Sinopsis & Review Love Story (2011), Cinta Terhalang Mitos

Beberapa tahun yang lalu, pasangan Acha Septriasa dan Irwansyah menjadi fenomenal karena akting mereka yang natural. Terlibat dalam judul-judul film romantis, kemampuan akting mereka membuat baper sampai ke kehidupan nyata. Salah satu film cinta yang menguras emosi dan dibintangi keduanya adalah Love Story.

Film ini tayang pada 2011 lalu dan disutradarai oleh Hanny R. Saputra. Selain Acha dan Irwansyah, ia juga turut dibintangi oleh Reza Pahlevi, Reza Rahadian, Henidar Amroe, Maudy Koesnaedi, dan Donny Damara. Seperti apa cerita lengkap film Love Story? Sebelum menonton, Anda bisa membaca sinopsis dan review-nya terlebih dahulu berikut ini.

Sinopsis

Galih (Irwansyah) dan Ranti (Acha Septriasa) sudah berteman sejak kecil. Mereka tumbuh bersama hingga sama-sama dewasa. Kedekatan dan kebiasaan yang selalu bersama menimbulkan cinta di antara keduanya. Sayang, cinta mereka terhalang mitos, terhalang pamali, terhalang kepercayaan warga setempat.

Keduanya tinggal di dua desa berbeda yang terhalang oleh sebuah sunngai. Sungai tersebut dipercaya oleh masyarakat membawa sebuah kutukan. Menurut legenda, aliran sungai muncul pertama kali ketika cinta Dewi Bulan dan Joko Angin tidak bisa bersatu. Joko Angin yang kecewa dengan kenyataan, kemudian menghentakkan kaki dengan keras ke arah tanah.

Akibat hentakan kuat tersebut tanah menjadi retak dan lama-lama ia menjadi sebuah aliran sungai. Berdasarkan cerita tersebut, penduduk desa punya kepercayaan sendiri. Menurut mitos yang sudah turun-temurun, siapa saja yang berasal dari dua desa yang terbelah sungai itu jatuh cinta, mereka akan membawa malapetaka. Sederhananya, Galih dan Ranti terlarang untuk jatuh cinta.

Namun keduanya memilih tidak percaya dan menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing. Ranti ingin sekali menjadi guru karena fasilitas di desa tempat tinggalnya masih sangat minim. Dia senang mengajar anak-anak dan bercita-cita membuat sebuah sekolah bagi mereka. 

Sementara Galih harus pindah ke kota mengikuti kedua orangtuanya. Sebelum pergi, Galih berjanji untuk kembali suatu saat nanti. Sambil berlalu, Galih berteriak mengatakan bahwa dia mencintai Ranti. Benar saja, Galih menepati janjinya. Pemuda itu kembali ke desa untuk menemui pujaannya.

Kembalinya Galih ke desa tentu membuat Ranti bahagia. Apalagi sahabat dari kecilnya tersebut bersedia membantu segala macam kebutuhan Ranti untuk mendirikan sekolah yang dia inginkan. Sementara itu kedekatan antara Galih dan Ranti semakin membuat masyarakat resah. Apalagi ketika Galih diketahui berencana untuk menikahi Ranti.

Keputusan Galih tersebut menimbulkan protes di masyarakat. Mereka ramai-ramai mengucilkan keduanya. Hingga suatu hari kejadian memilukan menimpa salah satu anak di desa mereka. Ketika proses pembangunan sekolah sedang berlangsung, anak tersebut terjatuh ke sungai lalu meninggal.

Peristiwa ini sontak membuat hubungan Ranti dan Galih semakin saja disoroti. Mereka menjadi kambing hitam atas peristiwa menyedihkan yang menimpa anak tersebut. Warga yang merasa marah lantas menghancurkan sekolah yang sedang dibangun keduanya. Hal itu tentu tidak bisa Galih biarkan. Pemuda tersebut bersikeras menyelamatkan bangunan sekolah hingga akhirnya dia sakit.

Ranti tidak bisa melakukan apa pun karena dia dikurung oleh sang ayah (Reza Pahlevi). Begitu halnya dengan sang nenek yang bingung sebab takut terhadap kutukan. Galih yang masih sakit memaksakan diri untuk melawan perusakan sekolah yang sudah dibangunnya dengan Ranti. Akibatnya sakit yang diderita Galih semakin parah.

Keadaan Galih yang memprihatinkan semakin mengentalkan desas-desus  bahwa kutukan sungai itu nyata. Ranti sekali lagi tidak bisa melakukan apa pun untuk kekasih hatinya. Lantas apakah Galih dapat bertahan? Benarkah kutukan itu ada? Saksikan film Love Story selengkapnya jika Anda penasaran dengan kisah Galih dan Ranti selanjutnya.

Cinta Terhalang Mitos

Premis Love Story sangat menarik dan cukup berbeda dari kebanyakan film-film cinta Indonesia; mitos. Sebagai negara yang sebagian masyarakatnya masih memercayai hal-hal semacam itu, premis film Love Story rasanya cukup dekat. Meski bukan mitos yang sama, aturan-aturan mengenai sebuah hubungan yang sifatnya kepercayaan masih banyak terdapat di Indonesia. Misalnya aturan weton yang berlaku bagi masyarakat Jawa, terutama bagi yang percaya.

Rasa sedih yang dirasakan oleh Galih dan Ranti bukan sedih yang bisa diselesaikan atau dicari jalan keluarnya, melainkan sedih yang harus mereka terima dan mereka hadapi, sehingga kesedihan itu terasa berbeda dibandingkan dengan cerita sedih pada film cinta lainnya.   

Latar Tempat yang Indah

Mengangkat tema mitos yang beredar dan dipercaya oleh masyarakat desa, film ini punya latar pedesaan yang sangat indah. Anda akan melihat hamparan sawah, aliran sungai, dan keasrian lainnya yang menyegarkan mata. Suasana pedesaan yang masih sangat sejuk dan asri, jauh dari polusi, menambah kesyahduan film ini.

Dalam beberapa adegan, Galih dan Ranti harus bertemu di sungai dan sawah. Posisi bangunan sekolah yang diupayakan oleh keduanya pun berada di tengah-tengah sawah. Pemandangan yang serba hijau, kisah cinta antara keduanya yang harus terhalang mitos, adalah satu suasana yang sangat pas. Bagaimana pun pemilihan latar tempat memang jadi salah satu faktor pendukung yang dapat membuat cerita semakin terasa utuh.

Akting Acha dan Irwan yang Teruji

Indonesia punya Acha Septriasa dan Irwansyah untuk urusan chemistry dalam film-film cinta. Keduanya sudah terlibat dalam beberapa proyek yang mengharuskannya saling beradu akting sebagai sepasang kekasih. Satu hal lagi yang akan membuat Anda menyukai Love Story karena kemampuan berlakon keduanya sangat baik. Mereka seperti jaminan keberhasilan film-film cinta Indonesia.

Acha yang berperan sebagai Ranti berhasil mengubah karakter menjadi gadis desa yang mandiri, pintar dan berani. Begitu halnya dengan Irwansyah yang berperan sangat baik sebagai seorang laki-laki yang mencintai sepenuh hati. Keromantisan mereka berdua, perasaan yang kuat antara keduanya membuat cerita dalam film ini terasa dua kali menyedihkan.  

Mendapat Penghargaan

Benar saja, akting Acha Septriasa dan Irwansyah dalam film Love Story yang total dan kuat disadari oleh insan-insan perfilman. Keduanya diganjar dengan penghargaan bergengsi melalui film ini. Dalam Festival Film Bandung yang digelar tahun 2011, Acha Septriasa dinobatkan sebagai pemenang dari kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji.

Tidak ketinggalan, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Irwansyah. Aktor tampan tersebut menang sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji. Keduanya mendapat predikat sebagai aktor dan aktris terpuji dalam penghargaan tersebut. Selain itu tim produksi juga berhasil membawa pulang beberapa penghargaan, antara lain Penata Kamera Terpuji, Penata Artistik Terpuji dan Penata Musik Terpuji.

Digarap Sutradara Berkualitas

Film Love Story digarap oleh sutradara kenamaan Indonesia, Hanny R. Saputra. Tidak heran jika storyline-nya tersusun dengan rapi. Hanny sendiri sebelumnya juga menyutradarai film Acha dan Irwansyah yang tak kalah sukses: Heart (2006). Dia mengawali debutnya sebagai sutradara dengan menggarap film Virgin (Ketika Keperawanan Dipertanyakan) (2004). Film tersebut langsung sukses menyedot perhatian banyak penikmat film Indonesia.

Karirnya terus berlanjut dengan menyutradarai beberapa film yang tak kalah terkenal. Sebut saja Love is Cinta (2007), The Real Pocong (2009), Di Bawah Lindungan Ka’bah (2011), Love Is U (2012), Bisikan Iblis (2018) dan Sajen (2018). Semua judul tersebut mendapat sambutan yang cukup baik di masyarakat.

Love Story karya Hanny R. Saputra harus diakui sebagai salah satu film drama romantis Indonesia yang memiliki ide cerita berbeda. Selama kurang lebih 96 menit, Anda akan dibuat terharu, sedih dan tersentuh. Ingin tahu cerita selengkapnya? Love Story bisa Anda saksikan segera! 

[rwp_box id="0"]