Sinopsis & Review Film Derailed, Virus Mematikan Dalam Kereta

Setelah kita berurusan dengan beberapa aktor lawas yang super pro dalam film action; seperti Arnold Schwarzenegger, Bruce Willis, Steven Seagal, Sylvester Stallone dan lainnya, maka kurang lengkap ya kalau tidak ada satu jagoan lagi?

Ini dia, Jean-Claude Van Damme. Bogalakon ini kembali ke layar film setelah film terakhirnya di tahun 2001; The Order dan Replicant.

Ia memerankan peran jagoan lagi di film besutan sutradara, Bob Misiorowski, berjudul Derailed yang tayang di tahun 2002. Film ini memiliki plot cerita yang bersetting di kereta mewah yang menuju Berlin. Misi yang harus dijalankan oleh Jean-Claude jadi makin runyam ketika ada kejadian tidak terduga menimpa kereta tersebut.

Sinopsis

• Tahun Rilis: 2002
• Genre: Action, Thriller
• Produksi: 777 Film Corp Productions, Millennium FIlms, Nu Image
• Sutradara: Bob Misiorowski
• Pemain: Jean-Claude Van Damme, Tomas Arana, Laura Harring

Jacques Kristoff (Jean-Claude Van Damme) merupakan seorang anggota agen operasi NATO. Kristoff sedang liburan dengan keluarganya saat atasannya memintanya dirinya untuk pergi mencari seorang wanita bernama Galina Konstantin (Laura Harring) yang berada di Slovakia dan membawa wanita itu hidup-hidup ke Berlin.

Mengetahui Kristoff harus bekerja, Istri Kristoff, Madeleine (Susan Gibney) kesal bukan main. Ini karena seharusnya Minggu itu menjadi waktu untuk keluarga.

Anak-anak Kristoff; Bailey (Jessica Bowman) dan Ethan (Kris Van Varenberg) sudah menunggu untuk bisa berlibur bersama keluarga secara lengkap dan merayakan ulang tahun Kristoff namun Ayahnya malah pergi bekerja.

Meski sebenarnya berat hati, ia akhirnya pergi terlebih dahulu ke Berlin. Kristoff tidak menceritakan sebenarnya apa yang terjadi sehingga ia menutupi pekerjaan yang ia akan kerjakan saat itu pada istri dan anak-anaknya.

Setelah berpamitan, ia mengejar Galina untuk membawanya ke Berlin. Namun untuk mendapatkan Galina, Kristoff mengalami banyak masalah sulit. 

Saat berhasil mendapatkan Galina, mereka berdua harus kejar-kejaran dengan banyak mafia yang mau merebut sesuatu barang penting dari Galina. Susah payah mereka menghadapi semua mafia, mereka akhirnya berhasil sampai di stasiun.

Galina segera menyamar karena pemerintah Slovakia sudah mengedarkan pengumuman penangkapan terhadapnya. Dengan mudah, Galina dan Kristoff akhirnya bisa masuk kereta dan berangkat ke Berlin. 

Selama perjalanan, Galina mencoba merayu Kristoff, tetapi Kristoff menolaknya terus. Ia malah meminta Galina diam di kamar selama di kereta dan tidak kemana-mana.

Saat Kristoff keluar, ia kaget bukan main melihat Madeline ada di kereta itu bersama kedua anak mereka. Madeline, Bailey dan Ethan memang berencana untuk ikut serta Kristoff ke Berlin guna memberi kejutan pada Kristoff di hari ulang tahunnya. 

Celaka, Madeline dan anak-anak yang berada di depan kabin Kristoff melihat Galina dengan busana minim memanggil Kristoff untuk masuk ke dalam.

Galina segera memperkenalkan diri namun Madeline menyangka kalau suaminya itu selingkuh. Anak-anak pun murka bukan main. Kristoff dan Madeline pun bertengkar hebat dan Madeline memutuskan untuk turun di stasiun berikutnya.

Belum sempat turun, kereta tiba-tiba dibajak oleh sekelompok orang yang bekerja di bawah seorang penjahat internasional bernama Mason Cole (Tomas Arana).

Masinis kereta itu dibunuh dan dua orang penjahat langsung mengambil alih kereta. Tak hanya itu, mereka juga mengaktifkan jammer untuk ponsel guna mencegah penumpang di kereta bisa menelepon pihak berwenang. 

Para penjahat itu juga mulai menghabisi staff kereta api kecuali sang kondektur yang sempat sembunyi di lemari dokumen di gerbong bagasi.

Mason mulai memerintahkan antek-anteknya untuk mengurung semua penumpang ke ruang bar; di mana disana, dia mengungkapkan niatnya membajak kereta api itu. Untuk menemukan Galina, karena dia memiliki sesuatu yang dia inginkan.

Kristoff yang melihat keadaan menjadi genting lantas berlari bersembunyi di gerbong bagasi bersama Galina setelah melumpuhkan satu anak buah Mason. Saat Kristoff bertanya pada Galina mengapa dia diburu oleh Mason, Galina mengungkapkan barang rahasia yang dia bawa.

Barang itu adalah satu set 3 botol berisi virus cacar bermutasi yang dicampur dengan patogen mematikan lainnya, dengan kemampuan untuk membunuh jutaan manusia. Mengetahui hal itu, Kristoff langsung menyita botol berisi virus itu.

Setelahnya, mereka mengendap-endap bergerak di atas gerbong untuk memantau keadaan dari luar, namun mereka ketahuan yang mengakibatkan mereka tertangkap dan para penjahat berhasil mengambil botok virus tersebut.

Kristoff tergelincir dan Galina dibawa ke dalam gerbong. Penjahat mengira bahwa Kristoff sudah tewas, namun ia ternyata masih bertahan dengan bergelantungan di bawah kereta. 

Di dalam gerbong Mason membuka kotak botol itu untuk melihat isinya, namun Galina mencegahnya sehingga kotak itu membentur tangan Galina dan jatuh. Satu botol pecah membuat virus terekspos ke seluruh kereta.

Kristoff yang berhasil kembali masuk ke gerbong kereta mulai membuat rencana Mason kacau dengan membuat sistem hidrolik kereta terhenti sementara. Memanfaatkan situasi, Kristoff berusaha mengambil alih kereta.

Penumpang mulai menimbulkan gejala demam cacar yang tinggi. Madeline yang seorang dokter lantas tahu bahwa semua terjangkit virus cacar. Hal ini juga diketahui oleh pemerintah Jerman yang langsung mengambil tindakan untuk memusnahkan kereta apabila masuk perbatasan Berlin.

Akhirnya Kristoff mencari cara untuk menghentikan kereta sebelum kereta itu menuju jembatan akhir yang adalah perbatasan setelah sebelumnya bisa melumpuhkan Mason.

Kereta pun bisa terhenti setelah Kristoff dibantu yang lain melepaskan gerbong kereta penuh penumpang dengan kereta utama yang menyangkut dengan lokomotif.

Sisa virus pun selamat berkat anak Kristoff, Ethan yang sempat mengambil kotak dari Mason. Semua penumpang pun dikarantina, virus diserahkan dan Kristoff bisa kembali lagi bersama keluarganya setelah Madeline tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Aksi Heroik

Kalau sudah melihat keseluruhan film kayaknya kita sudah tahu ya siapa yang jadi bogalakonnya? Ya sudah pasti tokoh Kristoff yang diperankan oleh Jean-Claude Van Damme. Namun ternyata jagoan film ini pun bukan hanya dia saja. Hampir seluruh keluarga Kristoff menjadi jagoannya!

Di saat Kristoff harus melumpuhkan Mason supaya senjata biologis virus cacar yang dicuri oleh Galina tidak jatuh ke tangannya, Madeline pun merawat semua penumpang yang terjangkit virus.

Beruntung dia sudah kebal dari virus karena sudah pernah divaksin sebelumnya. Ditambah lagi anak Kristoff dan Madeline, Ethan yang langsung menghajar salah satu penjahat dan membawa kabur alias menyelamatkan virus supaya tidak jatuh ke tangan Mason. 

Sinematik yang Kurang

Padahal film ini rilis di tahun 2002 loh, maksudnya, teknologi CGI sudah ada jauh sebelum itu namun apa yang kita lihat dalam film ini tidak terlalu kentara bagus. Mungkin pengambilan gambar lain cukup bagus, namun ada beberapa scene yang bugging sekali saat kita melihatnya. Rasanya kurang smooth dan editannya kelihatan sekali.

Khususnya saat pengambilan gambar atau setting cerita mengambil di kereta api. Mungkin kalau film ini tayang saat ini dan berada di tangan yang tepat, hasil gambarnya mumpuni sekali ya? Meski demikian seluruh plot yang disuguhkan cukup baik. Kalian pasti akan mengikuti jalan ceritanya dari awal sampai akhir tanpa merasa bosan.

Under Siege Wannabe

Kalau kalian kembali ke tahun 1995, ada salah satu film berjudul Under Siege 2: Dark Territory yang dibintangi oleh si keren Steven Seagal. Nah, begitu kalian menyaksikan film Derailed ini, kalian pasti akan flashback atau teringat pada film Under Siege 2 tersebut. Ini karena setting kedua film sama-sama berada di dalam kereta.

Baca Juga: Sinopsis & Review Film Under Siege 2: Dark Territory

Apabila film Derailed menceritakan soal virus yang ada di kereta, maka film Under Siege 2 menceritakan tentang teror pembajakan senjata mutakhir AS. Kedua film ini sama-sama seru untuk ditonton. Secara keseluruhan, film Derailed yang berdurasi 89 menit ini berhasil mendapatkan skor 3/5 dari Bacaterus.