showpoiler-logo

Sinopsis & Review Detective Conan: The Bride of Halloween

Ditulis oleh Gerryaldo
Detective Conan: The Bride of Halloween
3.4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film Detective Conan yang berjudul The Bride of Halloween ini merupakan film ke 25 dari series Case Closed a.k.a. Detective Conan yang tayang di bioskop.

Film ini sudah ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya dari bulan April 2022 silam, namun karena satu dan lain hal, film ini baru tayang di pertengahan bulan Juli 2022.

Baca Juga: Sinopsis & Review Film Detective Conan: The Scarlet Bullet

Meski telat, film Detective Conan kali ini mampu untuk mengobati rasa rindu para penggemarnya dengan memberikan cerita yang cukup asyik untuk diikuti. Seperti biasa, sang kreator memasukan kasus bom di tiap film Detective Conan dan film ke 25 ini tidak lepas dari kasus tersebut, malah menjadi inti dari cerita.

Sinopsis

Detective Conan Movie 25_Poster (Copy)

Film dibuka dengan sebuah acara pernikahan yang diadakan di gedung serbaguna Shibuya Hikarie. Sang pengantin yakni Miwako Sato masuk ke dalam aula dimana Wataru Takagi menunggu Sato di pelaminan.

Semua orang lantas menyambut dengan meriah pernikahan tersebut termasuk Kogoro, Ran, anggota Detektif Cilik, Conan, Ai dan Sonoko.

Saat berjalan ke arah Takagi, tiba-tiba sekelompok orang bersenjata tajam tiba-tiba menyerbu masuk. Salah satu penyerang mengarahkan pistol ke arah Sato dan menembak, Takagi lantas melindungi Sato.

Akhirnya acara pernikahan tersebut selesai, itu merupakan bagian dari pelatihan para polisi yang mendapat tugas untuk mengawal sebuah pernikahan penting.

Disaat yang lain sudah selesai berakting, Sato yang melihat Takagi berdarah (meski itu hanya darah palsu) merasa tertekan, ia kembali teringat akan mantan kekasihnya yakni Jinpei Matsuda (Nobutoshi Canna) yang meninggal 3 tahun lalu. Dan bayangan tersebut kini tumpang tindih dengan Takagi mengingat saat ini Takagi adalah kekasihnya Sato.

Di saat yang sama, pelaku pemboman yang membunuh Jinpei Matsuda 3 tahun lalu kabur dari penjara. Rei Furuya alias Toru Amuro alias Zero yang merupakan anggota polisi keamanan publik sedang dalam perburuan pelaku tersebut.

Saat akan menangkap pelaku pemboman itu, sebuah bom meledak menewaskan sang pelaku dan seorang misterius datang mendekati Furuya dan memasangkan bom kerah di lehernya.

Keesokan harinya, Conan, Ai dan Detektif Cilik sedang bermain bersama di rumah Profesor Agasa sembari mencoba sebuah penemuan baru Profesor yakni ikat pinggang pelontar bola yang tingkat elastisitas dan daya kembangnya semakin besar.

Setelah melihat penemuan itu, mereka diundang Ran untuk pergi ke Markas Besar Kepolisian Jepang bersama Kogoro.

Di sana, mereka hanya untuk makan tempura di kantin Markas yang terkenal enak, saat akan masuk ke kantor, mereka berpapasan dengan seorang Rusia yang tak sengaja menjatuhkan sebuah memo.

Saat Ai mengembalikannya, sebuah tablet yang dipegang orang Rusia itu meledak melempar Ai ke jalan raya. Kogoro segera menyelamatkan Ai namun berakhir terluka.

Polisi lantas menyelidiki kasus pemboman itu. Saat semua dimintai keterangan, Conan merasa ada yang mengikutinya. Benar saja, dua orang petugas polisi lain meminta Conan untuk datang ke sebuah tempat rahasia dengan mata tertutup.

Di sana, Conan bertemu dengan Furuya yang dikurung di sebuah bunker dengan keadaan leher yang terpasang bom aktif. Ia meminta saran Conan.

Amuro menjelaskan keadaannya, ia mengatakan bahwa hal tersebut kemungkinan besar ada kaitannya dengan kasus pemboman yang digagalkan oleh Furuya & teman-temannya yakni Morofushi, Jinpei & Date.

Mengetahui informasi tersebut, Conan berjanji akan membantu Furuya. Setelahnya, Conan pun pergi untuk bertemu pasangan yang pernikahannya dijaga ketat oleh polisi.

Pasangan tersebut adalah Mantan pengawas Metropolitan Police Department (MPD) Tsutomu Muranaka, yang akan menikahi tunangannya bernama Christine Richard.

Mereka mengatakan bahwa mereka menerima ancaman pembunuhan. Dengan perlindungan polisi yang terjamin, mereka mempercayakan semua pada polisi. Mereka lantas mengajak semua untuk pergi melihat lokasi resepsi di Shibuya.

Resepsi pernikahan Muranaka dan Christine akan diselenggarakan bersamaan dengan perayaan Halloween, ini kenapa para Detektif Boys senang sekali untuk diajak bermain ke Shibuya.

Saat mengobrol dengan anak-anak itu, Christine dapat telepon mengatakan bahwa ada hadiah yang akan diberikan di satu tempat, namun Christine tidak bisa mengambilnya karena masih ada acara.

Para Detektif Cilik bersama Conan dan Ai akhirnya menawarkan diri untuk mengambilkan hadiah untuk Christine.

Namun, ketika mereka berada di sebuah gedung tempat hadiah itu berada mereka menemukan bom yang sama yang telah dijinakkan Furuya 3 tahun sebelumnya. Beruntung Conan bertindak cepat dan semua bisa selamat, bahkan Conan sempat mengambil sampel cairan bom tersebut.

Hal buruk terus terjadi, setelah kejadian bom itu, Detektif Chiba yang sedang melakukan investigasi diculik oleh sekelompok orang.

Kelompok tersebut bernama Nado Unichtozit, yang merupakan kelompok sipil yang berfokus untuk menangkap pelaku pemboman yang dikenal dengan nama Plamya. Kelompok itu dipimpin oleh seorang wanita bernama Erenka Lavrentyev. 

Untuk melepaskan Chiba, polisi harus mendatangkan Jinpei Matsuda untuk bertemu dengan mereka. Berhubung Matsuda sudah meninggal, maka Takagi lah yang menyamar menjadi Matsuda dan mendatangi kelompok tersebut bersama dengan Conan yang menyusup.

Conan pun bisa menyimpulkan bahwa pelaku adalah Christine Richard alias Plamya Richard. Akhirnya Plamya alias Christine dikejar, ini membuat Muranaka sedih bukan main karena merasa dipermainkan.

Alasan kenapa Christine ingin resepsi di Shibuya karena ia sudah mempersiapkan bom besar untuk membumihanguskan Tokyo dengan melepas cairan bom yang akan meledak apabila cairan itu menyatu di tengah-tengah Shibuya saat orang berkerumun.

Alih-alih mengincar Plamya, Conan bisa membuat Erenka dan kelompok Nado Unichtozit untuk bekerjasama dengan polisi dan yang lainnya untuk mencegah bom yang dibuat Christine menggunakan bola penemuan Profesor Agasa.

Muranaka berhasil melumpuhkan Christine dan berjanji akan menghukum wanita itu seberat-beratnya supaya semua mendapatkan keadilan.

Judul yang Menipu

Detective Conan Movie 25_Wedding (Copy)

Sebelum film ini tayang, sebuah film yang menjadi bridging film ini tayang dengan judul Detective Conan: Love Story at Police Headquarters.

Film tersebut benar-benar menceritakan dan menampilkan semua kisah tentang Miwako Sato dan Wataru Takagi, mulai dari masalah pekerjaan sampai masalah asmara mereka.

Tidak heran kalau semua penonton akan menyangka bahwa film ini akan melibatkan mereka berdua; apalagi opening scene dari film ini adalah pernikahan Miwako Sato dan Wataru Takagi, meski ya ternyata itu adalah bagian dari pelatihan para polisi.

Nyatanya, film ini hanya menarik kembali kasus tentang Jinpei Matsuda dan bom yang ia dan teman-temannya jinakan 3 tahun lalu.

Plamya

Detective Conan Movie 25_Plamya (Copy)

Plamya diceritakan sebagai sosok yang misterius, tidak ada yang mengetahui identitasnya sebelum akhirnya grup Nado Unichtozit muncul.

Mereka membeberkan semua informasi mengenai Plamya. Plamya sendiri ternyata maniak bom yang doyan membuat onar, tapi alasan kenapa ia menyamar menjadi Christine masih jadi tanda tanya besar.

Dalam film diceritakan bahwa Plamya mendekati Muranaka hanya untuk balas dendam karena bomnya dulu berhasil dijinakan oleh anak buah Muranaka.

Hal ini serius tidak masuk akal, ini menjadikan Plamya bak psikopat. Ia marah besar pada Furuya karena saat pengejaran dulu, bahu kirinya tertembak sehingga menambah daftar balas dendamnya. Hmm, agak bagaimana ya?

Jasa Ran

Detective Conan Movie 25_Ran (Copy)

Dalam film ini, Ran punya dialog yang tidak banyak; hanya ada di beberapa scene. Kebanyakan hanya Conan, para polisi dan bahkan para Detektif Cilik.

Namun demikian Ran lah yang akhirnya membongkar semua rencana Plamya untuk meledakan Tokyo tepat di Shibuya saat acara festival Halloween diadakan disana dan berdekatan dengan gedung resepsi Marunaka.

Saat orang Rusia di awal film tewas terbakar akibat ledakan bom yang berasal dari tablet, sebuah notes terbakar, sebelum notes itu terbakar habis, Ran sempat melihat isinya.

Conan dan polisi yang mendapatkan sisa notes itu menyangka kalau tulisan dalam notes adalah mata uang Jepang, namun ternyata itu adalah peta dimana Plamya meletakan bom. Good job Ran!

Film ini mendapatkan banyak respon bagus, selain karena memang dinantikan, jalan cerita yang menjual kisah cinta Miwako dan Takagi juga sepertinya menjadi salah satu poin kenapa film Conan ke 25 ini laris manis.

Hari ketiga saja, film ini berhasil menjual sekitar 1.3 juta tiket dan akan terus bertambah. Untuk kalian yang belum menonton segera merapat ke Bioskop ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram