bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Meg, Kembalinya Sang Megalodon

Ditulis oleh Gerryaldo
The Meg
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setelah film Jaws, Deep Blue Sea dan beberapa film bertema hiu ganas lainnya, kini datang kembali film dengan tema predator pertama di lautan. Yak, The Meg. Film besutan sutradara John Turteltaub yang tayang tahun 2018 siam menceritakan tentang hadirnya kembali hiu purba yang sudah dianggap punah, Megalodon.

Megalodon ini merupakan hiu yang pernah ada namun telah dianggap punah semenjak berjuta tahun lalu, namun hal tersebut dipatahkan oleh si Megalodon sendiri ketika say hi pada manusia di lautan akibat suatu kesalahan yang diperbuat oleh seseorang. Bagaimanakah John Turteltaub mengolah film ini menjadi sebuah film aksi sci-fi yang paling ditunggu? Ayo simak sinopsis dan ulasannya di bawah ini

Sinopsis

The Meg_Poster (Copy)

Seorang biliuner bernama Jack Morris (Rainn Wilson) bertemu dengan ahli laut bernama Dr. Minway Zhang (Winston Chao) untuk membicarakan projek mereka mengenai kebenaran bahwa Palung Mariana itu adalah titik terdalam bumi.

Ini dilakukan mengingat anak dari Dr. Minway, SuYin (Li Bingbing) dan beberapa ahli laut lainnya yang berkumpul di sebuah lab bawah laut Manna One berasumsi bahwa dasar palung Mariana itu adalah sebuah thermocline (lapisan tipis bawah laut untuk membedakan suhu air laut dalam).

Berangkat dari temuan tersebut, akhirnya pihak lab Manna One, menurunkan 3 personil mereka guna mencari tahu apakah hal tersebut benar. Betapa terkejutnya mereka saat mengetahui memang benar, palung Mariana itu lebih dalam dari yang diketahui banyak orang; lapisan thermocline itu memang ada menutupi lebih dalam lagi palung Mariana.

Penelitian tersebut akhirnya sah dan mereka menemukan banyak sekali makhluk bawah laut baru yang sebelumnya tidak pernah ditemukan. Batu koral indah dan gunung api bawah laut yang membuat semua orang baik yang sedang bertugas di bawah palung Mariana dan di lab Manna One terkagum-kagum.

Belum lama menikmati pemandangan isi palung Mariana, 3 orang yang berada di dalam kapal selam mendeteksi adanya pergerakan tak wajar mendekati kapal mereka dengan cepat, berulang kali mereka seperti terhajar sesuatu namun entah apa itu; sampai mereka menyalakan semua lampu dan mendapati megalodon menyerang mereka tanpa ampun.

Tahu bahwa 3 kru itu dalam bahaya, pihak Manna One lantas memanggil seseorang bernama Jonas Taylor (Jason Statham), seorang mantan rescue diver yang pernah mengalami kejadian serupa 5 tahun sebelumnya. Jonas sudah mencoba memberitahu semua orang namun tidak ada yang percaya sampai Manna One menemukan hal serupa yang diceritakan oleh Jason.

Jason lantas berangkat ke lab Manna One, bersama dengan SunYi; mereka berdua lantas menyelam ke dasar palung Mariana untuk menjemput 3 kru yang terjebak di dasar.

Naas, Megalodon tidak terima ‘tamu’ lainnya lagi sehingga Meg kembali menyerang kapal selam Jonas dan SunYi. Jonas hanya bisa menyelamatkan 2 dari 3 kru mengingat kapal bisa hancur akibat tumbukan Megalodon ketika proses penyelamatan yang lumayan memakan waktu.

Sial, kapal selam SunYi yang lebih dulu kembali ke permukaan membuka thermocline membuat hiu purba itu mampu keluar melewati lapisan hydrogen sulfida yang seharusnya membuat Megalodon dan makhluk dasar palung Mariana tetap disana.

Kini, Megalodon bebas untuk menyantap apapun yang ia temukan, membuatnya menjadi predator nomor 1 di dunia laut; mengancam keselamatan seluruh manusia yang berada di permukaan.

Megalodon juga mulai menyerang lab Manna One dan melumat habis objek penelitian mereka, 2 paus sperma besar. Pihak Manna One yang merasa bertanggung jawab akan hal tersebut lantas segera memberi tahu semua pemerintah Asia yang wilayah pantainya menyambung dengan lautan China akan bahaya Megalodon. Misi mereka kini pun ikut berubah menjadi ‘pemusnahan’ Megalodon.

Semua orang saling bantu untuk mengejar Megalodon yang ternyata ada 2 jenis sebelum masuk ke wilayah pantai paling sibuk di pantai Sanya, provinsi Hainan, China. Mampukah Jonas cs., mengentikan si Meg dan menyelamatkan jutaan jiwa di Asia? Apakah yang akan dilakukan Manna One terhadap si Meg? Penasaran? Saksikan filmnya ya!

Diangkat dari Novel

The Meg_Novel (Copy)
*Source: Bloody Disgusting

Cerita film The Meg ini diambil dari sebuah novel berjudul Meg: A Novel Deep of Terror karya Steve Alten yang rilis di tahun 1997. Novel ini menceritakan tentang terror dari hiu purba Megalodon yang menyerang wilayah pinggir pantai pulau Maui. Dalam novel ini juga diceritakan asal muasal Jonas mengetahui keberadaan dari si Megalodon sebelum akhirnya berubah menjadi film The Meg.

Dalam cerita di Novel, hiu purba itu sedang mengandung megalodon lainnya dan salah satu Megalodon bisa keluar dari palung Mariana akibat ada gempa bumi kecil yang mengakibatkan jalan keluar hiu itu terbuka lebar ke lautan lepas. Hal ini menjadi masuk akal ketika dalam film The Meg, ternyata ada megalodon lain yang lebih besar muncul ke permukaan laut.

Namun, satu pertanyaan saya, kalau Megalodon mengandung, berarti ada Megalodon lain bukan yang berada di dalam palung Mariana? Hmm… Sepertinya nanti ada film lain Megalodon yang melanjutkan cerita dari film The Meg ini.

Terror yang Lumayan Mencekam

The Meg_Terror (Copy)

Hmmm, kenapa saya bilang terror di dalam film ini lumayan mencekam? Ini dikarenakan sang sutradara kerap memasukan unsur komedi di tengah-tengah terror berlangsung. Sepertinya kalau saya perhatikan, hampir semua adegan ketakutan yang mestinya bisa bikin penonton tutup mata karena ngeri, harus patah akibat tingkah salah satu aktor dan aktrisnya.

Entah mungkin karena Turteltaub ingin anak-anak di atas 13 tahun bisa nyaman menontonnya atau bagaimana, tapi yang jelas, hal tak penting itu seharusnya tidak lolos proses editing supaya terrornya terasa membuat si Megalodon menjadi monster yang super ditakuti oleh semua orang.

Efek CGI yang Keren!

The Meg_CGI (Copy)

Tidak heran kalau budget produksi pembuatan film ini mencapai hingga $ 178 juta! Selain memiliki plot cerita yang baik, setting film ini juga luar biasa bagus. Manna One digambarkan sebagai laboratorium kokoh dan megah. Dilanjut lagi dengan penggambaran dasar palung Mariana yang oke banget.

Tidak sampai disitu, CGI paling keren terlihat pada si hiu purba Megalodon itu sendiri. Meski ada sedikit yang terlihat sekali sebagai animasi komputer, namun ahli efek film ini membuat Megalodon yang berukuran jumbo itu seakan nyata baik ketika terlihat di permukaan atau saat meliuk di dalam air.

Akan ada Sekuel

The Meg_Sequel (Copy)

Di awal tahun 2019 kemarin, sang produser, Lorenzo di Bonaventura, mengatakan bahwa dirinya dan tim sedang bekerjasama dalam pembuatan skrip baru untuk The Meg 2. Meski demikian mereka belum memastikan kapan The Meg 2 akan benar-benar tayang; selain skrip baru, seluruh tim produksi pembuatan The Meg 2 juga ingin menampilkan visual efek yang semakin baik sehingga butuh kerja keras.

Proses pengambilan gambar akan dimulai di Oktober 2020 dan kemungkinan besar film siap menjadi blockbuster di tahun 2023. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Ben Wheatley, pembuat film The Meg 2. Untuk aktor dan aktris yang bergabung; kebanyakan masih menggunakan karakter lama ditambah beberapa karakter baru.

Overall, film The Meg ini cukup oke untuk menghibur para penontonnya yang ingin nonton film dengan tema hiu namun tidak terlalu bikin mual melihat darah dimana-mana. Komedi, Tegang dan aksi brutal Megalodon vs. Jonas cs. Bakal bikin kalian tidak akan beranjak dari kursi sampai film selesai. Dijamin!

Itu dia sinopsis dan ulasan dari film The Meg. Film yang mendapat rating cukup bagus oleh beberapa kritikus dan situs rating film ini juga berhasil masuk ke dalam ajang penghargaan Golden Raspberry Awards sebagai salah satu nominasi. Nah, sudah siap bertemu dengan Megalodon? Tonton filmnya di channel kesukaan kamu atau di situs layanan film berbayar Netflix.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram