bhatt juga berhasil memenangkan Best Actress di berbagai ajang penghargaan ternama. Raazi menutup penghasilan penayangan di angka ₹ 1,96 miliar, untuk penayangan di seluruh dunia.

Sinopsis

Letnan Jenderal Nikhil Baksji tegah berpidato di antara sekelompok tentara di INS Viraat, ia merinci jasa seorang wanita yang dikirim ke Pakistan untuk menjadi agen rahasia India. Kisah ini pun dimulai ketika Hidayat Khan, seorang pejuang kemerdekaan dan informan melawan Pakistan dengan berat hati mengirim putrinya Sehmat (20) menjadi mata-mata Pakistan.

Hidayat Khan terpaksa mengirim Sehmat karena ia percaya Pakistan sedang merencanakan peperangan. Hidayat tidak bisa pergi sendiri karena ia didiagnosa terkena kanker paru-paru dan memilih anaknya untuk melakukan tugas tersebut. Ia merencanakan perjodohan dan menjadikan anaknya sebagai mata-mata di rumah mertuanya untuk mencari informasi serangan Pakistan.

Sehmat sengaja dinikahkan dengan putra bungsu Brigadir Syed dari Angkatan Darat Pakistan. Setelah menikah dengan Iqbal Syed, Sehmat bermigrasi ke Pakistan dan tinggal bersama keluarga sang suami. Dibekali keterampilan yang didapatkan selama pelatihan, Sehmat memulai aksinya sebagai mata-mata. Sehmat mendapatkan pelatihan khusus menjadi mata-mata dari sahabat ayahnya, RAW Khalid Mir.

Singkat cerita Sehmat mulai mengetahui informasi-informasi penting mengenai rencana militer Pakistan. Namun pembantunya Abdul mengetahui hal ini, Sehmat yang bingung memutuskan untuk menghabisi Abdul dengan cara menabrakkan mobilnya. Namun, hal ini justru semakin mempersulit Sehmat, Memboob kakak iparnya mulai mencarinya.

Mengetahui Mehboob akan menjadi masalah, Sehmat dengan terpaksa meracuninya dan membuat kakak iparnya menjanda. Seiring dengan informasi bahwa Pakistan sedang merencanakan serangan ke kapal induk India INS Vikrant, Sehmat tahu bahwa posisinya sudah tidak aman. Ia mulai menghubungi mata-mata India lainnya dan meminta pertolongan.

Hubungan dengan India diputus oleh Pakistan, RA Khalid Mir berencana mengeluarkan Sehmat dari Pakistan. Sehmat yang iba pada Mahira janda Mehboob, mendatangi pimpinan istri tentara untuk menyelamatkan kakak iparnya. Di tempat lain, Iqbal Syed mengetahui bahwa istrinya adalah mata-mata yang menyebabkan keluarganya hancur. Iqbal yang patah hati berencana untuk menangkap istrinya, namun ia harus mati karena granat dari tim Mir.

Tak lama Sehmat mendatangi persembunyian tim Mir, ia membuka burkanya dan mengatakan bahwa ia bertukar tempat dengan agen lain. Sehmat menyaksikan kematian suaminya dan fakta Mir ingin membunuhnya sangat mengguncangnya. Sehmat pun dibawa pulang ke India dan kembali pada Ibunya, ia juga memutuskan untuk tetap menjaga anaknya setelah apa yang ia lakukan.

Berkat informasi yang diberikan oleh Sehmat, INS Rajput berhasil menenggelamkan selam PNS Ghazi Pakistan di lepas pantai Visakhapatnam.

Diangkat dari Novel Terkenal

Raazi mengkisahkan mengenai seorang puteri yang dirubah menjadi mata-mata untuk melindungi negara. Cerita ini tidak asing bagi masyarakat India, dimana cerita kehidupan Shemat ternyata di ambil dari novel terkenal. “Calling Sehmat” sebuah novel yang di tulis oleh Harinde S. Sikka, cerita ini ia dapatkan selama mengikuti konflik Kargil.

Kisah ini adalah kisah nyata yang ia dengar, bahwa seorang muslim Kashmir menikah dengan seorang Perwira Angkatan Darat Pakistan. Pernikahan ini bertujuan untuk memberikan informasi rahasia kepada india selama perang tahun 1971. Dari sinilah Sikka mengumpulkan berbagai informasi yang ia dapat selama 8 tahun menjadi narasi yang kohesif.

Harinde S. Sikka tentu tidak secara gamblang menceritakan informasi yang ia dapatkan. Demi melindungi dan menghargai informan serta karakter yang ia ceritakan, ia membuat nama fiksi karakter utamanya. Sikka menjaga agar mereka tetap anonim, meski ia juga menyebutkan bahwa wanita yang ia ceritakan telah meninggal dunia.

Menantu, Patriot dan Eksploitasi Wanita

Sumber: vogue.in

Saat mendengar bahwa film ini adalah film yang mengangkat mengenai mata-mata India, orang berpikir akan banyak aksi di dalamnya. Jauh dari dugaan banyak orang, Raazi tidak menampilkan banyak adegan kekerasan di dalamnya. Raazi justru menampilkan Sehmat si gadis naif yang dilatih untuk menjadi informan rahasia demi keselamatan negara.

Eksploitasi terhadap seorang wanita berusia 20 tahun yang harus menjadi sumber kehancuran keluarganya sendiri. Seorang putri yang diserahkan oleh keluarganya untuk dijodohkan dan dinikahkan pada keluarga dari negara seberang. Tak cukup dijual oleh keluarganya sendiri, Sehmat harus menjadi sumber kehancuran dan membunuh satu per satu anggota keluarga dari mertuanya. Semua itu dilakukan demi satu tujuan, mencegah perang dan India dari kehancuran.

Berada di jurang antara cinta dan patriotisme, Alia Bhatt menunjukkan dilema dari seorang wanita, istri, menantu dan warga negara. Sehmat adalah korban eksploitasi negara pada warga negaranya, direnggut masa depannya dan menjadikannya alat pertempuran. Meskipun berkat informasi yang ia berikan, India berhasil mencegah terjadinya kelumpuhan militer kala itu.

Tidak ada adegan darah atau adegan kejar-kejaran menegangkan, Raazi menampilkan mata-mata dalam sosok menantu ideal. Pengambilan gambarnya terlihat sangat ketat, dimana setiap kejadian digambarkan dengan sangat baik dan jelas. Tidak ada blank spot yang membingungkan. Musik yang diberikan juga mendukung untuk membuat para penonton makin masuk dalam kisah ini.

Membungkus Patriotisme dalam Cinta yang Tragis

Sumber: in.pinterest.com

Kebanyakan film mengenai mata-mata atau menceritakan perjuangan perang dipenuhi dengan adegan aksi yang menantang. Raazi justru memberikan gambaran lain, ia membungkus patriotisme dalam kisah cinta sederhana antara Sehmat dan Iqbal. Ini adalah drama spionase yang mengharukan dan memilukan, dimana film ini memberikan healing effect di masa nasionalisme.

Ini bukanlah 'Mr & Mrs. Smith' yang mengangkat kehidupan suami istri sebagai pembunuh bayaran. Raazi benar-benar membuat Sehmat si menantu dan istri idaman adalah sebuah topeng untuk mencari informasi penting dari musuh. Film ini benar-benar berpusat mengenai eksploitasi wanita yang harus merelakan hidup dan cintanya demi kelangsungan negaranya.  

Sehmat harus menerima bahwa rumah tangganya tidak lebih berharga dari kemerdekaan negaranya. Sehmat mengambil Tindakan ekstrim, membunuh setiap orang yang menghalanginya. Cinta bukanlah hal yang penting jika sudah berhadapan dengan kesetiaan pada negaranya. Sehmat menunjukkan jiwa patriotiknya yang tidak luntur meski ia harus melawan suami yang ia cintai. Membiarkan suaminya mati di hadapannya dan mengetahui bahwa ia sedang mengandung anak pertamanya.

Plotnya sederhana, tidak memiliki banyak plot twist yang membuat kita tercengang atau heran. Satu-satunya plot twist di film ini adalah ketika kita mengira Sehmat dan Iqbal mati dalam operasi penyelamatan tim Mir. Tanpa disangka-sangka, Sehmat dengan cerdiknya bertukar tempat dengan agen lainnya dan menyaksikan kematian rekan dan suaminya.

Raazi adalah kisah cinta yang tragis di tengah perjuangan kemerekaan India yang harus di bayar dengan hilangnya kehidupan seorang wanita. Sebuah kutipan datang dari film ini “Dalam perang, tidak ada yang penting selain perang. Bukan kamu, bukan aku, hanya perang”.

Kemistri Alia Bhatt dan Vicky Kaushal yang sempurna

Sumber: bollywoodhungama.com

Harus diakui bahwa baik Alia maupun Vicky membawa diri mereka dengan baik dalam film ini. Alia dengan brilian menunjukkan setiap fase perubahan dari seorang gadis berusia 20 tahun. Berubah menjadi seorang istri dan menantu yang baik lalu menjadi mata-mata yang penuh kehati-hatian. Setiap emosi dan ketegangan yang Sehmat rasakan, mampu ia gambarkan dengan sangat baik.

Terlihat kegugupan di bibir dan matanya saat ia melakukan setiap aksinya, ia menunjukkan emosi yang begitu rentan dan kacau. Adegan yang emosional datang ketika Sehmat menodongkan pistol pada suaminya demi keamanan tugasnya.

Raazi mungkin menjadi salah satu penampilan terbaik dari seorang Alia Bhatt sepanjang karirnya. Alia Bahkan mendapatkan banyak penghargaan sebagai Best Actress”di 20th International Indian Film Academy Awards 2019.

Alia Bhatt benar-benar menunjukkan semua bakat dan kemampuannya dalam memerankan Sehmat. Tidak ada satupun bagian dimana Alia terlihat buruk dalam hal ini, semuanya terlihat sangat natural. Sang sutradara Meghna Gulzar berhasil mengarahkan Alia untuk merealisasikan segala kemungkinan yang ada dari karakter Sehmat ini.

Vicky Kaushal juga tidak bisa dilupakan sebagai Iqbal Syed, yang memberikan romantisme di film ini. Ketika Alia Bhatt menjadi seorang mata-mata yang berhati batu, Vicky Kaushal justru menjadi suami yang penuh cinta. Vicky mungkin seorang tentara, tapi ia memiliki kelembutan saat bersama dengan istrinya. Selalu mempercayai, melindungi dan mencintai istrinya, bahkan meski ia tahu bahwa istrinya adalah seorang penghianat.

Karakter Iqbal mengalihkan kita dari kehidupan yang menegangkan dari seorang Sehmat. Bagaimana Iqbal menjadi healing place bagi Sehmat dan menjadi tempatnya untuk mencari ketenangan. Vicky memiliki tampilan sebagai seorang tentara yang kuat, namun matanya penuh cinta.

Kemistri keduanya terjadi dengan indah dan sangat natural, ada rasa canggung dan cinta yang penuh gairah. Sayangnya tidak banyak momen keduanya bersama, padahal inilah yang bisa membuat film ini lebih dramatis.