Sinopsis & Review Film Greenland, Bencana Paling Mematikan

Sedang asyik berbelanja, tiba-tiba ponsel kalian berdering karena ada pengumuman bahwa dunia akan tamat dan hanya kalian saja bersama keluarga inti juga orang-orang terpilih lainnya yang bisa dievakuasi dari katastropi tersebut. Kira-kira kalau skenarionya seperti ini, apa yang akan kalian lakukan?

Suasana tegang diatas bisa kalian saksikan dalam film baru Gerard Butler berjudul Greenland yang tahun di pertengahan tahun 2020. Menceritakan bagaimana keluarga kecil Garrity (Butler) bertahan hidup dari ancaman ‘kiamat’ yang akan membumihanguskan bumi akibat meteor yang jatuh menimpa.

Sinopsis

John Garrity merupakan seorang insinyur bangunan yang terkenal dengan projek-proyek besarnya. Suatu kali saat pulang ke rumah mantan istrinya, Allison Garrity (Morena Baccarin) setelah selesai bekerja, John mendapatkan kabar bahwa bumi akan kedatangan ‘tamu’ yaitu meteor Clarke.

Dianggap sebagai fenomena biasa, John tidak terlalu menghiraukan hal tersebut, ia lebih fokus pada acara bulanan bersama kerabat di rumah mantan istri John bersama dengan anak lelakinya, Nathan (Roger Dale Floyd). Acara kebersamaan yang awalnya menyenangkan berubah menjadi horror.

John mendapatkan peringatan di gawainya yang mengatakan bahwa John beserta Allison dan Nathan adalah warga terpilih yang berhak dievakuasi ke tempat yang aman dari bencana yang akan ditimbulkan oleh meteor Clarke, informasi ini seharusnya rahasia namun bocor karena saat itu kerabat John ikut mendengar.

Kepanikan mulai melanda saat pecahan meteor Clarke sampai di bumi, menghancurkan wilayah Atlanta, Georgia. Berita yang mengatakan bahwa pecahan meteor akan terbakar dan terlihat indah di langit ternyata seukuran lapangan bola. John sekeluarga beserta sahabatnya bisa merasakan efek kejut dari tumbukan meteor yang bermil-mil jauhnya.

Menyadari bahwa hal tersebut serius dan pengumuman tadi bukanlah sebuah false alarm, John segera membawa Allison dan Nathan pergi ke bandara terdekat untuk naik pesawat ke tempat yang aman. Saat sampai bandara, anak John, Nathan yang menderita diabetes menjatuhkan insulin miliknya di mobil sehingga John harus kembali membuat dirinya, Allison dan Nathan terpisah.

Drama dimulai, semua yang dirasa lancar mulai chaos dan kisruh. John terpisah dan Allison juga tidak bisa naik ke pesawat karena Nathan tidak diperbolehkan berangkat karena penyakitnya. Alih-alih diam menunggu, Allison malah menyusul John kembali disaat John sudah balik lagi ke bandara, membuat mereka tidak bertemu dan berpisah semakin jauh.

Petarungan baru dimulai, Allison yang meminta tumpangan kepada seorang asing setelah mengambil obat di apotek malah diserang karena mereka tahu bahwa Allison dan Nathan adalah orang terpilih dan memiliki gelang sebagai token masuk ke pesawat. Allison diturunkan di tengah jalan dan Nathan dibawa sebagai jaminan masuk. 

Baik John, Allison dan Nathan kini sudah tidak bersama, keadaan yang kacau balau mempersulit mereka untuk saling bertemu lagi. Beruntung Nathan adalah anak pintar, saat ia masuk ke gerbang pemeriksaan, bocah lelaki itu langsung menjerit bahwa dia diculik dan yang membawa dirinya itu bukan orang tuanya. Allison yang juga mengetahui penculik anaknya itu akan kemana, lantas bergegas ke bandara yang sama dimana Nathan berada.

Singkat cerita, Allison dan Nathan kembali bertemu dan mereka menuju rumah Ayah Allison di Knoxville, John pun tahu soal itu sehingga mereka bertiga akhirnya bersama. Mereka kembali berjuang untuk pergi ikut pesawat di bandara terdekat untuk terbang ke Greenland, dimana ada bunker aman yang bisa menyelamatkan mereka dari kehancuran bumi.

Film Serupa

Saat saya menonton film ini, saya langsung teringat dengan film Armageddon, Knowing, Deep Impact, 2012, San Andreas dan beberapa film bencana lainnya. Pertama, jalan ceritanya sudah bisa ditebak mengenai misi penyelamatan diri yang kedua, para tokoh penting itu pasti tergabung dalam sebuah keluarga yang awalnya tidak harmonis alias dalam proses berpisah atau memang sudah berpisah.

Entah ingin menjadikan hal tersebut menjadi drama utama selain dari inti cerita atau memang mereka doyan dengan hal tersebut tayang di tiap film bencana. Sadar atau tidak sadar, hampir dari seluruh cerita bencana memiliki plot serupa. Semoga di film-film baru bertema bencana lainnya tidak lagi se-stereotype ini ya.

Too Much Drama

Tenggorokan saya sampai habis karena teriak-teriak, bukan karena kaget atau geregetan, namun karena melontarkan banyak kalimat bodoh mengingat banyak sekali hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh sang tokoh utama.

Misalnya saja di awal cerita, si John ini sudah mendapat peringatan bahwa evakuasi hanya untuk orang terpilih, namun diabaikan, mereka malah tetap melangsungkan acara ramah tamah yang berujung caci maki karena dipikir John tahu sesuatu namun tidak mau membagikan informasinya kepada yang lain.

Kedua, si Allison, sudah dibilang kalau terus naik pesawat no matter what saat John harus kembali mengambil obat anaknya. Apa yang Allison lakukan? Dia malah curhat bahwa suaminya tertinggal lah, anaknya sakit lah dan bla..bla..bla.. Alhasil, bukan hanya tidak bisa menunggu John kembali, karena Allison cerita bahwa anaknya sakit, maka mereka tidak bisa naik ke pesawat karena orang sakit tidak boleh dibawa. Nah kan? 

Dan yang paling saya jengkel itu saat John menjadi penumpang sebuah truk untuk pergi ke Knoxville, di dalam truk John diperas untuk menyerahkan jam tangannya, bukannya menyerahkan jam tangannya yang mungkin tidak akan berguna lagi karena sudah mau kiamat, John malah melawan balik membuat kabin truk jadi arena tinju hingga mengalami kecelakaan menghabisi nyawa penumpang.

I was like, John… sambil tepok jidat. Meski begitu, drama di atas cuma membuat kalian geregetan saja kok tidak sampai bikin kalian jadi bosan.

Bencana yang Bisa Terjadi

Menurut penelitian yang dilakukan oleh NASA bertahun-tahun lamanya, bencana yang terjadi dalam film baik Armageddon, Deep Impact dan Greenland sendiri adalah mungkin terjadi mengingat bumi dikelilingi oleh sabuk meteor yang sangat padat. Ini sudah terjadi berabad-abad sebelumnya ketika meteor menumbuk dan melumat seluruh isi bumi membuat dinosaurus punah. 

Pada tahun ini saja di bulan Oktober, Bumi sudah seringkali kedatangan ‘tamu’, kendati demikian meteor yang mampir melewati bumi tidak terlalu membahayakan karena ukurannya yang relatif kecil, namun NASA kembali menginformasikan hal lainnya mengenai kedatangan meteor yang bisa mengancam bumi. yaitu The Apophis.

Meteor dengan berat hampir 27 miliar kilogram itu memiliki diameter sebesar 370 meter dengan kecepatan rata-rata 34,000 km/jam ini memiliki kesempatan sebesar 2,7% untuk menabrak bumi di tahun 2029 mendatang. Hal tersebut menjadi perhatian NASA yang berharap The Apophis tidak akan terlalu dekat dengan bumi, karena apabila meteor tersebut singgah, maka selesai semua.

Terlambat Tayang

Film Greenland sudah memiliki jadwal tayang sebenarnya di bulan Juni 2020, namun molor menjadi bulan Juli. Saat sudah fix akan dimulai penayangannya di seluruh bioskop, pandemi Covid19 menyerang sehingga mau tidak mau seluruh film harus ditunda penayangannya begitu juga dengan film Greenland

Film dengan budget produksi sebesar $ 35 juta ini akhirnya tayang pada bulan Oktober 2020 silam setelah terlambat 4 bulan. Meski begitu, film ini mendapatkan rating yang cukup baik di minggu pertama penayangannya. Rotten Tomatoes sendiri memberikan poin 6,8/10 untuk Greenland.

Apabila teman-teman semua butuh rekomendasi film baru untuk mengisi waktu luang di akhir pekan kalian, maka Bacaterus merekomendasikan film Greenland. Meski banyak drama, yang tidak membosankan pastinya, kalian akan dibuat super tegang karena masalah-masalah yang timbul di sepanjang film. Jadi? Tunggu apalagi, tonton filmnya sekarang ya!