bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Beowulf, Kisah Ksatria yang Melawan Monster

Ditulis oleh Siti Hasanah
Beowulf
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dikenal sebagai sutradara fenomenal dengan karyanya Forrest Gump (1994), Robert Zemeckis juga ternyata punya koleksi film fantasi lho! Menggaet novelis Neil Gaiman dan Roger Avary sebagai penulis skrip, Zemeckis membuat Beowulf yang rilis pada tahun 2007.

Dengan konsep animasi 3D, film ini dibuat dengan visual yang apik namun masih terlihat realistis. Bagi yang sebelumnya senang dengan karya Neil Gaiman berjudul Norse Mythology, film Beowulf ini pun mungkin cocok untuk kamu karena plot yang digarapnya terbilang rapi dan dikemas dengan cukup apik.

Bahkan untuk sebuah cerita kompleks, dia bisa mengemas film ini dengan durasi yang pas. Seperti apa sih kisah Beowulf di tangan Zemeckis, Gaiman, dan Avary? Simak ulasan filmnya disini

Sinopsis

beowulf-1_

Pada tahun 507, seorang kesatria legendaris Beowulf (Ray Winstone) pergi ke Denmark bersama pasukannya untuk membantu Raja Hrothgar (Anthony Hopkins). Sesampainya di sana, Beowulf ditugaskan untuk membunuh Grendel (Crispin Glover). 

Konon Grendel adalah monster buruk rupa, seperti troll. Monster ini tidak segan membunuh dan memakan siapa saja termasuk pasukan Hrothgar yang habis dimangsa Grendel.

Pada saat Beowulf tiba dan berpesta di Heorot, Grendel datang untuk memangsa orang-orang di dalamnya. Beowulf pun turun tangan untuk menghabisi Grendel. Namun, Grendel muncul di Heorot dengan kondisi telanjang.

Beowulf pun bertekad untuk menghabisi Grendel dengan kondisi telanjang juga sebagai pembuktian jika dirinya bisa menghabisi Grendel dengan tangan kosong.

Saat bertarung, Beowulf menyadari satu kelemahan Grendel. Monster ini memiliki telinga yang sangat sensitif sehingga Beowulf dapat menjebak Grendel dengan membuat kebisingan selama tarung.

Grendel pun tak bisa menghindari suara bisingnya dan perlahan menciut. Akhirnya Grendel berupaya untuk kabur dalam keadaan sekarat, namun tangannya terjepit oleh pintu dan diputus oleh Beowulf.

Beowulf pun mengabarkan jika monster Grendel telah kalah dengan membawakan potongan tangannya. Raja Hrothgar pun berterima kasih padanya dan memberikan Beowulf sebuah gelas berbentuk tanduk berwarna emas. Tanduk emas tersebut adalah simbol kemenangan Raja Hrothgar atas dewa naga Fafnir.

Nasib Grendel berakhir tragis. Dirinya pulang dalam keadaan sekarat dan kembali pada ibunya (Angelina Jolie). Dirinya pun akhirnya mati di pelukan ibunya.

Merasa tidak terima dengan kondisi anaknya, Ibu Grendel datang ke Heorot. Seluruh pasukan Beowulf mati di tangan Ibu Grendel. Mengetahui seluruh pasukannya mati, Beowulf ingin menuntut balas dendam.

Raja Hrothgar memperingatkan Beowulf dan Wiglaf (Brendan Gleeson) bahwa ibu Grendel adalah sosok monster yang harus diwaspadai.

Penasihat Hrothgar, Unferth (John Malkovich) pun memberikan pedang Hrunting untuk bisa mengalahkan Ibu Grendel. Sesampainya di gua, Beowulf masuk ke gua tersebut sendirian dan meninggalkan Wiglaf. 

Ekspektasi Beowulf terhadap Ibu Grendel ternyata berbanding terbalik. Ibu Grendel nyatanya sesosok monster dengan fisik wanita cantik dengan tubuh dibalut emas.

Berkali-kali Beowulf mencoba ingin menebas sang monster. Nyatanya dirinya terperangkap oleh sihir sang monster dan membuat perjanjian dengannya.

Sang monster menggoda Beowulf, dan menjanjikan dirinya akan menjadi raja. Namun Beowulf harus memberikan tanduk emas juga memberinya seorang anak. Tentu saja Beowulf setuju, dan pada akhirnya dirinya memberikannya anak beserta tanduknya.

Kembali pulang ke Heorot, Beowulf membual dengan mengatakan Grendel beserta ibunya telah tewas di tangannya. Dirinya datang ke Heorot dengan membawa kepala Grendel.

Namun saat pertempurannya melawan Ibu Grendel, dia kehilangan tanduk emasnya. Seluruh rakyat merasa senang dan melakukan selebrasi akan kemenangan Beowulf.

Saat setelah bercerita, Raja Hrothgar mengajak Beowulf untuk mengobrol empat mata. Hrothgar bertanya apakah dirinya benar telah membunuh Ibu Grendel. Beowulf meyakini Hrothgar jika dirinya telah membunuh Ibu Grendel. Beowulf mengatakan jika monster tersebut adalah sosok ’hag’ atau penyihir bertubuh wanita tua. 

Hrothgar mengetahui bahwa Beowulf telah berbohong. Ia mengatakan bahwa dirinya tahu bagaimana sosok Ibu Grendel.

Raja Hrothgar adalah korban dari godaan monster tersebut dan Grendel adalah anaknya dengan monster tersebut. Namun akhirnya Hrothgar tenang karena Grendel telah mati dan kutukan dari monster tersebut telah hilang. 

Beowulf pun akhirnya menyadari jika maksud lisan tersebut adalah kutukan Hrothgar yang kini berpindah padanya. Setelah Hrothgar bercerita, dirinya menobatkan gelar raja pada Beowulf.

Namun ia kemudian bunuh diri dengan loncat dari atas kastil. Setelah dinobatkan sebagai raja, akankah Beowulf mampu menghilangkan kutukan sang monster?

Segmentasi Film yang Terasa Nanggung

beowulf-2_

Untuk ide cerita yang mengangkat karya epos seperti Beowulf ini, adegan gore atau seks seharusnya menjadi hal yang biasa. Namun, saat film ini rilis dan mendapat rating PG-13, hal ini tampak agak aneh.

Ternyata benar saja, kedua adegan tersebut memang ada dalam film seperti pada saat Beowulf membunuh monster Grendel, atau adegan seduktif antara Beowulf dan ibu Grendel. 

Sayangnya adegan-adegan tersebut terkesan nanggung. Mungkin karena terpatok oleh rating PG-13 yang membuat segala serba nanggung.

Rating PG-13 pada film ini pun terasa kurang pas karena adanya adegan yang kurang pantas dipertontonkan pada anak-anak usia 13 tahun ke atas. Maka memang rasanya Beowulf ini segmentasinya cukup membingungkan.

Visual Animasi yang Canggih pada Zamannya

beowulf-3_

Kalau melihat gaya visual film ini, kamu pasti akan langsung teringat Polar Express (2004). Tapi kalau dilihat lagi lebih detail, Beowulf ini punya visual yang lebih canggih, lho!

Ketika visual seperti ini bisa dinikmati di berbagai game atau film animasi umumnya di tahun 2022, film ini telah menggunakan konsep visual ini sejak tahun 2007.

Konon ada yang bilang jika postur, pakaian, dan lainnya murni digambar oleh animator. Jadi, hampir banyak adegan dalam film ini yang benar-benar dibuat animasi dan setiap aktor hanya berakting dengan kostum khusus.

Metode akting ini mungkin sering dilihat di beberapa behind the scene film-film Marvel. Untuk ukuran sebuah film yang diproduksi di 2007, kualitas animasi seperti ini terbilang canggih.

Cerita yang Tidak Semua Orang Bisa Nikmati

beowulf-4_

Bagi yang senang dengan kisah epos atau cerita rakyat di berbagai negara, film ini seharusnya bisa menjadi tontonan wajib. Apalagi puisi peninggalan era Anglo-Saxon ini terbilang panjang dan sulit dimengerti. Menonton Beowulf bisa jadi opsi yang seri dan praktis untuk memahami kisah puisi ini.

Sayangnya, karena latar belakang kisah Beowulf ini berdasarkan cerita rakyat dan terbilang klasik, tentunya plot cerita Beowulf ini bukan untuk semua orang. Bagi yang lebih senang menonton film untuk hiburan, Beowulf bukan tontonan yang pas. Kisahnya terbilang pelik, dan bisa jadi ceritanya membosankan.

Tapi untuk film yang diangkat dari kisah epos, film ini terbilang berhasil. Bahkan penulisan naskah yang dikaji oleh Neil Gaiman dan Roger Avary ini terbilang rapi, sehingga bagi yang senang dengan karya epos Old English ini, kamu bisa menikmati kisahnya di layar kaca.

Film yang Bisa Dinikmati di Era Sekarang

beowulf-5_

Kalau menonton film Zemeckis yang berjudul Polar Express, animasi yang disuguhkannya terlalu ampas untuk dinikmati di 2022. Namun tidak berlaku untuk Beowulf.

Animasi yang digarap Zemeckis di Beowulf jauh lebih baik dari Polar Express mulai dari akurasi wajah, adegan combat yang intens, hingga dari mood yang dimunculkan di setiap adegannya.

Visual ini hampir seperti menonton Watchmen (2009) atau 300 (2006) milik Zack Snyder. Setiap adegannya digambarkan mencekam dan mood-nya begitu kelam.

Komposisi visualnya sangat pas dengan tema cerita kepahlawanan era Vikings seperti Beowulf. Kualitas animasi film ini jika disaksikan di tahun 2022 masih sangat bisa dinikmati.

Bahkan, banyak juga video game yang visualnya yang digarap hampir mirip seperti ini sehingga terasa nyata dan nyaman di mata. Ekspresinya pun terbilang akurat. Karya Zemckis yang satu ini tidak sama dengan karyanya, Polar Express, yang kaku dan hampir tidak ada emosi.

Itulah ulasan lengkap dan sinopsis dari Beowulf. Bagi yang senang sejarah dan karya sasta Inggris kuno mungkin tidak asing ya dengan kisah Beowulf.

Robert Zemeckis ternyata mampu mengobati kesalahannya pada Polar Express. Walaupun digarap dengan konsep yang sama, namun Beowulf bisa jadi tontonan canggih dan penulisan cerita yang apik.

Selain itu, penggemar Neil Gaiman seharusnya bisa mempertimbangkan Beowulf untuk masuk watchlist wajib. Film ini juga merupakan salah satu naskah terbaik yang ditulis Neil Gaiman yang sayang kalau terlewatkan. Sudah nonton filmnya? Share pengalaman nonton kamu di kolom komentar!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram