bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Ghosts of War, Perang dengan Hantu?

Ditulis oleh Gerryaldo
Ghosts of War
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Belum lama ini saya dapat rekomendasi untuk menonton salah satu film produksi Miscellaneous Entertainment berjudul Ghosts of War. Awalnya saya pikir film ini semacam film perang featuring genre thriller semacam film Overlord. Nyatanya jauh dari dugaan. Cerita dalam film Ghosts of War ini punya plot unik yang saya yakin bikin kalian bilang what the heck!!

Film Ghosts of War seharusnya tayang di tahun 2020 silam, namun karena masa pandemi, akhirnya pihak distributor dan tim produksi setuju untuk mengundur penayangannya di awal tahun 2021 dan kemungkinan film ini akan lebih cepat tayang di layanan movie streaming akibat pendeknya waktu tayang di bioskop-bioskop. Penasaran dengan serunya film ini? Ayo simak sinopsi dan ulasannya di bawah ini!

Sinopsis

Ghost of War_Poster (Copy)

Film mengambil setting saat perang dunia ke 2 di Perancis. Tentara Amerika yang terdiri dari Chris (Brenton Thwaites), Kirk (Theo Rossi), Eugene (Skylar Astin), Tappert (Kyle Gallner) dan Butchie (Alan Ritchson) punya misi untuk menduduki sebuah kastil mewah sebagai pos menggantikan para tentara Amerika lainnya yang sudah lebih dulu menjaga disana; sekaligus melumpuhkan para tentara Nazi yang dulunya memang lebih dulu menguasai kastil tersebut.

Saat sampai di kastil untuk tukar shift, Chris bingung melihat 4 prajurit lompat dan lari tunggang langgang meminta untuk cepat tukar shift supaya mereka bisa keluar dari kasti itu. Awalnya Chris tidak terlalu menanggapi namun ketika melihat banyak keganjilan, Chris mulai sadar bahwa ada sesuatu yang tidak beres di dalam kastil tersebut. Chris mulai melihat hal-hal aneh diluar nalar. 

Awalnya Chris merasa dirinya terlalu lelah dan tidak mau membicarakannya pada teman-teman yang lain, namun ternyata teman-temannya yang lain juga merasakan hal yang sama dan berniat tidak membicarakannya juga. Ketakutan mulai merundung mereka semua yang ada di dalam kastil. Suara-suara misterius mulai terdengar dan penampakan-penampakan bermunculan di tiap sudut rumah.

Chris dan semua rekannya ingin sekali untuk pergi dari rumah tersebut, namun apabila itu dilakukan, maka mereka akan menerima hukuman militer akibat lalai menjalankan tugas. Kebingungan, akhirnya semua sepakat untuk tetap tinggal di kastil tersebut sampai para tentara datang menggantikan tugas mereka disana.

Saat berkeliling rumah, salah satu teman Chris yaitu Eugene menemukan sebuah buku harian seorang tentara Nazi berusia 18 tahun yang sebelumnya menempati kastil. Di dalam buku yang ditulis dalam bahasa Jerman, tentara Nazi itu menceritakan secara detail apa saja yang dilakukan kepada 1 keluarga yang tinggal disana ketika mereka merebut tempat tinggal keluarga itu sebagai pos mereka.

Anak gadis pertama digantung, anak lelaki ditenggelamkan di bathtub, sang suami dibakar hidup-hidup setelah menyaksikan kematian anak-anaknya di depan mata; sedangkan istrinya dibunuh. Eugene yang menceritakan hal tersebut pada rekan-rekannya yang lain bergidik ngeri membayangkan betapa kejamnya tentara Nazi yang melakukan semua hal tersebut.

Catatan harian itu juga menjadi salah satu petunjuk apa mengapa hal-hal seram terus terjadi selama mereka di sana. Belum sempat memecahkan misteri, Chris cs., kedatangan ‘tamu’ yaitu tentara Nazi yang sedang berpatroli.

Chris dan yang lainnya langsung mengambil posisi untuk menyerang, sayang mereka ketahuan dan mulai terjadi peperangan. Peperangan itu bukan dilakukan oleh Chris cs., para penunggu kastil pun ikut ‘berperang’ menghabisi nyawa para tentara Nazi. Para penunggu membunuh tentara Nazi serupa dengan apa yang telah mereka lakukan pada mereka.

Sehabis peperangan berakhir, akhirnya semua misteri terkuak. Para penghuni bukan lagi mengganggu Chris, kini ‘mereka’ sudah mulai berani menampakan diri bahkan menyeret Eugene yang dirasa paling bisa ‘mengerti’ masalah di kastil itu untuk bertemu dengan mayat-mayat mereka. 

Awalnya Eugene dan rekan-rekannya yang lain merasa bahwa mereka diganggu karena mayat-mayat para penghuni kastil tersebut tidak diperlakukan dengan benar; sehingga memutuskan untuk mengubur mereka secara layak. Padahal, tanpa tahu, dengan mengubur mayat mereka, kekuatan para roh akan menjadi semakin besar.

Bukan masalah roh jahat tadi yang harus mereka hadapi, ternyata apa yang mereka alami tersebut bukanlah sesuatu yang bisa dicerna dengan pikiran biasa. Apakah yang sebenarnya terjadi dan bagaimana mereka menghadapi semua masalah tersebut? Saksikan film Ghost of War di bioskop kesayangan kalian!

Plot Twist

Ghost of War_Plot Twist (Copy)

Selama 1 jam 15 menit pertama, saya dibuat panas dingin dengan jalan cerita ditambah jumpscare yang doyan muncul dimana-mana. Namun begitu masuk menit selanjutnya, saya dibuat bingung bukan main akibat adegan yang melompat sangat jauh; baik dari segi cerita, setting, suasana dan lainnya. 

*Spoiler Alert

Adegan tersebut memperlihatkan sosok Chris dan seluruh anggotanya terbaring di sebuah laboratorium. Mereka sedang dalam penanganan post trauma yang difasilitasi oleh pemerintah. Ternyata selama ini mereka ada di dalam sebuah dunia virtual. Celakanya, virtual yang seharusnya berjalan malah mengalami masalah. 

Sebuah kutukan yang mereka terima sebelum menjalani post trauma ternyata menghantui mereka kemanapun dan dimanapun mereka berada; bahkan saat di dalam dunia virtual. Kutukan itu masuk ke dalam simulasi dan benar-benar menempel pada Chris dan yang lainnya.

Agak konyol sih rasanya,sebuah kutukan mistis bisa ikut masuk ke dalam simulasi dan menyamar layaknya virus yang mengacak semua isi simulasi.

Banyak Hal tak Terjawab

Ghost of War_Unanswered (Copy)

Film ini banyak menampilkan beberapa adegan yang memiliki plot menggantung. Ini membuat banyak pesan yang jadi kabur. Pertama, ketika Chris cs., sampai di kastil, ia melihat sebuah tas tertinggal yang kemungkinan besar milik anggota tentara sebelumnya yang bertugas, namun anggota tersebut tidak ada dalam rombongan tentara yang pergi dari kastil.

Dilanjut dengan adanya bekas cakarang yang mengarah ke bawah kursi; padahal dari semua pembunuhan terjadi, sama sekali tidak ada yang di ’sembunyikan’ di bawah kursi manapun. 

Eugene yang entah kenapa bisa membaca dua bahasa secara tiba-tiba dan terlihat seperti kesurupan membuat para penonton menjadi misleading mengira bahwa Eugene yang sengaja ‘membawa’ mereka masuk ke dalam kastil tersebut.

Ada juga Tappert yang menggunakan ilmu hitam yang entah apa juga maksudnya. Masih banyak adegan-adegan lain yang pasti buat kalian mikir, ‘ini gimana sih maksudnya?’

Ghost of War 2?

Ghost of War_Movie 2 (Copy)

Film Ghost of War mempunyai ending yang kurang cakep karena plotnya yang menggantung. Chris yang akhirnya terbangun dan mendapati dirinya ada di lab, meminta untuk di kembalikan ke dalam dunia virtual guna menyelamatkan para anggota yang lain dan menghilangkan kutukan yang ada pada mereka.

Saat Chris berhasil kembali dan restart cerita, film ‘pun selesai. Padahal saya pribadi penasaran apa yang akan dilakukan Chris untuk mengubah keadaan seperti semula. Akankah ada film lanjutan? Entahlah.

Dari segi cerita, film ini sudah lumayan oke untuk ditonton; meski nanti agak kebingungan di bagian akhir film. Menurut saya, sang sutradara, Eric Bress cukup pintar memainkan emosi para penonton dengan menyajikan plot twist yang sudah dibahas di atas. So, kalau kamu cukup penasaran dengan filmnya, tunggu apalagi? Segera tonton filmnya ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram