bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film Netflix Executive Decision

Ditulis oleh Gerryaldo
Executive Decision
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Satu lagi film aksi thriller yang saya suka. Selain mengambil setting di dalam pesawat, kisah seru tentang pembajakan menjadi pelengkap film ini. Film Executive Decision ini rilis pada tahun 1996 silam dan mendapatkan respon cukup baik dari para kritikus film dengan rating rata-rata sebanyak 60%. Baik dari Rotten Tomatoes, IMDb dan Metacritic. 

Film dengan budget $ 55 juta ini berhasil menutup keuntungan sebanyak $ 122 juta dari seluruh penayangannya di seluruh dunia; menjadikannya film box office Amerika di tahun 1996 bersama dengan film Independence Day dan Daylight. Penasaran dengan cerita lengkapnya? Check this out!

Sinopsis

Executive Decision_Poster (Copy)

Film dimulai dengan gagalnya misi penarikan sebuah senjata mematikan berbentuk bom gas pembunuh dengan jenis DZ-5 yang dimiliki oleh kelompok mafia Chechen di kediaman persembunyiannya di Italia oleh tim special force yang dipimpin Letkol Austin Travis (Steven Seagal). Gagalnya misi membuat semua rencana berantakan dan korban berjatuhan.

3 bulan setelah kasus tersebut, sekelompok teroris yang dipimpin oleh Naji Hassan (David Suchet) berulang dengan membajak sebuah pesawat jenis Boeing 747-200 yang dimiliki maskapai Oceanic. Pesawat tersebut bertolak dari Athena, Yunani menuju Washington DC dengan full penumpang sebanyak 400 jiwa.

Bukan hanya membajak, Hassan memang membawa pesawat itu sebagai pengantar bom DZ-5 yang ada di dalam kargo pesawat dan membunuh jutaan penduduk di Washington sebagai aksi teror.

Mendengar hal ini, pihak dari Washington langsung merespon cepat dengan memanggil semua divisi cepat tanggap terorisme, berikut seorang konsultan marinir AS bernama Dr. David Grant (Kurt Russell). Pihak Washington DC meminta David untuk menjelaskan jenis senjata apa yang dibawa oleh Hassan cs., dalam pesawat yang sedang otw ke wilayah Washington.

Betapa terkejutnya seluruh pihak yang ada dalam konferensi ketika mengetahui bahwa ada bom jenis DZ-5 yang terbang bebas menuju mereka. Bom jenis ini memiliki kekuatan membunuh puluhan orang dalam 1 ruangan hanya dengan satu tetes cairan DZ-5.

Mengetahui bahwa bencana besar akan terjadi, pihak Washington lantas meminta para anggota special force US untuk mengambil alih pesawat dengan masuk dari lambung pesawat. Untuk masuk ke dalam pesawat, semua anggota special force dan Dr. David menggunakan pesawat Remora F117x.

Naas, saat sedang mengirim pasukan ke dalam pesawat yang dibajak, dekompresi terjadi membuat Remora hilang kendali dan jatuh dan menewaskan Letkol Austin yang ikut serta dalam misi penyelamatan; sedangkan sisa grup yang lain seperti Dr. David, Kapten Rat (John Leguizamo), Sersan Cappy (Joe Morton), Sersan Louie (BD Wong), Sersan Michael (Whip Hubley) dan seorang insinyur penerbangan Dennis (Oliver Pratt) berhasil masuk ke dalam pesawat.

Di sini aksi David cs dimulai. Incaran pertama adalah menemukan lokasi dari Hassan si biang pembajakan lantas mencari seorang dari 400 penumpang yang membantu Hassan untuk meledakan bom DZ-5 dengan menggunakan remote jarak jauh.

Sedangkan Sersan Cappy dan Dennis ditugaskan untuk menetralisir Bom DZ-5. Keterbatasan ruang gerak dan kurangnya senjata membuat David cs kelimpungan, namun beruntung mereka bertemu dengan si pramugari berani bernama Jean (Halle Berry).

Jean akhirnya terseret masuk ke dalam misi penyelamatan para penumpang. Jean bertugas untuk mencari penumpang yang dirasa menggunakan perangkat elektronik sepanjang waktu karena kemungkinan besar penumpang tersebut merupakan salah satu pelaku juga yang akan meledakan bom DZ-5.

Meski sempat terkendala, akhirnya tim special force, bersama dengan David dan Jean bisa melumpuhkan Hassan dan semua anak buahnya juga melumpuhkan pelaku pemboman yang sudah sempat menekan tombol aktivasi bom namun tak meledak setelah Cappy dan Dennis bisa menetralisir bom tersebut.

1 hal terakhir yang jadi masalah, kedua pilot terbunuh dan David hanya bisa menerbangkan pesawat cessna bukan jumbo jet seperti Boeing 747. David sudah jelas bingung bukan kepalang, banyak instrument di pesawat yang tidak ia pahami.

Akhirnya dibantu oleh Jean, mereka berdua berusaha untuk mengendalikan pesawat mencari bandara terdekat mengingat kini keadaan pesawat dalam keadaan bahaya akibat lubang yang menganga di kabin pesawat; membuat tekanan dalam pesawat menjadi tidak stabil.

Mampukah David mendaratkan burung besi itu tanpa membuat bom yang ada di dalam kargo terguncang dan meledak?

Jean si Pramugari Berani

Executive Decision_Jane (Copy)

Mungkin kalau karakter Jean yang diperankan oleh Halle Berry ini tidak berani alias ciut setelah pesawat yang ia pimpin sebagai kepala pramugari dibajak oleh para teroris, cerita Executive Decision tidak akan pernah berakhir bahagia. Usaha para prajurit Amerika akan sia-sia, 400 penumpang akan meninggal dan Amerika mengalami kematian massal. 

Beruntung, Jean sangat berani. Dia bahkan melenyapkan manifest penumpang tepat saat pemimpin teroris itu berada di depannya! Menghalangi pandangan para teroris ketika ia melihat salah satu anggota dari para prajurit Amerika masuk pesawat untuk mengambil alih pesawat dan paling epic mencari tangan kanan para teroris yang memegang remote untuk mengaktifkan bom di kargo pesawat. Uh! Way to go Jean!

Penampilan Steven Seagal Paling Singkat 

Executive Decision_Steven Seagal (Copy)

Film lawas ini menggandeng banyak sekali aktor ternama pada masanya. Bukan hanya Kurt Russell, Halle Berry, John Leguizamo atau Joe Morton saja yang tampil beken di film aksi Speed tapi si legendaris Steven Seagal sampai pun ikuti beradu akting dalam film ini. Karakter yang Seagal mainkan selalu menjadi yang paling kuat di film bergenre action manapun.

Meski demikian, karakter Steven Seagal dalam film benar-benar hanya seperti cameo saja. Steven Seagal hanya tampil beberapa menit dalam film dan kemudian harus ‘out’ setelah karakter yang ia perankan harus mati akibat terhisap ke luar tabung antara pesawat miliknya dan pesawat yang akan ia kuasai dari teroris bersama para timnya. Sayang sekali, padahal kalau Seagal tetap ada, rasa actionnya pasti lebih kentara.

Menambah Daftar Film tentang Pembajakan Pesawat

Executive Decision_Hijack (Copy)

Dengan adanya film Executive Decision ini, sudah pasti menambah daftar film mengenai pembajakan pesawat setelah sebelumnya sudah ada film Skyjacked (1972), Airport ‘77 (1977), Passenger 57 (1992) dan lainnya. Tapi besar kemungkinan mulai dari film ini yang sinematografinya sudah jauh lebih baik. 

Film ini juga menjadi semacam pelopor untuk film dengan tema pembajakan pesawat di tahun-tahun berikutnya seperti Air Force One (1997), Turbulence (1997), Flightplan (2005) sampai Non-Stop (2014). Dear Stuart Braid, you did a good job

Itu dia sinopsis dan ulasan dari film Executive Decision. Gimana? Oke untuk dijadikan daftar tontonan di akhir pekan ini kan? Untuk menontonnya, kalian sudah bisa mendapatkan filmnya di layanan tontonan streaming berbayar kok. Seperti Netflix salah satu contohnya.

Overall, film ini Bacaterus beri rating sebesar 3.7/5; baik untuk plot, tokoh, sinematografi dan lainnya. Untuk kalian yang belum nonton filmnya, semoga ulasan ini berguna ya meski banyak spoiler yang diberikan. Sedangkan untuk kalian yang sudah menontonnya, apa ada ulasan lain yang ingin kalian sampaikan? Jangan lupa untuk tulis di kolom komentar ya! 

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram