showpoiler-logo

Sinopsis & Review Pitch Perfect, Kelompok Acapella Terbaik

Ditulis oleh Gerryaldo
Pitch Perfect
3.7
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Apa teman-teman pernah masuk ke dalam salah satu kegiatan ekstrakurikuler paling populer di sekolah atau kampus kalian? Kalau iya, apa nih? Dari banyaknya ekstrakurikuler yang tersedia; biasanya salah satu yang diminati adalah paduan suara. Tak hanya terkenal dengan member-member bergengsi dengan suara bagus, umumnya ekstrakurikuler ini juga dikenal banyak orang karena sering mengisi acara-acara penting dan menjadi perwakilan tertentu.

Meski demikian, pencarian member-member berkualitas tidak mudah sama sekali. Hal ini dirasakan oleh para aktris dan aktor yang ada di film Pitch Perfect ini. Salah satu dari sekian banyak klub paduan suara yang ada di Barden University; adalah Barden Bella yang dipimpin oleh Aubrey yang super kaku. Mampukah ia mendapatkan anggota baru untuk klub paduan suara Barden Bella?

Sinopsis

Pitch Perfect_Poster (Copy)

Film dimulai dengan datangnya seorang mahasiswa baru bernama Beca Mitchell (Anna Kendrick) yang sedang bersiap untuk menempati asrama barunya selama menjadi mahasiswa di Barden University. Ayah Beca merupakan seorang profesor yang bekerja di Universitas yang sama. Ayahnya lah di belakang alasan kenapa Bella berkuliah disana.

Setelah membereskan seluruh barang-barangnya di kamar baru, Beca mulai berkeliling kampus untuk melihat dan menentukan klub apa yang akan ia ikuti nanti. Saat ia berkeliling, di sisi lain ada sebuah kelompok paduan suara yang terkenal di antara klub ekstrakurikuler di kampus itu bernama Barden Bella.

Barden Bellas merupakan salah satu dari banyaknya klub paduan suara Universitas Barden yang diisi oleh para gadis-gadis pilihan bersuara bagus. Pada tahun 2011, di ajang ICCA (International Championship of Collegiate A Cappella), Barden Bellas lolos masuk final namun harus menerima kekalahan dari klub paduan suara pria Universitas Barden bernama Barden Treblemakers. 

Hal ini membuat pemimpin Barden Bellas yang baru bernama Aubrey Posen (Anna Camp) ingin merombak ulang para membernya. Selain untuk menemukan anggota baru yang lebih fresh dan melupakan kejadian memalukan di ICCA yang melibatkan Aubrey, ia juga ingin Barden Bella bisa mengalahkan Barden Treblemakers; itu ambisi nya.

Saat penerimaan mahasiswa baru, klub paduan suara tersebut membuka booth guna mencari member baru. Aubrey bersama rekannya, Chloe Beale (Brittany Snow) mencoba sebisa mungkin untuk menarik banyak minat para mahasiswa baru guna bergabung. Dalam pencariannya yang tak berujung, mereka bertemu calon member baru pertama bernama Fat Amy (Rebel Wilson) yang super kocak. 

Dalam pencariannya, Beca bertemu dengan Aubrey dan Chloe. Beca langsung ditawari untuk ikut audisi guna bergabung dengan Barden Bellas. Namun Beca tidak terlalu tertarik meski Aubrey dan Chloe sudah menjabarkan isi, maksud dan tujuan Barden Bellas yang dirasa terlalu membosankan untuk Beca. Bukannya mendaftar kegiatan kampus, Beca malah melamar sebagai intern kampus di sebuah stasiun radio lokal.

Di tempat itu, Beca bertemu dengan seorang mahasiswa lainnya bernama Jesse Swanson (Skylar Astin) yang sama-sama mendaftar sebagai intern. Begitu Ayah Beca tahu anaknya malah ikut intern, ia agaknya sedikit kecewa. Namun Ayah Beca sudah tidak bisa berkata-kata lagi; hingga akhirnya ia memberi opsi, apabila Beca bisa mencoba join ke dalam salah satu klub di kampus dan belajar selama setahun tapi masih tidak nyaman, ia akan mengirim Beca ke Los Angeles untuk mengejar impiannya menjadi seorang produser lagu.

Beca yang mendengar hal tersebut langsung menyanggupinya meski ia belum menentukan akan masuk klub apapun. Setelah obrolan itu selesai, Beca mandi di kamar mandi bersama. Saat sedang siap-siap untuk mandi, ia bernyanyi lagu David Guetta berjudul Titanium. Sedang asyik membasuh, tiba-tiba Chloe datang dan memintanya untuk bernyanyi. 

Beca kaget bukan main, namun akhirnya menuruti permintaan Chloe dan berujung dengan undangan audisi dari Chloe yang segera dipertimbangkan oleh Beca. Begitu hari H tiba, Beca yang datang belakangan berhasil mendapatkan posisi suara Alto dalam Barden Bellas bersamaan dengan 9 anggota member baru lainnya.

Mendapatkan member baru bukan jadi perkara mudah bagi Aubrey dan Chloe, mereka harus mengajari mereka tentang tradisional Bellas, usaha yang diberikan untuk para member baru susah sekali mendapatkan hasil baik. Pada pertunjukan pertama, Barden Bellas kacau bukan main ditambah Chloe mendapatkan gangguan di pita suaranya menjadikan semua makin ruwet.

Setelah keadaan mulai agak sedikit terkendali, mereka kembali bergabung dalam satu pertandingan bernama rip-off; dimana semua member klub paduan suara saling berbalas lagu. Hal ini membuat Beca mulai menyukai klub yang ia ikuti tersebut. Semua yang dilakukan sejajar lulus dengan hobi Beca mengenai musik. Belum lagi kegiatan selama berada di dalam klub paduan suara membuat ia menjadi lebih dekat dengan Jesse.

Beca pun mulai berani untuk membuat terobosan baru dengan menggabungkan lagu lain dengan lagu mutlak Barden Bellas yang selalu dinyanyikan di setiap kontes. Ia lakukan hal tersebut di ajang ICCA yang mereka ikuti. Hal tersebut membuat Aubrey marah besar dan akhirnya merembet panjang hingga Jesse ikut terbawa. Barden Bellas akhirnya hiatus.

Kesempatan Barden Bellas untuk menang di ajang ICCA harus lapur. Namun berkat salah satu peserta terbukti melanggar aturan, pertandingan ICCA pun dibuka kembali untuk Barden Bellas, ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para Bellas. Namun Aubrey memutuskan untuk tidak membawa Beca kembali. Hal ini diketahui oleh anggota lain dan memulai perdebatan. Banyak yang mengatakan kalau apa yang dilakukan Bella itu benar, hingga membuat semua jadi berantakan tak sesuai dengan keinginan Aubrey.

Semua kejadian yang sudah terjadi membuat Beca sadar akan sesuatu, ia menjadi tak lebih baik dari siapapun karena memaksakan kehendak juga. Akhirnya Beca memberanikan diri datang ke latihan Bellas, meski semakin mengundang keributan namun akhirnya Aubrey sama-sama mengalah hingga Beca yang dipercaya untuk melatih mereka untuk tampil di ajang ICCA. 

Apa yang dilakukan oleh para Bellas akhirnya mengantar mereka ke kemenangan. Bukan itu saja, hubungan Beca dengan Ayahnya membaik dan hubungan dirinya dengan Aubrey pun ikut membaik; khususnya hubungan Beca juga dengan Jesse. Film pun selesai.

Anna Kendrick si Pencuri Panggung

Pitch Perfect_Anna Kendrick (Copy)

Setelah menonton film ini ya akhirnya bisa disimpulkan kalau tokoh utama dari film Pitch Perfect ini adalah si Beca Mitchell yang diperankan oleh Anna Kendrick. Anna berhasil memerankan tokoh Beca yang rebel namun akhirnya berubah 360 derajat setelah banyak kejadian baik buruk menimpanya.

Pesona Anna disini bisa dibilang sangat mencuri perhatian; mungkin ini menjadi film kali pertama Anna untuk bisa berakting dan bernyanyi langsung dalam satu adegan. Tidak mengecewakan, suara Anna pun ternyata memang bagus, meski tak sebagus penyanyi asli; tapi setidaknya ia bisa membaca nada. 

Terlalu Banyak Anggota

Pitch Perfect_Bellas (Copy)

Kalau kalian memperhatikan, anggota dari Barden Bellas itu ada banyak sekali; mulai dari ketua tim, Aubrey, teman baiknya Chloe, lantas Fat Amy, Beca, si seksi Stacie, si tomboy Cynthia Rose, Jessie, Lily, Denis dan yang terakhir Ashley. Namun yang ‘masuk’ dalam cerita hanya beberapa saja. 

Ini membuat Jessie, Denis dan Ashley menjadi semacam figuran saja; bukan anggota dari Barden Bellas. Padahal anggota lain, meski sekilas, kehidupannya dan kontribusinya di dalam Barden Bellas disorot sehingga penonton dapat mengenali; karena sutradara tidak memperkenalkan mereka bertiga, kita jadi tidak mengenal mereka sepenuhnya.

Perkusi atau Acapela?

Pitch Perfect_Acapella (Copy)

Saat awal Beca masuk ke dalam audisi, hanya Beca saja yang melakukan perkusi di saat peserta lainnya melakukan A Capella; dan hal ini diperbolehkan juga diloloskan baik oleh Aubrey dan Chloe. Hal ini membuat saya bingung, bagaimana bisa Beca lolos karena jelas-jelas ia tidak melakukan A Capella.

Meski demikian keseluruhan cerita yang disuguhkan oleh Jason Moore ini cukup menghibur para penontonnya, sekaligus bisa mendengar langsung talenta tersembunyi Anna Kendrick juga Brittany Snow yang bisa menyanyi dengan baik. Overall, film Pitch Perfect ini mendapatkan skor 3.7/5 dari Showpoiler.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram