bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film Korea Boomerang Family (2013)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Boomerang Family
3.6
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Oh In Mo menghajar selingkuhan istrinya hingga tewas. Film garapannya juga gagal dan dia tak punya uang untuk bayar sewa tempat tinggalnya. In Mo hampir bunuh diri sebelum telepon sang ibu menyelamatkan nyawanya.

Tanpa pikir panjang In Mo pulang dan memutuskan pindah ke rumah ibunya. Tak lama adiknya yang sudah memiliki putri, Mi Yeon, juga akan tinggal dengan sang ibu setelah gagal dalam pernikahan.

Rumah ibu jadi penuh sesak karena selain mereka berdua, ada kakak tertua, Han Mo yang memang tinggal di sana. Suasana yang harusnya hangat diwarnai dengan masalah-masalah baru dan rahasia lama pun ikut terbongkar.

Bagaimana persisnya cerita ini? Sinopsis dan ulasan film keluarga berjudul Boomerang Family (2013) berikut akan memberikan sedikit jawaban. Simak yuk!

Baca juga: Sinopsis & Review Hometown (2021), Drama Korea Misteri

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun Rilis: Mei 2013
  • Genre: Drama, Family Drama
  • Produksi: Invent Stone Corp
  • Sutradara: Song Hae Sung
  • Pemeran: Park Hae Il, Yoon Je Moon, Gong Hyo Jin, Yoon Yeo Jeong

Oh In Mo (Park Hae Il) terlihat memukuli pria selingkuhan istrinya di tengah cuaca bersalju sampai berdarah. Dia begitu emosi dan seperti tak bisa dihentikan. Sebagai sutradara nasib keuangannya tidak baik. Dia sampai menunggak bayar sewa tempat tinggal selama tiga bulan dan karena itu pula dia diusir.

Tak tahan dengan hidupnya In Mo memutuskan bunuh diri. Begitu hendak mengakhiri hidupnya, sang ibu (Yoon Yep Jeong) menelepon memintanya pulang karena dia membuatkan bubur ayam. In Mo berubah pikiran dan memilih pulang. Sampai di rumah dia langsung menyendok bubuk ayam dalam panci dan siap menyantapnya.

Ketika sedang asyik menghabiskan bubur ayam, kakak tertuanya, Oh Han Mo (Yoon Je Moon) yang baru bangun dari tidur mengganggunya. Dia heran kenapa In Mo ada di sana padahal bukan hari libur dan di siang hari. Han Mo memintanya segera pergi tapi In Mo memutuskan untuk tinggal. Dua kakak beradik itu terlibat perkelahian seperti anak kecil.

Beruntung ibu datang dan melerai. Layaknya menghadapi dua anak kecil, sang ibu memberi mereka uang untuk mandi di pemandian umum. Ibu tampak tidak keberatan mendengar In Mo akan tinggal bersama. Sepulang dari pemandian umum dan beristirahat In Mo terbangunkan oleh suara Min Kyung (Jin Ji Hee) yang berisik menonton televisi.

Paman dan keponakan itu ternyata tidak saling mengenal. In Mo semakin kaget ketika Min Kyung mengatakan bahwa dia dan ibunya, Mi Yeon (Gong Hyo JIn), akan pindah ke rumah tersebut.

Mi Yeon hendak pindah ke rumah sang ibu karena dia akan bercerai dengan suaminya. Mi Yeon yang sudah dua kali bercerai membuat sang ibu berusaha meyakinkannya untuk lebih dewasa dan menahan diri.

Mi Yeon tak bisa menahan lagi karena dia jadi korban kekerasan suaminya. In Mo coba menasihati adik perempuannya itu tapi pernikahan dia yang juga gagal membungkam mulutnya.

Kamar di rumah ibu mereka sudah penuh sementara Mi Yeon ingin menempati kamar In Mo dan meminta dua kakak lelakinya berbagi kamar. Tak terima dengan hal itu In Mo dan Han Mo menemui Jang, suami Mi Yeon.

Mereka membujuk lelaki itu untuk membawa Mi Yeon pulang. Namun keduanya berubah pikiran ketika Jang mengatakan sesuatu yang buruk tentang Mi Yeon. Kini mereka terpaksa berada dalam satu rumah; menumpang di rumah sang ibu. Keributan khas di pagi hari pun mewarnai hari pertama mereka bersama-sama.

Mi Yeon jadi satu-satunya anak yang bekerja. Han Mo merasa hal itu membuatnya bersikap arogan dan semena-mena sehingga mengajak In Mo bekerjasama untuk membuat Mi Yeon pindah. Keduanya mulai melancarkan rencana dengan mengganggu Min Kyung yang sedang asyik makan pizza sampai menangis.

Kehidupan keluarga itu menjadi gunjingan para tetangga. Anak pertama Han Mo yang keluar masuk penjara, serta karir In Mo yang gagal jadi sutradara jadi sasaran empuk. In Mo yang hari itu pergi memotong rambut harus menjawab banyak pertanyaan dari Soo Ja. Wanita itu terus bertanya tentang karir In Mo sebagai sutradara sambil memotong rambutnya.

Soo Ja mendengar dari Han Mo bahwa kedatangan In Mo adalah untuk keperluan menulis naskah. Han Mo sendiri tampak menghindari seorang bandar narkoba yang coba menelponnya. Bandar itu meminta anak buahnya untuk membawa Han Mo kembali.

Saat dua anak lelaki keluarga itu sibuk dengan urusannya masing-masing, sang ibu sibuk berbelanja, menyiapkan kebutuhan mereka, mulai dari sabun muka hingga daging.

Malam itu hanya In Mo dan sang ibu yang makan malam di rumah. Han Mo yang masih berada di luar memergoki Mi Yeon asyik bercumbu dengan seorang pria. Dia menghajar pria itu tapi Mi Yeon balik memukul kepalanya hingga pingsan. Mi Yeon membawa pria bernama Geun Tae itu ke rumah untuk diobati karena luka yang disebabkan oleh Han Mo.

Min Kyung yang baru pulang sekolah dikenalkan pada Geun Tae oleh Mi Yeon, tapi reaksi gadis itu cukup dingin terhadap pacar baru ibunya. Han Mo secara terpisah mengakui pada In Mo kalau Geun Tae sepertinya lebih baik dari Jang.

Esok hari tiba, In Mo dan temannya bernama Choi menemui seorang produser yang menawarkan projek film porno. Lantas, apakah In Mo mau menerima projek itu di tengah himpitan kesulitannya?

Keluarga, Rahasia dan Permasalahannya

Keluarga, Rahasia dan Permasalahannya

Boomerang Family (2013) merupakan film drama keluarga Korea Selatan yang dibuat berdasarkan adaptasi novel karya Cheong Myung Gwan berjudul Aging Family. Berdurasi sekitar 1 jam 53 menit, film ini menyuguhkan tema keluarga sebagai materi utamanya.

Ia bercerita tentang seorang ibu dari tiga orang anak yang sudah dewasa, yang dengan tangan terbuka menerima mereka kembali setelah ‘gagal’ hidup mandiri.

Sesuai judulnya, Boomerang Family, kedatangan anak-anak ke rumah, berkumpul kembali seperti waktu kecil dulu, justru membuka rahasia lama dan menimbulkan masalah baru.

Semuanya menjadi boomerang yang menyerang mereka, baik secara personal atau keluarga. Film ini menggambarkan bahwa hidup bersama dengan kondisi yang sudah berbeda, tidak pernah mudah sekalipun keluarga.

Memaknai Keluarga dari Keadaan yang Sulit

Memaknai Keluarga dari Keadaan yang Sulit

Boomerang Family (2013) tidak buang-buang waktu untuk langsung membawa penonton masuk ke konflik utama. Alurnya cepat dimulai dari kepindahan anak kedua kembali ke rumah setelah putus asa dengan hidupnya dan hampir bunuh diri. Lantas diikuti oleh kehadiran anak bungsu yang gagal dengan pernikahan keduanya.

Dua anak datang ke rumah dengan membawa masalah, sementara satu anak lagi, memang sudah banyak masalah tanpa keluar rumah. Konflik antar anggota keluarga yang dibawa film ini dibuat senyata mungkin. Boomerang Family (2013) menyuguhkan sesuatu yang relatif sederhana dan dekat sekali dengan permasalahan di kehidupan nyata.

Kamu akan melihat In Mo, Han Mo dan Mi Yeon saling ejek, berkelahi layaknya anak kecil atau berkata-kata kasar lalu menyesal karena sudah menyakiti hati saudaranya.

Tingkah-tingkah konyol yang tak perlu tersebut berakar dari kegundahan masing-masing dalam menghadapi masalah hidup yang berbeda-beda: perceraian, karir dan pernikahan yang gagal, hingga terjerat di dunia kriminal.

Plot mencapai puncak ketika para karakter di film ini memperlihatkan arti keluarga justru dari keadaan yang sulit semacam itu. Pada bagian ini, Boomerang Family (2013) terasa hangat, apalagi didukung dialog-dialog yang sederhana tapi tulus serta sinematografi yang pas.

Pasang Nama-nama Besar Sebagai Pemain

Pasang Nama-nama Besar Sebagai Pemain

Tayang pada 2013 lalu film Boomerang Family (2013) menampilkan Jin Ji Hee yang masih remaja. Ia juga dibintangi Gong Hyo Jin, Yoon Yeo Jeong, Park Hae Il dan Yoon Je Moon yang familiar. Mereka adalah pemain-pemain yang sudah besar sejak dulu dan semakin bersinar saat ini.

Akting Jin Ji Hee sebagai Min Kyung, putri semata wayang Mi Yeon patut diacungi jempol. Ji Hee yang turut membintangi serial fenomenal The Penthouse (2021) tampak luwes dan tidak canggung beradu akting dengan para seniornya.

Menggunakan kemampuan akting yang teruji mereka mampu menyampaikan emosi sebagai satu keluarga yang masing-masing punya luka tapi saling menyayangi dan membutuhkan.

Boomerang Family (2013) bukan tipikal film keluarga yang berisi kebahagiaan, kemudahan dan keharmonisan berbalut gula. Ia sebuah film penuh teguran, ada banyak bahan perenungan yang dapat membuat kita semakin mensyukuri keberadaan keluarga. Singkatnya selain hangat, film ini juga lucu. Walau film lama, konflik yang disuguhkan tak lekang oleh waktu. Penasaran? Agendakan!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram