Sinopsis & Review Film Qodrat, Horor Eksorsime Asli Indonesia

Euforia film horor di Indonesia belum juga surut. Setelah film KKN di Desa Penari, Ivanna, Pengabdi Setan 2, dan Inang, ada lagi film bertema horor yang dirilis di tahun ini. Mengusung tema exorcism atau pengusiran setan, film Qodrat hadir dengan trailer yang cukup menjanjikan.

Qodrat yang disutradarai oleh Charles Gozali mendapuk pasangan suami istri Vino G Bastian dan Marsha Timothy serta Rendy Pangalila sebagai pemeran utamanya.

Film ini juga menjadi debut film horor pertama Vino G Bastian, lho. Lalu akankah film ini berhasil menghadirkan kengerian melampaui film-film horor lain yang rilis di 2022? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Sinopsis

Qodrat adalah salah seorang ustad yang ahli merukyah. Ia memiliki istri dan seorang anak laki-laki bernama Alif. Sayangnya kehidupan Qodrat bisa dibilang penuh petaka. Sang istri tewas tanpa diketahui sebabnya.

Tak cukup menderita, sang anak pun mengalami kesurupan parah. Ia dirasuki iblis yang sangat kuat dan kejam. Qodrat berusaha merukyah Alif. Naas, kekuatan iblis terlampau kuat. Alif pun tewas mengenaskan.

Tewasnya Alif membuat Qodrat dijebloskan ke penjara. Namun Qodrat seperti sudah kehilangan harapan karena seluruh anggota keluarganya telah tiada. Ia yang tadinya sangat rajin beribadah jadi tak pernah lagi melaksanakan sholat 5 waktu. Teman satu selnya berusaha menasehati Qodrat, tapi Qodrat tetap tak bergeming.

Tiba-tiba, salah satu sipir menerobos masuk ke sel Qodrat sambil membawa rantai. Tak segan-segan, sipir itu menggeret Qodrat ke ruangan lain dan menggantungnya. Ternyata sipir tersebut telah dirasuki iblis yang telah membunuh Alif. Sang Iblis masih berusaha ingin menghancurkan Qodrat. Qodrat tercekik hingga tewas.

Untungnya, Qodrat masih dilindungi. Ia berhasil lolos dari maut. Ia terbangun seperti mati suri di kamar mayat. Tak lama setelah kejadian itu, Qodrat dinyatakan bebas dari penjara lebih awal karena mendapat remisi.

Qodrat lalu pulang ke desanya. Ia kembali ke pesantren Kahuripan, tempat dimana ia pernah menimba ilmu. Ia terkejut melihat kondisi pesantren yang tak terawat. Ia bahkan menemukan gurunya terbaring tak berdaya. Untunglah masih ada Jafar, kawan mengaji Qodrat, yang merawat gurunya.

Tanpa Qodrat ketahui, desanya masih belum terbebas dari ancaman iblis. Salah satu anak dari warga di sana yang bernama Jihan dirasuki iblis jahat.

Yasmin (Marsha Timothy) berusaha untuk membantu dengan mengundang banyak warga untuk melakukan pengajian di rumah Jihan. Sayangnya, nasib Jihan sama na'asnya dengan Alif. Ia pun tewas di tangan iblis jahat.

Yasmin kembali ke rumahnya. Ia hanya tinggal bertiga dengan dua anaknya yaitu Asha; gadis SMA yang tak percaya takhayul, dan Alif; bocah laki-laki ceria yang lumpuh.

Melihat Asha yang pulang larut, Yasmin berusaha memperingatkan Asha agar berhati-hati karena desa mereka masih diliputi ancaman kerasukan, tapi Asha menolak mempercayainya. Sampai akhirnya ia melihat sendiri sang adik, Alif, berubah menjadi sosok yang menakutkan dan melukainya.

Yasmin yang panik dan ketakutan berlari ke pesantren Kahuripan untuk mencari ustad Jafar, tapi ia hanya menemukan Qodrat. Yasmin menangis dan memohon-mohon pada Qodrat untuk membantunya merukyah Alif.

Merasa tak percaya diri untuk kembali merukyah, Qodrat menolak dan meminta Yasmin untuk menunggu Jafar. Namun Yasmin tetap memohon sampai akhirnya ia menyebut nama Alif. Qodrat luluh dengan nama itu, ia pun setuju untuk membantu Yasmin.

Saat tiba di rumah Yasmin, mereka sudah mendapati Asha dengan tangan yang tersayat. Yasmin lalu buru-buru mengamankan Asha dan menjauhkannya dari Alif.

Sementara itu, Alif yang kerasukan iblis, memegang gunting rumput dan berusaha menyerang Qodrat. Dengan untaian ayat-ayat suci alquran yang fasih dibacakan, Qodrat berusaha melawan iblis dan mengeluarkan iblis itu dari tubuh Alif.

Si iblis memang sangat mengincar Qodrat dan berkata bahwa akan ada makhluk lain yang lebih jahat dan lebih kuat yang akan menghancurkan umat manusia.

Apa yang sebenarnya diinginkan iblis tersebut? Bisakah Qodrat membebaskan warga desanya dari ancaman para iblis terkutuk? Kamu bisa menonton filmnya sampai akhir untuk tahu jawabannya ya!

Film Bertema Pengusiran Setan dengan Ketegangan Intens

Film Indonesia bertema horor bisa dibilang lebih banyak dirilis daripada genre lainnya. Meskipun begitu, film dengan tema eksorsisme atau pengusiran setan masih sangat jarang diangkat. Terakhir kali saya ingat ada film berjudul Roh Fasik yang mengangkat tema serupa. Namun bisa dibilang, film Qodrat jauh melampaui ekspektasi saya.

Sepanjang durasi 1 jam 42 menit, film ini memunculkan ketegangan yang cukup intens. Penonton hanya dibiarkan menghela nafas sebentar sebelum akhirnya disuguhkan lagi dengan adegan-adegan ngeri. Bahkan sejak awal saja, adegan gore yang lumayan mengganggu dimana Alif tewas mengenaskan sudah cukup bikin kita bermimpi buruk.

Meskipun tak banyak adegan jump scare di sini, namun film Qodrat tetap sukses mempertontonkan berbagai kengerian lewat adegan kesurupan dan kejadian-kejadian mengejutkan lainnya. Dengan suguhan ketegangan yang intens tadi, film ini cukup bisa memuaskan kamu yang suka dengan film horor.

Cerita Sederhana dengan Eksekusi Luar Biasa

Melihat alur ceritanya secara keseluruhan, film ini sebenarnya terasa sangat sederhana. Kamu bahkan kemungkinan bisa langsung menebak apa yang terjadi pada desa tempat tinggal Qodrat dan Yasmin. Namun yang menarik justru pengemasan ceritanya yang didukung dengan kualitas sinematografi dan scoring yang mumpuni.

Dari segi sinematografi, sutradara dengan cerdas membuat adegan awal terasa berkesan dengan teknik POV pada pengambilan gambar. Penonton jadi dibuat penasaran dan menebak-nebak siapa orang yang tengah mengalami nasib buruk di awal cerita ini.

Cara pengambilan gambar yang tak biasa tanpa bikin penonton pusing ini juga didukung dengan editing yang apik dan mulus. Selain itu, tanpa perlu memunculkan musik-musik horor yang mengagetkan, film ini tetap bisa menghadirkan suasana horornya. Hats off to the team!

Tak cuma adegan-adegan horor saja, film ini juga memasukan unsur action dengan berbagai adegan fighting yang rapi dan tak berlebihan. Adegan-adegan ini cukup menambah keseruan saat menonton filmnya.

Kualitas Akting Para Pemain yang No Kaleng-Kaleng

Vino G. Bastian sebagai pemeran utama memang tidak perlu diragukan lagi kualitas aktingnya. Meskipun ini menjadi kali pertamanya berperan dalam film bergenre horor, namun Vino tetap bisa menunjukkan totalitasnya dalam berakting sebagai Qodrat.

Secara tampilan, karakter Qodrat disini memang tak tampak seperti seorang ustad, tapi saat melantunkan ayat-ayat Al-Quran, terlihat sekali bahwa Vino memang sangat mempelajari pelafalan Al-Quran-nya dengan baik sehingga barulah terlihat kalau sosok Qodrat adalah seorang ahli agama.

Selain itu, karakter Alif Amri yang diperankan aktor cilik pendatang baru bernama Keanu Azka sukses mencuri perhatian saya dan membuat saya terkesima dengan kualitas aktingnya.

Meskipun masih kecil, tapi Keanu mampu memainkan berbagai perubahan ekspresi dan gestur yang luar biasa. Ia mampu merubah sosok anak laki-laki yang manis dan ceria menjadi anak laki-laki iblis yang mengerikan. Kemampuan aktingnya ini sangat mungkin membuat namanya lebih berkibar di masa depan.

Dengan kualitas garapan yang nyaris sempurna serta suguhan akting para pemain yang juga nyaris tanpa cela, film Qodrat bisa dibilang menjadi salah satu film horor terbaik tahun ini. Penonton tentu sangat menantikan kelanjutan dari beberapa misteri lainnya yang belum sempat terjawab di film ini.

Kalau kamu sudah menonton filmnya juga, jangan lupa kasih tahu pendapatmu tentang film ini di kolom komentar ya!