Sinopsis & Review Colombiana, Seorang Gadis Melawan Mafia


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Seorang gadis kecil melihat kedua orang tuanya dibunuh secara brutal di depan matanya. Namun tak hanya memendam trauma, gadis kecil itu justru menyimpan dendam yang ia lampiaskan saat ia sudah dewasa. Gadis itu adalah Cataleya Restrepo.
Aksi pembalasan dendam Cataleya Restrepo si gadis jagoan ini bisa kamu ikuti dalam film yang berjudul Colombiana. Berikut review dan sinopsisnya!
Baca juga: 20 Film Tentang Pembunuh Bayaran yang Tak Boleh Dilewatkan
Sinopsis

Tahun Rilis | 2011 |
Genre | Action, Drama, Thriller |
Sutradara | Olivier Megaton |
Pemeran | ∙ Zoe Saldana ∙ Michael Vartan ∙ Callum Blue ∙ Jordi Mollà ∙ Lennie James |
Review | Baca di sini |
Permulaan film ini dimulai pada tahun 1992 di Colombia. Fabio Restrepo dan istrinya dibunuh oleh Marco dan anak buahnya atas perintah Don Luis, seorang bos mafia. Fabio dibunuh karena ia memutuskan berhenti bekerja pada Don Luis dan memiliki informasi rahasia mengenai bisnis mafia itu di sebuah memori card. Fabio dan istrinya dibunuh di depan anaknya yang masih kecil, Cataleya.
Cataleya menelan memori card yang diberikan oleh ayahnya tersebut. Cataleya kemudian berhasil kabur dari para pembunuh itu dan pergi ke kedutaan besar Amerika Serikat.
Cataleya memberikan memori card tersebut yang disebut sang ayah sebagai “passport”nya. Ia kemudian diamankan dari Colombia ke Chicago. Namun Cataleya memilih kabur dari pengamanan pemerintah saat di bandara.
Di Chicago, Cataleya pergi menemui sang paman, Emilio, dengan mengikuti alamat yang diberikan mendiang ayahnya. Sang paman adalah seorang pembunuh bayaran.
Cataleya kemudian bertekad untuk menjadi pembunuh dan meminta sang paman mengajarkannya. Lima belas tahun kemudian, Cataleya yang sudah dewasa telah memiliki kemampuan membunuh yang piawai.
Tak hanya mahir berkelahi, Cataleya juga mahir menyamar, menyusup, dan berbagai strategi pembunuhan lainnya. Ia mulai memburu satu persatu orang yang berkaitan dengan pembunuhan kedua orang tuanya dulu.
Di setiap pembunuhan itu, Cataleya selalu meninggalkan jejak berupa bentuk bunga Cattleya untuk menarik perhatian Don Luis. Namun seperti gadis-gadis umumnya, Cataleya juga jatuh cinta pada seorang pria baik bernama Danny.
Cataleya sering menemui Danny di apartemennya, namun ia tak menyebutkan nama aslinya. Cataleya juga begitu rapat menyimpan identitas dan latar belakangnya dari Danny. Sering kali Cataleya menemui Danny setelah ia melakukan pembunuhan.
Setelah lebih dari 20 pembunuhan yang dilakukan Cataleya, agen FBI James Ross akhirnya menangani kasus tersebut. Dari sebuah foto yang diambil oleh Danny saat Cataleya tertidur di apartemennya, FBI kemudian bisa melacak lokasi Cataleya.
Mereka berusaha menyergap lokasi tersebut namun Cataleya berhasil kabur. Cataleya kemudian pergi ke rumah Emilio yang sudah lama tak dikunjunginya. Di rumah tersebut, Cataleya menemukan Emilio dan ibunya yang sudah dibunuh oleh anak buah Don Luis.
Dendam Cataleya pada Don Luis pun semakin besar. Ia pergi ke rumah agen James Ross dan mengancamnya untuk mencari tahu alamat Don Luis. Cataleya memaksa James Ross untuk menemui Steve Richard, agen CIA yang diketahui menyembunyikan Don Luis.
James Ross kemudian memaksa Steve Richard untuk memberi tahu alamat Don Luis. Steve yang tersudut dan nyaris dibunuh oleh Cataleya akhirnya mengatakan lokasi Don Luis.
Cataleya pun langsung menyerang lokasi tersebut. Meski lokasi itu dikawal oleh penjagaan ketat, Cataleya berhasil menyusup dan membunuh satu persatu penjaga Don Luis.
Don Luis yang mengetahui jika Cataleya datang mencoba bersembunyi, sementara tangan kanannya, Marco, menangani Cataleya. Setelah melalui aksi perkelahian dan tembak menembak, Cataleya berhasil membunuh Marco.
Namun Don Luis rupanya berhasil kabur dan masuk ke mobilnya. Cataleya kemudian menelepon Don Luis yang ada di mobil tersebut. Don Luis mengatakan bahwa Cataleya tak akan bisa membunuhnya karena ia telah berhasil kabur. Namun Cataleya rupanya telah menyimpan dua anjing pembunuh di mobil tersebut.