bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Material Girls, Si Kembar dalam Masalah!

Ditulis oleh Gerryaldo
Material Girls
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Menjadi salah satu film favorit saya yang menampilkan artis kembar yaitu Hilary Duff dan kakaknya Haylie Duff. Selain cantik dan tentunya kocak; si duo ini selalu menghibur saya dalam film yang mereka bintangi baik itu soal drama, thriller bahkan musical. Pokoknya sesuka itu deh sama mereka berdua.

Kali ini Hilary dan Haylie beradu akting dalam film Material Girls yang menceritakan tentang kakak adik yang harus membersihkan nama Ayahnya akibat salah seorang orang kepercayaan mereka melakukan hal penipuan yang merugikan perusahaan kosmetik terbesar warisan Ayah mereka. Seseru apa sih filmnya? Ayo kita simak sinopsis dan ulasannya!

Sinopsis

Material Girl_Poster (Copy)
  • Tahun Rilis: 2006
  • Genre: Drama, Teen, Comedy
  • Produksi: Maverick Films
  • Sutradara: Martha Coolidge
  • Pemain: Hilary Duff, Haylie Duff, Brent Spiner

Marchetta merupakan nama belakang Ayah dari kedua kakak beradik kembar bernama Tanzania atau yang dikenal dengan Tanzie (Hilary Duff) dan Ava (Haylie Duff). Nama tersebut juga dipakai sebagai salah satu brand kosmetik terkenal di California. Marchetta Cosmetics benar-benar produk top markotop bagi semua kalangan wanita di sana.

Selepas kepergian Ibunya lalu disusul Ayah Tanzie dan Ava, mereka berdua menjadi pewaris dari seluruh kekayaan keluarga Marchetta. Baik dari properti rumah hingga perusahaan Marchetta yang kini dijalankan oleh teman baik Ayah Tanzie dan Ava, Tommy (Brent Spiner). Tanzie dan Ava sudah menganggap Tommy sebagai bagian dari keluarga.

Tak hanya Tommy, asisten rumah tangga mereka, Inez (MarĂ­a Conchita Alonso) juga sudah dianggap sebagai keluarga. Tanpa Inez, dua gadis manja super ceroboh ini tidak bisa berbuat apa-apa selain bersenang-senang dengan kekayaan yang mereka miliki. Intinya, tanpa Inez, mereka bak ayam kehilangan induknya.

Hidup mereka bisa dibilang sangat nyaman dan bahagia, apalagi saat Ava akan bertunangan dengan kekasihnya yang seorang aktor ternama, Mick (Brandon Beemer).

Namun kebahagiaan mereka mulai goyah ketika Tommy meminta Tanzie dan Ava untuk meeting bersama salah satu penasehat perusahaan Marchetta Cosmetics. Inti dari pertemuan itu adalah memberitahu bahwa keadaan perusahaan mulai memburuk karena tidak ada inovasi.

Bukan hanya kondisi perusahaan saja, hal buruk juga menimpa seluruh Marchetta group saat ada berita yang menginformasikan bahwa produk krim malam Marchetta Group mengandung bahan berbahaya yang merusak wajah tepat di saat perayaan mengenang Ayah mereka Victor Marchetta.

Semua flipped dalam sekejap. Berita yang beredar membuat Tanzie dan Ava harus isolasi diri dari publik mengingat mereka bagian dari kaum sosialita California.

Tanzie dan Ava yang akhirnya berdiam diri di rumah tanpa siapapun ketakutan. Untuk meredakannya, mereka mulai melakukan spa mandiri di rumah, namun akibat bertengkar kecil, Tanzie dan Ava malah membakar seisi rumah mereka satu-satunya.

Peninggalan yang mereka bawa hanya baju tunangan Ava, jam Rolex Ayah mereka dan perangkat perekam video TiVo yang terdapat rekaman iklan dan penjelasan perusahaan Marchetta oleh Victor.

Tak bisa jadi lebih buruk lagi, Tanzie dan Ava yang kabur ke hotel mendapati diri mereka bankrut. Kartu kredit perusahaan yang biasa mereka pakai untuk foya-foya dibatasi sehingga flow keuangan mereka berdua anjlok.

Kebingungan, akhirnya Tanzie dan Ava pergi ke rumah Inez menggunakan harta mereka yang terakhir, yakni mobil mewah yang juga akhirnya harus hilang akibat Ava mengira ada valet di kediaman Inez dan meninggalkan mobilnya begitu saja

Sesampainya di rumah Inez, mereka disambut bak anak sendiri. Mereka tinggal di sana dan merindukan masa kecil mereka setelah melihat banyak barang peninggalan Tanzie dan Ava yang diberikan untuk anak Inez yang kini tidak bisa kembali ke California akibat masalah imigrasi setelah kasus 9/11. 

Keesokan paginya, kesialan yang lain terjadi. Tanzie dan Ava yang kehilangan mobilnya lantas naik bus umum penuh sesak untuk datang ke acara tunangan Ava dan Mick.

Belum sampai di tujuan, mereka salah turun dan harus berjalan kaki ke kediaman Mick menggunakan heels, sampai di kediaman Mick, pertunangan dibatalkan dan teman baik Tanzie dan Ava, Etienne (Ty Hodges) pergi mengabaikan mereka. Hidup mereka selesai.

Tidak ingin lebih terpuruk lagi, Tanzie dan Ava pun setuju untuk melakukan investigasi sendiri terhadap produk krim malam yang sedang heboh di media.

Berbekal akal dan pengetahuan seadanya, mereka mulai melakukan penyelidikan yang dibantu oleh salah satu staff kantor mereka yang Tanzie suka, Rick (Marcus Coloma) dan pengacara pro bono yang Ava kenal dan suka juga, Henry (Lucas Haas).

Tanzie dan Ava juga Rick membobol ruang arsip perusahaan mereka dan mendapatkan list orang-orang yang melakukan uji coba pertama kali terhadap produk krim malam mereka dan duo Marchetta.

Rick juga Inez akhirnya mencoba menelepon untuk mengkonfirmasi satu per satu orang yang menggunakan krim malam untuk uji coba dan hasilnya hanya mengalami ruam tidak menjadi rusak seperti yang diberitakan. 

Berangkat dari hal tersebut, Tanzie dan Ava mulai curiga akan kebenaran berita. Tanzie bahkan mendapatkan informasi mengenai model di berita heboh tersebut dari stasiun televisi lokal meski akhirnya sempat ditangkap akibat pelanggaran namun akhirnya bisa bebas setelah Ava bail her out menggunakan jam Rolex milik Ayahnya yang digadaikan.

Penyelidikan pun terus berlanjut. Begitu hasi akhirnya Tanzie dan Ava dapatkan; mereka kaget setengah mati bahwa si model dengan wajah rusak, Margo (Judy Tenuta), yang menginformasikan bahwa produk krim malam berbahaya Marchetta Cosmetics tersebut memang sudah memiliki muka ‘cacat’ dari lahir.

Dan kini ia sembuh berkat operasi yang dibiayai oleh perusahaan Marchetta sendiri! Setelah ditelusuri ternyata Tommy sendiri lah yang melakukan hal tersebut untuk menjual perusahaan Marchetta pada rekan bisnisnya, Fabiella (Anjelica Huston).

Namun Fabiella juga kaget karena cara Tommy ternyata kriminal. Dengan segera, Tommy pun dipecat dari perusahaan Marchetta. Kini Tanzie dan Ava yang menjalankan perusahaan tersebut.

Tanzie bekerja di laboratorium bersama Rick, sedangkan Ava menjadi direksi perusahaan dibantu oleh penasehat dan pengacara perusahaan yang baru, yakni kekasih Ava sendiri, Henry. Keadaan buruk pun akhirnya kembali baik seperti sedia kala.

Komedi tak Henti

Material Girl_Comedy (Copy)

Seperti yang sudah disebutkan di atas, duo Duff ini selalu bisa bikin saya tertawa. Khususnya ya dalam film Material Girls ini. Banyak adegan yang dimainkan oleh Hilary sebagai Tanzie dan Haylie sebagai Ava yang benar-benar membuat saya tertawa puas.

Salah satu adegannya saat mereka mengetahui bahwa perusahaan mereka bankrut, dan saat mereka sadara bahwa mobil mereka yang dititip di ‘valet’ hilang. Ekspresi mereka, aduh. Kocak sekali.

Akting yang Yaahh…

Material Girl_Acting (Copy)

Tidak bisa bilang akting Hilary dan Haylie jelek tapi tidak bisa dibilang juga akting mereka berdua di film Material Girls ini bagus-bagus amat. Mungkin karena mereka baru dipasangkan sebagai pemain utama bersamaan, jatuhnya akting mereka ya standar-standar saja. Layaknya adik kakak yang sedang bermain drama kecil. 

Beda dengan saat mereka berdua beradu akting dengan lawan mainnya yang lain; yaitu aktris dan aktor ternama. Rasanya jadi lebih profesional. Tapi mungkin ini hanya perasaan saya saja penonton. Apabila kalian merasakan hal serupa, tulis di kolom komentar ya berikut dengan kemungkinan alasannya.

Promosi dan Trend

Material Girl_Promote&Trend (Copy)

Rumornya, film Material Girls ini dibuat dan diluncurkan bertepatan dengan peluncuran parfum milik Hilary Duff berikut single terbarunya. Sehingga banyak pihak khususnya para netizens dan media menganggap film Material Girls menjadi sarana promosi besar-besaran dan ‘gratis’ untuk launching produk dan lagu yang dinyanyikan Hilary Duff.

Meski demikian, Hilary dan Haylie Duff berhasil membuka trend yang akhirnya diikuti oleh banyak orang, yakni; menggunakan ponsel swirl yang diluncurkan oleh T-Mobile jenis Sidekick yang mulai digunakan di tengah tahun 2002 - 2006, juga mode pakaian yang terinspirasi dari banyak tabloid saat itu.

Puas menikmati film dan terhibur dengan ceritanya yang ringan, Bacaterus memberi skor 7/10 untuk film Material Girls ini. Oh iya, soundtrack yang dipakai dalam lagu ini pun hasil remake lagu dengan judul yang sama loh, Material Girls. Lagu tersebut populer sekali karena punya lirik yang catchy dan dinyanyikan oleh si diva Madonna. The best deh buat film dan soundtracknya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram