bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Peninsula (2020) Rumah Para Zombie!

Ditulis oleh Gerryaldo
Peninsula
2.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film ini merupakan sekuel dari film terdahulunya yang sempat bikin heboh perfilman dunia. Yak! Train to Busan. Saking suksesnya, banyak para sineas yang bekerja sama dengan beberapa rumah produksi untuk membeli ijin guna meremake film tersebut. Sambil menunggu hadirnya Train to Busan versi Hollywood, kita sambut dulu sekuelnya! Peninsula.

Secara garis besar, film Peninsula ini masih memiliki alur cerita yang sama dengan film-film apocalypse zombie lainnya; bertahan hidup dari serangan para mayat hidup yang berkeliaran di seluruh kota. Namun Peninsula menyuguhkan pemandangan lain. Penasaran kan? Yuk bareng-bareng simak sinopsis dan review dari film Peninsula berikut ini!

Sinopsis

Peninsula (Copy)

Film dibuka dengan pelarian Kapten Angkatan Laut bernama Jung Seok (Gang Dong Won) bersama kakak perempuannya, iparnya bernama Chul Min dan keponakannya. Mereka menuju pelabuhan Seoul untuk menyelamatkan diri dari serangan zombie yang menyerang semenanjung Korea. Sebuah kapal besar dikerahkan untuk membawa penyintas yang mampu mendatangi pelabuhan.

Di sisi yang lain, dalam film Train to Busan, para penyintas juga menyelamatkan diri menggunakan kereta api cepat menuju Busan yang menurut informasi merupakan wilayah aman dari zombie. Aksi dua penyelamatan ke Busan naik kereta dan ke Jepang naik kapal terjadi bersamaan. Ketika kalian menonton film ini, itu berarti kalian dibawa ‘naik’ menyelamatkan diri lewat kapal.

Kapal segera angkat sauh dan menuju Jepang, namun di tengah perjalalan, para petinggi lain mengubah jalur ke Hong Kong disebabkan Jepang tidak bisa lagi menampung para penyintas dari Korea.

Ini bisa jadi kabar buruk karena jarak Korea ke Hong Kong sangatlah jauh. Belum selesai masalah, muncul masalah baru. Ternyata ada 1 orang yang terinfeksi masuk kedalam kapal dan mulai menyerang penumpang lain.

Bisa ditebak kan bagaimana kelanjutannya? Beberapa penumpang akhirnya ikut terinfeksi menyerang penumpang lain dengan skala lebih besar. Kakak perempuan dan keponakan Jung Seok tidak selamat. Mereka diserang para zombie dan akhirnya harus dibunuh. Chul Min sakit hati bukan main melihat istri dan anaknya harus meninggal di hadapannya sendiri.

Cerita akhirnya melompat 4 tahun setelah kejadian pertama. Di Hong Kong, warga Korea yang selamat menjadi bahan rundungan di semua tempat. Untuk bertahan hidup, Jung Seok, Chul Min dan 2 warga Korea lainnya harus menuruti perintah ‘majikan’ mereka.

Jung Seok cs diminta untuk kembali ke semenajung Korea untuk mengambil uang senilai $ 20 juta yang terlambat di ambil ketika musibah pertama terjadi disana.

Awalnya mereka menolak karena itu berarti mereka menyerahkan nyawa mereka sendiri ke para zombie di Korea. Namun karena tidak ada jalan lain, daripada mereka terlunta-lunta di Hong Kong, akhirnya Jung Seok cs menerima pekerjaan tersebut. Dalam perjanjian, mereka akan diberikan upah dari uang yang akan mereka ambil tersebut.

Misi dimulai, kapal membawa mereka kembali ke tanah Korea. Tempat dimana semua kekacauan terjadi. Mereka hanya diberi waktu hingga fajar. Ini karena para zombie aktif saat melihat cahaya. Seluruh uang itu ada di dalam truk makanan dengan nopol 6431 yang berada di terowongan dekat pelabuhan. Tidak susah memang untuk mencarinya. Yang susah adalah perihal membawanya.

Saat akan mengendarai truk tersebut, Chul Min diserang zombie yang terbangun karena adanya gerakan. Refleks menghindar, tangan Chul malah menekan klakson yang menggaung keras ke seluruh kota mengingat kota tersebut sepi.

Para zombie yang terpancing akan suara tersebut lantas keluar dari dalam terowongan. Awalnya sedikit, namun karena para zombie saling tubrukan dengan mobil, alarm mobil pun jadi bunyi semua. Alhasil SEMUA zombie keluar dari sarangnya.

Kelompok akhirnya terpecah, meski sudah kabur, medan yang gelap dan banyak mobil melintang membuat perjalanan sulit sekali. Insiden pun terjadi, mobil truk dan mobil sedang yang dipakai Jung Seok cs mengalami tabrakan. Hanya Jung dan Chul Min yang selamat. Chul Min bersembunyi di dalam container truk sedangkan Jung diselamatkan oleh kakak beradik perempuan bernama Joon dan Yu Jin.

Selamat bukan berarti masalah selesai. Kini Jung Seok harus mencari Chul Min dan membawa serta Joon, Yu-Jin, Ibu mereka dan seorang kakek untuk keluar bersama dari Korea menuju Hong Kong dengan menumpang kapal yang menunggu uang $ 20 juta.

Satu per satu drama dimulai ketika sekelompok militan yang berkuasa di Korea tahu mengenai uang yang ada di dalam truk yang mereka bawa ke markas. Mampukah Jung Seok cs selamat dan keluar dari semenanjung Korea? Lekas nonton filmnya! Peninsula.

Cerita yang Kurang Mengigit

Joon Driving (Copy)

Masih ingat dong gimana kisruhnya semua orang yang ada di dalam kereta KTX saat zombie menyerang di film Train to Busan? Meski settingnya kebanyakan di dalam kereta, namun kengeriannya masih bisa dirasakan bukan? Apalagi di saat si ganteng papa muda Gong Yo harus menyelamatkan putrinya beserta penyintas lain di lain gerbong yang penuh sesak dengan zombie?

Rasa gereget itu tampaknya tidak akan terlalu dirasakan dalam film Peninsula. Kejar-kejaran yang kita tunggu-tunggu atau rasa deg-degan harus ngumpet dari zombie pun kurang. Dalam film, cerita kejar-kejaran dilakukan menggunakan mobil mobil modifikasi ala-ala film Resident Evil. Sehingga saya pribadi melihatnya bukan sebagai film zombie, tapi film The Fast and Furious.

Belum lagi tokoh Joon yang masih berusia kicik, bisa mengendarai mobil sebesar SUV dengan kecepatan 11-12 dengan pembalap F1 tanpa bikin mobil hancur lebur. Awalnya saya mengira, oh mungkin karena Joon sudah hapal jalan.

Tapi ternyata tidak juga, banyak scene dimana Joon juga bingung cari jalan namun tetap saja bisa membawa mobil itu bahkan sampai terbang ke jalur lain. Please, itu yang nyetir anak kecil!

Dan nanti kalian akan menemukan adegan dimana manusia dan zombie dijadikan taruhan untuk saling bertanding layaknya arena WWF atau semacam Gladiator. Ini sih yang saya sesalkan. Jatuhnya filmnya jadi tidak terasa terlalu menyeramkan karena isinya pertandigan gladiator dengan zombie, kejar-kejaran di jalan. Sedangkan adegan jumpscarenya saja malah tidak ada.

Adegan Keren dalam Film

Escalator Zombie (Copy)

Meski tidak sebagus film pertamanya, masih ada kok adegan-adegan seru yang bisa disaksikan di film ini. Beberapa adegan tersebut adalah;

  1. Ketika Chul Min tidak sengaja menenkan klakson hingga sepertinya seluruh kota Korea bisa mendengar suara tersebut yang akhirnya memancing para zombie keluar dari sarangnya untuk memangsa Chul Min dan Jung Seok cs. Adegan ini yang berkali-kali buat saya teriak ‘BODOH!’ kepada Chul Min
  2. Saat menyusuri kota, Jung Seok mendengar suara rantukan dari sebuah dinding kaca semi vertikal yang sepertinya merupakan lorong eskalator MRT atau semacamnya. Saat mencari suara tersebut, Jung yang memakai kacamata infrared melihat ratusan zombie yang terperangkap di dinding kaca tersebut. Saat saya menontonnya, saya berdoa supaya kacanya jangan pecah saat Jung Seok lewat
  3. Joon si gadis cilik yang mampu jadi pembalap F1 di jalanan kota Incheon yang sudah porak poranda memang patut diacungi jempol sih, meski saya tahu itu fiksi dan tidak mungkin anak sekecil itu bisa mengendarai mobil sekeren Dominic Toretto, tapi cara dia menghindar dari kejaran zombie menggunakan mobil SUV is really a thing, Way to go Joon!

Zombie Cerdas

Clever Zombie (Copy)

Ini sih yang masih saya belum paham. Di usia saya yang masih kecil, zombie yang saya tahu adalah mahluk mutan mengerikan yang sangat lamban. TAPI KENAPA dalam film-film zombie era milenial sekarang malah banyak film zombie dengan IQ yang lebih pintar dari manusia? Apakah mungkin karena bahan kimia/biochem yang mempengaruhi mereka jadi mutan super?

Zombie cerdas tersebut ada di dalam film Peninsula dan film terdahulunya, Train to Busan. Para zombie tertarik dengan cahaya dan suara bising. Bahkan mereka juga bisa lari layaknya atlet marathon dalam mengejar mangsanya.

Penciuman para zombie disini bisa dibilang buruk, mereka lebih tertarik kepada cahaya dan suara saja. Oh iya, satu lagi. Gerakan yang tiba-tiba bisa juga menarik perhatian para zombie.

Kelemahan zombie-zombie tersebut hanyalah gelap. Mereka tidak bisa melihat apa-apa apabila malam hari atau minim cahaya. Ini yang dimanfaatkan oleh Jung Seok cs dalam melarikan diri. Semoga virus zombie tidak ada di dunia ini ya teman. Virus-virus lain saja sudah bikin semaput, bagaimana kalau virus zombie yang tersebar. Selesai sudah.

Waktu Tayang yang Tidak Tepat

Peninsula Release (Copy)

Waktu penayangan film Peninsula mungkin bisa dibilang tidak tepat. Kenapa saya bilang begitu, film ini seharusnya laris manis bagi para pencinta film zombie atau film Korea non-series. Namun karena virus Covid19 menyerang, waktu penayangannya akhirnya mundur terlalu jauh sehingga orang-orang yang awalnya semangat menunggu film ini jadi sedikit tidak responsif lagi.

Selain itu, film Peninsula ini berdekatan dengan waktu tayang film zombie Korea lainnya yang dikabarkan Hits juga, yaitu #Alive yang dibintangi oleh si ratu drama Park Shin Ye. Alhasil, kedua film ini saling tumbuk dan orang-orang menjadikan film ini bukan sebagai hiburan saja, tapi bahan pembanding mana yang lebih bagus. Peninsula atau #Alive.

Overall, film ini sudah bisa menghapus rasa penasaran saya yang sedari dulu sudah menunggu. Meski tidak banyak memenuhi harapan, tapi film Peninsula layak buat ditonton. Sebagai bahan tontonan baru atau sebagai trik untuk membunuh waktu kamu yang masih di karantina sampai sekarang.

Jadi, tunggu apalagi? Ayo nonton filmnya! Kalau sudah selesai nonton, kasih tau kita juga ya respon kalian atas film Peninsula ini! Kita tunggu kalian di kolom komentar! Terimakasih dan selamat menonton!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram