Sinopsis dan Review Film Everest, Perjuangan Menuju Puncak

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Everest
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pada akhir Maret 1996, Robert Edwin Hall atau Rob Hall pemilik agen pendakian Everest, Adventure Consultants, membawa beberapa klien untuk sama-sama mencapai puncak Everest di tanggal 10 Mei 1996. Cerita keberangkatannya menjadi di luar perkiraan karena di sana terdapat 20 agen pendakian lain yang punya agenda sama.

Kepadatan jalur pendakian sempat mengganggunya dan Scott Fischer, pemilik Mountain Madness, agen pendakian saingannya. Pasalnya hal tersebut bisa membuat waktu pendakian menjadi lebih lama, yang artinya cukup berisiko untuk para pendaki. Akankah Rob Hall dan Scott Fischer berhasil membawa klien-kliennya ke puncak dan kembali turun dengan selamat?

Film Everest (2015) menggambarkan peristiwa tragis yang berlangsung pada 1996 dengan cukup sama persis. Dibintangi Jason Clarke dan Jake Gyllenhaal, keduanya berhasil menghidupkan kembali Rob Hall dan Scott Fischer dalam film ini. Penasaran dengan keseluruhan alurnya? Berikut informasinya untuk Anda.

Sinopsis

Sinopsis
  • Tanggal/Tahun Rilis: 23 Juni 2015
  • Genre: Adventure Film
  • Produksi: Cross Creek Pictures, Walden Media, Working Title Films
  • Sutradara: Baltasar Kormákur
  • Pemeran: Jason Clarke, Jake Gyllenhaal, Josh Brolin, John Hawkes

Tahun 1992, Rob Hall (Jason Clarke) membuat agen pemandu komersial menuju Puncak Everest bernama Adventure Consultants. Agen tersebut berhasil memandu 19 pendaki tanpa ada korban jiwa satu pun.

Tahun 1996 setidaknya ada sekitar 20 agen pemandu yang saling bersaing untuk sampai ke Puncak Everest, termasuk Mountain Madness milik Scott Fischer (Jake Gyllenhaal). Rob Hall dan para kliennya sudah berada di ketinggian sekitar 2000 kaki dan bersiap menuju camp ke 4.

Mereka memulai pendakian di tengah embusan angin yang sangat kencang. Alur kembali ke enam minggu sebelum pendakian. Di sana Rob dan tim sedang bersiap-siap karena tahu pendakian kali ini akan cukup padat sebab terdapat 20 agen lain yang sama-sama mendaki.

Seorang jurnalis bernama Jon Krakauer (Michael Kelly) akan ikut dan menuliskan perjalanan agennya serta memajang foto mereka di sampul majalah. Istri Rob yang sedang hamil bernama Jan Arnold (Keira Knighley) melepas suaminya hari itu, tepatnya 30 Maret 1996.

Rob dan beberapa klien besera tim sudah sampai di Nepal. Mereka adalah Beck Weathers (Josh Brolin), Doug Hansen (John Hawkes), dan Jon jurnalis tadi. Di penginapan Rob memberi sedikit informasi pada para kliennya mengenai zona maut di Everest; ketika mereka melewati South Col tubuh akan mulai sekarat karena suhu yang sangat ekstrem.

Rob berencana mencapai puncak tanggal 10 Mei dan di tanggal-tanggal itu cuaca diperkirakan stabil. Dari Nepal rombongan berangkat dan sampai ke sebuah kota kecil bernama Lukla yang berada di ketinggian 2.860 mdpl.

Setelah melewati jembatan gantung yang panjang, rombongan Rob sampai ke Namche Bazaar yang berada di ketinggian 3.750 mdpl. Di perjalanan Rob sempat berbincang dengan salah satu kliennya, Dough dan mengatakan bahwa kali ini dia akan membawanya ke puncak. Pasalnya sebelum ini Dough tidak pernah sampai puncak karena cuaca yang tidak mendukung.

Rombongan Rob akhirnya sampai ke camp Everest yang berada di ketinggian 5.367 mdpl. Helen Wilton (Emily Watson) sebagai pengelola camp Adventure Consultants menyambut rombongan sekaligus mengenalkan Ang Dorjee, seorang pemandu lokal.

Di sana Rob kebetulan melihat salah satu dari 20 agen pendakian yang baru mengenalkan cara memasang sepatu ke kliennya. Dia juga bertemu dengan Scott Fischer, pemilik agen Mountain Madness yang tampak santai tanpa pakaian.

Cerita berlanjut saat tim dokter Adventure Consultants yang diwakili Caroline memberi briefing pada seluruh klien mengenai betapa pentingnya oksigen untuk mencapai Puncak Everest karena udara di sana sangat tipis. Selama satu bulan ke depan, klien akan menghadapi tiga tahapan pendakian untuk beradaptasi dengan cuaca sebelum akhirnya benar-benar mendaki ke puncak.

Tiga tahapan yang dimaksud berupa camp 1, camp 2 dan camp 3. Pada tahapan pendakian pertama, Rob dan yang lain harus melewati sebuah area bernama ice fall. Medannya bukan main-main karena  sudah ada 19 pendaki yang tewas di area ini.

Para pendaki sampai di camp 1 yang ada di ketinggian 5.944 mdpl dan harus kembali melanjutkan perjalanannya dengan tetap waspada terhadap gejala hipotermia, pembengkakan otak yang berakibat fatal. Tanggal sudah menginjak 23 April, para pendaki akhirnya berhasil sampai di camp 2 yang berada di ketinggian 6.492 mdpl. Di sini Rob khawatir dengan kondisi Dough yang terlihat batuk-batuk.

Rob kemudian memintanya memeriksakan kondisi pada Caroline; lelaki itu pun mendapatkan obat. Sementara Beck yang terlihat sombong menjadi melankolis setelah menelepon istrinya menggunakan telepon satelit yang digratiskan oleh Rob.

Malam hari para pendaki menghabiskan waktu untuk berpesta sebelum mulai mendaki lagi besok. Di tempat terpisah Scott berpikir bahwa tahun ini akan lebih sulit mencapai puncak karena jumlah pendaki yang terlalu banyak.

Rekannya, Anatoli (Ingvar Eggert Sigurðsson) mengatakan bahwa yang bersaing sesungguhnya adalah bukan antara para grup pendakian, melainkan mereka semua dengan Everest itu sendiri. Pada akhirnya Everest yang menentukan siapa yang layak.

Pendakian pun dilanjut dan para pendaki yang sudah berada di Lhotse Face, di ketinggian 7.132 mdpl harus kembali ke basecamp karena cuaca buruk. Untuk kembali mereka harus melalui jurang yang sangat dalam dengan meniti jembatan yang tersusun dari beberapa tangga.

Kondisi pendaki yang sudah sangat kedinginan diperparah dengan antrean panjang karena jumlah orang di sana cukup banyak. Setelah menunggu sekitar 45 menit lebih akhirnya tiba giliran rombongan Rob dan orang pertama yang melintas adalah Beck.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram