bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Focus (2015), Kisah Para Penipu Ulung

Ditulis oleh Aditya Putra
Focus
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dari berbagai profesi yang ditekuni manusia untuk cara mencari nafkah, ada yang memilih jalan pintas dengan menyalahi aturan. Salah satunya adalah menjadi penipu.

Dengan ucapan yang meyakinkan serta berbagai trik lainnya, penipu bisa menjerat serta mengambil harta korbannya. Beberapa bahkan sangat pintar untuk memalsukan identitas dan melarikan diri sampai nggak bisa ditemukan.

Film-film tentang pencurian sudah menjadi sajian yang banyak digunakan di Hollywood. Kali ini ada Focus yang bercerita tentang kisah penipu yang ditugaskan melakukan pencurian dalam skala besar.

Hanya saja ada hambatan berupa pilihan yang harus diambil lengkap dengan konsekuensinya. Kalau ingin tahu lebih lanjut, simak dulu sinopsis dan review filmnya.

Sinopsis

Sinopsis

Nicky Spurgeon adalah seorang penipu ulung yang bisa membuai korban kemudian mengambil hartanya. Dia akan beraksi sesekali tapi mendapatkan hasil yang cukup besar.

Dengan begitu, dia bisa lolos dari kejaran pihak berwajib. Suatu waktu, dia bertemu Jess Barrett di sebuah klub malam. Jess mencoba menipu Nicky dengan mengatakan suaminya memergokinya selingkuh.

Nicky yang lebih senior mengetahui bahwa Jess mencoba menipunya. Dia pun berhasil menggagalkan upaya Jess. Merasa ada yang lebih kompeten darinya, Jess pun ingin belajar lebih jauh tentang cara menipu pada Nicky. Nicky mengajarkan Jess berbagai cara ketika melakukan penipuan, termasuk ketika dihadapkan pada situasi mendesak.

Jess yang cukup pintar dalam menyerap ilmu membuat Nicky setuju mengajaknya bergabung. Dia pun dikenalkan dengan kru yang dipimpin oleh Nicky. Di New Orleans, Nicky dan Jess mencoba menguji kekompakan mereka ketika mencuri dompet orang-orang kelas atas.

Keberhasilan misi tersebut membuat mereka menjalin kedekatan. Sayangnya, Nicky punya prinsip yang diajarkan ayahnya bahwa dalam melaksanakan pekerjaan nggak boleh melibatkan perasaan.

Nicky dan Jess pergi menonton pertandingan Super Bowl. Mereka duduk di kursi VIP. Nicky mengajak taruhan seorang penjudi kelas atas, Liyuan Tse.

Hasil penipuan bersama rekan-rekannya, Nicky pertaruhkan walau Jess sudah melarangnya. Berbeda dengan Tse, Nicky terlihat lebih emosional dalam bertaruh sementara lawannya lebih pintar dalam memperhitungkan resiko.

Berkali-kali kalah, Nicky memutuskan mempertaruhkan semua uangnya melawan Tse. Dia menantang Tse untuk memilih satu nomor pemain yang berada di lapangan dan Jess akan menebaknya.

Jess yang nggak tahu apa-apa melihat ke lapangan dan menemukan rekan Nicky, Farhad menggunakan jersey bernomor 55. Dia pun memilih nomor 55 dan ternyata benar itulah nomor pilihan Tse. Nicky dan Jess pun berhasil pulang membawa uang jutaan dollar.

Di mobil, Nicky menjelaskan pada Jess bahwa dia sudah merencanakan semua tindakannya pada Tse. Dia tahu bahwa Tse merupakan seorang penjudi, maka dari itu dia mencoba menanamkan angka 55 ke dalam alam bawah sadar Tse.

Dia kemudian memberi Jess bagian dari penipuan itu dan menyuruh sopir mengantarnya ke bandara. Sementara itu, Nicky turun dari mobil dan mereka pun berpisah.

Tiga tahun kemudian, Nicky pergi ke Buenos Aires atas undangan pemilik tim balapan, Rafael Garriga. Garriga ingin timnya bisa memenangkan kejuaraan dari rival utamanya, seorang pengusaha asal Australia, McEwen.

Nicky ditugaskan untuk berpura-pura menjadi teknisi mobil tim Garriga kemudian menjual busi mobil tim Garriga pada McEwen. Padahal busi itu akan memperlambat mobil tim McEwen.

Sebelum hari balapan, Nicky mendatangi pesta yang dihadiri pemilik tim balapan dan para pembalap. Di sana, dia bertemu lagi dengan Jess yang ternyata sudah menjadi pasangan Garriga.

Nicky yang berpura-pura mabuk berlagak berkelahi dengan Garriga dan dikeluarkan dari pesta. McEwen memanfaatkan kejadian itu untuk mengajak Nicky bekerja sama dengannya.

Nicky mulai mengejar lagi Jess setelah dulu menyangkal perasaannya. Tindakan Nicky mulai dicurigai oleh pengawal Garriga, Owens. Akankah Nicky menyelesaikan misinya? Tapi untuk siapa dia bekerja? Apakah untuk Garriga atau McEwen? Bagaimana juga hubungannya dengan Jess yang justru bisa membuatnya celaka melawan Garriga?

Porsi Romance

Porsi Romance

Focus dimulai dengan memperlihatkan kemampuan Nicky dalam mengelabui korban serta mengambil hartanya. Berbagai trik dia gunakan untuk mengalihkan perhatian serta mengeksekusi rencananya secara brilian.

Trik-trik yang ditampilkan pun nggak berlebihan dengan menunjukkan kelihaiannya dan timnya yang masih masuk di akal. Aksi Nicky yang menjadikan profesi conman seperti sebuah pertunjukkan seni mulai tergerus oleh unsur romance di third act.

Walau masih ada berbagai trik yang ditampilkan tapi cerita menjadi terlalu terfokus pada romansa Nicky dan Jess. Alhasil, misi Nicky yang bertindak sebagai penipu kehilangan fokusnya walau masih terselamatkan oleh intensitas cerita yang dinaikkan dengan baik.

Kelemahan pada Focus adalah kurangnya pendalaman karakter pada sosok Jess. Secara sinematografi, film ini cukup memuaskan. Adegan Nicky melakukan triknya dalam menipu tampak believable. Selain itu, banyak adegan di film ini yang mengambil lokasi di pesta untuk menguatkan cerita penipu ulung.

Cerita yang Nggak Bisa Diprediksi

Cerita yang Nggak Bisa Diprediksi

Film yang menyajikan kehidupan conman akan mengekspos cara untuk menjalankan misinya. Focus pun melakukannya dengan memperlihatkan cara Nicky baik sendiri maupun bersama rekan-rekannya dalam melakukan aksinya.

Hebatnya dengan diiringi narasi oleh Nicky, adegan-adegan itu terasa nyata sebagaimana yang mereka curi bukanlah benda-benda yang sulit untuk disembunyikan.

Selain trik dari Nicky yang pintar menjerat korban, film ini juga menyuguhkan cerita yang nggak bisa diprediksi. Walau nggak begitu solid, tapi di third act ada kejutan yang nggak bisa ditebak. Momen kejutan itulah yang menjadi kelebihan Focus.

Ketika kita mengira akan berjalan menjadi film crime dan romance yang biasa, film besutan duo sutradara Ficarra dan Requa ini menipu kita dengan formula yang nggak baru tapi efektif membuat kita merasa penasaran dan puas atas solusinya.

Chemistry Will Smith dan Margot Robbie

Chemistry Will Smith dan Margot Robbie

Sebagai film crime yang dipadukan dengan drama dan romance, kehadiran dua aktor utama beserta chemistry mereka menjadi sebuah keharusan. Focus yang dibintangi oleh dua sosok kuat yaitu Will Smith dan Margot Robbie yang berhasil memenuhi kebutuhan. Keduanya bisa menyajikan love hate relationship yang menggerakkan cerita.

Will Smith yang berperan sebagai Nicky di film ini tampak kembali ke performa primanya. Dia seperti bersenang-senang bermain dalam genre film yang dia kuasai. Adegan-adegan laga yang dilakoni pun seperti menjadi santapannya. Sementara Margot Robbie sebagai Jess juga tampil memikat dengan segala pesonanya sebagai penipu.

Focus merupakan tipikal film yang mudah untuk dinikmati. Aksi penipuan dijelaskan secara terperinci hingga bisa membuat kita kagum melihat tindakan Nicky. Durasi selama 104 menit nggak akan terasa lama dengan tempo yang relatif terjaga dengan baik di film ini. Ada rekomendasi film serupa? Boleh loh bagi-bagi di kolom komentar!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram