bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Benji (2018), Reboot Franchise Lawas

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Benji
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dua bersaudara Carter dan Frankie menjalin persahabatan dengan Benji, seekor anjing liar. Secara tidak terduga, mereka terlibat dalam sebuah situasi kriminal menegangkan dimana dua kakak-adik ini diculik dan membuat Benji harus mencari cara untuk menyelamatkan mereka. Benji adalah original film Netflix untuk keluarga yang dirilis pada 16 Maret 2018.

Sutradara Brandon Camp melakukan reboot dari film Benji (1974) karya Joe Camp, ayahnya, yang mengawali sebuah franchise populer untuk keluarga. Mereka ulang film lawas untuk penonton modern seolah membuktikan kekeringan ide para sineas, atau bisa juga berharap agar franchise ini hidup kembali.

Melihat premis film yang sangat klise, adakah hal baru yang ingin ditampilkan oleh Brandon sebagai pewaris ayahnya? Untuk menemukan jawabannya, simak review kami berikut ini sebelum menonton filmnya.

Sinopsis

Sinopsis

Suatu hari, seekor induk anjing bersama ketiga anaknya diangkut oleh petugas pengawas hewan, tetapi mereka melewatkan satu ekor anaknya. Hidup sendiri, anak anjing ini berpetualang hingga sampai di sebuah kota. Disinilah dia berjumpa dengan seorang bocah pria bernama Carter dan adik perempuannya, Frankie. Dia menguntit mereka pulang ke rumah, karena Carter memancingnya dengan stroberi.

Setelah dimandikan, mereka memberi nama Benji kepadanya, terinspirasi dari nama presiden Benjamin Franklin. Tetapi ketika ibunya mengetahui keberadaan Benji, Carter terpaksa meletakkannya di luar rumah. Carter dan Frankie sering ke toko jam untuk menyicil agar bisa membeli kembali jam milik mendiang ayah mereka. Tapi hari itu, ternyata toko jam sedang mengalami perampokan.

Panik, kedua perampok itu membawa serta Carter dan Frankie bersama mereka. Benji mengikuti mobil perampok hingga ke markas mereka, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Benji kembali ke toko jam dan melepaskan pemilik toko dari ikatan. Polisi dan ibu Carter-Frankie datang yang langsung mengejar Benji ke pabrik usang di pinggiran kota. Tapi mereka tidak menemukan apapun.

Benji tidak kehabisan akal. Dia membujuk anjing liar yang memiliki penciuman tajam untuk menemaninya mencari Carter-Frankie. Mereka berhasil menemukan jalan rahasia di bawah pabrik yang membawa mereka menuju ke sungai. Sementara itu polisi menemukan bukti yang menggiring mereka juga ke sungai. Benji nekat melompat ke kapal yang membuat dia tidak sadarkan diri setelah dibenturkan oleh penjahat.

Setelah polisi berhasil meringkus para perampok, Carter-Frankie dan ibunya bersedih karena mengira Benji telah mati. Tapi kemudian Benji bangun dan langsung sehat. Sedangkan anjing rekan Benji mencoba merayu detektif. Sebelum credit title terdapat adegan Benji dan rekannya di taman, dan setelah credit title ada behind the scene yang menggambarkan betapa sulitnya merekam sebuah adegan.

Kesuksesan Franchise Benji

Kesuksesan Franchise Benji

Benji pertama kali tampil di tahun 1974 setelah mengalami banyak penolakan dari beberapa produser yang tidak tertarik dengan kisahnya. Joe Camp sampai harus mendirikan perusahaan film sendiri dan mendanainya sebesar $500 ribu. Setelah dirilis, ternyata film ini disukai oleh publik dan meraih penghasilan sebesar $45 juta. Original theme song “I Feel Love” berhasil meraih Golden Globe.

Tentu saja kesuksesan ini mengharuskan Camp untuk melanjutkan petualangan Benji di For the Love of Benji (1977). Tahun berikutnya muncul film TV spesial Natal yang ditayangkan di ABC berjudul Benji’s Very Own Christmas Story yang dinominasikan di Emmy Awards. Oh! Heavenly Dog (1980) menghadirkan tiga bintang papan atas, yaitu Chevy Chase, Jane Seymour dan Omar Shariff.

Tahun 1983, Benji merambah serial TV berjumlah 13 episode yang ditayangkan di CBS berjudul Benji, Zax & the Alien Prince. Benji the Hunted (1987) yang dirilis oleh Walt Disney Pictures menjadi film terakhir Benjean yang sudah berakting sebagai Benji selama 10 tahun.

Demi membangkitkan kembali franchise Benji, Joe Camp sekali lagi membuat kisah petualangan Benji terbaru dalam Benji: Off the Leash! (2004). Tapi sayangnya, film yang dibintangi oleh Moochie sebagai Benji ini tidak menuai respon positif. Selain di layar lebar dan layar kaca, Benji juga hadir dalam bentuk video games di tahun 1983 dengan judul Benji: Space Rescue.

Penggambaran Kisah Anjing yang Realistis

Penggambaran Kisah Anjing yang Realistis

Benji memiliki kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan film-film bertema anjing lainnya. Biasanya isi pikiran anjing dinarasikan atau dimunculkan tulisan dalam gelembung pemikiran dan juga tidak menjadi konyol dengan membuat anjing ini bisa berbicara. Benji terhindar dari itu semua yang membuat Benji tampil layaknya anjing biasa.

Keahlian pelatih hewan yang memandu setiap akting aktor hewan pemeran Benji pantas mendapat apresiasi yang lebih. Kita dibuat mengerti dengan mudah apa yang ada di pikiran Benji melalui gestur dan ekspresinya yang sangat baik terlihat. Dan aktor hewan pemeran Benji ini memang sungguh lucu dan pintar. Hal ini bisa dilihat di behind the scene dimana dia langsung paham bagaimana berakting.

Baru kali ini aktor hewan pemeran Benji tidak ditampilkan namanya. Jika di film pertama Benji diperankan oleh Higgins, yang kemudian dilanjutkan oleh Benjean yang merupakan anak dari Higgins di tiga film setelahnya. Sayangnya Moochie tidak bisa menampilkan aura Benji yang pintar dan haus akan petualangan. Meski tidak ditampilkan namanya, tetap saja kita akan dibuat senang dengan performanya.

Film Keluarga yang Digarap Sekeluarga

Film Keluarga yang Digarap Sekeluarga

Benji memang paling cocok untuk ditonton sekeluarga. Meski tema kriminal yang diselipkan cukup serius, tidak konyol seperti Home Alone (1990), tapi masih bisa ditolerir asalkan orang tua bisa memberi penjelasan kepada anak-anaknya. Apa yang dilakukan Benji juga sangat lugas, sehingga anak-anak bisa dengan mudah mengerti yang sedang dia lakukan.

Uniknya, film ini digarap oleh keluarga Camp yang dipimpin oleh Brandon Camp sebagai sutradara dan pewaris tahta franchise Benji dari ayahnya, Joe Camp. Terselip nama aktris cilik pemeran Frankie bernama Darby Camp. Apakah dia masih keluarga? Jika melihat silsilahnya, dia adalah putri dari pasangan Clark Camp dan Lacy Camp dimana ibu dan kakak perempuannya juga adalah seorang aktris.

Tidak banyak yang ditemukan dari penelusuran tentang biografi Joe Camp. Tercatat dia memiliki dua putra dari pernikahan keduanya bersama Carolyn Camp, salah satunya adalah Brandon. Intinya, keluarga Camp mencoba untuk menghidupkan kembali franchise yang menjadi dulang nafkah ayah mereka dahulu. Semoga saja film Benji terbaru ini bisa menjadi landasan yang baik untuk film berikutnya.

Benji versi 2018 ini memang tidak akan termasuk ke dalam film keluarga terbaik, karena tidak menampilkan satupun hal yang baru, tapi setidaknya bisa menjadi pilihan lain ketika kita hanya ingin menonton film yang tidak perlu menguras pikiran. Berharap saja Netflix berkenan untuk melanjutkan petualangan Benji dalam film sekuel atau serialnya kelak.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram