bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Halloween Kills, Terror Michael Myers

Ditulis oleh Gerryaldo
Halloween Kills
2.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setelah berhasil mencuri perhatian publik akan filmnya yang jalan ceritanya super bikin stress, kini sang sutradara David Gordon kembali menghidupi karakter Myers dan membuat teror pembunuhan yang dibuatnya balik eksis menghantui para penggemarnya. Berpakaian hitam sekujur tubuh dengan sepatu boots warna senada dan topeng putih mengerikan jadi ciri khasnya.

Film ini merupakan film lanjutan dari film Halloween sebelumnya yang tayang di tahun 2018 silam. Ceritanya bergulir pada chapter baru dimana si Myers ini menjadi semakin ganas memberantas semua orang meski sebenarnya tidak ada sangkut pautnya terhadap cerita hidup Myers. Apa yang akan dilakukan oleh para penyintas Myers untuk memutuskan teror Myers?

Sinopsis

Halloween Kills_Poster (Copy)

Pada tanggal 31 Oktober 1978, Deputi Frank Hawkins secara tidak sengaja menembak mati rekannya saat mencoba menyelamatkannya dari Michael Myers. Dia juga mencegah Dr. Samuel Loomis mengeksekusi Michael. Empat puluh tahun kemudian, pada 31 Oktober 2018, Hawkins ditemukan tergeletak di taman oleh seorang pemuda yang akhirnya menolongnya ke rumah sakit. 

Hawkins yang tidak sadarkan diri langsung mendapatkan penanganan tanpa banyak orang tahu kalau sebenarnya ia terluka akibat ditikam oleh Myers yang berhasil lolos dari jebakan yang dibuat oleh Laurie Strode (Jamie Lee Curtis) dan anaknya Karen Nelson (Judy Greer) juga cucunya, Allyson (Andi Matichak) sebelumnya. Laurie menganggap bahwa ia sudah berhasil membunuh Myers namun dugaan mereka salah. 

Saat rumah mereka sengaja dibakar untuk menghabisi nyawa Myers, Myers berhasil lolos dan kembali menebar teror pada siapapun yang ia temui di kota Haddonfield. Myers membunuh tak memandang usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa ia habisi tanpa ampun. Berita akhirnya cepat menyebar hingga sampai di telinga Tommy (Anthony Michael Hall) dan ketiga penyintas serangan Myers di tahun 1978 lainnya.

Akhirnya Tommy meminta semua orang untuk bersiap memburu Myers sampai dapat dan harus dibantai hingga tewas supaya tidak ada kejahatan yang meneror kota Haddonfield. Celakanya disaat yang sama, berita tentang lepasnya seorang pasien rumah sakit jiwa juga beredar sehingga banyak yang keliru bahwa Myers itu merupakan pasien rumah sakit jiwa yang kabur.

Laurie yang baru selesai operasi untuk menjahit luka akibat tertebas oleh Myers saat menyiapkan jebakan mulai sadar. Karen menjaga ibunya itu sendiri sedangkan Allyson malah ikut untuk mencari keberadaan Myers untuk memburu. Hal tersebut tidak diketahui oleh Karen yang baru ngeh saat ia membaca surat dari Allyson yang mengatakan ia pergi.

Meskipun sudah banyak orang yang setuju untuk memburu Myers, pembunuh berdarah dingin ini lebih lihai dan bahkan ia menghabisi beberapa orang yang berniat memburunya termasuk salah satu penyintas, Marion (Nancy Stephens). Pembunuhan terus bergulir. Semakin banyak yang terbunuh, semakin kuat juga Myers untuk meneruskan aksi kejinya itu.

Kota Haddonfield mulai mencekam, orang-orang yang tidak ikut berburu memilih mengunci diri dirumah dan mematikan lampu. Semua orang diperintahkan untuk tidak keluar sendirian mengingat Myers masih berkeliaran mencari korban selanjutnya untuk dihabisi. Laurie akhirnya mengetahui bahwa jebakan yang ia buat tidak membuat Myers tewas malah membuat ia semakin ganas.

Laurie pun nekat untuk bangun dari ranjangnya dan menyuntikan morphin supaya ia bisa ikut berburu Myers. Bahkan Karen pun jadi ikut untuk mencari Myers dan juga anaknya Allyson. Seisi rumah sakit chaos; karena banyaknya korban-korban hasil pembunuhan yang dilakukan Myers masuk ke rumah sakit Haddonfield Memorial.

Rasa dendam menyelimuti seluruh warga kota yang ada di rumah sakit dan kawasan dekat situ. Sial, pasien rumah sakit jiwa yang kabur berusaha untuk minta tolong ke rumah sakit namun orang-orang jadi salah sangka mengira bahwa pasien rumah sakit jiwa itulah Myers. Akhirnya ratusan orang mengejar pasien tersebut yang akhirnya dibantu oleh Karen meski endingnya karena ketakutan, pasien itu memilih bunuh diri.

Tommy yang menjadi ‘pemimpin’ aksi buruan itu sadar kalau secara tak langsung Myers malah membuat mereka semua jadi monster; sama seperti dirinya membunuh orang yang tidak bersalah. Akhirnya strategi dibuat kembali. Tommy benar-benar merencanakan persiapan dengan para warga kota lainnya.

Disisi lain, Cameron (Dylan Arnold) dan Allyson mengunjungi kediaman Myers yang dulu. Rumah tersebut sudah dihuni oleh sepasang kekasih yang juga ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah. Begitu Allyson ingin mendekat, suara jeritan Cameron terdengar kencang. Betapa terkejutnya Allyson melihat Myers ada di depannya. Ia mencoba sekuat tenaga namun hasilnya nihil dan membuat Cameron tewas. Begitu Myers akan menikam Allyson yang sudah lemas akibat dihajar habis-habisan, Karen muncul.

Karena segera menusuk punggung Myers dengan garpu taman. Dianggap sudah tewas, Karen segera mendekati anaknya yang terluka. Namun begitu mendekat, Myers kembali bangkit dan menghampiri Karen yang berhasil merenggut topeng kulit milik Myers dan mulai berlari ke seberang. Myers terus mengejar Karen hingga 1 blok jauhnya.

Disana sudah banyak warga yang menunggu. Karen ternyata sengaja lari untuk memancing Myers masuk ke jebakan. Tanpa ampun, seluruh warga yang ada disana menghajar Myers habis-habisan, menembak, menusuk hingga memukul tubuh Myers hingga tumbang. Terakhir, Karen lah yang menancapkan pisau hingga Myers dianggap tewas.

Begitu semua dirasa selesai, Karena kembali pada Allyson yang masih ada di dalam kediaman keluarga Myers dulu tanpa tahu bahwa Myers ternyata masih hidup dan melibas semua warga yang berusaha untuk menghabisi nyawanya. Setelah Allyson dibawa ke dalam ambulans, Karena naik ke tingkat dua, melihat ke jendela dan akhirnya berakhir tragis, ternyata di ruangan tempat Karen berada, Myers sudah menunggu untuk me-react pembunuhan yang ia lakukan dulu terhadap adik kandungnya sendiri.

Tak Masuk Akal

Halloween Kills_Myers (Copy)

Mungkin bukan saya saja ya yang merasa film ini jadi terlalu mengada-ada. Para warga Haddonfield juga saya yakin 100% gemes sekali dengan si Myers ini. Pasalnya, bukan saja dianggap terlalu ajaib super kuat bisa mengalahkan puluhan orang sendiri, ia juga susah sekali untuk tewas meski sudah dibakar, dihantam,ditebas, dipukuli sampai ambruk.

Padahal sudah jelas ia dibakar hidup-hidup oleh Laurie, Karen dan Allyson di rubanah rumah mereka, eh, begitu pemadam kebakaran yang otomatis memadamkan api yang berkobar, si imut Myers ini malah muncul gagah perkasa tak tersentuh api di depan para pemadam. Bisa dibilang Myers kalah jumlah, but you know what? Semua pemadam habis dibunuh oleh Myers.

Aksi Keji

Halloween Kills_Killing (Copy)

Mengikuti cerita dari film Halloween sebelumnya; target dari Myers ini awalnya ya Laurie dan orang-orang yang berkaitan dengannya. Namun start dari film tahun 2018 hingga 2021 ini kok ya semua orang yang entah siapa jadi ikut menjadi korban. Myers membantai semua orang yang ia temui meski mereka tidak bersalah.

Myers benar-benar membuat seisi kota Haddonfield jadi kelam. Belum lagi aksi sadisnya membuat bulu kuduk berdiri. Bak tak ada hati nurani, Myers dengan mudah membantai semua dengan sadis. Mulai dari menggorok, menusuk menggunakan benda tajam di sekitarnya hingga yang paling sadis mematahkan tulang leher seperti mematahkan leher ayam.

Lelah

Halloween Kills_Plot (Copy)

Sebagai penonton saya lelah sendiri untuk menyaksikan keseluruhan film. Bukan karena ceritanya yang menakutkan hingga saya harus repot-repot untuk menutup mata, melainkan lelah melihat adegan-adegan sadis yang berulang-ulang terjadi. Malah ceritanya ya jadi seperti biasa saja, tidak ada yang spesial karena isinya aksi pembunuhan. Bacaterus memberi skor untuk film Halloween Kills 2.5/5, bagaimana dengan kalian?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram