bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Copshop, Pertempuran di Kantor Polisi

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Copshop
3.4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang penipu licik, seorang pembunuh bayaran yang memburunya, dan polisi pemula yang tangguh bertemu dalam sebuah situasi menegangkan ketika satu sama lain memiliki kepentingan dan latar belakang yang saling berseberangan.

Ditambah lagi dengan kedatangan pembunuh bayaran lain dengan mental psikopat yang semakin memperkeruh suasana. Copshop adalah film action thriller karya sutradara spesialis film kepolisian dan kriminal, Joe Carnahan, yang dirilis oleh Open Road Films pada 17 September 2021.

Memiliki premis yang menarik dan pertemuan dua aktor keras, Gerard Butler dan Frank Grillo, film yang meraup penghasilan sebesar $5 juta ini menuai banyak respon positif.

Apakah benar film ini bisa dimasukkan sebagai salah satu film action terbaik tahun ini? Simak review berikut untuk mengetahuinya.

Baca juga: Review & Sinopsis Film Pendek Cops & Robbers (2020)

Sinopsis

Copshop

Teddy Muretto menghentikan mobilnya di pinggir jalanan sepi dan berlari ke keramaian yang sedang terjadi di depan sebuah casino dimana dua orang polisi sedang berusaha meredakannya.

Teddy mendadak memukul seorang polwan yang langsung meringkusnya dengan mudah dan membawanya ke kantor polisi lalu memasukkannya ke dalam tahanan.

Sementara itu, Bob Viddick menabrak dua polisi lain yang sedang memeriksa mobil yang ditinggalkan oleh Teddy. Beruntung dua polisi itu selamat dan langsung menangkap Bob yang sedang mabuk lalu membawanya ke kantor polisi untuk ditahan.

Teddy dan Bob ditempatkan di sel yang berbeda, tapi ancaman Bob untuk membunuh Teddy tidak padam. Ternyata Bob adalah seorang pembunuh bayaran.

Alat yang diletakkan Bob di pintu masuk kantor polisi meledak dan membuat bingung para polisi yang dimanfaatkan oleh Bob untuk merebut pistol dari polisi yang sedang memeriksa tahanan yang dilukai olehnya dan menembakkannya ke Teddy.

Beruntung, Valerie Young, sang polwan tangguh, menghentikan aksi Bob dan memborgolnya di dalam sel. Valerie berhasil membuat Teddy bicara tentang dirinya yang dikejar oleh Bob.

Semua karena kegagalannya dalam bernegosiasi dengan jaksa agung William Fenton yang kemudian tewas dibunuh dan ternyata percakapannya dengan Teddy terekam. Demi menjaga diri dan keluarganya, Teddy bekerja sama dengan FBI yang membuatnya dikejar oleh para pembunuh bayaran sewaan bos mafia.

Saat Teddy dan Bob saling berbantahan, datang pembunuh bayaran lain, Anthony Lamb, yang langsung membunuh beberapa polisi.

Valerie berinisiatif untuk masuk ke ruang tahanan yang memiliki pintu anti peluru karena terdesak. Tidak disangka dia terluka karena tembakan dari pistolnya sendiri. Anthony menebar ancaman kepada Teddy dan Bob juga Valerie.

Seorang polisi korup di kesatuan itu, Huber, mencoba untuk berunding dengan Valerie, tapi ditolak. Huber dan Anthony berusaha menjebol tembok yang merupakan dinding sel tahanan Teddy.

Valerie yang percaya dengan ucapan Teddy melepaskannya dan memberikan pistolnya dengan janji akan membawakan perangkat medis untuk mengobati lukanya. Teddy langsung memburu Huber dan Anthony.

Sementara itu Bob yang dari tadi menolak ide Valerie untuk melepaskan Teddy ternyata bisa dengan mudah melepaskan borgol dan meyakinkan Valerie untuk membuka selnya agar dia bisa menyelesaikan urusannya.

Dalam pengejarannya, Anthony memberi tahu Teddy bahwa istri dan anaknya sudah dia bunuh yang membuat Teddy semakin geram.

Bob datang terlebih dahulu dan melukai Anthony lalu mengizinkan Teddy untuk menyudahi hidup Anthony sebagai balas dendam. Lantas, siapakah diantara mereka yang berhasil hidup di akhir pertempuran? Bagaimana nasib Valerie? Semakin seru dan bikin tambah penasaran, tonton filmnya sampai habis, ya!

Film Spesialisasi Joe Carnahan

Film Spesialisasi Joe Carnahan

Joe Carnahan dikenal sebagai sutradara spesialis film-film kriminal yang mengangkat kisah dari sisi penegak hukum juga dari sisi pelaku kejahatannya, seperti yang dia tunjukkan di film Narc (2002) dan Smokin’ Aces (2006).

Sempat tenggelam setelah kegagalan film Stretch (2014), Carnahan kemudian mengarahkan beberapa episode dari serial kriminal populer, The Blacklist dan State of Affairs.

Kembali dengan film action futuristik di Boss Level (2020) yang dirilis oleh Hulu, kesuksesan film ini membuat Carnahan melanjutkan kerja samanya dengan aktor merangkap produser Frank Grillo lewat film Copshop yang juga menggandeng Gerard Butler sebagai pemeran utamanya.

Film aksi para penjahat yang menjadikan kantor polisi sebagai medan pertempuran memang tergambar sebagai sebuah ide yang bagus.

Teddy yang merupakan seorang penipu licik membuat dirinya ditangkap oleh polisi, sementara Bob yang menjadi pemburunya juga berhasil membuat dirinya dimasukkan ke dalam sel yang bersebelahan dengan targetnya. Premis ini adalah jaminan keseruan yang bagus.

Chemistry Keras Dua Aktor Utamanya

Chemistry Keras Dua Aktor Utamanya

Menampilkan dua aktor berwajah keras yang terbiasa bermain dalam film-film action, Gerard Butler dan Frank Grillo, adalah jualan utama film yang memiliki durasi 1 jam 47 menit ini.

Permainan pikiran dan adu bantahan berhasil mereka keluarkan sesuai apa yang kita prediksi. Mereka berdua terlihat sama-sama keras, hanya saja karakter Teddy sedikit ciut ketika pertama kali melihat Bob ada di seberang selnya.

Tentunya kita menduga bahwa keseruan kisah film ini berasal dari perang urat saraf Teddy dan Bob, tapi dugaan kita salah ketika satu karakter pembunuh lagi masuk ke dalam kisah ini, yaitu Anthony yang disebut oleh Bob sebagai seorang psikopat sejati. Anthony juga menyimpan kunci misteri keberadaan istri dan anak Teddy yang coba diselamatkannya.

Akhir Pemancing Sequel

Akhir Pemancing Sequel

Tentunya kita mengharapkan dua bintang ini bersinar, tapi ternyata sinarnya kalah terang dibandingkan dengan Alexis Louder yang berperan sebagai polwan pemula Valerie Young yang selalu membawa pistol besar ala cowboy dengan gaya rambut yang cenderung maskulin.

Fisiknya yang tampak tangguh juga diiringi dengan kegesitannya dalam beraksi menghindari rentetan tembakan yang datang sungguh apik.

Meski sudah terluka pun, dia masih bisa mengintimidasi Teddy yang akhirnya tewas juga di tangan Bob setelah sebelumnya berusaha ditembak oleh seorang agen FBI yang korup.

Di adegan akhir, Valerie menyabotase mobil ambulans untuk mengejar Bob yang melarikan diri dengan membawa tas yang isinya belum diketahui. Sepertinya ada kemungkinan sequel jika melihat ending yang menggantung seperti ini.

Tampaknya, sosok Valerie Young ini sangat pantas untuk dibuatkan film sendiri, alias spin-off, karena memiliki karakter yang menarik dan ketangguhan polisi sejati.

Aksinya yang ditampilkan dengan sinematografi yang cukup mengesankan saat baku-tembak dengan Teddy di tengah api yang berkobar, mampu menggambarkan kekuatan karakternya sebagai sosok jagoan tangguh.

Memang Copshop tidak menawarkan hal yang baru di ranah action, tapi kesan minimalis yang ditampilkannya menjadikan film ini terasa intim dan mengikat.

Kesan klasik yang mengingatkan pada film-film action era 1980an dengan cermatnya dipadukan banyak aksi keras dan sadis membuat film ini bisa meyakinkan kita untuk menempatkannya ke dalam watchlist film yang layak ditonton.

Kapan lagi melihat perpaduan aksi keras dan adu urat saraf antara dua bintang action ini? Ditambah scene stealer dari aktris pendatang baru yang mengesankan? Tidak perlu tunggu lama lagi, langsung tonton film ini segera, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram