Sinopsis dan Review Home Alone 1 (1990), Film Legendaris!


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Home Alone adalah sebuah film ber-genre komedi dan keluarga yang rilis pada tahun 1990, sudah lama banget, ya? Walau dirilis tahun 1990, film ini baru masuk setahun kemudian ke Indonesia. Soalnya zaman dulu film luar agak susah susah untuk masuk ke Indonesia.
Dibintangi oleh Macaulay Culkin, film ini menceritakan tentang Kevin McCallister yang ketinggalan di rumahnya seorang diri, sementara semua keluarganya pergi berlibur di hari Natal. Ketika sedang bersenang-senang di rumahnya sendirian, ada dua orang pencuri yang berusaha membobol rumah Kevin.
Anak dengan segudang ide cerdik tersebut pun mengerjai para perampok dengan membuat aneka jebakan untuk mereka. Inilah sinopsis selengkapnya dan juga ulasan untuk film Home Alone dari Bacaterus.
Sinopsis

Tahun Rilis | 1990 |
Genre | Action, Adventure, Comedy, Crime, Family, Kids, Police Procedural |
Sutradara | Chris Columbus |
Pemeran | ∙ Macaulay Culkin ∙ Joe Pesci ∙ Daniel Stern ∙ John Heard ∙ Catherine O’Hara |
Review | Baca di sini |
Film berjudul Home Alone ini menceritakan tentang Kevin McCallister, seorang bocah lelaki yang tak sengaja tertinggal sendirian di rumahnya sementara seluruh keluarganya pergi berlibur. Di saat itu, ada dua pencuri yang telah mengincar kediaman McCallister. Mereka pikir rumah megah tersebut akhirnya kosong, karena semua orang tengah pergi. Mereka tak tahu kalau ada Kevin yang tertinggal di sana.
Film dibuka dengan keluarga McCallister yang sedang sibuk mempersiapkan liburan bersama keluarga besarnya. Lalu muncul Kevin si tokoh utama. Kevin adalah anak bontot di keluarga tersebut. Mungkin karena itulah ia menjadi 'bahan rundungan paling empuk' sepupu dan kakaknya. Orang yang paling sering menjahili dan mengambinghitamkan Kevin adalah kakak kandungnya, Buzz.
Buzz membuat ulah namun Kevin yang berhasil disalahkan. Untuk itu, Kevin dihukum untuk masuk ke kamarnya. Kevin sangat kesal dan berharap seluruh keluarganya untuk lenyap saja. Esok paginya, seluruh McCallister terburu-buru pergi karena hampir ketinggalan pesawat, sehingga melupakan Kevin. Mereka baru sadar Kevin tidak ada setelah sampai di Paris. Mereka berusaha untuk kembali ke rumah, tapi terdapat kendala.
Sementara itu, Kevin terbangun dan melihat rumahnya kosong. Ia berpikir permintaannya terkabulkan, dan ia sangat senang. Ia bisa melakukan apa saja, membuat kekacauan, makan junk food, hingga mengambil tabungan Buzz. Namun, kesenangan Kevin tidak berlangsung lama, karena ada dua orang pencuri (yang rupanya bernama Harry dan Marv) yang berencana membobol masuk ke rumahnya.
Mengetahui hal tersebut, Kevin ingin menangkap para pencuri itu sekaligus mengerjai mereka, sendirian. Menggunakan alat-alat yang ia temukan di rumahnya, Kevin membuat banyak sekali perangkap untuk menjebak pencuri-pencuri itu. Setelah itu, kita bisa melihat kekonyolan dari Harry dan Marv yang serlalu terkena jebakan Kevin.
Dengan sedikit bantuan dari Marley, kakek tua tetangga Kevin, akhirnya para penjahat itu bisa tertangkap. Saudara-saudaranya Kevin yang tadinya suka mengerjainya jadi respect karena bisa kuat sendirian melawan semua penjahat itu. Ibu dan anaknya juga merasa bangga pada 'anak nakal'nya itu, walau tentu mereka juga merasa khawatir.
Film Keluarga yang Masih Seru Ditonton Sampai Sekarang

Home Alone adalah film yang seru, walau sebaiknya tidak ditiru. Apalagi dengan tema natal, Home Alone jadi tontonan wajib untuk liburan natal tiap tahunnya.
Home Alone mungkin terinspirasi dari perasaan anak-anak yang ditinggal sendirian di rumah karena berbagai alasan. Kadang sebagai anak kecil, tingkat fantasinya masih sangat tinggi, sehingga mendengar suara-suara aneh bisa membuat sang anak berpikir ke mana saja.
Tapi, alih-alih ketakutan dan meminta perlindungan dari pihak berwajib secara serius, tokoh utama dalam film ini yaitu Kevin malah 'memberantas' para pencuri itu sendirian. Nilai plusnya, anak ini sangat pemberani, tapi namanya juga film fiksi dan komedi, jadi jalan ceritanya tentu dilebih-lebihkan.
Jalan Cerita Kurang Realistis, Namanya juga Film Komedi
