showpoiler-logo

Sinopsis & Review Molly’s Game (2017), Kisah Ratu Poker

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Molly’s Game
3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Permainan Poker identik dengan permainan yang didominasi oleh para pria, namun dalam film Molly’s Game, seorang wanita cantik justru yang menjadi pemimpin dan menjalankan bisnis ini. Rupanya, kisah dalam film ini juga diangkat dari kisah nyata seorang mantan atlet yang bernama Molly Bloom.

Penasaran dengan kisah mengenai bagaimana seorang wanita mantan atlet ski bisa beralih menguasai bisnis poker kelas atas? Kamu bisa mengikuti kisah Molly Bloom dalam film Molly’s Game ini. Berikut review dan sinopsisnya!

Baca juga: Sinopsis & Review The Polka King (2017), Biografi Raja Polka

Sinopsis

Sinopsis

Film Molly’s Game mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang wanita bernama Molly Bloom. Mulanya, ia adalah seorang atlet ski muda yang tengah bertarung untuk kejuaraan dunia. Namun pada kualifikasi olimpiade musim dingin 2002, Molly mengalami kecelakaan fatal yang membuat karirnya sebagai pemain ski harus terhenti.

Molly kemudian pindah Los Angeles dan berniat untuk mengambil sekolah hukum. Namun kesulitan finansial akhirnya membuat Molly bekerja menjadi asisten pribadi di kantor seorang pria bernama Dean.

Namun Dean juga mengajak Molly untuk melayani para tamunya dalam sebuah permainan poker. Hal itu yang menjadi awal mula bergabungnya Molly pada dunia poker.

Mulanya, Molly sama sekali tak mengetahui bisnis poker. Namun selama melayani tamu-tamu Dean, ia belajar banyak hal. Molly juga menyadari bahwa ia bisa mendapat banyak tips dari para pemain poker. Molly pun terus berusaha mempelajari poker dan menjadi asisten yang baik untuk Dean, hingga suatu hari Dean memecatnya.

Dengan hasil tabungannya dan ilmu mengenai permainan poker yang selama ini ia amati, Molly mulai membuka bisnis pokernya sendiri. Ia menyewa sebuah ruangan di hotel kelas atas dan menyewa banyak staff wanita untuk membantunya.

Ia juga menggunakan koneksi yang ia miliki untuk memanggil para pemain poker yang mulanya bermain bersama Dean untuk bergabung di permainannya.

Permainan Poker yang dikelola Molly semakin berkembang. Pemainnya pun berasal dari para kalangan atas, mulai dari pengusaha hingga selebriti. Molly juga menjadi pemilik bisnis poker yang taat pada aturan hukum dan menjalankan bisnisnya secara legal dengan tidak mengambil komisi dari permainan tersebut.

Namun bisnis poker Molly juga berulang kali menghadapi masalah. Molly sempat menegur salah seorang pemain yang berpotensi yang melakukan kecurangan, namun pemain tersebut justru menghasut pemain lain dan membuat bisnis Molly hancur. Molly pun kembali pindah ke New York dan memulai permainan baru.

Molly juga mulai kecanduan narkoba karena berbagai tekanan di permainannya. Sering kali ia mengalami kerugian karena beberapa pemain yang tidak mampu membayar. Molly pun sempat mengambil beberapa komisi sehingga membuat bisnis pokernya menjadi bisnis ilegal yang melanggar aturan hukum.

Bisnis poker Molly juga mulai dimasuki para pemain yang merupakan mafia Rusia. Tanpa disadari, hal tersebut membuat Molly menjadi buronan FBI. Seluruh asetnya pun disita. Molly kemudian menghentikan bisnis poker-nya.

Ia menulis sebuah buku mengenai kisah hidupnya. Dua tahun kemudian, Molly ditangkap oleh FBI dan bersiap menghadapi tuntutan jaksa. Ia menemui seorang pengacara bernama Charlie Jaffrey.

Charlie Jaffrey sebelumnya tidak setuju untuk menjadi pengacara Molly. Namun seiring dengan Charlie Jaffrey yang membaca buku Molly, ia pun menganggap bahwa Molly sebenarnya adalah orang baik dan tidak perlu didakwa. Di persidangan, Charlie Jaffrey pun membela Molly hingga akhirnya hakim memberikan keputusannya.

Hakim menyatakan bahwa Molly Bloom tidak melakukan kejahatan serius sehingga hanya dihukum dengan sanksi melakukan pelayanan sosial. Molly Bloom pun bebas dan kembali mengingat bagaimana perjalanan hidupnya selama ini. Satu hal yang ia yakini bahwa dirinya adalah seorang pemenang yang tak mudah menyerah pada hal apa pun. 

Diangkat dari Kisah Nyata Molly Bloom

Diangkat dari Kisah Nyata Molly Bloom

Kisah mengenai wanita cantik mantan atlet yang menjadi buronan FBI karena bisnis permainan pokernya mungkin terasa seperti kisah fiksi semata. Namun film Molly’s Game ini rupanya merupakan kisah yang diangkat dari cerita nyata. Apa yang diceritakan dalam film ini adalah pengalaman nyata yang dialami oleh Molly Bloom.

Molly Bloom bukanlah seorang karakter fiktif semata. Ia merupakan mantan atlet ski memutuskan berhenti hingga menjadi ratu poker kemudian ia tulis dalam sebuah buku biografi berjudul Molly's Game: The True Story of the 26-Year-Old Woman Behind the Most Exclusive, High-Stakes Underground Poker Game in the World yang terbit tahun 2014.

Di dunia nyata, Molly Bloom memang memiliki banyak klien dari para kalangan kelas atas yang ikut bermain di permainan pokernya. Namun demi menjaga privasi, baik Molly Bloom maupun sutradara Aaron Sorkin tak banyak mengungkap nama-nama besar yang terkait dalam bisnis poker Molly Bloom tersebut.

Alur Cerita Maju Mundur dari Sudut Pandang Molly

Alur Cerita Maju Mundur dari Sudut Pandang Molly

Menonton film Molly’s Game ini membuat kita seolah menyaksikan bagaimana kisah perjalanan hidup seorang Molly Bloom. Sepanjang film berdurasi 140 menit ini, kita akan mendengarkan kisah dari versi seorang Molly melalui penggunaan voice over suara Molly Bloom.

Melalui penggunaan sudut pandang ini, diibaratkan kita sebagai penonton juga tengah membaca buku biografi yang ditulis oleh Molly.

Film ini dikisahkan dengan alur cerita maju mundur atau non linear yang membuat kita seolah menyaksikan dua plot utama. Plot pertama adalah mengenai bagaimana perjalanan hidup seorang Molly Bloom yang mulanya merupakan atlet ski bisa menjadi ratu poker dengan klien para orang-orang ternama di dunia.

Pada kisah perjalanan Molly ini, kita akan disuguhkan dengan shot-shot yang menunjukan nuansa mewah dan elegan mengenai bagaimana kehidupan orang-orang kelas atas.

Selain itu, sutradara Aaron Sorkin juga banyak memasukkan shot-shot yang seolah menjelaskan teknik permainan yang diceritakan Molly sehingga membuatmu seolah menonton sebuah presentasi permainan poker.

Sementara plot keduanya adalah saat kita menyaksikan bagaimana drama antara pengacara-klien yang diramaikan dengan dialog-dialog cerdas yang muncul bertubi-tubi antara karakter Molly Bloom dan Charlie Jaffrey. Kamu juga tak akan bosan melihat mereka berdua beradu argumen dengan dialog-dialog hebat yang diucapkan kedua karakter ini.

Karakter Molly Bloom yang Begitu Dominan

Karakter Molly Bloom yang Begitu Dominan

Karakter Molly Bloom dalam film ini digambarkan dengan begitu dominan dan diceritakan sebagai seorang wanita kuat dan tangguh. Karakternya tak hanya selalu tampil anggun dan seksi, namun Molly juga selalu tampak begitu percaya diri dengan apa yang dilakukannya. Tak hanya itu, Molly Bloom juga digambarkan sebagai karakter yang cerdas.

Di sepanjang film, karakter Molly ini juga tampak dominan dengan dialog-dialog cerdasnya yang disampaikan. Bagi kamu yang menyukai film-film dengan strong female character, film Molly’s Game ini bisa menjadi salah satu rekomendasi tontonanmu.

Itulah review dan sinopsis dari film Molly’s Game yang mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang ratu poker. Siapa yang langsung menjadi fans dari Molly Bloom setelah menonton film ini? Coba tunjuk tangan di kolom komentar!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram