Sinopsis & Review Film Halloween Kills, Terror Michael Myers


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Setelah berhasil mencuri perhatian publik akan filmnya yang jalan ceritanya super bikin stress, kini sang sutradara David Gordon kembali menghidupi karakter Myers dan membuat teror pembunuhan yang dibuatnya balik eksis menghantui para penggemarnya. Berpakaian hitam sekujur tubuh dengan sepatu boots warna senada dan topeng putih mengerikan jadi ciri khasnya.
Film ini merupakan film lanjutan dari film Halloween sebelumnya yang tayang di tahun 2018 silam. Ceritanya bergulir pada chapter baru dimana si Myers ini menjadi semakin ganas memberantas semua orang meski sebenarnya tidak ada sangkut pautnya terhadap cerita hidup Myers. Apa yang akan dilakukan oleh para penyintas Myers untuk memutuskan teror Myers?
Sinopsis

Tahun Rilis | 2021 |
Genre | Crime, Horror, Thriller |
Sutradara | David Gordon Green |
Pemeran | ∙ Jamie Lee Curtis ∙ James Jude Courtney ∙ Judy Greer ∙ Andi Matichak ∙ Will Patton |
Review | Baca di sini |
Pada tanggal 31 Oktober 1978, Deputi Frank Hawkins secara tidak sengaja menembak mati rekannya saat mencoba menyelamatkannya dari Michael Myers. Dia juga mencegah Dr. Samuel Loomis mengeksekusi Michael. Empat puluh tahun kemudian, pada 31 Oktober 2018, Hawkins ditemukan tergeletak di taman oleh seorang pemuda yang akhirnya menolongnya ke rumah sakit.
Hawkins yang tidak sadarkan diri langsung mendapatkan penanganan tanpa banyak orang tahu kalau sebenarnya ia terluka akibat ditikam oleh Myers yang berhasil lolos dari jebakan yang dibuat oleh Laurie Strode (Jamie Lee Curtis) dan anaknya Karen Nelson (Judy Greer) juga cucunya, Allyson (Andi Matichak) sebelumnya. Laurie menganggap bahwa ia sudah berhasil membunuh Myers namun dugaan mereka salah.
Saat rumah mereka sengaja dibakar untuk menghabisi nyawa Myers, Myers berhasil lolos dan kembali menebar teror pada siapapun yang ia temui di kota Haddonfield. Myers membunuh tak memandang usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa ia habisi tanpa ampun. Berita akhirnya cepat menyebar hingga sampai di telinga Tommy (Anthony Michael Hall) dan ketiga penyintas serangan Myers di tahun 1978 lainnya.
Akhirnya Tommy meminta semua orang untuk bersiap memburu Myers sampai dapat dan harus dibantai hingga tewas supaya tidak ada kejahatan yang meneror kota Haddonfield. Celakanya disaat yang sama, berita tentang lepasnya seorang pasien rumah sakit jiwa juga beredar sehingga banyak yang keliru bahwa Myers itu merupakan pasien rumah sakit jiwa yang kabur.
Laurie yang baru selesai operasi untuk menjahit luka akibat tertebas oleh Myers saat menyiapkan jebakan mulai sadar. Karen menjaga ibunya itu sendiri sedangkan Allyson malah ikut untuk mencari keberadaan Myers untuk memburu. Hal tersebut tidak diketahui oleh Karen yang baru ngeh saat ia membaca surat dari Allyson yang mengatakan ia pergi.
Meskipun sudah banyak orang yang setuju untuk memburu Myers, pembunuh berdarah dingin ini lebih lihai dan bahkan ia menghabisi beberapa orang yang berniat memburunya termasuk salah satu penyintas, Marion (Nancy Stephens). Pembunuhan terus bergulir. Semakin banyak yang terbunuh, semakin kuat juga Myers untuk meneruskan aksi kejinya itu.
Kota Haddonfield mulai mencekam, orang-orang yang tidak ikut berburu memilih mengunci diri dirumah dan mematikan lampu. Semua orang diperintahkan untuk tidak keluar sendirian mengingat Myers masih berkeliaran mencari korban selanjutnya untuk dihabisi. Laurie akhirnya mengetahui bahwa jebakan yang ia buat tidak membuat Myers tewas malah membuat ia semakin ganas.
Laurie pun nekat untuk bangun dari ranjangnya dan menyuntikan morphin supaya ia bisa ikut berburu Myers. Bahkan Karen pun jadi ikut untuk mencari Myers dan juga anaknya Allyson. Seisi rumah sakit chaos; karena banyaknya korban-korban hasil pembunuhan yang dilakukan Myers masuk ke rumah sakit Haddonfield Memorial.
Rasa dendam menyelimuti seluruh warga kota yang ada di rumah sakit dan kawasan dekat situ. Sial, pasien rumah sakit jiwa yang kabur berusaha untuk minta tolong ke rumah sakit namun orang-orang jadi salah sangka mengira bahwa pasien rumah sakit jiwa itulah Myers. Akhirnya ratusan orang mengejar pasien tersebut yang akhirnya dibantu oleh Karen meski endingnya karena ketakutan, pasien itu memilih bunuh diri.
Tommy yang menjadi ‘pemimpin’ aksi buruan itu sadar kalau secara tak langsung Myers malah membuat mereka semua jadi monster; sama seperti dirinya membunuh orang yang tidak bersalah. Akhirnya strategi dibuat kembali. Tommy benar-benar merencanakan persiapan dengan para warga kota lainnya.