bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Film Kingsglaive: Final Fantasy XV

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Kingsglaive: Final Fantasy XV
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film animasi ini dikembangkan secara eksklusif oleh studio CGI Visual Works dari Square Enix. Kingsglaive sendiri didasarkan pada alur cerita dari video game Final Fantasy XV, yang rilis pada tahun 2016. Kingsglaive: Final Fantasy XV mulai produksi di tahun 2014 oleh tim yang menciptakan film animasi Final Fantasy VII: Advent Children (2005).

Karakter utama dalam film animasi ini berasal dari Kingsglaive, sebuah korps tempur elit dari Kerajaan Lucis. Mereka mesti mempertahankan kerajaan tersebut beserta kristal ajaib dari serangan Kerajaan Niflheim. Selama pemutaran terbatasnya di bioskop, Kingsglaive: Final Fantasy XV berhasil meraup pendapatan 6,55 juta dollar di seluruh dunia.

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun rilis: 2016
  • Genre: Animation, Action, Adventure
  • Rumah produksi: Visual Works, Digic Pictures, dan Image Engine
  • Sutradara: Takeshi Nozue
  • Pengisi suara: Aaron Paul, Lena Headey, Sean Bean, David Gant, Darin De Paul

Di sebuah dunia yang bernama Eos, Kerajaan Lucis mempunyai Kristal ajaib, yang diberikan kepada umat manusia oleh para Dewa-Dewa. Kristal tersebut kemudian digunakan oleh Dinasti Caelum untuk melindungi Lucis dari para penjajah melalui tembok penghalang yang memiliki kekuatan magis. Kristal itu pun disimpan di ruang khusus yang ada di dalam benteng kerajaan.

Selama berabad-abad, Kerajaan Lucis telah berperang dengan kerajaan Niflheim, yang mempunyai kekuatan militer dan teknologi yang sangat maju. Sementara itu, kota paling penting di Lucis, Insomnia, dilindungi oleh para Kingsglaive. Raja Regis Lucis Caelum CXIII membagi kekuatan kristal kepada mereka untuk digunakan dalam menghadapi serangan dari Niflheim.

Suatu waktu, Raja Regis menerima perjanjian damai dengan Kerajaan Niflheim. Sebagai bagian dari perjanjian itu, Regis harus menyerahkan wilayah sekitar Kota Insomnia kepada Niflheim, dan meminta putranya, Pangeran Noctis, menikahi Lunafreya Nox Fleuret, seorang putri dari Kerajaan Tenebrae.

Selama kunjungan ke Tenebrae, Niflheim melangggar perjanjian dan menjadikan Raja Regis serta Noctis sebagai sasaran pembunuhan. Tenebra kemudian diserang, dan dalam invasi tersebut, Ratu Sylva, dibunuh oleh Jenderal Glauca dari Niflheim.

Raja Regis mencoba melarikan diri dengan Lunafreya, tapi dia memutuskan untuk tinggal dengan saudara laki-lakinya, Ravus. Luna dan Ravus pun menjadi semacam tawanan di bawah Pemerintahan Kerajaan Niflheim.

Dua belas tahun kemudian, para Kingsglaive bertarung dengan monster daemon milik Niflheim untuk melindungi perbatasan Lucis. Salah satu anggota Kingsglaive, Nyx Ulric, menolak perintah untuk mundur karena ingin menyelamatkan temannya Libertus dari serangan tersebut.

Di sisi lain, kekuatan tembok penghalang Kerajaan Lucis semakin melemah karena Raja Regis sudah menua. Kanselir Kekaisaran Niflheim, Ardyn Izunia, lalu menawarkan solusi perdamaian kembali kepada sang raja. Hal itu lalu menyebabkan perselisihan di antara para Kingsglaive, yang merasa Raja Regis telah meninggalkan mereka.

Dua hari sebelum perjanjian ditandatangani, anggota Kingsglaive, Crowe, dikirim dalam misi untuk mengawal Lunafreya ke Altissia agar bisa bertemu dengan Noctis. Namun di tengah perjalanan, Crowe, terbunuh secara misterius. Kematian dari Crowe menyebabkan Libertus meninggalkan Kingsglaive, dan bergabung dengan sekelompok pemberontak.

Di sebuah pesta menjelang penandatanganan perjanjian, Raja Regis hadir bersama dengan Kaisar Niflheim, Iedolas Aldercapt. Sementara itu, Lunafreya bertemu dengan Nyx Ulric, dan menemukan fakta bahwa Niflheim telah menempatkan pasukan tempur mereka di luar Kota Insomnia.

Pada upacara penandatanganan perjanjian, delegasi Niflheim melancarkan serangan mendadak dan membunuh dewan yang berkuasa. Pasukan mereka masuk dengan menghancurkan tembok magis lewat bantuan para pemberontak. Nyx Ulric beserta Lunafreya selanjutnya menyelamatkan diri dari serangan tersebut. Akan tetapi, akibat serangan itu kini Lucis telah dikuasai oleh Kerajaan Niflheim.

Film Animasi dengan Visual yang Indah

Film Animasi dengan Visual yang Indah

Sebagai sebuah film animasi yang berdiri sendiri, sebagian besar plot dalam keseluruhan jalan ceritanya tidak terselesaikan secara klimaks. Akan tetapi, film ini setidaknya bisa memberikan sebuah insight untuk pengantar menuju game Final Fantasy XV, terutama saat memainkan sosok Noctis, yang merupakan karakter utama di sepanjang permainan pada game tersebut.

Kurang klimaksnya cerita di film ini mungkin dirasa wajar karena Kingsglaive bertindak sebagai prekuel langsung dari game Final Fantasy XV (FF15). Oleh karena itu, banyak konflik dan perselisihan yang akan diselesaikan pada saat kita memainkan gamenya. Dengan film ini, Square Enix tentunya cukup cerdik untuk menarik para penggemar agar bisa terhubung dan langsung tertarik untuk bermain game FF15.

Meskipun tidak terasa klimaks, Kingsglaive: Final Fantasy XV masih terasa indah dalam hal penyajian visual animasinya. Bahkan rasanya, untuk hal tersebut film ini pun jauh lebih baik dari seri Final Fantasy lainnya seperti Spirits Within (2001), dan Advent Children (2005). Jika kalian ingin bermain game Final Fantasy XV, alangkah baik untuk bisa menonton film animasi ini agar terasa lebih solid ketika memainkannya.

Selain menyajikan efek visual animasi yang menakjubkan sekaligus spektakuler, film ini juga sebenarnya memberikan adegan pertarungan yang sangat menarik, dan intens. Sekuens pertarungan lewat kekuatan magis terasa memanjakan mata, dan tidak membosankan. Semua disajikan begitu solid, dan indah, seperti kita sedang menonton cutscene dari sebuah game petualangan fantasi yang sedang kita mainkan.

Kemampuan Tarung dari Kingsglaive yang Menarik

Kemampuan Tarung dari Kingsglaive yang Menarik

Film ini dimulai dengan sebuah narasi yang disuarakan oleh Lunafreya, dan ia menceritakan bahwa kerajaan magis, Lucis, tengah berada dalam peperangan melawan Kerajaan Niflheim, yang memiliki kekuatan militer kuat, serta pasukan monster disebut Daemon.

Niflheim adalah kerajaan ambisius, dan mereka telah menyerang negara-negara terdekatnya, termasuk Kerajaan Lucis, yang mempunyai kristal ajaib. Meskipun pernah ada perjanjian damai antara Niflheim dan Lucis,namun, selama 12 tahun kemudian mereka selalu melakukan peperangan sepanjang kurun waktu tersebut.

Dalam salah satu pertempuran di menit-menit awal film ini, kita langsung bertemu dengan para karakter protagonist-nya, yakni tentara elit bernama Kingsglaive. Dari situ kita akan diajak untuk berkenalan dengan trio sahabat Kingsglaive, yang terdiri dari Nyx Ulric, Crowe Altius, dan Libertus Ostium.

Anggota Kingsglaive dapat menggunakan semua jenis kemampuan magis, termasuk serangan kilat yang sangat keren, dan membuat semacam perisai berbentuk hexagonal. Serangan tersebut memungkinkan seorang prajurit Kingsglaive untuk melemparkan senjatanya yang berupa boomerang, dan kemudian berteleportasi secara cepat ke mana pun senjata itu mendarat.

Kemampuan serangan tersebut memainkan peran penting dalam adegan pertarungan dalam film ini. Itu adalah kemampuan yang tidak biasa, yang hanya dapat digunakan oleh anggota keluarga Kerajaan Lucis, atau para Kingsglaive, yang dipinjami kekuatan oleh Raja Regis Lucis Caelum CXIII lewat kristal ajaib.

Para Pengisi Suara yang Mumpuni

Para Pengisi Suara yang Mumpuni

Nyx Ulric disuarakan oleh Aaron Paul, dan karakternya itu adalah pahlawan sesungguhnya dalam jalan cerita film animasi ini. Karakter ini tidak menunjukan perkembangan watak yang signifikan, karena pada awalnya ia memang sudah digambarkan sebagai sosok yang heroik. Pada akhirnya juga, ia mengorbankan apapun, termasuk nyawanya sendiri untuk menyelamatkan Kerajaan Lucis beserta teman-temannya.

Karakter ini juga mempunyai beberapa gerakan pertarungan memukau, yang dia tunjukkan dalam pertempuran sengit melawan berbagai prajurit Niflheim. Sementara itu, sosok antagonis misterius yang bernama Ardyn Izunia (Darin De Paul) adalah sosok politikus penuh siasat tipu muslihat. Karakter ini lebih banyak berperan dalam cerita gamenya dibandingkan dengan apa yang ia lakukan di film animasi ini.

Lalu sosok Raja Regis ini cukup spesial karena disuarakan oleh aktor pemeran Boromir di film Lord of the Rings, yakni Sean Bean. Raja Regis sendiri adalah pemimpin yang kompeten dan karakter menarik, namun sayangnya ia tidak mendapatkan cukup waktu tampil di film ini.

Selain ketiganya, para karakter lainnya mulai dari Lunafreya (Lena Headey), Iedolas Aldercapt (David Gant), Titus Drautos (Adrian Bouchet), Libertus Ostium (Liam Mulvey), dan Crowe Altius (Alexa Kahn), tampil solid lewat pengisi suara masing-masing yang mumpuni.  

Kingsglaive: Final Fantasy XV selama 1 jam 50 menit pada akhirnya cukup menghibur, walaupun plotnya sendiri kurang terasa klimaks. Film ini pun rasanya sangat memuaskan lewat sajian visual animasinya, dan menjadi benang merah yang solid untuk kita yang ingin terhubung dengan game Final Fantasy XV.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram