bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis Dolittle, Dokter yang Bisa Bahasa Hewan

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Dolittle
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Manusia yang bisa berbicara dengan hewan tentu hanyalah ada dalam dongeng atau cerita saja, seperti kisah mengenai Doctor Dolittle dalam banyak serial dan filmnya. Di tahun 2020, kisah mengenai dokter hewan ini kembali diangkat dalam sebuah film berjudul Dolittle yang akan membuatmu kembali berpetualang bersama hewan-hewan menggemaskan.

Berikut review dan sinopsis film Dolittle, kisah saat Doctor Dolittle kembali pada pekerjaannya dan membuat sebuah petualangan baru.

Sinopsis

Alur cerita film Dolittle yang rilis pada tahun 2020 berfokus pada masa saat Dolittle kehilangan istrinya. Lily. Di awal film ini, ringkasan alur cerita mengenai John Dolittle sebelumnya dibahas secara singkat melalui teknik animasi, hingga akhirnya diketahui bahwa saat ini Dolittle mengasingkan diri di cagar alamnya setelah merasa kehilangan Lily.

Sementara itu, seorang anak bernama Stubbins yang berasal dari keluarga pemburu tak sengaja menembak tupai di hutan. Stubbins yang begitu menyayangi hewan-hewan mencoba menyelamatkan tupai bernama Kevin tersebut. Ia pun mencari pertolongan dan menemukan gerbang klinik Doctor Dolittle yang tertutup.

Bersamaan dengan itu, datanglah putri dari Ratu Inggris, Lady Rose yang ingin menemui Doctor Dolittle. Lady Rose meminta Doctor Dolittle untuk menyembuhkan ratu yang sedang sekarat. Setelah menyembuhkan Kevin, Doctor Dolittle pun berangkat ke istana, karena ia akan kehilangan cagar alamnya apabila ratu meninggal.

Stubbins yang kagum dengan Dolittle mengikutinya dan meminta untuk menjadi anak magangnya. Di istana, Dolittle mengetahui bahwa ratu telah diracuni. Ratu harus diobati dengan buah dari pohon eden sebelum gerhana muncul apabila ingin selamat. Dolittle pun memulai petualangannya untuk mencari buah pohon eden tersebut.

Dolittle sebelumnya tak mengizinkan Stubbins untuk ikut. Namun burung beo dan hewan-hewan peliharaannya mengatur rencana agar Stubbins bisa ikut dalam penjelajahan tersebut. Dolittle yang awalnya menolak pun akhirnya menyetujui hal tersebut seperti yang dikatakan Poli, bahwa ia butuh teman manusia.

Di istana, terungkap bahwa sang Ratu diracuni oleh Lord Badgley, keluarga kerajaan yang menginginkan tahta ratu. Badgley juga mengirim dokter Mudfly, dokter licik yang juga teman kuliah John Dolittle untuk membunuh Dolittle dan rombongannya. Di lautan, Mudfly pun mencoba menyerang kapal milik Dolittle, namun Dolittle berhasil lolos karena dibantu oleh paus.

Dolittle memberi tahu Stubbins bahwa mereka harus mengambil buku harian milik Lily di Monteverde karena peta menuju pohon buah eden ada di buku harian tersebut. Setibanya di Monteverde, Dolittle dan Stubbins harus mencuri buku itu dari Raja Rassouli, ayah Lily yang sangat membenci Dolittle karena membuat Lily terbunuh. Dolittle pun dipenjara karena ketahuan menyusup kerajaan.

Sementara Stubbins yang diajak Raja Rassouli pada jamuan makan menitip pesan pada James si capung untuk meminta bantuan para hewan di perahu. Dengan bantuan para hewan, Dolittle dan Stubbins berhasil kabur dengan buku itu, namun Mudfly yang sudah berjaga di pelabuhan mengambil bukunya dan membakar kapal Dolittle.

Dolittle dan Stubbins yang nyaris putus asa kemudian mendapat bantuan dari Raja Rassouli. Ia tersadar untuk memaafkan Dolittle dan meminjaminya sebuah kapal. Dengan bantuan paus, Dolittle pun berhasil mengejar kapal Mudlfy menuju pulau yang berisi pohon buah eden. Di pulau itu, mereka harus menghadapi naga penjaga pohon eden.

Mudfly yang ketakutan akhirnya mengaku kalah. Sementara Dolittle berhasil mendapat buah eden setelah meyakinkan naga dan menyembuhkan lukanya. Mereka membawa buah itu pada ratu dan membuat ratu sembuh. Lord Badgley pun dipenjara, sementara Dolittle kembali ke cagar alamnya. Bersama Stubbins, ia akhirnya kembali membuka klinik untuk hewan seperti pada masa jayanya dulu.

Film Petualangan Seru Berbalut Unsur Komedi

Film Dolittle yang dirilis pada tahun 2020 ini mengangkat tema mengenai petualangan yang dijalani Dolittle untuk mencari buah pohon Eden. Namun di sepanjang durasi film Dolittle selama 101 menit ini, kita akan melihat banyak adegan-adegan komedi kocak yang menggelikan. Unsur komedi ini bahkan diselipkan pada scene yang cukup serius.

Robert Downey Jr yang memerankan karakter John Dolittle juga membuat adegan-adegan komedi di film ini menjadi cukup segar, karena karakter dari Robert Downey Jr. sendiri yang memang identik dengan karakter humoris. Meski diisi dengan banyak komedi, petualangan yang seru dari perjalanan Dolittle pun masih tetap terasa.

Serunya aksi petualangan ini juga didukung dengan teknik sinematografi dan teknologi CGI yang digunakan. Film Dolittle banyak menggambarkan shot-shot dengan angle lebar yang menunjukan bagaimana pemandangan indah di sepanjang perjalanan Dolittle. Sepanjang film, banyak shot-shot yang memperlihatkan visual menakjubkan dari sebuah tempat yang dikunjungi rombongan ini.

Karakter Hewan-Hewan Lucu dan Menggemaskan

Film Dolittle menggunakan teknologi CGI untuk menampilkan berbagai karakter hewan yang bisa berbicara. Teknik CGI yang ditampilkan juga terasa cukup nyata hingga tak terlihat bahwa hewan-hewan tersebut hanyalah sebuah teknologi komputer. Karakter karakter hewan yang bisa berbicara ini tampaknya juga menjadi daya tarik utama dari film ini.

Banyak hewan-hewan lucu dan menggemaskan yang membuat film ini terasa lebih seru dengan karakter karakter unik mereka. Misalnya saja Cheche si gorilla yang takut pada banyak hal, Dubdub si bebek yang banyak bicara, Yoshi si beruang kutub yang tak pernah akur dengan Plimpton si burung unta, Kevin si tupai yang menyimpan dendam, dan banyak hewan-hewan lucu lainnya.

Cerita Ringan dengan Pesan Moral Mendalam

Meski menyajikan kisah petualangan yang terasa cukup ringan, ada banyak pesan moral yang bisa kita dapatkan dari film Dolittle ini. Pesan-pesan moral tersebut terselip dalam berbagai adegan yang dilakukan antara Dolittle dengan hewan-hewan peliharaannya yang bisa berbicara. Meski disampaikan oleh para hewan-hewan, pesan moral dari film ini tetap terasa cukup mendalam loh.

Dari kisah saat Dolittle berbicara dengan naga, ada sebuah pesan yang tersirat untuk belajar mengikhlaskan saat apa pun atau siapa pun yang kita cintai harus pergi. Begitu pula dengan kisah Cheche si gorilla penakut yang akhirnya bisa melawan rasa takutnya sembari berujar “tidak apa merasa takut, saat keberanian muncul bukan berarti rasa takut hilang”.

Di film ini kita juga bisa mengambil pesan moral mengenai persahabatan dari Yoshi si beruang kutub dan Plimpton si burung unta. Di akhir film saat Dolittle akhirnya kembali membuka klinik dokter hewannya, kita pun belajar untuk bisa memaafkan masa lalu dan belajar untuk maju kedepan karena hidup harus terus berjalan.

Itulah review dari film Dolittle, sebuah film tentang petualangan dokter yang bisa berbicara dengan hewan-hewan. Dengan banyaknya pesan moral yang terkandung dalam petualangan seru Dolittle dan rombongannya, film ini cocok kamu nikmati bersama keluarga dan untuk berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Apakah kamu sudah menonton film ini? Siapa karakter hewan favoritmu dari film Dolittle ini? Ceritakan di kolom komentar ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram