Sinopsis dan Review Hugo, Perjalanan Mengungkap Rahasia


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Hidup sendirian dan bersembunyi di sebuah tempat di stasiun tua di Paris bukanlah keinginan Hugo. Ibunya lebih dulu pergi saat Hugo masih berusia sangat muda, sementara sang ayah meninggal dalam sebuah kebakaran besar di museum tempat ia bekerja.
Catatan kecil, stasiun tua, jam menara besar, robot usang dan orang-orang yang akan Hugo temui setelahnya akan memberinya petualangan seru.
Premis ini cukup menggelitik rasa penasaran orang yang membacanya. Nama-nama besar di balik layar seperti sutradara Martin Scorsese sampai Johnny Depp dan Graham King selaku produser ikut memantik rasa penasaran terhadap film Hugo.
Bagaimana kalau kita mulai mengikis rasa penasaran akan film ini dengan membaca sinopsis dan ulasan dari film Hugo di bawah ini? Silakan disimak berikut ini!
Baca juga: 20 Film Disney Terbaru yang Wajib Ditonton
Sinopsis

Tahun Rilis | 2011 |
Genre | Drama, Family, Fantasy |
Sutradara | Martin Scorsese |
Pemeran | ∙ Asa Butterfield ∙ Chloë Grace Moretz ∙ Ben Kingsley ∙ Sacha Baron Cohen ∙ Ray Winstone ∙ Emily Mortimer ∙ Jude Law |
Review | Baca di sini |
Sejak dirilis tahun 2011, Hugo tidak pernah bosan untuk ditonton. Film yang diberi rating PG ini tetap seru ditonton oleh siapa saja, terutama jika kamu sedang merindukan masa-masa kecil saat pertama kali menonton aksi seru Asa Butterfield yang memerankan tokoh Hugo Cabret.
Adegan film Hugo dibuka dengan menampilkan pemandangan kota Paris di tahun 1931 dengan pusat latarnya yang berada di stasiun kereta api. Film ini mengisahkan seorang anak yatim piatu yang bernama Hugo yang tinggal di sebuah lorong-lorong rahasia di stasiun kereta api Gare du Nord.
Sehari-harinya, Hugo bekerja merawat jam menara yang besar di stasiun tersebut. Pekerjaan tersebut sebenarnya adalah pekerjaan pamannya, Claude Cabret (Ray Winstone). Pasca ayah Hugo, Mr Cabret (Jude Law) meninggal, Hugo tinggal bersama pamannya dan dari beliaulah ia belajar merawat jam.
Namun, Paman Claude bukanlah paman yang baik. Ia gemar mabuk-mabukan dan sering meninggalkan Hugo sampai akhirnya Hugo benar-benar sendirian karena pamannya juga menyusul ayahnya yang meninggal. Sejak itulah Hugo berkeliaran sendiri di sekitar stasiun.
Di stasiun itu, Hugo banyak melihat hal-hal baru. Namun, ia mempunyai musuh besar bernama Gustav (Sacha Baron Cohen) yang mengejar para gelandangan dan anak yatim piatu yang sering berkeliaran di sekitar stasiun, tak terkecuali Hugo.
Gustav adalah polisi yang galak dan tidak mengenal belas kasihan. Setiap anak gelandangan yang ditemuinya akan ia kirim ke panti asuhan. Hugo adalah PR sulit yang harus diselesaikan oleh Gustav sebab ia selalu berhasil lolos dari kejarannya.
Kembali pada Hugo. Sebelum ayahnya meninggal, beliau mewariskan sebuah catatan berisi seluk beluk komponen robot yang bisa menulis sendiri. Robot usang tersebut tidak bisa berfungsi sebab banyak komponen yang hilang dan beberapa harus diperbarui.
Hugo merasa robot peninggalan ayahnya itu mempunyai banyak hal yang akan disampaikan. Berbekal catatan kecil dari sang ayah, robot yang diberi nama Automaton itu kemudian diperbaiki dengan komponen-komponen hasil curian dari sebuah toko mainan yang dikelola Georges (Ben Kingley).
Bekal ilmu merawat jam yang diwariskan pamannya sudah lebih dari cukup untuk memperbaiki Automaton. Sambil kucing-kucingan dengan Gustav, Hugo mengumpulkan komponen dari toko Georges.
Namun, saat Hugo tengah mengenda-ngendap untuk mencuri komponen, ia tertangkap basah oleh Georges. Pria sepuh itu pun menyita barang-barang yang dimiliki Hugo, termasuk catatan kecil pemberian mendiang ayahnya.
Catatan tersebut menarik perhatian Georges. Setelah membuka beberapa halaman, ia kaget bukan kepalang melihat catatan yang berisi gambar-gambar yang familiar baginya. Catatan itu pun disita oleh Georges.
Hugo tidak menyangka catatan kecil itu akan membawanya pada petualangan seru dan menguak masa lalu Georges yang telah lama ia kubur dalam-dalam. Dari catatan kecil itu pula Automaton, si robot rusak mengarahkan Hugo pada satu kaitan antara hidupnya dengan Isabelle (Chloe Grace Moretz).
Isabelle adalah anak baptis George. Anak perempuan itu banyak membantu Hugo dalam misinya mendapatkan kembali catatan kecil dari tangan George. Isabelle juga lah yang membantunya melengkapi komponen-komponen robot yang rusak.
Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah Isabelle punya kunci yang selama ini Hugo cari. Anak kunci berbentuk hati itu adalah elemen paling penting untuk menggerakkan robot Automaton yang ternyata bukan bisa menulis, melainkan menggambar satu bentuk yang penting bagi Georges.
Sejak Automaton bisa bergerak, petualangan Hugo dan Isabelle semakin seru. Inilah klimaks dari petualangan Hugo dan upayanya menyingkap rahasia yang nantinya saling berkaitan.
Sinematografi dan Efek 3D Menuai Banyak Pujian

Nama Martin Scorsese bukanlah nama sembarangan. Ia adalah orang penting di industri film Hollywood. Lewat film Hugo, Scorsese sekali lagi membuktikan kualitas dirinya sebagai salah satu sutradara terbaik yang dipunyai Hollywood.