bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Olympus Has Fallen (2013)

Ditulis oleh Aditya Putra
Olympus Has Fallen
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setiap negara mempunyai istana kepresidenan atau kediaman bagi pemimpin di negara tersebut. Di Indonesia, ada Istana Negara. Begitu juga di Amerika dengan istana kepresidenan yang bernama Gedung Putih. Gedung itu bukan hanya menjadi kediaman dan tempat bekerja Presiden Amerika tapi juga dianggap sebagai lambang supremasi negara adidaya tersebut.

Sebagai gedung tempat para petinggi negara bekerja, Gedung Putih punya pengamanan tingkat tinggi. Di film Olympus Has Fallen, Gedung Putih menjadi target teroris yang ingin membunuh Presiden Amerika Serikat. Hal itu mengakibatkan nyawa sang presiden berada dalam bahaya besar. Bagaimana sinopsis dan reviewnya? Kamu bisa menyimaknya di sini!

Sinopsis

Sinopsis

Mike Banning adalah seorang mantan anggota militer yang kini bekerja sebagai agen rahasia untuk mengawal Presiden Amerika Serikat, Benjamin Asher. Menjelang Natal, Asher bersama istri dan anaknya, Margaret dan Conor, pergi untuk acara amal. Di perjalanan, mobil mereka tergelincir. Banning berhasil menyelamatkan Asher tapi gagal menyelamatkan Margaret.

Kegagalan menyelamatkan Margaret membuat posisi Banning sebagai pengawal presiden dipindahkan ke kementrian. Ketika Asher mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Tae-Woo, di Gedung Putih, sekelompok teroris melancarkan serangan lewat udara. Kelompok teroris itu menamakan diri mereka The Koreans for United Freedom (KUF).

 KUF berasal dari Korea Utara, kelompok itu dipimpin oleh Kang Yeonsak. KUF datang dengan ratusan tentara mereka dan langsung menghabisi petugas keamanan di Gedung Putih. Mereka menyandera Asher dan beberapa orang penting lainnya, termasuk Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Tae-Woo. Kang kemudian mengeksekusi Woo ketika dia berkontak dengan Pentagon.

Melihat keganasan Kang, Pentagon menyatakan “Olympus Has Fallen” yang berarti Gedung Putih berada dalam bahaya besar. Banning yang merasa terpanggil kembali ke Gedung Putih untuk menyelamatkan negaranya dari serangan teroris. Dia melacak keberadaan Asher menggunakan satelit yang terhubung dengan earphone sang presiden.

Kekosongan kursi presiden membuat diperlukannya pengambilan tindakan darurat. Jabatan presiden akhirnya diserahkan pada Juru Bicara Presiden, Allan Trumbull sebagai pemegang keputusan tertinggi. Trumbull mengawasi dan mengontrol situasi dari Pentagon, sementara Banning bergerilya di Gedung Putih.

Kang menggunakan posisi Asher yang ditawan agar Asher menarik mundur pasukan Amerika dari Korea. Hal itu dimaksudkan agar Amerika nggak campur tangan dalam permasalahan antara dua negara Korea. Kang punya maksud lain yaitu menghancurkan Amerika. Caranya adalah dengan melepaskan nuklir yang akan membuat seluruh negeri hancur lebur.

Untuk merilis nuklir itu, dia harus bisa mengakses Cerberus System yang sifatnya sangat rahasia. Cerberus System hanya bisa diakses dengan tiga sandi yang dipegang oleh tiga petinggi negara yaitu Presiden, Menteri Pertahanan dan Jenderal tertinggi di Amerika. Kang sudah berhasil menawan dua dari tiga orang itu.

Asher meminta Menteri Pertahanan, Ruth McMillan dan Jenderal Joseph Hoenig untuk memberikan sandi mereka pada Kang. Keputusan Asher itu diharapkan akan membuat McMillan dan Hoenig dibebaskan tapi Asher sendiri menolak memberikan sandinya. Kang nggak kehabisan akal, dia berniat menggunakan Connor sebagai jaminan agar Asher menuruti keinginannya.

Trumbull diberi masukan agar mengirim pasukan lewat udara untuk mengambil alih Gedung Putih. Saran itu disetujui lalu para pasukan terpilih  diturunkan ke lokasi lewat udara. KUF berhasil mengantisipasi kedatangan pasukan lewat udara itu dengan meledakkan pesawat mereka. Kang semakin mengintimadasi Asher dengan membunuh Wakil Presiden, Charlie Rodriguez.

Banning berhasil membunuh beberapa tentara KUF dan memutus komunikasi Kang dengan para tentaranya. Kang mencoba untuk menunjukkan kebrutalannya dengan mengeksekusi McMillan di luar Gedung Putih agar bisa diliput oleh media. Upaya apakah yang harus dilakukan Banning untuk menyelamatkan Asher dan negaranya?

Penuh Aksi

Penuh Aksi

Sajian utama dalam Olympus Has Fallen adalah banyaknya aksi untuk menyelamatkan Gedung Putih dan Presiden Asher dari serangan teroris. Banning sebagai karakter utama harus mengatasi traumanya karena gagal menyelamatkan Ibu Negara. Dia harus melawan dirinya sendiri sebelum kemudian melawan para teroris yang mengambil alih Gedung Putih.

Selain itu, para teroris punya rencana besar lain di balik serangan yang dampaknya akan jauh lebih berbahaya. Adegan-adegan berisi ledakan, pertarungan, saling menembak sampai adu jitu strategi dipertontonkan dalam film ini. Untuk urusan tersebut, sang sutradara Antoine Fuqua berhasil memberi ketegangan dengan aksi heroik Banning.

Dengan bermodal instruksi dari Pentagon, dia bisa menerobos masuk Gedung Putih seorang diri dan menghabisi tentara KUF. Padahal sebelumnya mereka bisa menaklukan keamanan tempat tersebut dengan mudah. Banning harus beraksi dalam sunyi karena nggak ada orang lain selain dia yang tersisa di dalam.

Film ini memilih untuk mengesampingkan detail-detail seputar birokrasi dan lebih berfokus pada unsur aksi yang ditampilkan nyaris sepanjang film. Tampuk kepemimpinan Amerika yang berganti, rapat-rapat darurat, serta rencana penyelamatan Gedung Putih oleh para pejabat terkait kurang ditonjolkan. Ceritanya berfokus pada Banning dan aksinya.

Zona Nyaman Gerard Butler

Zona Nyaman Gerard Butler

Gerard Butler di film Olympus Has Fallen memerankan karakter Mike Banning. Sosok Banning nggak mendapat penggambaran yang dalam sebagai mantan anggota militer. Satu-satunya pendalaman adalah ketika dia harus dipindahtugaskan setelah kegagalannya sebagai Kepala Pengawal Presiden menyelamatkan Ibu Negara.

Sisanya Banning akan berkutat dalam adegan-adegan laga menyelamatkan Gedung Putih dan Presiden Asher. Untuk urusan laga, Butler tampak nggak kesulitan untuk menjalankan tugasnya. Sebagaimana dia yang sering berperan dalam film-film bertemakan laga bahkan bisa dibilang film aksi adalah genre film spesialisasinya.

Karakter Pendukung

Karakter Pendukung

Ada beberapa karakter pendukung di Olympus Has Fallen yang berpotensi membuat cerita jauh lebih solid. Di antaranya Dave Forbes, seseorang yang berkhianat dan bekerja sama dengan KUF. Sayangnya, karakter Forbes hanya ditampilkan tanpa dijelaskan motifnya secara tepat. Alhasil kemunculannya hanya seperti dibuat untuk mempersulit keadaan.

Hal yang sama terjadi dengan karakter Ruth McMillan dan Joseph Hoenig yang nyaris tanpa melakukan perlawanan atau punya ide cemerlang padahal jabatan mereka cukup kompeten untuk melakukannya. Selain mereka, ada juga karakter dua karakter pendukung yang punya pengaruh signifikan untuk berjalannya cerita.

Pertama, karakter Lynne Jacobs yang merupakan kepala DInas Rahasia Amerika. Meski sosoknya nggak berada di dalam gedung putih, tapi dia sering muncul untuk memberikan instruksi. Jacobs juga yang meyakinkan para pejabat di Pentagon untuk percaya pada Banning. Dia meyakinkan semua orang di Pentagon bahwa Banning satu-satunya harapan mereka.

Karakter pendukung selanjutnya yang cukup memberikan dampak signifikan dalam cerita adalah Allan Trumbull. Trumbull mengambil alih posisi Presiden setelah Asher dan Rodriguez sebagai Presiden dan Wakil Presiden tersandera di Gedung Putih. Dia bisa menjadi orang yang memberi instruksi serta pengambil keputusan ketika kondisi darurat.

Olympus Has Fallen merupakan tipikal film laga dan thriller yang menyajikan hiburan ringan. Cerita yang kurang solid serta banyaknya hal-hal yang di luar akal perlu dikesampingkan karena sebagai penonton kita akan digempur habis-habisan dengan aksi heroik Mike Banning. Sebagai film pertama dari trilogi Fallen, Olympus Has Fallen menjadi cetak biru dari penerus-penerusnya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram