showpoiler-logo

Sinopsis dan Review Film Zombie 28 Days Later (2002)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
28 Days Later
3.7
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Bangun dari keadaan koma, seorang pria bernama Jim bingung karena mendapati seluruh kota tampak bagai kota mati. Tidak ada satu orang pun yang bisa ditemui. Telepon juga mati sehingga dia tak bisa menghubungi siapa pun. Berjalan dalam keadaan bingung, tiba-tiba dia diserang oleh zombie di sebuah gereja. Beruntung dua orang menyelamatkannya.

Dari sana, petualangan Jim dalam film 28 Days Later dimulai. Bisakah Jim selamat dari serangan zombie yang tidak tahu tempat? Menjadi salah satu film zombie yang dianggap sukses, 28 Days Later tidak boleh dilewatkan begitu saja, terutama jika Anda gemar dengan cerita-cerita zombie.

Sebelum itu, sinopsis dan ulasan di bawah ini siapa tahu bisa memberikan sedikit gambaran mengenai ketegangan yang terjadi selama film berlangsung. Simak yuk!

Sinopsis

Sinopsis

Film dimulai dengan siaran televisi yang menunjukkan bahwa saat ini dunia sedang kacau dan kerusuhan terjadi di berbagai tempat. Di sana terlihat seekor simpanse sedang menonton sembari diikat di sebuah ruangan yang terlihat seperti tempat penelitian.

Beberapa orang berpenutup wajah tiba-tiba masuk ke tempat tersebut dan tampaknya berusaha melepaskan semua simpanse yang ada di sana. Melihat kejadian itu salah satu peneliti di sana segera melapor ke pusat penelitian melalui sambungan telepon.

Namun, upayanya tersebut berhasil digagalkan oleh para penyelundup. Dia lantas menjelaskan bahwa semua simpanse yang ada di tempat itu sudah terinfeksi oleh virus berbahaya dan menular. Virus tersebut dikenal dengan nama Rage Virus.

Para penyelundup tidak begitu saja memercayainya. Mereka lalu membuka salah satu kandang simpanse. Simpanse dengan lincah ke luar kandang dan langsung menyerang salah satu di antara mereka. Tak lama, orang tersebut langsung berubah menjadi zombie dan menyerang semua yang ada di dekatnya.

Dua puluh delapan hari kemudian seorang pasien bernama Jim (Cillian Murphy) terlihat baru sadar dari komanya di sebuah rumah sakit. Dengan alat-alat medis yang masih menempel di tubuhnya, Jim mengintip ke luar ruangan tapi tidak melihat siapa pun di sana. Jim lalu keluar kamar dan mencoba menggunakan telepon tapi tak ada yang berfungsi.

Jim kemudian terlihat mengumpulkan beberapa minuman yang berserakan dan keluar dari rumah sakit. Dia terus berjalan menyusuri seluruh kota sambal berteriak berharap ada seseorang yang mendengar dan menyadari keberadaannya. Sayang, teriakannya tak menghasilkan apa pun; tidak ada satu orang di sana yang membalas.

Jima melanjutkan perjalanan. Dia juga terlihat memunguti uang yang bersebaran di jalanan. Lelaki ini kemudian memasuki sebuah gereja dan mendapati banyak sekali mayat di dalamnya. Saat Jim mengucapkan ‘Halo!’ dia melihat ada beberapa orang yang bereaksi, termasuk seorang pastor yang terlihat datang dari balik pintu. Namun, mereka semua tampaknya bukan lagi manusia, melainkan zombie.

Jim berhasil keluar dari gereja setelah memukul pastor yang tiba-tiba menyerangnya. Dia kemudian diselamatkan oleh Selena (Naomie Harris) dan Mark (Noah Huntley), dua survivor yang sedang mencari persediaan makanan.

Saat mereka sudah aman, Selena menjelaskan keadaan yang sebenarnya pada Jim bahwa semua kota sudah terinfeksi oleh virus mematikan yang menular melalui darah. Virus tersebut diketahui datang dari sebuah desa dan dengan cepat menyebar ke seluruh kota.

Pemerintah, polisi dan tentara tidak ada yang selamat dari kejadian mengerikan itu. Semua alat komunikasi mati, berita terakhir yang didapat mereka adalah virus sudah menyebar bahkan sampai ke Paris dan New York. Jim lalu mengatakan ingin pergi ke rumah untuk melihat kondisi kedua orangtuanya. Mark setuju dengan catatan mereka hanya boleh pergi di siang hari.

Esok harinya, ketiga orang tersebut mulai bergegas menuju rumah Jim dengan berjalan kaki. Begitu sampai di rumah, Jim mendapati kedua orangtuanya sudah tewas karena meminum racun. Sang ibu terlihat memegang foto Jim waktu masih kecil lengkap dengan tulisan di bagian belakang foto yang membuat hati terenyuh saat membacanya.

Tak terasa hari sudah gelap, ketiganya pun memutuskan bermalam di rumah Jim. Mark mulai membuka cerita mengenai kejadian yang menimpanya sekarang. Kala itu Mark sedang ada di bandara bersama ayah dan adiknya. Namun, serangan virus begitu cepat hingga menginfeksi semua yang ada di sana, kecuali Mark.

Ketika Selena dan Mark beristirahat, Jim memutar sebuah video lama. Tanpa diduga gerombolah zombie menerobos masuk ke rumah dan langsung menyerangnya. Jim berteriak meminta bantuan, beruntung Mark dan Selena kembali menyelamatkannya. Sayang, Mark rupanya terkena gigitan zombie, tidak ada pilihan lain Selena menghabisinya saat itu juga.

Selena menjelaskan bahwa hanya perlu waktu 20 detik sebelum seseorang yang tergigit berubah jadi zombie. Sebab itulah dia tanpa pikir panjang langsung membunuh Mark. Keduanya lalu pergi meninggalkan rumah.

Di tengah perjalanan mereka melihat ada lampu menyala di sebuah apartemen. Selena dan Jim lalu bergegas menuju apartemen tersebut. Saat beristirahat karena Jim kelelahan, beberapa zombie mulai mengejar mereka.

Beruntung seseorang berpakaian pelindung, lengkap dengan tameng menyelamatkan mereka. Orang yang diketahui bernama Frank (Brendan Gleeson) tersebut lantas menyuruh Jim dan Selena masuk. Rupanya Frank tinggal di sana bersama putrinya, Hannah (Megan Burns). Esok harinya Frank mengeluhkan kesulitan air karena hujan sudah tidak turun selama sepuluh hari.

Mereka kemudian mencoba memutar radio dan mendapat sebuah berita bahwa ada ada pasukan bersenjata yang selamat berkumpul menunggu siapa pun di sebuah lokasi di Manchester. Frank, Jim, Selena dan Hannah lalu memutuskan untuk pergi ke sana. Apakah mereka berhasil sampai ke lokasi? Bagaimana persiapan mereka menghadapi serangan zombie terburuk?

Film Zombie dengan Karakter Remaja Putri

Film Zombie dengan Karakter Remaja Putri

Keberadaan karakter Hannah dalam film 28 Days Later harus diakui cukup menarik perhatian. Apalagi dia bukan karakter yang sekadar lewat, melainkan turut memegang peran penting dalam misi penyelamatan.

Selama ini sudah banyak film zombie beredar di pasaran. Karakter utamanya rata-rata adalah orang dewasa, tapi kali ini seorang remaja putri. Bersama Selena, Hannah menjadi karakter perempuan pemberani.

Kemunculan Hannah di film ini tentu saja bukan tanpa latar belakang yang jelas. Keberadaannya menjadi bagian penting dari film ini, terutama untuk bagian subkonflik. Diceritakan bahwa Selena dan Hannah akan dijadikan sebagai indukan bagi peradaban umat manusia yang baru.

Singkatnya mereka hendak dijadikan ‘mesin anak’ oleh para tentara. Ide yang terdengar putus asa ini berhasil menghadirkan kecemasan baru, termasuk untuk para penonton. Perlawanan terhadap zombie belum berakhir, ditambah masalah lain yang sama-sama merenggut hak hidup bebas seseorang.

Anda ikut gemas dan merasa terhina apalagi ketika melihat Selena dan Hannah harus mengenakan gaun dan bersiap memuaskan para tentara tersebut.

Berhasil Menciptakan Suasana Kota yang Sepi dan Mencekam

Berhasil Menciptakan Suasana Kota yang Sepi dan Mencekam

Scene ketika Jim sadar dari koma dan dia berjalan ke luar rumah sakit boleh jadi merupakan scene paling ikonik dalam film ini. Sang sutradara berhasil membangun suasana yang sepi dan mencekam, tanpa manusia satu pun di sana.

Kecemasan Jim ditularkan melalui jalanan yang porak-poranda, uang berserakan tak ada artinya dan teriakan Jim yang menggema di seluruh kota. Pengambilan gambar pun dilakukan dari jarak jauh dengan maksud memperlihatkan keadaan kota yang sepi.

Anda hanya akan melihat seorang Jim berpakaian pasien berjalan di antara kota yang berantakan sambal menenteng sebuah keresek; sebuah pencitraan yang sukses membangun suasana menyedihkan, bingung dan putus asa.

Kurangnya Penjelasan tentang Karakter Utama

Kurangnya Penjelasan tentang Karakter Utama

Jika ada yang kurang masuk akal pada film 28 Days Later, rasanya adalah perihal kurangnya penjelasan mengenai karakter utama itu sendiri. Penonton tidak diajak mengetahui mengapa Jim sampai koma, mengapa hanya dia yang tersisa di rumah sakit? Padahal secara logika, zombie akan mudah menyerang Jim yang koma, karena tak akan ada perlawanan.

Namun, Jim justru jadi satu-satunya yang selamat. Lalu, di mana pasien koma lainnya di rumah sakit tersebut? Seandainya zombie tidak menyerang pasien koma seperti Jim, harusnya ada pasien koma lainnya di sana, tapi film tidak berjalan demikian. Jim benar-benar sendirian hingga diceritakan bertemu Selena dan Mark secara tidak sengaja.

Di luar itu semua, film 28 Days Later mendapat ulasan yang cukup positif dari banyak pihak. Ia dinilai sebagai film zombie yang menakutkan dengan suguhan alegori politik yang tajam. Bagaimana? Suka dengan film zombie? Kalau begitu film ini tidak boleh dilewatkan! Selamat menyaksikan!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram